Professional Documents
Culture Documents
NIM
: 1110113000074
Kelas : HI 6B
1. Sejak awal kita harus mempersiapkan apa yang menjadi objek yang ingin dicapai dari
negosiasi dan bagaimana mencapainya. Kegagalan negosiasi seringkali diakibatkan
oleh kurangnya mempersiapkan hal ini.
2. Jika kita telah mempersiapkan objek, strategi, dan kesepakatan alternatif, kita
membangun partisipasi kepada lawan negosiasi agar kita berada dalam keadaan
memegang kendali negosiasi dan tidak takjub pada kelebihan objek yang ditawarkan
oleh mereka. Kita bisa menanggapinya biasa atau justru merendahkan objek tersebut
dengan objek di luar negosiasi. Ini juga bermaksud agar kita mendapatkan keuntungan
besar dengan menawarkan barang atau pengorbanan yang seminimal mungkin.
3. Permasalahan dan strategi dalam tim negosiasi.
Adalah hal yang lebih seksama dalam negosiasi yang dilakukan secara bersama dalam
tim. Anggota tim mungkin dapat melakukan kesalahan dan membuat negosiasi
berantakan. Untuk itu perlu dibatasi jumlah anggota tim dan selektif dalam memilih
anggota. Diperlukan pemilihan anggota yang terampil dan bertanggung jawab agar
tim negosiasi mencapai kesuksesan. Perlu adanya diskusi mengenai negosiasi baik
sebelum maupun sesudahnya.
4. Pertimbangkan pula negosiasi di saat ini apakah akan membawa keuntungan dalam
jangka panjang atau untuk negosiasi berikutnya. Jika ya maka kita harus berhati-hati
dalam bernegosiasi agar tidak terlalu merendahkan objek dari lawan negosiasi kita.
BAB 3: Menganalisa Posisi Lawan kita
Sebelum kita memulai negosiasi, sebaiknya kita memiliki pengetahuan tentang apa
yang lawan kita pikirkan dan inginkan. Ini berkaitan dengan memprediksi mengenai
pengetahuan lawan negosiasi kita. Ini bermanfaat bagi kita untuk dapat mengantisipasi
sebelumnya agar kita lebih siap dan senantiasa memegang jalannya negosiasi.
1. Sebaiknya kita mempertimbangkan strategi apa yang lawan negosiasi kita gunakan,
ke objek mana mereka membawa negosiasi tersebut. Ini penting agar kita lebih paham
dan dapat mempertimbangkan keuntungan yang dapat kita capai dari negosiasi
tersebut.
2. Urutkan apa saja yang menjadi tujuan lawan negosiasi kita untuk mereka capai dalam
negosiasi. Adalah hal yang buruk bila kita tidak mengetahui arah kesepakatan yang
hendak dicapai dan kita tidak mengambil bagian dalam kesepakatan tersebut.
Ada pendekatan seperti halnya orang samara yang baik, dimana kita tidak
serta merta melakukan penolakan. kita menggunakan premis-premis yang logis untuk
menunjukan ketidaksesuaian yang lawan kita ajukan dengan maksud tujuan kita. Kita
juga bisa melakukan upaya penurunan harga yang sedikit rendah dimana kita menawar
sebagai pembeli. Kita harus memiliki argumen untuk menguatkan pendapat kita dan harus
yakin untuk mempertahankan argumen kita.
Bab 7: Teknik-teknik Negosiasi Umum
Kita dalam bernegosiasi sebaiknya senantiasa dalam keadaan rileks, bahkan
menghadapi lawan yang sulit. Kita hanya perlu percaya diri dan bersikap santai. kita
mungkin perlu mengurangi pilihan yang dilihat lawan negosiasi sebagai suatu yang berat,
atau kita perlu menambah pilihan agar negosiasi menjadi mudah untuk diputuskan.
Terkadang kita juga perlu membuyarkan konsentrasi lawan negosiasi dengan sesuatu
yang mengejutkan sehingga kita dapat dengan efektif menguasai kondisi negosiasi.
Tidak ada salahnya juga kita menempatkan diri kita seakan-akan berada di
posisi di bawah. Ini terjadi bukan berarti kita tidak percaya diri pada saat negosiasi,
namun ini digunakan sebagai taktik untuk memperoleh konsesi jika kita menempatkan
diri sebagai yang terkuat dalam negosiasi.
Selain itu juga kita harus berhati-hati agar terhindar dari persaingan ego kita
masing-masing. Hal yang memungkinkan adalah memfokuskan pada objek negosiasi
bukan pada aktor dan pembawaannya. Jika ini tidak berhasil untuk menurunkan tensi
negatif dalam negosiasi kita dapat menunda negosiasi dengan hari berikutnya. Namun,
jika cara ini juga masih dirasakan tidak efektif dalam mengaburkan suasana persaingan
ego dalam negosiasi, kita dapat mengusulkan penggantian negosiator baik dari pihak kita
atau pihak lawan negosiasi.
Bab 8: Nuansa Pertemuan Negosiasi
Dalam bab ini kita belajar bagaimana menjaga agar kondisi negosiasi tetap
terjaga dan teratur. Sebaiknya kita menyarankan kitalah yang menyediakan tempat, acara
dan logistik dalam negosiasi. Jika kita berperan sebagai tuan rumah dalam negosiasi
perlu bagi kita menetapkan tempat yang cocok bagi pertemuan resmi negosiasi. Tempat
menjadi salah satu faktor penting terciptanya proses negosiasi yang sukses dan berjalan
lancar. Sangat penting bagi kita untuk mengatur dan menjalankan agenda sehingga waktu
dan suasana negosiasi tetap dalam keadaan kondusif. Selain itu pula logistik perlu
diperhatikan agar tidak ada anggota yang terganggu dan tidak fokus pada negosiasi.
Bab 9: