Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN
EMBRIOLOGI GIGI
NAMA
RIDHAYANI HATTA
NIM
J11110004
KELOMPOK :
VI
ASISTEN
EMBRIOLOGI GIGI
Teori
Perkembangan setiap gigi individu dimulai dengan pembentukan suatu benih gigi.
Benih gigi berasal dari dua jaringan embrio yaitu bagian yang berkembang dari
lamina gigi yang berasal dari ektodermal dan bagian lain yang berasal dari
mesenkim yang terletak di bawak ektodermal.
Benih gigi dibentuk oleh tiga organ, yaitu:
1. Organ enamel, tumbuh di atas lamina gigi yang berasal dari epitel dimana
lapisan dalamnya akan membentuk enamel.
2. Dental papilla, berkembang dari dasar jaringan mesenkim dan akan
membentuk dentin dan berada di sekitar ruang sentral dari dentin sebagai
pulpa.
3. Kantung gigi (organ periodontal) juga berkembang dari jaringan dasar
mesenkim, akan membentuk struktur penyangga gigi, sementum, tulang
alveolar dan selaput periodontal.
Learning Issue:
1. Mampu memahami proses terbentuk gigi mulai dari tahap tunas (bud stage)
hingga erupsi.
2. Mampu menganalisa hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelainan dan
keterlambatan proses erupsi pada gigi permanen.
Erupsi gigi merupakan suatu perubahan posisi gigi yang diawali dengan
pertumbuhan dalam tulang rahang melalui beberapa tahap berturut-turut hingga
mencapai posisi fungsional di dalam rongga mulut.
Tidak semua gigi berkembang dalam waktu yang sama. Tanda-tanda
pertama dari perkembangan gigi pada embrio ditemukan di daerah anterior
mandibula waktu usia 5 sampai 6 minggu, sesudah terjadi tanda-tanda
perkembangan gigi di daerah anterior maksila kemudian berlanjut ke arah
posterior dari kedua rahang.
Perkembangan dimulai dengan pembentukan lamina gigi. Dental lamina
adalah suatu pita pipih yang terjadi karena penebalan jaringan epitel dimulai
dengan jaringan ektodermal yang meluas sepanjang batas oklusal dari mandibula
dan maksila pada tempat mana gigi-gigi akan muncul kemudian. Dental lamina
tumbuh dari permukaan sampai dasar mesenkim.
Pertumbuhan mandibula dan maksila menurut Sadler dipersiapkan untuk
tumbuhnya gigi geligi. Gigi berasal dari dua jaringan embrional:ektoderm, yang
membentuk enamel, dan mesoderm yang membentuk dentin, sementum, pulpa,
(B)Proliferasi
(cap
stage),
(C)Histodiferensiasi,
dan pasif. Erupsi aktif adalah pergerakan gigi yang didominasi oleh gerakan
ke arah vertikal, sejak mahkota gigi bergerak dari tempat pembentukannya di
dalam rahang sampai mencapai oklusi fungsional dalam rongga mulut,
sedangkan erupsi pasif adalah pergerakan gusi ke arah apeks yang
menyebabkan mahkota klinis bertambah panjang dan akar klinis bertambah
pendek sebagai akibat adanya perubahan pada perlekatan epitel di daerah
apikal.
Gigi desidui yang juga dikenal dengan gigi primer jumlahnya 20 di
rongga mulut, yang terdiri dari insisivus sentralis, insisivus lateralis, kaninus,
molar satu, dan molar dua dimana terdapat sepasang pada maksila dan
mandibula masing-masing.
Pada usia 6 bulan setelah kelahiran, gigi insisivus sentralis mandibula
yang merupakan gigi yang pertama muncul di rongga mulut, dan berakhir
dengan erupsinya gigi molar dua maksila.
Erupsi gigi permanen pada umumnya terjadi antara usia 5 sampai 13
tahun kecuali gigi permanen molar tiga (erupsi antara 17 sampai 21 tahun),
juga seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan pubertas.
Erupsi gigi permanen pada umumnya terjadi antara usia 5 sampai 13
tahun kecuali gigi permanenmolartiga (erupsi antara 17 sampai 21 tahun),juga
seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan pubertas. Waktu erupsi gigi
permanen dapat dilihat pada Tabel 1.
Gigi
Insisivus sentralis
Insisivus lateralis
Kaninus
Premolar pertama
Premolar kedua
Molar satu
Molar dua
Molar tiga
Insisivus sentralis
Insisivus lateralis
Kaninus
Premolar pertama
Kalsifikasi
dimulai
3 -4 bulan
10 12 bulan
4 -5 bulan
1-1 tahun
2 -2 tahun
Pada lahir
2-3 tahun
7 -10 tahun
3 -4 bulan
3 -4 bulan
4 -5 bulan
1-2 tahun
Enamel
terbentuk
4 -5 tahun
4 -5 tahun
6 -7 tahun
5 -6 tahun
6 -7 tahun
2-3 tahun
7 -8 tahun
12 -16 tahun
4 -5 tahun
4 -5 tahun
6 -7 tahun
5 -6 tahun
Erupsi
7 -8 tahun
8 -9 tahun
11 -12 tahun
10 -11 tahun
10 -12 tahun
6 -7 tahun
12 -13 tahun
16 -21 tahun
6 -7 tahun
7 -8 tahun
9 -10 tahun
10 -12 tahun
Premolar kedua
Molar satu
Molar dua
Molar tiga
2-2 tahun
Pada lahir
2-3 tahun
7 -10 tahun
6 -7 tahun
2-3 tahun
7 -8 tahun
12 -16 tahun
11 -12 tahun
6 -7 tahun
11 -13 tahun
16 -21 tahun
NOMENKLATUR
Nomenklatur atau disebut juga notasi dental, lebih dikenal dengan sistem
penomoran gigi, digunakan untuk oleh dokter gigi untuk mengidentifikasi atau
menunjukkan secara unik suatu gigi yang spesifik.
Para dokter gigi, pada saat menulis ataupun berbicara, mengunakan
beberapa sistem notasi dental yang berbeda-beda untuk mengasosiasikan
informasi untuk suatu gigi yang spesifik. Sistem FDI paling banyak digunakan di
dunia, sedangkan sistem universal banyak digunakan secara luas di Amerika
Serikat.
1. Metode Zsigmondy
Gigi Permanen:
8 7 6 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8
Gigi Decidui
V IV III
II
I II III IV V
V IV III
II
I II III IV V
2. Metode Palmer
Notasi Palmer merupakan sistem yang digunakan oleh dokter gigi untuk
mengasosiasikan informasi untuk gigi tertentu. Metode ini banyak digunakan di
Inggris. Metode ini masi berhubungan dengan "sistem Zsigmondy" yang
ditemukan oleh dokter gigi Hungaria Adolf Zsigmondy yang mengembangkan ide
ini di 1861, dimana metode palmer ini menggunakan garis-garis Zsigmondy untuk
menuliskan kuadran dari posisi gigi. Hanya saja pada Zsigmondy, gigi anak-anak
dituliskan dengan menggunakan angka Romawi I-V untuk nomor gigi dari garis
median. Palmer mengubah ini menjadi A, B, C, dan E.
Gigi Permanen
8 7 6 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8
Gigi Susu:
V IV III
II
I II III IV V
V IV III
II
I II III IV V
Kiri Atas
Kanan Bawah
Kiri Bawah
Gigi Decidui:
Kanan Atas
Kanan Bawah
Kiri Atas
Kiri Bawah
Gigi Decidui:
I = Inferior
d = Dexter
s = Sinister
DAFTAR PUSTAKA
Itjingningsih W. H., Drg. Anatomi Gigi. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta:1991
Universitas Sumatera Utara. Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi. PDF
file. USU:2011