Professional Documents
Culture Documents
Pengertian
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Penunjang
psikologis.
a. Pemeriksaan tanda vital: nadi
meningkat 100x/mnt, tekanan darah
menurun (pada keadaan berat),
subfebris, dan gangguan kesadaran
(pada keadaan berat).
b. Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi
: mata cekung, bibir kering, turgor
berkurang.
c. Pemeriksaan generalis: kulit pucat,
sianosis, berat badan turun > 5%
dari berat badan sebelum hamil,
uterus besar sesuai usia kehamilan,
pada pemeriksaan inspekulo tampak
serviks yang berwarna biru.
Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang
Amenor, mual muntah hebat
a. Ulkus peptikum
b. Apendisitis akut
c. Inflammatory bowel syndrome
d. Acute Fatty Liver
e. Diare akut
Darah, urinalisa
8. Tata Laksana
9. Edukasi
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
14. Indikator
15. Kepustakaan
1. Pengertian
(B kompleks) IV
a. Memberikan informasi kepada
pasien, suami, dan keluarga mengenai
kehamilan dan persalinan suatu
proses fisiologik.
b. Memberikan keyakinan bahwa
mual dan kadang-kadang muntah
merupakan gejala fisiologik pada
kehamilan muda dan akan hilang
setelah usia kehamilan 4 bulan.
Dubia ad bonam
PERMENKES No.5 TAHUN 2014
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Tata Laksana
9. Edukasi
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
14. Indikator
15. Kepustakaan
1. Pengertian
2. Anamnesis
masih
menyusui.
14. Dukung memberikan ASI
eksklusif untuk bayi yang nanti
dilahirkan.
15 Siapkan keluarga untuk dapat
menentukan kemana ibu hamil harus
dibawa bila ada tanda bahaya
bonam
PErMENKES No.5 TAHUN 2014
Faktor Risiko
a. Kondisi-kondisi yang berpotensi
menyebabkan penyakit mikrovaskular
(antara lain : diabetes melitus,
hipertensi kronik, gangguan
pembuluh
darah)
b. Sindrom antibody antiphospholipid
(APS)
c. Nefropati
d. Faktor risiko lainnya dihubungkan
dengan kehamilan itu sendiri
e. Obesitas sebelum hamil
f. Riwayat keluarga pre-eklampsia
eklampsia
g. Riwayat Pre-eklampsia pada
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
5.
6.
7.
8.
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang
Tata Laksana
kehamilan sebelumnya
a. Pada pre-eklampsia ringan:
ditandai adanya peningkatan tekanan
darah 140/90 mmHg.
b. Pada pre-eklampsia berat : tekanan
darah > 160/110 mmHg, edema,
pandangan kabur, nyeri di
epigastrium atau nyeri pada kuadran
kanan
atas abdomen (akibat teregangnya
kapsula glisson), sianosis, adanya
pertumbuhan janin yang terhambat
Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang
Edema, darah tinggi, proteinuria
Hipertensi gravidrum
Proteinuria
Tata laksana pre-eklampsia ringan:
1. Pantau keadaan klinis ibu tiap
kunjungan antenatal: tekanan darah,
berat badan, tinggi badan, indeks
masa tubuh, ukuran uterus dan
gerakan janin.
2. Rawat jalan (ambulatoir) :Ibu hamil
banyak istirahat, konsumsi susu dan
air buah, obat antihipertensi
9. Edukasi
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
14. Indikator
15. Kepustakaan
1. Pengertian
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Tata Laksana
Dubia ad malam
PERMENKES No.5 TAHUN 2014