You are on page 1of 1

Menurut The Committee on Diagnostic Standards of The American Thoracic Society:

Asma adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kepekaan trakea dan bronkus
terhadap berbagai rangsangan yang manifestasinya berupa penyempitan menyeluruh dari
saluran nafas yang mengalami perobahan dalam derajatnya baik secara spontan ataupun
karena pengobatan.
Menurut Global Strategy for Asthma Management and Prevention NHLBI/WHO
Workshop Report: Asma adalah penyakit yang ditandai oleh inflamasi kronik dari saluran
nafas dimana banyak sel berperan, terutama sel mast, eosinofil dan limfosit T. Pada individu
yang rentan inflamasi ini menyebabkan episode berulang dari mengi, sesak nafas, berat di
dada dan batuk terutama pada malam hari dan/atau dini hari. Keluhan-keluhan ini biasanya
disertai penyempitan saluran nafas yang merata tapi bervariasi, sebagian bersifat reversibel
baik secara spontan maupun karena pengobatan. Inflamasi ini juga meningkatkan kepekaan
saluran nafas terhadap berbagai rangsangan.
3.2 Epidemiologi
Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia, hal
itu tergambar dari data studi survei kesehatan rumah tangga (SKRT) di berbagai propinsi di
Indonesia.2 Survei kesehatan rumah tangga (SKRT) 1986 menunjukkan asma menduduki
urutan ke-5 dari 10 penyebab kesakitan (morbiditi) bersama-sama dengan bronkitis kronik
dan emfisema. Pada SKRT 1992, asma, bronkitis kronik dan emfisema sebagai penyebab
kematian (mortaliti) ke-4 di Indonesia atau sebesar 5,6 %. Tahun 1995, prevalensi asma di
seluruh Indonesia sebesar 13/ 1000, dibandingkan bronkitis kronik 11/ 1000 dan obstruksi
paru 2/ 1000.

You might also like