You are on page 1of 18

BAB 2

TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Kehamilan
Adapaun

batasan

atau

pengertian

kehamilan

normal

multigravida dengan hipertensi kronis adalah :


2.1.1

Kehamilan Normal
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahinrya janin, lamanya
hamil adalah 280 hari 140 minggu atau 9 bulan 7 hari di hitung dari
hari pertama haid terakhir
(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2002 : 89)
Asuhan kebidanan merupakan bagian dari pelayanan yang diarahkan
untuk menjamin agar setiap wanita hamil dan menyusui bayinya dapat
memlihara

kesehatannya

sesempurna-sempurnanya.

Dan

dapat

merawat bayinya dengan baik guna tercapai keluarga kecil bahagia


sejahtera.
(Ilmu Kebidanan, 2002 : 3)
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan
dalam rangkaian/tahapan yang egois untuk pengambilan suatu
keputusan yang berfokus pada klien.
(Varney, 1997)

2.2 Konsep Dasar Hipertensi Kronis Dalam Kehamilan


2.2.1

Hipertensi Kronis Dalam Kehamilan


Hipertensi kronis adalah hipertensi yang dideteksi sebelum usia
kehamilan 20 minggu
(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Noenatal, 2002)
Hipertensi kronis jika tekanan darah sebelum kehamilan 20
minggu tidak diketahui, sulit membedakan antara preeklamsia dan
hipertensi kronik, dalam hal demikian, tangani sebagai hipertensi
karena kehamilan

2.2.2

Etiologi
Penyebab utama dalam kehamilan adalah :

2.2.2.1 Hipertensi Esensial


Adalah penyakit hipertensi yang mungkin disebabkan oleh faktor
heriditer serta dipengaruhi oleh faktor emosi dan lingkungan
2.2.2.2 Penyakit Ginjal
Dalam kehamilan terdapat perubahan-perubahan fungsional dan
anatomik ginjal dan saluran kemih yang sering menimbulkan gejalagejala dan kelainan fisik.

2.2.3

Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi hipertensi adalah sebagai berikut :

2.2.3.1 Hipertensi Karena Kehamilan

1. Sering pada primigravida, patologi telah terjadi akibat implantasi


sehingga timbul iksemia plasenta yang diikuti sindrom inflamasi.
2. Resiko meningkat pada :
-

Masa placenta besar (pada gemeli, penyakit trofoglas)

Diabetes militus

Iso imunisasi rhesus

Faktor krediter

Masalah vaskuler

3. Hipertensi karena kehamilan


-

Hipertensi protein atau edema

Preeklamsia ringan

Preeklamsia berat

Eklamsia

4. Hipertensi karena kehamilan dan preeklamsia ringan sering ditemukan


tanpa gejala, kecuali meningkatnya tekanan darah
5. Preeklamsia berat diagnosis pada kasus dengan salah satu gejala
berikut :
-

Tekanan diastolik > 110 mmHg

Protein urin 2 +

Oligo uria < 400 ml per 24 jam

Edema paru: nafas pendek, siomosis, ronkhi

Gangguan pengliharan : skotama atau penglihatan berkabut

Nyeri kepala hebat tidak berkurang dengan analgesik biasa

6. Eklamsia ditandai oleh gejala-gejala preeklamsia berat dan kejang

Kejang terjadi tidak tergantung dari beratnya hipertensi

Kome terjadi sesudah kejang dapat berlangsung lama (berjam-jam)

2.2.3.2 Hipertensi Kronik


1. Hipertensi kronik dideteksi sebelum usia kehamilan 20 minggu
2. Superimposed

preeclansia

adalah

hipertensi

kronik

dengan

preeklamsia

2.2.4

Pengaruh Hipertensi Terhadap Kehamilan

1. Pertumbuhan janin terhambat


2. Kematian janin
3. Persalinan prematur
4. Solutio placenta

2.2.5 Pengaruh Kehamilan Terhadap Hipertensi


1. Perdarahan serebral
2. Gagal jantung, ginjal, hati
3. Tromboembolisme
4. Gangguan pembengkakan
2.2.6 Diagnosa
2.2.6.1 Hipertensi Karena Kehamilan
1. Hipertensi
Tekanan darah yaitu kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg atau > 90
mmHg dalam 2 pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan diastolik
sampai 110 mmHg
2. Preeklamsia ringan

Tekanan darah yaitu kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg atau > 90


mmHg dalam 2 pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan diastolik
sampai 110 mmHg
Tanda : protein uria 1 +
3. Preeklamsia berat
Tekanan darah yaitu tekanan diastolik > 110 mmHg
Tanda : proteinuria 2 +, oliguria, triperfleksia, gangguan penglihatan,
nyeri epigastrium
4. Eklamsia
Tekanan darah : yaitu hipertensi
Tanda : kejang
2.2.6.2 Hipertensi Kronik
1. Hipertensi kronik
Tekanan darah adalah hipertensi
Tanda : kehamilan < 20 minggu
2. Superimpossed preeklamsia
Tekanan darah adalah hipertensi kronik
Tanda : protein uria + tanda-tanda lain pre eklamsia
2.2.7 Pencegahan
2.2.7.1 Hipertensi Kehamilan Tanpa Protemania
Jika kehamilan < 37 minggu tangani secara rawat jalan
1. Pantau tekanan darah, proteinuria dan kondisi jamiran setiap minggu
2. Jika tekanan darah meningkat, tangani sebagai preeklamsia
3. Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin terhambat
rawat dan pertimbangkan terminasi kehamilan
2.2.7.2 Pre-eklamsia Ringan
Jika kehamilan < 37 minggu, dan tidak ada tanda-tanda perbaikan,
lakukan penilaian 2 kali seminggu secara rawat jalan
1. Pantau tekanan darah, protein urine, refleks dan kondisi janin
2. Lebih banyak istirahat
3. Diet biasa
4. Tidak perlu diberi obat-obatan
5. Jika rawat jalan tidak perlu rawat rumah sakit
-

Diet biasa

Pantau tekanan darah 2 x sehari proteinurea 1 x sehari

Tidak perlu obat-obatan

Tidak perlu diureetik dll


Jika kehamilan > 37 minggu, pertimbangkan terminasi

1. Jika serviks matang, lakukan induksi dengan oksitosin SIV dalam 500
ml dektrose IV 10 tetes/menit atau dengan prostaglandin
2. Jika serviks belum matang, berikan prostaglandin musprostal
2.2.7.3 Preeklamsi Berat dan Eklamsi
Penanganan preeklamsi berat dan eklampsi sama, kecuali
bahwa persalinan harus berlangsung dalam 12 jam setelah timbulnya
kejang pada eklampsia
2.2.7.4 Hipertensi Kronik
1. Jika pasien sebelum hamil sudah mendapat obat anti hipertensi, dan
terkontrol dengan baik lanjutkan pengobatan tersebut
2. Jika tekanan diaslotik > 110 mmHg atau tekanan sistolik 160 mmHg
berikan anti hpertensi
3. Jika terdapat proteinuria, pikirkan suporimpossed preeklamsia
4. Istirahat
5. Pantau pertumbuhan dan kondisi janin
6. Jika tidak ada komplikasi tunggu sampai aterm
7. Jika terdapat preeklamsia, pertumbuhan janin terhambat atau gawat
janin lakukan 2-5 IV dengan 50 ml dektrose perintus 10 tetes/menit
atau dengan prostaglandin. Jika servik belum matnag berikan
prostaglandin, miso prostol, aral kateter foloy
8. Observasi komplikasi seperti solusio placenta, atau supperimpossed
prreklamsia

ASUHAN KEBIDAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II


PADA NY A UMUR 21 TAHUN G1P0A0 UMUR KEHAMILAN
22+5 MINGGU
DI RB SEJAHTERA
NGLIPAR GUNUNG KIDUL

I.

No. Registrasi

: 019/ RB Sejahtera/ BUMIL

Masuk RB Tanggal/Pukul

: 05-03-2012 / 08.00 wib

Dirawat di ruang

:-

PENGKAJIAN DATA, Tanggal/Puku l

: 05-03-2012/08.00 wib

Oleh :

Bidan
A. Biodata
Ibu

Suami

1. Nama

: Ny A

Tn I

2. Umur

: 21 tahun

24 tahun

3. Agama

: Islam

Islam

4. Suku/Bangsa

: Jawa/Indonesia

Jawa/Indonesia

5. Pendidikan

: SMA

Perguruan Tinggi

6. Pekerjaan

: IRT

7. Alamat

: Ds. Natah RT 05/RW 05 Nglipar - Gunung Kidul

PNS

B. Data Subjektif
1. Alasan datang/dirawat
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

2. Keluhan utama
Ibu mengatakan kepala terasa pusing dan berat serta pandangan berkunang jika
bangun tidur sudah sejak 1 minggu yang lalu

3. Riwayat Menstruasi

Menarche

: 15 tahun

Siklus

: 30 hari

Lama

: 6 hari

Teratur

: teratur

Sifat darah

: Encer

Keluhan

: Tidak ada

: Sah

Menikah ke

: 1 (satu)

Lama

: 10 bulan

4. Riwayat perkawinan
Status perkawinan

Usia menikah pertama kali : 20 tahun

5. Riwayat obstetrik
Hamil
ke

: G1P0A0
Persalinan
tanggal

Umur
kehamilan

Jenis
persalinan

penolong

komplikasi

JK

BB
lahir

laktasi

Hamil
ini

6. Riwayat kontrasepsi yang digunakan


No

Ibu

Jenis
kontrasepsi

Tanggal

Oleh

mengatakan

tidak

pernah

Pasang
Tempat
menggunakan

7. Riwayat Kehamilan Sekarang


a.

HPM

: 28-09-2011

b. UK : 22+5minggu
c.

HPL : 05-07-2012

d. ANC pertama umur kehamilan


e.

: 6+3 minggu

Kunjungan ANC
Trimester I
Frekuensi

: 3 kali

Keluhan

: mual, muntah, pusing

Komplikasi : Tidak ada


Terapi
Trimester II

: Dimenhydrinate 50 mg X 2xI, PCT 500mg X 3xI k/p

Keluhan

Tanggal

alat

kontrasepsi

Lepas
Oleh
Tem

Frekuesnsi

: 2 kali

Keluhan

: pusing kepala

Komplikasi : Tidak ada


Terapi

: Kalk X 2xI, Asam Folat X 1xI, PCT X 3xI k/p

Trimester III

f.

Frekuensi

:-

Keluhan

:-

Kmplikasi

:-

Terapi

:-

Imunisasi TT :
TT 1

: tanggal 15 januari 2012

TT 2

: tanggal 14 februari 2012

TT 3

: tanggal

TT 4

: tanggal

TT 5

: tanggal

g. Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)


Ibu mengatakan merasakan pergerakan janin lebih dari 20 kali dalam 24 jam

8. Riwayat kesehatan
a.

Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular, menurun dan menahun)


Ibu mengatakan tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit menular
(hepatitis, TBC, HIV/AIDS, dll), menurun (Asma, DM, Hipertensi, dll), menahun
(jantung, paru-paru, ginjal, dll)

b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga (menurun, menular dan menahun)


Ibu mengatakan keluarga tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit menular
(hepatitis, TBC, HIV/AIDS, dll), menurun (Asma, DM, Hipertensi, dll), dan
menahun (jantung, paru-paru, ginjal, dll)

c.

Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan tidak ada riwayat keturunan kembar baik dari pihak ibu maupun
suami.

d. Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi (SC, apendiks, dll)

e.

Riwayat alergi obat


Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi obat (amoxicillin, ampisilin, dll)

9. Pola pemenuhan kebutuhan


Sebelum Hamil
a.

Saat Hamil

Nutrisi
Makan
Frekuuensi

: 3x/hari

3x/hari

Jenis

: Nasi, lauk, sayur

Nasi, lauk, sayur

Porsi

: 1 piring

1 piring

Pantangan

: tidak ada

tidak ada

Keluhan

: tidak ada

tidak ada

Frekuensi

: 5x/hari

5x/hari

Jenis

: air putih

air putih, susu

Porsi

: 1 gelas

1 gelas

Pantangan

: Tidak ada

Tidak ada

Keluhan

: Tidak ada

Tidak ada

Frekuensi

: 1x/hari

1x/hari

Warna

: kuning kecoklatan

kuning kecoklatan

Minum

b. Eliminasi
BAB

Konsistensi : lembek
Keluhan

: tidak ada

lembek
tidak ada

BAK

c.

Frekuensi

: 3x/hari

3x/hari

Warna

: kuning jernih

kuning jernih

Konsistensi : cair

cair

Keluhan

: tidak ada

tidak ada

Lama

: 2jam/hari

2 jam/ hari

Keluhan

: Tidak ada

Tidak ada

Lama

: 8jam/ hari

8jam/hari

Keluhan

: Tidak ada

Tidak ada

Istirahat
Tidur siang

Tidur malam

d. Personal Hygiene
Mandi
Ganti

: 2x/hari
pakaian

2x/hari
:

2x/hari

Gosok gigi

: 3x/hari

3x/hari

Keramas

: 3x/minggu

3x/minggu

Frekuensi

: 3x/minggu

1x/minggu

Keluhan

: Tidak ada

Tidak ada

2x/hari

e. Pola seksualitas

f. Pola aktivitas ( Terkait kegiatan fisik, olahraga )


a).

Ibu mengatakan di rumah melakukan kegiatan IRT seperti memasak, mnyapu, dan
menjaga anak.
b).

Ibu mengatakan jarang melakukan kegiatan olah raga.

10. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan ( merokok,minum jamu, minuman


beralkohol.)
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu-jamuan dan minum minuman
yang beralkohol.

11. Data psikososial, spiritual, dan ekonomi ( pererimaan ibu/ suami/ keluarga terhadap
kelahiran, dukungan keluarga, hubungan dengan suami/ keluarga/ tetangga,
perawatan bayi, kegiatan ibadah, kegiatan social, keadaan ekonomi keluarga )
a) Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilan ini.
b) Ibu mengatakan suami dan keluarga sangat mendukung kehamilan ini.
c) Ibu mengatakan hubungan dengan suami,keluarga dan tetangga baik baik saja.
d) Ibu mengatakan selalu taat dalam melaksanakaan sholat 5 waktu
e) Ibu mengatakan tidak mengikuti kegiatan social apapun.
f)

Ibu mengatakan keadaan ekonomi keluarga tercukupi.

12. Pengetahuan ibu ( tentang kehamilan, persalinan, nifas )


a) Ibu mengatakan tidak tahu tentang pola istirahat dan aktivitas ibu hamil
b) Ibu mengatakan tidak tahu tentang tanda bahaya ibu hamil
c) Ibu mengatakan tidak tahu tentang nutrisi ibu hamil

13. Lingkungan yang berpengaruh ( sekitar rumah dan hewan peliharaan )


a) Ibu mengatakan lingkungan sekitar rumah ama, nyaman dan bersih
b) Ibu mengatakan tidak memeliharaan hewan peliharaan dirumah ( kucing, burung,
anjing, dll).

C. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran

: Compos Mentis

Status emisional : Stabil


Tanda Vital

Tekanan Darah

: 140/90 mmHg

Nadi

: 88x/menit

Pernapasan

: 20x/menit

Suhu

: 36,50c

BB

: 59kg

TB

: 159 cm

Lila

: 28 cm

2. Pemeriksaan fisik

Kepala

: Bentuk mesochepal, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
kelainan, rambut bersih.

Wajah

: Bentuk oval, tidak ada bekas luka operasi, tidak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum, tidak ada oedema.

Mata

: Simetris, tidak ada secret, sclera putih konjungtiva merah muda, tidak ada kelainan
seperti strabismus, dan lain-lain.

Hidung

: Simetris, tidak ada polip, tidak ada secret, tidak ada gerak cuping hidung saat
bernafas, tidak ada kelainan.

Mulut

: Simetris, mukosa lembab, tidak ada karies gigi, tidak ada perdarahan gusi, lidah
bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada kelainan seperti labioskisis,
palatoskisis, labiopalatoskisis dan lain-lain.

Telingga

: Simetris, pendengaran baik, ada gendang telingan, tidak ada cerumen, tidak ada
kelainan dan lain-lain.

Leher

: Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, paratiroid, parotis, dan limfe tidak ada
pembesaran vena jugularis.

Dada

: Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wheezing dan ronchi, gerakan
dada teratur.

Payudara :

Simetris,

corpus

membesar,

putting

susu

menonjol,

areola

mammae

hiperpigmentasi, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada tandatanda infeksi, dan lain-lain.
Abdomen : Pembesaran sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas luka, tidak ada bekas operasi,
ada linea nigra, ada linea alba, ada striae gravidarum.
Palpasi
Leopold I : TFU 1 jari dibawah pusat
Bagian fundus ibu teraba bagian janin agak bulat, lunak dan tidak melenting
(bokong)
Leopold II: Sebelah kanan perut ibu teraba bagian kecil kecil janin dan kadang ada gerakan
menendang (ekstremitas).
Sebelah kiri perut ibu teraba bagian janin panjang seperti ada tahanan dank eras
(punggung)
Leopold III: Diatas shiympisis ibu teraba bagian janin bulat, keras, dan melenting (kepala)

Leopold IV: Kedua tangan pemeriksa masih bisa bertemu (konvergen)


Bagian terendah janin belum masuk PAP

Osborn test : Tidak dilakukan


Pemeriksaan Mc. Donald
TFU

: 24cm

TBJ : 1860 gram

Auskultasi
DJJ

: 136 x/menit

Ekstremitas atas

: Simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap masing-masing 5, tidak ada odema,
tidak ada sianosis, kuku bersih warna merah muda, tidak ada kelainan, dan lain-lain.

Ekstremitas bawah : Simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap masing-masing 5, terdapat odema pada
punggung telapak kaki dan daerah os tibia, tidak ada varices, ada reflek patella, kuku
bersih warna merah muda, tidak ada kelainan, dan lain-lain.
Genetalia luar

: Bersih, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini,
tidak ada tanda-tanda infeksi, dan lai-lain.

Pemeriksaan panggul

: Tidak dilakukan

3. Pemeriksaan penunjang

Tanggal: 05-03-2012

Pukul: 08.00 WIB

Proteinuriea hasil (-) negatif


Urin reduksi (-) negatif

4. Data Penunjang
pemeriksaan HB hasil: 11,3gr%

II.

INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa kebidanan
Seorang ibu Ny.A umur 21 tahun G1P0A0 umur kehamilan 22 +5 minggu
presentasi kepala punggung kanan janin tunggal hidup intrauterine dengan hipertensi
gestasional.

Data Dasar:
DS:
-

Ibu mengatakan berumur 21 tahun

Ibu mengakatak ini kehamilan yyang pertama

Ibu mengatakan tidak pernah keguguran

Ibu mengtakan HPM tanggal 28-09-2011

Ibu mengatakan kepala pusing dan pandangan berkunang sejak 1 minggu yang lalu

Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi sebelum hamil dan saat
hamil
DO:

KU: baik

Kesadaran: Composmentis

TTV: TD: 140/90mmHg, N: 88x/menit, R: 20x/menit, S: 36,5oC

BB: 59 kg, TB: 159 cm, lila : 28cm

Hasil pemeriksaan fisik pada wajah tidak terdapat oedema. Pada ekstremitas atas:
tidak ada odema. Pada ekstremitas bawah terdapat odema pada punggung metatarsal
dan daerah depan os tibia,

Hasil pemeriksaan penunjang Proteinurea hasil negative(-)

B. Masalah
Ibu tidak dapat mengatasi rasa nyeri kepala
DS : - ibu mengatakn kepala pusing dan berat serta pandangan berkunang saat
bangun tidur
DO : ibu tampak kesakitan dan cemas

III.

IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL


Preeklampsia ringan

IV.

ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA


A. Mandiri
Observasi Keadaan ibu

B. Kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter spesialis obstetric dan ginekologi untuk melakukan
pemeriksaan USG dan kardiotokografi.
C. Merujuk
Melakukan rujukan bila terjadi komplikasi

V.

PERENCANAAN

Tanggal

: 05-03-2012

Pkl

: 08.10 WIB

1. Beritahu ibu tentang kondisisnya dan keadaan janinnya serta hasil pemeriksaan
2. Beri KIE tentang pola nutrisi ibu
3. Beri KIE tentang pola aktivitas dan istirahat ibu
4. Beri KIE tanda bahaya ibu hamil
5. Beritahu ibu cara mengatasi masalahnya
6. Kolaborasi dengan dokter spesialis obstetric dan ginekologi untuk pemberian terapi
obat antihipertensi
7. Jelaskan cara kerja dan efek samping penggunaan obat antihipertensi
8. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang

VI.

PELAKSANAAN

Tangga

: 05-03-2012

Pkl

: 08.10 WIB

1. Memberitahu kondisi ibu bahwa ibu sedang menderita hipertensi dalam kehamilan,
dan akan hilang 3 bulan setelah melahirkan, keadaan janin sehat dan hasil
pemeriksaan TD: 140/90mmHg, N: 88x/menit, R: 20x/menit, S: 36,5 oC, BB: 59 kg,
TB: 159 cm, lila : 28cm, Hasil pemeriksaan penunjang Proteinurea hasil negative(-)
2. Member KIE tentang pola nutrisi yaitu ibu dianjurkan untuk diet tinggi protein
seperti telur, tempe, tahu, daging, ikan dan lain-lain; rendah karbohidrat seperti nasi,
jagung, singkong, tepung, dan lain-lain; rendah lemak seperti minyak kelapa, dan
semua makanan yang mengandung minyak kelapa; dan rendah garam, hindari
makanan yang asin.
3. Memberi KIE tentang pola aktivitas dan istirahat meliputi jangan bekerja terlalu
berat, hindari kelelahan, pekerjaan rumah dapat dibantu oleh suami, ibu dapat
melakukan olahraga ringan seperti jalan-jalan pagi hari jika ibu mampu, cukup
istirahat, tidur malam 8 jam, istirahat siang 2 jam dan menjauhi emosi.

4. Member KIE tanda bahaya ibu hamil meliputi perdarahan yang bnyak melalui jalan
lahir disertai nyeri perut, Kepala pusing dan pandangan kabur serta tidak
menghilang dengan istirahat, bnegkak pada wajah dan tangan serta tidak hilang
setelah istirahat,gerakan bayi berkurang atau bahkan tidak ada. Jika ibu mengalami
tanda bahaya tersebut segera datangi pelayanan kesehatan terdekat seperti
Puskesmas, RS, bidan, dokter, dan lan-lain utuk mendapat pertolongan segera.
5. Memberitahu ibu cara mengatasi masalahnya yaitu dengan bangun secara perlahan
setelah bangun tidur mulai dari duduk lalu berdiri, hindari berdiri terlalu lama dalam
lingkungan yang hangat atau sesak, hindari berbaring dalam posisi telentang, tidur
dalam posisi miring kiri, kaki kiri diluruskan dan kaki kanan sedikit ditekuk atau
disangga dengan bantal
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan untuk pemberian terapi
obat yaitu Nifedipin 10mg X 3x1, Kalk X 1xI, B12 X 3x1,
7. Menjelaskan cara kerja dan efek samping penggunaan obat antihipertensi yaitu
Mekanisme kerja nifedipine adalah dengan vasodilatasi arteriol. Nifedipine termasuk
calcium channel antagonist, hanya diberikan melalui mulut (diminum) dengan dosis
10-20 mg, dapat diulang setiap 30 menit sesuai kebutuhan. Efek samping obat ini
adalah sakit kepala, rasa panas, sesak nafas, dan sakit di dada. Tidak mengganggu
aliran darah utero plasenta. Efek kerjanya sudah terlihat dalam 5-10 menit dan
mencapai puncaknya setelah 60 menit dan dapat bekerja sampai 6 jam.
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 4 minggu lagi tanggal 05-042012 atau jika pusing kepala tidak menghilang

VII.

EVALUASI

Tanggal

: 05-03-2012

pkl

: 10.15 WIB

1. Ibu mengerti tentang keadaannya, janinnya dan hasil pemeriksaan


2. Ibu mengerti tentang pola nutrisi yang harus dipenuhinya
3. Ibu mengerti tentang pola aktivitas dan istirahat dan bersedia melakukan anjuran
bidan
4. Ibu mengerti tentang tanda bahaya ibu hamil dan bersedia melakukan anjuran bidan
5. Ibu tampak mengerti tentang cara mengatasi masalahnya
6. Terapi telah diberikan sesuai instruksi dokter kandungan.

7. Ibu tampak menegrti tentang cara kerja dan efek samping penggunaan obat
antihipertensi
8. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang tanggal 05-03-2012 atau jika ada
keluhan.

You might also like