You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ginjal adalah organ berbentuk seperti kacang , berwarna merah tua, panjangnya
sekitar 12.5 cm dan tebalnya sekitar 2,5 cm. Terdapat 2 buah ginjal dalam satu tubuh
manusia. Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal
bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial.
Kedua ginjal terletak di sekitarvertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit
di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati.
Aliran darah ginjal berasal dari arteri renalis yang merupakan cabang langsung dari
aorta abdominalis, sedangkan yang mengalirkan darah balik adalah vena renalis yang
merupakan cabang vena kava inferior. dalam hal ini penulis mencoba untuk memberikan
penjelasan tentang aliran darah ginjal,agar dapat bermanfaat bagi kita bersama.untuk
memperluas pengetahuan kita tentang aliran darah ginjal.

1.2 Rumusan Masalah


1.
2.
3.
4.

Apa Definisi Ginjal ?


Bagaimana Arteri Ginjal ?
Bagaimana Vena Ginjal ( Vena Renalis ) ?
Bagaiman Vaskularisasi Ginjal ?

1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.

Untuk mengetahui Definisi Ginjal


Untuk mengetahui Arteri Ginjal
Untuk mengetahui Vena Ginjal ( Vena Renalis )
Untuk mengetahui Vaskularisasi Ginjal

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ginjal


Ginjal adalah organ berbentuk seperti kacang , berwarna merah tua, panjangnya sekitar
12.5 cm dan tebalnya sekitar 2,5 cm. Terdapat 2 buah ginjal dalam satu tubuh manusia. Ginjal
terletak di area yang cukup tinggi, yaitu pada dinding abdomen posterior yang berdekatan
dengan 2 pasang iga terakhir. Organ ini terletak secara retroperitoneal dan di antara otot-otot
punggung dan peritoneum rongga abdomen atas . Setiap ginjal mempunyai kelenjar adrenal
pada bagian atasnya. Ginjal kiri letaknya lebih tinggi dari pada ginjal kanan dikarenakan
adanya Hepar pada sisi kanan tubuh ( Jihad, Mohamad).
2.2 Arteri Ginjal
Arteri ginjal adalah salah satu dari dua pembuluh darah yang mengarah dari aorta
abdominal ke ginjal. Pembuluh darah lainnya adalah vena ginjal. Arteri ginjal membawa
darah keginjal dari aorta perut. Darah ini dating langsung keluar dari hati dan dikirim keginjal
untuk disaring sebelum melewati seluruh tubuh. Hingga sepertiga dari total output jantung
per detak jantung dikirim ke arteri ginjal untuk disaring oleh ginjal. Setiap ginjal memiliki
satu arteri ginjal yang memasok dengan darah. Darah disaring kemudian dapat keluar dari
vena ginjal.
Arteri ginjal adalah salah satu pasangan dari pembuluh darah besar yang bercabang dari
aorta abdominal (bagian arteri utama perut yang mengarah dari jantung) dan masuk kedalam
masing masing ginjal. (Ginjal adalah dua organ berbentuk kacang yang membuang zat
limbah dari darah dan membantu dalam konservasi cairan dan stabilisasi komposisi kimia
dari darah.) Pada daerah cekung dalam setiap ginjal ada pembukaan, yang dikenal sebagai
hilus yang dilalui arteri ginjal lewat.
Setelah melewati hilus, arteri renal terbagi menjadi dua cabang biasanya besar, dan setiap
cabang terbagi menjadi beberapa arteri yang lebih kecil, yang membawa darah ke nefron, unit
fungsional ginjal. Darah yang telah diproses oleh nefron akhirnya mencapai vena renal, yang
membawanya kembali ke vena kava inferior dan kesisi kanan jantung.
Arteri ginjal memberikan ke ginjal dari orang normal saat istirahat 1,2 liter darah per
menit, volume ini setara dengan kira-kira seperempat dari output jantung. Dengan demikian,
volume semua darah yang ditemukan dalam tubuh seorang manusia dewasa diproses oleh
ginjal setiap 4-5 menit.

Meskipun beberapa kondisi fisik dapat menghambat aliran darah, ada mekanisme selfregulatory tertentu yang melekat ke arteri ginjal yang memungkinkan beberapa adaptasi
terhadap stres. Ketika total tekanan darah tubuh meningkat atau menurun, reseptor sensorik
dari system saraf yang terletak di dinding otot polos arteri dipengaruhi oleh perubahan
tekanan, dan, untuk mengimbangi variasi tekanan darah, arteri baik memperluas atau
mengkerut untuk menjaga volume konstan aliran darah.

2.3 Vena Ginjal ( Vena Renalis )


Vena renalis membawa darah terdeoksigenasi dari ginjal, vena renalis terpisah menjadi
dua bagian saat pembuluh darah memasuki ginjal kiri dan kanan. Vena bercabang menjadi
vena kava inferior yang merupakan salah satu pembuluh darah utama dalam tubuh manusia.
Dua bagian dari vena renalis terhubung keberbagai bagian ginjal. Bagian posterior dan
anterior dari pembuluh darah mengalirkan masing- masing kebelakang dan depan ginjal.
Kedua cabang vena ginjal bertanggung jawab untuk menguras darah dari saluran kencing.
Ureter menggerakkan urin dari ginjal dan menuju kandung kemih untuk melakukan fungsi
penting dari system ekskresi.
2.4 Vaskularisasi Ginjal
Ginjal sebagai alat untuk menyaring darah, maka ginjal merupakan alat tubuh yang
mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak. Darah yang mengalir ke kedua ginjal
normalnya sekitar 22% dari curah jantung, atau 1100 ml/ menit (Guyton, ada dua jaringan
kapiler yang mensuplai nefron tersebut: Glomerulus, kapiler peritubulus ( Setiadi, 2007).
Arteri renalis dicabangkan dari aorta abdominalis kira kira setinggi vertebra lumbalis II.
Vena renalis menyalurkan darah kedalam vena kava inferior yang terletak disebelah kanan
garis tengah.Saat arteri renalis masuk kedalam hilus, arteri tersebut bercabang menjadi arteri
interlobaris yang berjalan diantara pyramid selanjutnya membentuk arteriar kuata kemudian
membentuk arteriola interlobularis yang tersusun parallel dalam korteks. Arteri interlobularis
ini kemudian membentuk arteriola aferen pada glomerulus (Price, 1995).
Glomeruli bersatu membentuk arteriola aferen yang kemudian bercabang membentuk
sistem portal kapiler yang mengelilingi tubulus dan disebut kapiler peritubular. Darah yang
mengalir melalui sistem portal ini akan dialirkan kedalam jalinan vena selanjutnya menuju

vena interlobularis, vena arkuarta, vena interlobaris, dan vena renalis untuk akhirnya
mencapai vena cava inferior. Ginjal dilalui oleh sekitar 1200 ml darah permenit suatu volume
yang sama dengan 20-25% curah jantung (5000 ml/ menit) lebih dari 90% darah yang masuk
keginjal berada pada korteks sedangkan sisanya dialirkan ke medulla.
Sifat khusus aliran darah ginjal adalah otoregulasi aliran darah melalui ginjal arteiol
afferent mempunyai kapasitas intrinsik yang dapat merubah resistensinya sebagai respon
terhadap perubahan tekanan darah arteri dengan demikian mempertahankan aliran darah
ginjal dan filtrasi glomerulus tetap konstan( Price, 1995).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Aliran darah ginjal berasal dari arteri renalis yang merupakan cabang langsung dari aorta
abdominalis, sedangkan yang mengalirkan darah balik adalah vena renalis yang merupakan
cabang vena kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah tidak ada anastomosis ke cabang arteri
lain

DAFTARPUSTAKA

Pearce, Evelyn C, 2006, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Gramedia, Jakarta

Potter & Perry, 2005, Fundamentals of Nursing 2nd edition vol. 2, Elsevier, Australia
Setiadi, 2007, Anatomi dan Fisiologi Manusia, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Jihad, Mohamad, Anatomi Tractus Urinarius, Jakarta.

You might also like