You are on page 1of 35

Tugas Kelompok Kewirausahaan

Konstruksi

BADAN USAHA KONSULTAN

FADHIL AKBAR
HARYANTO
HERNOWO P

(21010111140242)
(21010111140248)
(21010111140250)

KONSULTAN
Tenaga profesional yang menyediakan jasa
kepenasihatan dalam bidang keahlian tertentu,
misalnya akuntansi, konstruksi, pajak, lingkungan,
dan lainnya.

BENTUK BADAN USAHA


Orang
Perorang
an
Orang
Perorang
an
Usaha
Dagang
Perusaha
an
Banguna
n
Biro
Teknik

Badan
Usaha
Badan
Usaha
Nasional
Badan
Usaha
Asing

JASA KONSULTANSI BERDASARKAN


FUNGSINYA
1. Konsultan perencana
2. Konsultan pengawas
3. Konsultan manajemen konstruksi

KONSULTAN PERENCANA
Suatu badan perorangan atau badan hukum yang dipilih
oleh pemilik proyek ataupun kontraktor pelaksana untuk
melakukan perencanaan.
Terdiri dari :

Konsultan Perencana Arsitektur.


Konsultan Struktur Bangunan.
Perencana MEP Bangunan.
Quantity surveyor.
Konsultan landscape.

KONSULTAN PERENCANA
ARSITEKTUR
Tugas dari konsultan perencana arsitektur , antara
lain :

Membuat gambar/desain dan dimensi bangunan


secara lengkap dan menentukan spesifikasi
bahan bangunan.

Membuat gambar-gambar rencana dan syaratsyarat


teknis
secara
administrasi
untuk
pelaksanaan proyek.

Membuat perencanaan dan gambar-gambar


ulang atau revisi bilamana diperlukan.

KONSULTAN PERENCANA
STRUKTUR
Tugas dari konsultan perencana struktur , antara
lain :
Membuat perhitungan seluruh proyek berdasarkan
teknis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Membuat rancangan detail yang meliputi
pembuatan gambar-gambar detail serta rincian
volume pekerjaan.
Memberikan penjelasan atas permasalahan yang
timbul selama masa konstruksi.

KONSULTAN PERENCANA
MECHANICAL, ELECTRICAL, AND PLUMBING
Tugas dari Konsultan MEP , antara lain :
Merencanakan instalasi yang menggunakan tenaga
mesin dan listrik serta berbagai perlengkapan seperti
misalnya AC, perlengkapan penerangan, plumbing,
generator, pemadam kebakaran, telepon, dan sound
system sesuai dengan keadaan dan fungsi bangunan.
Memberikan penjelasan pada waktu rapat, menyusun
dokumen pelaksanaan dan melakukan pengawasan
berkala dan melaporkannya pada kontraktor utama.

KONSULTAN PENGAWAS
Pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek
(owner)untuk melaksanakan pekerjaan
pengawasan, seperti dalam bidang teknik
sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal,
listrik dan lain-lain.

KONSULTAN PENGAWAS
Tugas konsultan pengawas antara lain :

Menyelenggarakan administrasi
umum mengenai pelaksanaan
kontrak kerja.

Melaksanakan pengawasan secara


rutin dalam perjalanan pelaksanaan
proyek.

Menerbitkan laporan prestasi


pekerjaan proyek untuk dapat dilihat
oleh pemilik proyek.

KONSULTAN MANAJEMEN
KONSTRUKSI
MK mengelola jalanya proyek dari mulai
perencanaan,
pelaksanaan
sampai
berakhirnya proyek sedangkan konsultan
pengawas
hanya
bertugas
mengawasi
jalannya pelaksanaan proyek saja.

KONSULTAN MANAJEMEN
KONSTRUKSI
Tugas konsultan MK antara lain :

Menyusun rancangan kontrak dan paket


lelang

Melaksanakan koordinasi
Mengkaji paket pekerjaan dan

memberikan saran dan usulan

Menyusun perencanaan
Perkiraan biaya dan jadwal

PENYELENGGARAAN REGISTRASI
LPJK Nasional
Menangani subklasifikasi Badan Usaha Besar.
Proses registrasi : paling sedikit 1 kali dalam 3
bulan

LPJK Provinsi
Menangani subklasifikasi Badan Usaha Kecil, dan
Menengah.
Penyelenggaraan registrasi : paling sedikit 1 kali
dalam 3 bulan

Pejabat yang berwenang untuk menandatangani


SBU sebagai bukti telah diregistrasi :

Direktur Registrasi dan Hukum Badan Pelaksana


LPJK Nasional

Untuk subkualifikasi Badan Usaha Besar

Manajer Eksekutif Badan Pelaksana LPJK Provinsi


Untuk subkualifikasi kecil, menengah dan orang
perorangan.

MEKANISME
REGISTRASI
KONSULTAN
ORANG
PERSEORANGAN

MEKANISME REGISTRASI
KONSULTAN
BADAN USAHA

KLASIFIKASI BADAN USAHA


1. Perencanaan Arsitektur
2. Perencanaan Rekayasa
3. Perancanaan Penataan Ruang
4. Pengawasan Arsitekstur
5. Pengawasan Rekayasa
6. Pengawasan Penataan Ruang
7. Konsultasi Spesialis
8. Bidang Usaha Jasa Konsultasi Lainnya

KUALIFIKASI BADAN USAHA


1. Usaha Kecil
Dibagi menjadi 2 subkualifikasi, yaitu :

Kecil 1 (K1)
Kecil 2 (K2)
Keduanya disyaratkan memiliki 1 orang
PJT bersertifikat paling rendah SKA muda.

2. Usaha Menengah
Dibagi menjadi 2 subkualifikasi, yaitu :
a. menengah 1 (M1)
b. menengah 2 (M2).
Keduanya disyaratkan memiliki :

1 (satu) orang tenaga ahli tetap bersertifikat paling


rendah SKA madya untuk paling banyak 2 (dua)
klasifikasi bidang usaha yang dimiliki;

1 (satu) orang PJT bersertifikat paling rendah SKA


madya;

1 (satu) orang PJK bersertifikat paling rendah SKA


madya;

1 (satu) orang PJBU; dan


PJT sebagaimana dimaksud pada angka 2) dapat
merangkap sebagai PJBU dan/atau PJK dan/atau tenaga
ahli tetap.

3. Usaha Besar
Persyaratan tenaga kerja meliputi :

1 (satu) orang tenaga ahli tetap

bersertifikat paling rendah SKA madya


untuk paling banyak 2 (dua) subklasifikasi
bidang usaha yang dimiliki;

1 (satu) orang PJT bersertifikat SKA utama


atau paling rendah SKA madya

berpengalaman 6 (enam) tahun);


1 (satu) orang PJK bersertifikat SKA

kualifikasi utama atau paling rendah SKA

madya berpengalaman 6 (enam) tahun

untuk setiap klasifikasi yang dimiliki; dan

1 (satu) orang PJBU.

SYARAT MENJADI KONSULTAN


Sebagai pihak konsultan perencana, maka harus
memenuhi syarat-syarat administratif dan teknis.
1. Syarat administratif :
a. Memiliki akte notaris yang berisi tentang
kepemilikan modal, bentuk badan hukum serta
organisasi.
b. Memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK).
c. Memiliki Nomor Wajib Pajak (NPWP).
d. Terdaftar pada panitia pengadilan atau departemen
kehakiman (tergantung bentuk usahanya).
e. Terdaftar pada badan perencana.

2. Syarat teknis
a. Memenuhi persyaratan tenaga-tenaga
dalam bidang teknik pembangunan yang
dapat dibuktikan dalam ijazah keahlian,
pengalaman, dan referensi dari ahli
perusahaan.
b. Memiliki nama perusahaan dan
diperkuat dengan bukti :
- SIUJK
- Referensi bank
- Referensi pengalaman kerja

SYARAT SYARAT ANGGOTA


PERKINDO
A.

Kartu Tanda Anggota ( KTA )

1.
Akte Pendirian dan Lampirkan Akte Perubahan bila ada. (pasal maksud
dan tujuan didirikan perusahaan pada akte harus Jasa Konsultan).
2.

NPWP*

3.

Domisili Perusahan*

4.

PKP*

5.

SIUP*

6.

TDP*

7.

Pengesahan Kehakiman*

8.

Peta / Denah Lokasi*

9.

Foto Copy KTP PJBU / Direktur*

10. Pas Photo 4x6 = 3 Lembar


* Saat pengisian Formulir Pendaftaran yg Legalitas Asli dibawa.

Sertifikat Badan Usaha Non Jasa


Konstruksi ( SBU NJK )
B.

1.

Telah Memiliki KTA PERKINDO

2.

Foto Copy KTA PERKINDO

3.

Isi Form isian SBU

4.

Foto Copy nilai kontrak

5.

Pas Photo 3x4

6.
Di jilid sesuai dengan Form isian dan
disatukan dengan persyaratan
7.
Lampirkan Laporan Pajak untuk Kelas
Menengah dan Besar

C.

Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi ( SBU JK )

1.

Telah Memiliki KTA PERKINDO

2.

Foto Copy KTA PERKINDO

3.

Isi form SBU di CD/ Simoli

4.

PJB/ PJO harus ada SKA

5.

Foto Copy Kontrak

6.

Pas Photo 3x4

7.
Di jilid sesuai dengan Form isian dan disatukan dengan
persyaratan KTA 2 rangkap ( 1 Asli, 1 Copy)
8.

Database Simoli 08 disertakan dengan CD.

9.

Lampirkan Laporan pajak untuk Gred 3 dan Gred 4

PERSYARATAN ANGGOTA
INTAKINDO
1. Mengisi form keanggotaan M01
2. Rekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Rekaman Ijazah S-1, Rekaman Ijazah S-2, Rekaman Ijazah S-3
4. Pasfoto 3x4 (warna) -1 lembar
5. Lampiran CV
6. Pasfoto 3x4 digital yang dikirim ke intakindo@gmail.com
7. Pembayaran Uang Pangkal Rp125.000,-*
8. Pembayaran Iuran Tahunan Rp120.000,-*
9. Pembayaran Biaya Kartu Tanda Anggota Rp30.000,-*

SYARAT & KETENTUAN MENJADI


ANGGOTA ASKOPINDO
Syarat menjadi anggota ASKOPINDO adalah :
1. Anggota ASKOPINDO adalah semua pelaku jasa
konstruksi bisa menjadi anggota ASKOPINDO.
2. Anggota ASKOPINDO terdiri dari :

Anggota Biasa
Anggota Luar Biasa
Anggota Kehormatan
3. Syarat-syarat Keanggotaan Biasa, Luar Biasa
maupun Anggota Kehormatan selanjutnya diatur
dalam pedoma khusus dan Peraturan Organisasi.

NOMOR POKOK WAJIB


PAJAK (NPWP)
Nomor yang diberikan kepada wajib pajak
sebagai sarana administrasi perpajakan
yang digunakan sebagai pengenal diri
atau
identitas
wajib
pajak
dalam
melaksanakan
hak
dan
kewajiban
perpajakannya.

CARA MENDAPATKAN NPWP


Mengisi formulir pendaftaran dan
menyampaikan secara langsung atau
melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) atau Kantor Penyuluhan dan
Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4)
setempat dengan melampirkan :

1. Untuk WP Orang Pribadi Non-Usahawan:


Fotokopi KTP bagi WNI atau paspor ditambah
surat keterangan tempat tinggal dari instansi
yang berwenang minimal Lurah atau Kepala
Desa bagi WNA.

2. Untuk WP Orang Pribadi Usahawan :

Fotokopi KTP bagi WNI atau fotokopi paspor

ditambah surat keterangan tempat tinggal


dari instansi yang berwenang minimal Lurah
atau Kepala Desa bagi WNA

Surat Keterangan tempat kegiatan usaha

atau pekerjaan bebas dari instansi yang


berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa.

3. Untuk WP Badan :

Fotokopi akte pendirian dan perubahan terakhir atau surat


keterangan penunjukkan dari kantor pusat bagi BUT;

Fotokopi KTP bagi WNI atau fotokopi paspor ditambah

surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang


berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi WNA;

Surat Keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi


yang berwenang minimal kabupaten

4. Lurah atau Kepala Desa.


- Untuk Bendaharawan sebagai Pemungut/ Pemotong:

Fotokopi Kartu T Penduduk bendaharawan.


Fotokopi surat penunjukkan sebagai bendaharawan.
- Untuk Kerja Sama Operasi sebagai wajib pajak
Pemotong/pemungut:

Fotokopi perjanjian kerja sama sebagai joint operation;


Fotokopi NPWP masing-masing anggota joint operation;

Fotokopi KTP bagi WNI atau fotokopi


paspor ditambah surat keterangan tempat
tinggal dari instansi yang berwenang
minimal Lurah atau Kepala Desa bagi
WNA.

- Wajib Pajak dengan status cabang, orang


pribadi pengusaha tertentu atau wanita
kawin tidak pisah harta harus
melampirkan foto kopi surat keterangan
terdaftar.

- Apabila permohonan dittangani orang


lain harus dilengkapi dengan surat kuasa
khusus.

TERIMA
KASIH

You might also like