Professional Documents
Culture Documents
BAB VII
Tabel 6. Daftar nama odo dan famili dalam sub kelas Magnoliidae
Ordo 1. Magnoliales
Famili 1. Winteraceae
2. Degeneriaceae
3. Himantandraceae
4. Eupomatiaceae
5. Austrobaileyaceae
6. Magnoliaceae*
7. Lactoridaceae
8. Annonaceae*
9. Myristicaceae*
10. Canellaceae
Ordo 2. Laurales
Famili 1. Amborellaceae
2. Trimeniaceae
3. Monimiaceae
4. Gomortegaceae
5. Calycanthaceae
6. Idiospermaceae
7. Lauraceae*
8. Hernandiaceae *
Ordo 3. Piperales
Famili 1. Chloranthaceae*
2. Saururaceae*
3. Piperaceae*
Ordo 4. Aristolochiales
Famili 1. Aristolochiaceae*
Ordo 5. Illiciales
Famili 1. Illiciaceae*
2. Schisandraceae*
Ordo 6. Nymphaeales
Famili 1. Nelumbonaceae
2. Nymphaeaceae *
3. Barclayaceae*
4. Caoofnbaceae
5. Cerathophyllaceae
Ordo 7 Ranunculales
Famili 1. Ranunculaceae*
2. Circaeasteraceae
3. Berberidaceae
4. Sargentodoxaceae
5. Lardizabalaceae
6. Menispermaceae*
7. Coriariaceae
8. Sabiaceae
Ordo 8. Papaverales
Famili 1. Papaveraceae
2. Funiariaceae
Catatan : Nama famili yang ditandai dengan tanda bintang dilengkapi dengan
deskripsi dan dilengkapai dengan beberapa contoh species.
ORDO MAGNOLIALES
Magnoliaceae
( Cempaka-cempakaan)
Karakter Spesifik
Aromatic. Daun mempunyai stipula besar, menutupi kuncup yang
masih muda, jika gugur meninggalkan bekas seperti cincin. Bunga
dengan lobus perinthium tidak terdefensiasi menajdi calix dan corolla;
stamen banyak, saling bebas, ruang banyak, tersusun spiral atau pada
sumbu yang memanjang.
Deskripsi
Pohon atau perdu atau memajat, beraroma karena terdapat sel-sel
minyak atsiri terutama pada parenkim daun; daun tunggal; berselingan;
stipula besar mudah jatuh dan meninggalkan bekas pada buku; stipula
sering menutupi kuncup.
Bunga majemuk terminal atau axilaris. Bunga umumnya besar dan
mencolok, lengkap; umumnya biseksual, jarang uniseksual; aktinomorf,
hypogynus; mempunyai bractea, aromatic dan mempunyai warna yang
63
64
BAB VII
65
Annonaceae
(Kenanga-kenangaan)
Karakter Penting
Kulit batang licin atau mempunyai retak-retak dangkal, kulit
batang bagian dalam mempunyai serat yang jelas dan mempunyai
granular yang menonjol ke arah luar. Kayu jika dipotong melintang
terlihat serat melintang. Daun tunggal, alternatus, tanpa stipula. Bunga
mempunyai dengan corolla 6 lembar yang tersusun dalam dua lingkaran.
Stamen banyak, kecil dan pendek, umumnya mengelompok mengelilingi
bakal buah.
Deskripsi
Pohon, perdu atau liana. Daun tunggal, tersebar, berselingan,
tanpa stipula, sering mengkilat.
Bunga tunggal atau dalam tandan, diketiak daun atau pada batang
(cauliflorus), biseksual jarang uni seksual, aktinomorf; perianthium
tersusun pada 3 lingkaran masing-masing 3 helai, satu atau dua
lingkaran luar sepaloid, pangkalnya menyatu (connate) atau valvate
pada lingkaran bagian dalam petaloid valvate atau sedikit tumpang tindih
(imbricate); stamen banyak, sering melebar dan pendek, tersusun
spiral pada perpabjangan sumbu bunga; filamen pendek dan tebal;
anthera empat sel melipat ke arah luar (extrose); pistilum sedikit
sampai banyak, saling bebas tersusun spiral pada thalamus, ovarium
superus, atau loul dan satu ruang. Pada masing-masing ruang terdapat
satu atau lebih ovul mengangguk (anatropus ovule), plasenta parietal;
stylusd an stigma tunggal. Buah baka (berry) umumnya mengelompok
dengan ruang kering atau berdaging, kadang bertangkai, tersusun pada
torus. Biji besar dengan embryo kecil, endosperm ruminate
Famili ini merupakan Famili yang terbesar dari ordo Magnoliales
yakni sekitar 130 marga dan 2300 jenis tersebar didaerah tropis.
Contoh
Banyak ditanam sebagai pohon buah-buahan, tanaman hias atau
pohon penghasil kayu. Bagian yang dimakan biasanya daging buahnya,
dapat dimakan langsung sebagai buah segar atau digunakan untuk
bahan pembuat jus. Jenis yang sudah lazim adalah : Anaxagorea
javanica Bl.; A. luzonensis A. Gray.; Annona muricata L. (Sirsak,
Durian balando, Nangka sabrang, Nangka Belanda), A. reticulata L. (Buah
nona, Kluwa), A. squamosa L. (Srikaya, Buah sarikayo)*; Artabotrys
suaveolens Bl. (kenanga china), A. hepsapetalus*; Canangium odoratum
Baill. (Kananga, Kanango, Ylang-ylang) dimanfaatkan sebagi sumber
minyak atsiri untuk wangi-wangian. Minyaknya mengandung beberapa
substasi aromatic. Kayunya bewarna putih sampai abu-abu, sering
diamnfaatkan sebagai baham pembuat stick korek api ; Desmos
dasymaschala Saff. (Tapih), D chinensis Lour.; Fissistigma latifolium
(Tapih aka); Goniothalamus macrophyllus (Bl.) Miq., G. tapis (Tapih)*;
66
BAB VII
67
column atau disk; bunga betina dengan bakal buah superus, satu ruang
satu bakal biji. Buah umunya berdaging, baka, drupa, memecah melalui
dua alur, biji besar, berarilus, endosperm besar, ruminat, berminyak. Biji
mempunyai ruang yang bercabang-cabang.
Famili ini mempunyai 20 marga dengan 500 jenis, tersebar
didaerah Pantropis. Marga terbesar adalah Virola (sekitar 50 jenis) di
Amerika, dan Horsfieldia (sekitar 100 jenis), Knema (sekitar 90 jenis)
dan Myristica (sekitar 170 jenis) di Asia, tiga yang terakhir bersamaan
dengan Endocomnia dan Gymnacranthera memiliki distrubusi yang luas;
Gymnacranthera terdapat dari Semenanjung Selatan Thailand hingga
Papua.
Contoh
68
BAB VII
69
Hernandiaceae
(Kampis-kampisan)
Karakter Spesifik
Pohon, semak atau memanjat berkayu. Daun spiral atau
berselang-seling, tanpa stipula, bertangkai panjang, tunggal atau
majemuk menjari dengan 3 anak daun. Bunga majemuk dalam
panicula,diketiak daun. Perhiasan bunga berlobus dalam 1 atau 2 karang.
Buah kering dan bersayap, atau terdapat pada involukrum yang
berbentuk mangkuk.
Deskripsi
Pohon, semak atau memanjat berkayu. Daun tersusun spiral,
tanpa stipula, tunggal atau mejemuk menjari; piggir daun rata.
Bunga dalam malai atau malai rata yang duduk di ketiak daun atau
di ujung, biseksual atau uniseksual, kecil, berwarna putih, kehijauan atau
pink; perhiasan bunga 2-10, lepas atau melekat pendek, kerapkali 2
lingkaran, bersambung secara katup; stamen sari 3-7, berseling atau
tidak berseling dengan staminodia, anthera beruang 2; bakal buah
tenggelam, beruang 1; tangkai putik 1. Buah kering, bersayap atau
dalam involukrum yang berbentuk mangkuk; berbiji 1, dibungkus poleh
selubung yang berbentuk bola dan terbuka di puncaknya.
Famili ini merupakan famili pan-tropik mempunyai 4 genera, 58
spp. Di Malaya 2 sepciesnya merupakan tumbuhan pesisir ( Gyrocarpus
americanus, Hernandia nymphaeifolia) dan 3 species dari Illigera
merupakan herba memanjat dalam hutan.
Contoh
70
BAB VII
71
Chloranthaceae
(Kerastulang-kerastulangan)
Karakter Spesifik
Daun berhadapan, pinggir daun bergigi; stipula kecil pada piggir
selubung petiola. Bunga terminal berduri, betina dan jantan menyatu
pada braktea. Bunga tanpa perianthium. Stamen 1 atau 3 manyatu;
filamen pendek dan tebal; anther ber sel 2 atau jika 3 stamen bersel 1;
stylus sangat pendek; ovule 1, orthotropous, buah drupa berdaging.
Deskripsi
Herba, perdu atau pohon berkayu, tidak bertanin tetapi terdapat
sel-sel minyak atsiri. Daun tunggal, berhadapan, petiolus pada bagian
pangkalnya bertemu, mempunyai stipula, kecil den hampir bersatu pada
bagian pangkalnya, stipula interpetiolar.
Bunga dalam spika, simosa atau panikula, setiap bunga biseksual atau
uniseksual, aktinomorphus; perianthium tidak ada atau tereduksi,
kadang-kadang berbentuk calixs dengan 3 gigi; stamen 1-3; bakal buah
inferus, 1 ruang, 1 bakal biji,. Buah drupa; biji dengan endosperm yang
berminyak dan bertepung, tidak ada perisperm.
Famili ini mempunyai 5 marga dan sekitar 75 jenis, tersebar di
daerah tropis dan subtropics.
Contoh
72
BAB VII
semi inferus atau superus, 4-6 karpel, 4-6 ruang; bakal biji banyak;
stigma 3-6. Buah kapsul; biji dengan endosperm yang berminyak.
Famili ini mempunyai 8-10 genus dengan sekitar 600 spesies, 500
diantaranya termasuk genus Aristolochia, tersebar didaerah tropis dan
temperata.
Contoh
Banyak spesies dari Aristolochia dan Asarum ditanam sebagai
tanaman hias. Aristolochia serpentaria L. ( Virginia snake root ) dipakai
sebagai tanaman obat, A. tagala Cham*.
ORDO ILLICIALES
Illiciaceae
(Lawang-lawangan)
Karakter Spesifik
Daun seperti berkarang 3-6, beraroma. Bunga dengan periathium
yang tidak terdiferensiasi menjadi calix dan corolla. Gymnacium
mempunyai 5-13 karpel yang tersusun bebas dalam sebuah lingkaran
seperti bintang. Buah seperti bintang, membelah secara ventral.
Deskripsi
Pohon kecil atau perdu yang aromatis. Daun tunggal, berselingan,
tidak punya stipula; pinggir rata; pertulangan daun menyirip; tidak
mempunyai stipula.
Bunga sedang atau kecil, aksilar atau supra aksilar umumnya pada
batang utama; biseksual; perianthium (calix atau corolla belum
terdiferensisasi) terdiri dari 2-3 lapis; stamen banyak, terdiri dari 2-3
baris; carpel banyak, terpisah-pisah, tersusun dalam 2 lingkaran; bakal
biji satu pada tiap ruang. Buah umumnya folikulus; biji dengan
endosperm yang banyak.
Famili ini merupakan famili yang terbesar dari Magnoliales dengan
sekitar 130 marga dan 2300 jenis tersebar didaerah tropis.
Contoh
73
Schisandraceae
Karakter Spesifik
Liana yang aromatis, berkayu. Buah bakka, tersusun rapat pada
torus yang berdaging
Deskripsi
Liana yang aromatis, berkayu, tidak bergetah. Daun berselingan,
tidak punya stipula.
Bunga uniseksual, aksilar; perianthium (calix atau corolla belum
terdiferensisasi dengan baik) terdiri dari 10-12 terdiri dari 3-4 lapis;
stamen banyak, menyatu pada basisnya menjadi massa yang berdaging;
bakal buah dengan ruang banyak, terpisah-pisah, tersusun pada
permukaan torus yang bulat,; bakal biji 2-3 pada tiap ruang. Buah baka,
tersusun rapat pada torus yang berdaging; biji mempunyai endosperm
Terdiri dari 2 marga (Schisandra dan Kadsura) dengan sekitar 50
jenis.
Contoh
74
BAB VII
Contoh
Tumbuhan Nymphaea digunakan untuk tanaman ornamen pada
kolam. Akarnya dapat dimakan, bunganya digunakan untuk obat disentri.
Nymphaea lotus, biji dan rhizomanya dapat dimakan, buah mudanya
dimakan sebagai salad. Nymphaea stellata, biji dan akarnya dapat
dimakan, daunnya yang telah dibuat jus dapat mengobati demam.
Hubungan Evolusi
Bessey (1915) menjadikannya famili Cabombaceae, Nelumbaceae
dan Nymphaceae, dua terakhir dimasukkan ke dalam ordo Ranales dan
yang ketiga dimasukkan ke dalam ordo Rhoeadales berdasakan ovaru
syncarpus. Small (1933) meletakkan semua famili ini pada Ranales
dengan 3 Famili yang berbeda. Sub-famili Cabobaceae memeperlihatkan
kekerabatan dengan monokotiledon pada bunga yang trimerous dan
pembuluh yang berdekatan. Juga memperlihatkan kekerabatan dengan
Ranunculaceae pada ovari apocarpus dan susunan spiral bunga.
Pembuluh yang terpencar dan biji arill Nymphaceae. Memiliki getah,
lapisan corolla peltate dan famili plasenta laminal. Nymphaceae mirip
dengan Papavaraceae. Berdasarkan habit akuatik dan struktur ovari,
Nymphaceae menunjukkan kekerabatan dengan Alismataceae.
Nelumbonaceae
(Seroja-serojaan)
Karakter Spesifik
Herba akuatik, tidak berbatang, terdapat rhizoma. Daun tunggal
dengan tangkai daun yang panjang, juga memiliki stipula. Bunga
tunggal, bertangkai panjang, besar, tepal tersusun spiral. Buah keras, biji
tunggal tanpa adanya endosperm ataupun perisperm.
Deskripsi
Herba akuatik; tidak berbatang tetapi terdapat rhizoma atau tuber.
Daun tunggal; petiolus panjang keluar dari rhizoma; ada stipula yang
mirip ochrea; helaian daun ada yang terapung ada yang terendam.
Bunga tunggal, bertangkai panjang, besar; biseksual, hipoginus;
perianthium 22 30 tersusun spiral; bakal buah beberapa (12-40) ruang
dalam 2-4 lingkaran, tertanam dalam dasar bunga yang membesar,
berbentuk kerucut terbalik. Buah Nut berdinding keras, terdapat dalam
rongga-rongga dasar buah; setiap buah mempunyai lubang pernapasan
diujung atasnya; biji tunggal, tanpa endosperm ataupun perisperm.
Famili ini hanya mempunyai satu genera, Nelumbo, dengan dua
spesies : Nelumbo nucifera di Asia dan Australia serta Nelumbo lutea di
Amerika.
Contoh
Sama dengan Nymphaeae, jenis-jenis dari famili ini juga
dimanfaatkan sebagai tanaman ornamen pada kolam karena bunganya
yang indah. Bunga dari Nelumbo digunakan untuk mengobati diare,
75
kolera dan penyakit lever. Nelumbo nucifera Gaertn. ( teratai) akar, biji
dan bunga untuk obat batuk, terkenal akan bijinya yang tahan sangat
lama, bisa sampai 3000 tahun dalam kondisi yang cocok.
Barclayaceae
Karakter Spesifik
Herba akuatik kecil dengan akar yang panjang, berbulu
kasar/kusut, lunak, terapung atau daunnya tegak. Calix 5, dengan ujung
yang ramping, terletak pada dasar bakal buah. Corolla berjumlah banyak,
biseriatus, menyatu dibawah. Bakal buah 6 sampai 8, hampir merah
muda, ujung berbentuk kerucut.
Deskripsi
Herba akuatik kecil dengan akar yang panjang, berbulu
kasar/kusut, lunak, terapung atau daunnya tegak.
Bunga besar, kemerah-merah mudaan; calix 5, dengan ujung yang
ramping, terletak pada dasar bakal buah; corolla berjumlah banyak,
biseriatus, menyatu dibawah pada pertemuan dengan ruang; stamen
banyak dalam banyak seri tersisip pada saluran corolla, filamen pendek,
anthera pendulous; bakal buah 6 sampai 8, hampir merah muda, ujung
berbentuk kerucut. Buah berri berbentuk bulat berdaging; biji berbentuk
elips berduri.
Famili ini memiliki 4 spesies pada daerah Burma sampai Borneo.
Contoh
Barclaya kunstleri Ridl. ditemukan Sumatera Barat masih banyak
ditemukan di perairan Sarah Bonta, B. motleyi, B. longifolia
ORDO RANUNCULALES
Ranunculaceae
(Kelimat-kelimatan)
Karakter Spesifik
Daun tunggal atau majemuk, tersebar atau berhadapan; bunga
biseksual, ovary buah banyak ruang, jelas, setiap ruang terdiri dari 1 biji.
Deskripsi
Herba, jarang perdu rendah atau memanjat, memanjat. Daun
tunggal atau majemuk; tersebar atau berhadapan.
Bunga reguler, simetri; calix 4-5 atau lebih; corolla 5 atau lebih
atau tidak ada; stamen tidak menentu, bebas; bakal buah banyak ruang,
jelas, setiap ruang terdiri dari 1 bakal biji. Buah dengan banyak biji,
punya endosperm yang banyak.
Famili ini terdiri dari 30 genus, dengan sekitar 300 spesies.
tersebar terutama diadaerah temperate dan boreal.
76
BAB VII
Contoh
Anemone javanica
Menipermaceae
(Sirawan-sirawanan)
Karakter Spesifik
Liana, daun tunggal, seperti jantung, pertulangan
melengkung, permukaan daun punya rambut-rambut kelenjar.
daun
Deskripsi
Umumnya liana atau herba. Daun tunggal; tersebar; tanpa stipula,
dinding sel sebelah dalam dari epidermis sering berlendir.
Bunga kecil, umumnya dalam simosa, panikulasimosa atau
pseudorasemosa; bunga-bunga dalam ikatan pada nodus-nodus dari
sumbu, jarang yang tunggal; uniseksual, umumnya trimer dalam dua
lingkaran; calix umumnya 6; corolla umumnya 6; bunga jantan dengan 6
stamen, lepas atau bersatu pada dasar; bunga betina bakal buah
umumnya 3-6, sering dengan gimnofor masing masing dengan 2 bakal
biji ( tetapi satu gugur). Buah drupa; biji sering berbentuk telapak kuda,
ada endosperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 70 genus dengan 400 jenis, tersebar
didaerah tropis dan sub tropis, sedikit didareah temperata. Beberapa
jenis dipakai sebagai bahan ramuan obat-obatan.
Contoh
Cyclea barbata (aka kalimpanang)* digunakan untuk membuat
agar-agar (tradisional); Tinomiscium petiolare Miers.*; Tinospora crisma
(brotowali)
SUB KELAS II. HAMAMELIDAE
Kebanyakan tumbuhan ini adalah berkayu, beberapa taksa
herbaseus terdapat pada Urticales. Daun biasanya tunggal, kadang
majemuk. Bunga tereduksi ukurannya dan kebanyakan berkelamin satu
dan berumah satu (kadang berumah dua), Bunga tersusun spika.
Perhiasan bunga yang berkembang dengan tidak baik dan tersusun
dalam catkin. Anthera besar dan menghasilkan pollen yang ringan dalam
jumlah banyak; pollinasi dengan angin. Bunga betina biasanya
menghasilkan sedikit biji per bakal buah. Buah achene, nuk, atau
bersayap. Pada kelasifikasi yang lama, kelompok catkin diletakkan
bersamaan dan dianggap simpel karena penampakan catkin yang tidak
terlalu jelas dan mirip dengan pinofit. Kesimpulan mengasumsikan bahwa
kelompok ini merupakan famili yang paling primitif dari tumbuhan
berbunga. Sekarang kita mengetahui bahwa kurangnya bagian bunga,
merupakan reduksi pada bagian tertentu, dan tidak semua kelompok
catkin berkerabat. Fosil kelompok Hammamelidae yang ditemukan pada
77
100 juta tahun yuang lalu pada periode Kretaseus menunjukkan bahwa
fosil kelompok ini merupakan fosil pertama yang ditemukan pada
tumbuhan berbunga. Ordo Urticales merupakan dua per tiga dari jumlah
total spesies, dan satu per empat merupakan ordo Fagales.
Sub kelas Hammmamelidae terdiri dari 11 ordo, 24 famili dan
3400 spesies.
Tabel 7. Daftar nama odo dan famili dalam sub kelas Hamamelidae
Ordo 1. Trocnodendrales
Famili 1. Tetracentraceae
2. Trochodendraceae
Ordo 2. Hamamelidales
Famili 1. Cerddipnyllaceae
2. Eupteleaceae
3. Platanaceae
4. Hamamelidaceae*
5. Myrothamnaceae
Ordo 3. Daphniphyllales
Famili 1. Daphniphyllaceae*
Ordo 4. Didymelares
Famili 1. Diqymelaeae
Ordo 5. Eucomrniales
Famili 1. Eucomrniaceae
Ordo 6. Urticales
Famili 1. Barbeyaceae
2. Ulmaceae*
3. Cannabaceae
4. Moraceae*
5. Cecropiaceae
6. Urticaceae*
7. Physenaceae
Ordo 7. Leitneriales
Famili 1. Leitneriaceae
Ordo 8. Juglandales
Famili 1. Rhoipteleaceae
2. Juglandaceae*
Ordo 9. Myricales
Famili 1. Myricaceae*
Ordo 10. Fagales
Famili 1. Balanopaceae*
2. Fagaceae*
3. Nothofagaceae
4. Betulaceae
Ordo 11. Casuarinales
Famili 1. Casuarinaceae*
Catatan : Nama famili yang ditandai dengan tanda bintang dilengkapi dengan
deskripsi dan dilengkapai dengan beberapa contoh species.
ORDO HAMAMELIDALES
Hammamelidaceae
(Rasamala-rasamalaan)
Karakter Spesifik
Tumbuhan berupa pohon atau semak tegak, biasanya rambut
berbentuk bintang atau stufted (berumbai), dengan getah susu.
Deskripsi
Tumbuhan berupa pohon atau semak tegak. Daun tunggal,
tersusun spiral, jarang berhadapan; tidak punya stipula atau stipula
mudah gugur; punya tangkai daun; kuncup sering ditutupi oleh sisik.
Bunga kecil pada rangkaian bunga majemuk yang kecil, spika atau
head, aktinomorph atau zygomorpihc, biseksual atau uniseksual; calix
bebas atau menyatu; corolla tidak ada atau ada, bebas atau menyatu;
stamen 2 atau lebih, bebas; anther basifixed, sel 2; sel anther dehiscent
secara longitudinal; bakal buah superus, semiinferus atau inferus; Bakal
78
BAB VII
ORDO DAPHNIPHYLLALES
Daphniphyllaceae
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu, daun tunggal, buah drupa,
Deskripsi
Pohon atau perdu, tidak bergetah. Daun tunggal, tersebar, tanpa
stipula.
Bunga uniseksual; bunga jantan dan bunga betina pada pohon
yang berbeda; warna merah muda, tangkai bunga relatif panjang; calix
3-6 imbrikatus, kadang bersatu bagian dasar corolla tidak ada; bunga
jantan, stamen 5-14, kadang bersifat pistiloidea; bunga betina, bakal
buah superus, 2-4 ruang; bakal biji 2 setiap ruang. Buah drupa; biji
memiliki endosperm tipis,
Hanya satu genus Daphniphyllum, tersebar dari Asia sampai
Malaya
Contoh
Genus Daphniphyllum
Hubungan Evolusi
Awalnya famili ini dimasukkan ke dalam Hammamelidaceae atau
mungkin Magnoliaceae. Suatu waktu pernah ditempatkan pada famili
Euphorbiaceae karena corollanya yang sedikit dan ovul yang berbentuk
pendulum, tetapi berbeda pada jumlah endosperm dan embrio yang
kecil. Batang jelas berbeda dengan Euphorbiaceae.
ORDO URTICALES
Urticaceae
(Jelatang-jelatangan)
Karakter Spesifik
Herba atau setengah perdu, memanjat atau herba, kadang pohon
kecil berkayu lunak, sering dilengkapi dengan rambutrambut jelatang,
tidak bergetah
79
Deskripsi.
Perdu pohon. Daun berhadapan atau tersebar, umumnya dengan
stipula.
Bunga kecil, dalam simosa atau kapitulum atau tereduksi menjadi
bunga tunggal; umumnya uniseksual, aktinomorf, sangat tereduksi;
diosesus; calix 4-5, lepas atau bersatu, atau tidak ada; corolla tidak ada;
bunga jantan dengan stamen jumlahnya sebanyak lembar corolla,
letaknya berhadapan dengan calix, filament melengkung ke dalam ketika
kuncup dan ketika antesis melengkung keluar secara elastis melepaskan
pollen dengan serentak; bunga betina dengan 1 pistilum, 1 bakal buah
yang superus, 1 ruang, 1 bakal biji, kadangkadang terdapat staminodia
berbentuk sisik berhadapan dengan corolla. Buah akhene atau drupa; biji
dengan embrio yang tegak, spatulata dikelilingi endosperm yang
berminyak atau berpati bias tidak berendosperm.
Famili ini mempunyai 45 marga dan sekitar 700 jenis, tersebar
didaerah tropis dan subtropics, marga yang terbesar adalah elastotema (
350 jenis )
Contoh
Genus yang paling terkenal pada famili ini adalah Laportea karena
mempunyai rambut jelatang pada daunnya. Boehmeria nivea Gaudich
(rami) bahan dasar pembuat tali rami; Elatostema repens (Lour) Hall
banyak ditanam sebagai tanaman hias; Laportea stimulan Miq*. (Jilatang
api), L. sinuata*, batangnya digunakan sebagai kayu bakar, daun dan
akarnya digunakan untuk mengobati kebutaan, L. sinuata (jilatang niru);
Pilea microphylla (katumpangan), dicampur dengan sedikit bawang putih
dan garam, tanaman ini digunakan untuk mengobati luka pada perut
anak bayi; P. melastomoides Blume, daunnya beraroma dan digunakan
sebagai bumbu masakan.
Hubungan Evolusi
Famili ini berkerabat dekat dengan Ulmaceae, Cannabinaceae dan
Moraceae dan merupakan famili yang sering berevolusi dalam ordo
Urticales terlihat pada keberadaan carpel kedua yang sama sekali sudah
hilang, terjadinya penyeringan dalam bakal biji dari posisi terminal
hingga basal dan perkembangan pada habit; herbaceous menjadi
arborescent
Ulmaceae
(mengkirai-mengkiraian)
Karakter Spesifik
Tanpa getah. Bunga mempunyai ovari superior, dengan 1 ruang
memuat 1 bakal biji yang terminal, pendulous, hemi-atropus sampai
anatropous.
80
BAB VII
Deskripsi.
Pohon atau perdu; tidak bergetah. Daun tunggal, tersebar sering
dengan dasar yang obligh; stipula sepasang, lateral atau interpetiolar,
cepat jatuh.
Bunga
tunggal atau dalam perbungaan simosa, bi- atau
uniseksual; berumah satu; calix 4-8, bersatu; corolla tidak ada; stamen
sebanyak calix, tertanam pada dasar calix, letaknya didepan calix waktu
masih muda tegak; bakal buah dengan 1 bakal biji, 2 karpel, 1 ruang.
Buah drupa atau samara; biji umumnya tanpa endosperm.
Famili ini terdiri dari 18 genus dan sekitar 150 jenis, tersebar
didaerah tropis dan temperate terutama dibelahan bumi utara
Contoh
Bl. (Indarung).
Hubungan Evolusi
Ulmaceae sangat dekat dengan Moraceae dan Urticaceae, tetapi
berbeda pada ketiadaan getahn yang berwarna putih atau kekluningan,
dan karena kebertadaan 2 stylus yang serupa. Dibandingkan Urticaceae,
berbeda pada pedulus, terminal, ovul hemi-anatropous hingga
anatropous dan bunga rasemus.
Cannabaceae
Karakter Spesifik
Herba yang tegak ( Cannabis ) atau memanjat ( Humulus). Daun
majemuk palmatus Bunga dalam perbungaan simosa, setiap bunga
uniseksual, kecil.
Deskripsi.
Herba tegak atau menjalar. Daun pada Cannabis di sebelah bawah
letaknya berhadapan, disebelah atas tersebar, pada epidermis terdapat
rambut- rambut berkelenjar yang mengandung substansi aromatis atau
psikotrofik bercampur dengan rambut-rambut tidak berkelenjar, sistolit
yang khas terdapat pada bagian dasar dari beberapa rambut-rambut
tidak berkelenjar dari epidermis daun dan batang; stipula persisten.
Bunga jantan dengan calix 5; tidak ada corolla; 5 stamen didepan
lembaran calix; bunga betina dengan tabung calix yang membungkus
bakal buah pada Canabis liar atau tereduksi menjadi cincin pada cannabis
yang ditanam; bakal buah 1 ruang, 1 bakal biji. Buah akhene; biji
dengan endosperm yang berdaging dan berminyak.
Famili ini terdiri dari dua genus yaitu Cannabis dan Humulus .
81
Contoh
82
BAB VII
83
ORDO MYRICALES
Myricaceae
Karakter Spesifik
Bunga kecil, menumpuk pada rangkaian
uniseksual, calix dan corolla tidak ada.
di
ketiak
daun,
Deskripsi
Pohon atau perdu yang aromatis; mempunyai getah bening. Akar
berbulu kelompok kelompok umbi berisi Actinomycos myricarum
Youngken. Daun tunggal, tersebar atau bergantian; stipula tidak ada,
jarang sekali yang ada; pada daun terdapat gel-gel minyak.
Bunga dalam karangan bunga berbentuk amentum; uniseksualis,
mono atau dioecious; perianthium tidak ada, kadang-kadang kelihatan
ada 2 brakteola; bunga jantan stamen 2 sampai 20, umumnya 4; bunga
betina 1 ruang dengan 1 bakal biji, 1 integumen dan stigma. Buah
achene, drupa atau nuks, perikarp diliputi kelenjar yang menghasilkan
malam (cera), biji tanpa endosperm, kotiledon tebal
Famili ini terdiri dari 3 genus sekitar 50 jenis, tersebar didaerah
temperata dan subtropik.
Contoh
84
BAB VII
atau dalam kapitulum, calix 4-7, serupa sisik, lepas atau bersatu
dibawah, stamen 4-40; bunga betina tunggal atau dalam kelompok
dipangkal perbungaan jantan atau terpisah atau berkelompok diliputi oleh
involucrum yang berkembang menjadi kupula, gynaesium umumnya 3-6
ruang; bakal buah inferus, dengan 3- 7 calix diujungnya; stylus dan
lokul sebanyak karpel; bakal biji dua tiap lokul, plasenta aksilaris. Buah
umunya nuks dengan perikarp yang keras, pada dasarnya ditutupi oleh
kupula secara sendiri sendiri atau berkelompok, bisa juga berambut atau
berduri. Biji satu (bakal biji yang lain tidak tumbuh), tanpa endosperm.
Famili ini terdiri dari 6-8 genus dengan sekitar 800 jenis tersebar
kosmopolit kecuali afrika tropis dan afrika selatan. Sering bbersamasama Famili lauraceae mendominasi hutan tropis membentuk tipe
vegetasi laurofagaceae. Beberapa jenis menghasilkan kayu yang baik,
gabus diperoleh dari Quercus suber. Berkayu.
Contoh
85
pinggir pantai
Hubungan Evolusi
Asal mula gymnospermous dari angiospermae adalah pada
Casuarina. Meurut Wettestein hal ini dapat menjelaskan teorinya tentang
perkembangan bunga angiospermous dari inflorescence dari bunga
berbentuk
Ephedera.
Dia
menggambarkan
Casuarina
sebagai
angiospermae yang paling primitif dan meruapakan bagian dari
Ephedraceae. Engler meletakkan famili ini sebagai famili yang paling
primitif pada dikotiledon. Rendle memasukkan famili ini di antara
86
BAB VII
87
Tabel 8. Daftar nama odo dan famili dalam sub kelas Caryophyllidae
Ordo 1. Caryophyllales
Famili 1. Phytolaccaceae
2. Achatocarpaceae
3. Nyctaginaceae*
4. Aizoaceae
5. Didiereaceae
6. Cactaceae*
7. Chenopodiaceae
8. Amaranthaceae*
9. Portulacaceae*
10. Basellaceae*
11. Molluginaceae
12. Caryophyllaceae*
Ordo 2. Polygonales
Famili 1. Polygonaceae*
Ordo 3. Plumbaginales
Famili 1. Plumbaginaceae*
Catatan : Nama famili yang ditandai dengan tanda bintang dilengkapi dengan
deskripsi dan dilengkapai dengan beberapa contoh species.
ORDO CARYOPHYLLALES
Nyctagianceae
(Kampah-kampahan)
Karakter Spesifik
Bunga cluster, kadang ditutupi oleh brachtea, sering dengan warna
mencolok dan menyerupai perianthium. Buah tertutup pada daasara
tabung bunga yang persisten.
Deskripsi
Herba, perdu atau pohon. Daun berhadapan, jarang tersebar;
tunggal, kadang-kadang dengan tipe anatomi dari kranz.
Bunga dalam simosa diliputi oleh involukrum yang kadang-kadang
besar dan petaloid, membentuk pseudoantium dengan iinvolukrum
serupa calix dan corolla; bunga bi atau uniseksual, calix umumnya 5
bersatu, petaloid;tanpa corolla; stamen sebanyak calix; bakal buah 1
karpel, 1 bakal biji, discus sering terdapat sekeliling bakal biji. Buah
akhene, sering diliputi oleh calix yang persisten; biji dengan perisperm
dan tanpa endosperm.
Famili ini mempunyai 30 genus dengan 300 jenis, terdapat
didaerah tropis dan subtropics.
Contoh
Bougenvile spectabilis (bunga kertas)*
Hubungan Evolusi
Famili ini berkerabat dekat dengan Polygonaceae tetapi hanya
dalam keberadaan minocarpellary gynoceum dan daun exstipula. Sangat
dekat dengan Phytolocaceae pada anatomi (Heimerl, 1934).. Heimeerl
menggolongkan famil ini kepada 5 suku. Famili ini terletak pada orde
Centrospermae oleh Engler bersamaan dengan Chenopodiaceae,
Amaranthaceae dan Caryophyllacea.
88
BAB VII
Cactaceae
(Kaktus-kaktusan)
Karakter Spesifik
Batang membengkak mengandung banyak air, daun termodifikasi
menjadi sisik atau duri bunga tunggal pada aerolum, bunga perhiasannya
tersusun spiral.
Deskripsi
Herba atau berkayu yang famililen, dengan duri, rambut atau
keduanya pada aerolum (aerolum cabang pendek yang termodifikasi,
dengan daun daun atau sisik kuncup berubah menjadi duri). Tumbuhan
dengan metabolisme asam crasulacea ( CAM, crassulacean acid
metabolism)
Bunga tunggal pada aerolum, biseksual aktinomorf atau zigomorf,
perhiasan bunga banyak tersusun spiral, bersatu dibawah membentuk
tabung periantium atau hipantium, stamen banyak, bakal buah dengan
ovarium inferus, 3-lebih karpel, 1 ruang dan banyak bakal biji. Buah
baka, sering berduri,berambut biji tanpa endosperm.
Terdiri dari sekitar 30 200 genus dengan 1000 2000 spesies
tergantung pengarang. Berasal dari daerah temperata dan amerika tropis
terutama di daerah panas dan kering.
Contoh
Hubungan Evolusi
Posisi sistematik dari famili Cactaceae masih kontroversial.
Beberapa taksonomis memiliki pandangan yang berbeda tentang posisi
dan hubungan kekerabatan famili ini. Engelr (1987) meletakkan
Cactaceae ke dalam Opuntiales, dekat dengan Myrtiflorare. Ia mengakui
bahwa terjadi hubungan antara Cactaceae dengan Aizoaceae
(Cruophyllales) dan berevolusi dari Parietales. Beesy menyatakan bahwa
Cactales
berkerabat
dengan
Cucurbitales,
Wettestein
(1935)
memasukkan ke dalam Centrospermae. Bentham dan Hooker (1883)
memasukkan famili ini ke dalam Ficoidales sebelum Umbellales dan
setelah Passiflorales. Rendle (1938) menyatakan bahwa posisi dari famili
ini sangat meragukan, ia memasukkan Opuntiales diantara Myrtiflorae
dan Umbelliflorae. Mahasweri (1945) berdasarkan embriologis, morfologi
dan anatomi, menyatakan bahwa famili ini berada diantara atau dekat
dengan Centrospermae. Gunderson (195) memasukkan famili ini
kedalam ordo monotipnya Cactales dekat Ranales. Mitra (1964)
menyetujui pendapat Gunderson tentang kekerabatan yang diekspresikan
oleh anakan Anemarrhena, transisi bunga spirocyclic dari corolla epalsto,
androecium yang mengagumkan dan antipodal yang besar .
89
Amaranthaceae
(Bayam-bayaman)
Karakter Spesifik
Herbaseus, kadang berduri, daun tersebar, bunga dalam majemuk
spika, panikula, sering ditutupi braktea atau brakteola.
Deskripsi
Herba, jarang berkayu. Daun tersebar atau berhadapan; tunggal,
sering dengan anatomi tipe Kranz.
Bunga kecil, tunggal atau dalam spika, panikula, rasemus atau
simosa, sering diliputi oleh braktea atau brakteola; aktinomorf, bi- atau
uniseksual; calix 3-5, kering berbentuk selaput, lepas atau bersatu di
dasar; corolla tidak ada; stamen sebanyak dan berhadapan dengan calix,
lepas atau bersatu di bawah membentuk tabung; bakal buah superus, 23 karpel, 1 ruang; 1 atau beberapa bakal biji. Buah akhene, nuks atau
kapsula; biji dengan endosperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 65 marga dan 900 jenis, tersebar di
daerah tropis dan subtropis.
Contoh
Portulacaceae
(Gelang-gelangan)
Karakter Spesifik
Herba anual atau perenial, kadang berduri, punya rambut berlendir
pada batang, daun kadang sessil, bunga dalam cluster, stamen
berhadapan dengan posisi corolla.
90
BAB VII
Deskripsi
Herba anual atau perenial atau perdu kecil, kadang punya duri
semu; tidak bergetah, umumnya banyak mengandung sel-sel lendir pada
batang dan daun. Daun tersusun berselingan atau berhadapan, sessil
atau bertangkai.
Bunga dalam cluster, panicula atau rasemosa, jarang sekali
tunggal; terletak di ketiak daun atau di ujung batang; aktinomorf,
monochlamideus; ( lembaran calix di sebut tepal dan corolla disebut
braktea involucral); calix 2 atau banyak, bersatu atau bebas ada bagian
dasarnya, hijau; corolla 2-6, imbrikatus, bebas, atau bersatu bagian
dasar, warna terang, stamen banyak dan berhadapan dengan lembaran
corolla, atau melekat pada lembaran corolla, bakal buah superus atau
semiinferus, bakal biji 1-100. Buah kapsul, biji 2- banyak.
Contoh
Karakter Spesifik
Perdu atau herba, mempunyai rhizom, batang sukulen, daun
tunggal, bunga dalam rasemosa, calix dan corolla berlekatan bagian
dasar, lembaga bengkok.
Deskripsi
Perdu, herba yang memanjat, mempunyai rizoma, kadang sedikit
berkayu, umumnya dengan sel-sel lendir pada batang dan daun. Daun
tunggal, tersebar, sering sukulen, tanpa stipula.
Bunga dalam rasemosa; biseksual, jarang uniseksual; aktinomorf;
calix 5, berlekatan pangkalnya; corolla 2, seringkali seperti calix; stamen
5, berhadapan dengan corolla, melekat pada corolla; bakal buah superus.
Buah buni atau batu, berdaging, ditutupi calix yang persisten; biji dengan
sedikit endosperm dan lembaga yang bengkok.
Famili ini hanya meliputi sekitar 20 jenis yang terbagi dalam 5
genus, tersebar terutama di Amerika.
Contoh
Karakter Spesifik
Herba, nodus membengkak, daun agak runcing, bunga dalam
simosa, calix 5, bebas atau membentuk tabung, corolla kadang tidak ada.
91
Deskripsi
Umumnya herba dengan batang yang membengkak pada
nodusnya. Daun tunggal, berhadapan; bentuk agak meruncing; stipula
ada atau tidak ada.
Bunga dalam simosa atau tunggal, biseksual, aktinomorf; calix 5,
lepas atau bersatu membentuk tabung; corolla 5, kadang-kadang tidak
ada; stamen 5-10; bakal buah ovarium superus, 2-5 karpel, 1 ruang,
banyak bakal biji. Buah kapsula; biji dengan perisperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 75 marga dengan 2000 jenis,
umumnya di daerah temperata di balahan bumi utara.
Contoh
Hubungan Evolusi
Engler menyatakan famili Caryophyllaceae merupakan famili
Centrosperma yang paling maju. Menurut Engler dan Randle famili ini
terdapat hubungan antara Monochlamydae dan Dialypetlae. Bentham dan
Hooker meletakkan famili ini di bawah Caryophyllinae . Benson (1957)m
Hutchinson (1964), Cronquist(1968) dan Takhtajan (1969) meletakkan
famili ini di bawah ordo Caryophyllales
Terdapat dua pendapat berbeda tetang asal usul famili ini. Menurut
satu pendapat (Eichler), famili ini bersala dari Phytoloccaecaea
berdasarkan evolusi corolla dari lingkaran terluar stamen dan evolusi
stamen dari lingkaran terluar carpel. Pendapat ini disetujui oleh Pax,
Wettestein dan Rendle, Lainnya (Wernham, Bessey, Hutchinson dll)
menganggap famili ini berevolusi dari nenek moyang Ranalian dan
selanjutnya menjadi Primulaceae, Amaranthaceae danChenopodiaceae,
Dickson (1936) berdasarkan basis bunga 5-merous yang menunujukkan
famili ini berasal dari Geraniaceae, tetapi studi Thomson (1942) gagal
untuk mendukung pendapat ini. Famili Portulaceae berkerabaat dekat
dengan Caryophyllaceae berdasarkan kesamaan pada perianthium yang
berdiffrensiasi menjadi kalix dan corolla. Pada Portulacaceaea, kalix yang
bimerous merupakan bagian dari
pasangan brakteolus. Takhtajan
(1969) menyatakan bahwa ordo Carryophylalles berasal dari
Ranunculales,
khususnya
pada
famili
Menispermaceae
dan
Lardizanbalaceae. Ia menyetujui pendapat bahwa Caryophyllaceae dan
Portulacaceae berkerabat dan berasal dari nenek moyang yang sama.
ORDO POLYGONALES
Polygonaceae
(Jakang-jakangan)
Karakter Spesifik
Herbaceous atau berkayu, nodus jelas, stipula daun berupa selaput
yang menutupi batang, atau tidak ada.
92
BAB VII
Deskripsi
Herba atau tumbuhan berkayu, biasanya dengan nodus yang jelas.
Daun tunggal; tersebar; stipula umumnya membentuk selaput yang
meliputi batang (disebut ochrea), tapi ada juga yang tereduksi atau tidak
ada .
Bunga dalam berbagai tipe perbungaan; umumnya biseksual,
aktinomorf; perianthium 2-6, umumnya persisten; stamen 2-9, lepas
atau bersatu di bawah; bakal buah superus, 2-4 karpel, 1 ruang; 1 bakal
biji, plasenta basal. Buah akhene atau nux; biji tanpa perisperm tetapi
ada endosperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 30 marga dengan 1000 jenis, tersebar
terutama di daerah temperata belahan bumi utara.
Contoh
Hubungan Evolusi
Famili ini diletakkan pada ordo Polygonales diantara Aristolochiales
dan Centrospermae oleh Engler dan Rendle. Bentham dan Hooker
meletakkan famili ini sebagai anggota pertama pada Curvembryae di
bawah Monochlamydae. Bessey menganggap famili ini takson yang maju
dari Caryophyllales. Hailier meletakkan famili ini di bawah Caryophyllales,
dan berasal dari Ranales dengan hubungan yang sama dengan
papaveraceae. Meurut Rendle famili ini terisolasi. Menurut Hutchinson,
famili ini berdegradasi dan merupakan Caryophyllalaes yang tereduksi
yang terpisah dari Ranales. Polygonaceae berkerabat dengan
Amaranthaceae, Chenopodiaceae dan nygtaginaceae berdasarkan
struktur bunganya, tetapi berbeda karena keberadaan stipula ochrea.
SUB KELAS IV. DILLENIIDAE
Kelompok ini merupakan salah satu tumbuhan alami dengan
distribusi yang sangat luas, tetapi banyak ditemukan pada iklim hangat
pada daerah temperata. Famili ini termasuk tumbuhan herbaseus dan
tanaman berkayu, seperti tanaman epifit dan tanaman insektifor. Daun
kebanyakan tunggal, kadang majemuk. Bunga polypetal dan sympetal.
Stamen bisa jadi banyak, dengan perkembangan sentrifugal
(perkembangan stamen dimulai ketika pertengahan pembungaan dan
terjadi jauh daru sumbu utama bunga). Umumnya stamen memiliki
beragam struktur atau modifikasi. Pollen binukleat kecuali pada famili
Cruciferae yang trinukleat Pistil biasanya majemuk atau bersatu
(synkarp). Bakal buah superior dan inferior. Bakal biji biasanya dalam
93
jumlah yang banyak dengan hanya 1-2 bakal biji per lokul. Tipe buah
beragam. Biji sedikit perisperm, dan endosperm kadang ada dan tidak.
Subkelas Dillenidae merupakan subkelas yang besar, dengan 13
ordo, 78 famili dan. sekitar 23.000-25.000 species.
Tabel 9. Daftar nama odo dan famili dalam sub kelas Dilleniidae
Ordo 1. Dilleniales
Famili 1. Dilleniaceae*
2. Paeoniaceae
Ordo 2. Theales
Famili 1. Ochnaceae
2. Sphaerosepalaceae
3. Sarcolaenaceae
4. Dipterocarpaceae*
5. Caryocaraceae
6. Theaceae*
7. Actinidiaceae*
8. Scytopetalaceae
9. Pentaphylacaceae*
10. Tetrameristaceae
11. Pellicieraceae
12. Oncothecaceae
13. Marcgraviaceae
14. Quiinaceae
15. Elatinaceae
16. Paracryphiaceae
17. Medusagynaceae
18. Clusiaceae*
Ordo 3. Malvales
Famili 1. Elaeocarpaceae
2. Tiliaceae*
3. Sterculiaceae*
4. Bombacaceae*
5. Malvaceae*
Ordo 4. Lecythidales
Famili 1. Lecythidaceae*
Ordo 5. Nepenthales
Famili 1. Sarraceniaceae
2. Nepenthaceae*
3. Droseraceae
Ordo 6. Violales
Famili 1. Flacourtiaceae*
2. Peridiscaceae
3. Bixaceae*
4. Cistaceae
5. Huaceae
6. Lacistemaceae
7. Scyphostegiaceae
8. Stachyuraceae
9. Violaceae*
10. Tamaricaceae
12. Dioncophyllaceae
13. Ancistrocladaceae*
14. Tumeraceae
15. Malesherbiaceae
16. Passifloraceae*
17. Achariaceae
18. Caricaceae*
19. Fouquieriaceae
20. Hoplestigmataceae
21. Cucurbitaceae*
22. Datiscaceae
23. Begoniaceae*
24. Loasaceae
Ordo 7. Salicales
Famili 1. Salicaceae
Ordo 8. Capparidales
Famili 1. Tovariaceae
2. Capparidaaceae*
3. Brassicaceae*
4. Moringaceae*
5. Resedaceae
Ordo 9. Batales
Famili 1. Gyrostemonaceae
2. Bataceae
Ordo 10. Ericales
Famili 1. Cyrillaceae
2. Clethraceae
3. Grubbiaceae
4. Empetraceae
5. Epacridaceae
6. Ericaceae*
7. Pyrolaceae
8. Monotropaceae
Ordo 11. Diapensiales
Famili 1. Diapensiaceae
Ordo 12. Ebenales
Famili 1. Sapotaceae*
2. Ebenaceae*
3. Styracaceae*
4. Lissocarpaceae
5. Symplocaceae*
Ordo 13. Primulales
Famili 1. Theophrastaceae
2. Myrsinaceae*
3. Primulaceae
94
BAB VII
11. Frankeniaceae
Catatan : Nama famili yang ditandai dengan tanda bintang dilengkapi dengan
deskripsi dan dilengkapai dengan beberapa contoh species.
ORDO DILLENIALES
Dilleniaceae
(Sempur-sempuran)
Karakter Spesifik
Pohon, Perdu atau liana, Daun tunggal, kaku, permukaan daun
melekuk pada pertulangan, stipula menempel pada petiolus, bunga
simosa atau rasemosa, buah baka atau folikulus.
Deskripsi
Pohon, perdu atau liana. Daun tunggal; tersebar, jarang
berhadapan; stipula tidak ada atau seperti sayap menempel pada
petiolus.
Bunga tunggal atau dalam simosa atau rasemosa; kuning atau
putih; biseksual; calix 5, imbrikatus, persisten; corolla 5, imbrikatus,
cepat jatuh, stamen banyak; bakal buah dengan ovarium superus,
beberapa sampai banyak karpel, ruang banyak; bakal biji 1-lebih tiap
karpel. Buah baka atau folikulus; biji dengan endosperm.
Famili ini terdiri dari 10 marga dengan sekitar 350 jenis, tersebar
di daerah tropis dan subtropis.
Contoh
ORDO THEALES
Theaceae
(Puspa-puspaan)
Karakter Spesifik
Perdu atau pohon, kebanyakan glabrous, terkadang diselubungi
oleh rambut halus. Batang biasanya abu-abu gelap atau coklat
kemerahan.
Deskripsi
Perdu atau pohon. Daun tunggal; tersebar jarang berhadapan;
stipula tidak ada.
Bunga umumnya tunggal atau dalam perbungaan malai atau
tandan; biseksual jarang uniseksual, brakteola 2-beberapa; calix (4) 5
(6-7) imbrikatus, lepas atau bersatu di bawah; corolla (4) 5 (-banyak)
imbrikatus, lepas atau bersatu dibawah; stamen banyak, lepas atau
bersatu dibawah membentuk cincin, atau membentuk 5 kelompok
95
Dipterocarpaceae
(Meranti-merantian)
Karakter Spesifik
Pohon, jarang perdu,
kelenjar atau sisik peltatus.
umumnya
mempunyai
rambut-rambut
Deskripsi
Pohon, jarang perdu. Daun tunggal, tersebar; seperti kulit
(leathery); stipula tumbuh baik, kadang-kadang persisten.
Bunga dalam perbungaan rasemus, panikula, jarang simosa;
umumnya biseksual, aktinomorf; calix 5 imbrikatus bersatu di bawah
membentuk tabung yang melekat ke bakal buah; corolla 5, lepas atau
sedikit bersatu pada dasar; stamen 10-banyak dalam 1-3 lingkaran,
filamen pendek; bakal buah dengan 2-4 karpel, banyak ruang, bakal biji
2-4 tiap ruang. Buah kering dengan perikarp mengkayu; calix persisten,
2, 3 atau 5 tumbuh membentuk sayap pada buah. Biji tanpa masa
dorman, tanpa endosperm.
Famili ini terdiri dari 3 anak famili yaitu Dipterocarpoideae (13
marga, 550 jenis) penyebaran di Asia dan Malesia, Monotoideae (2
marga, 20 jenis) di Afrika dan Madagaskar, dan Pakaramoideae (1 jenis
Pakaraimoea dipterocarpacea di dataran tinggi Guyana Amerika Selatan.
Di Indonesia, Famili ini mendominasi hutan dataran rendah di Sumatera
dan Kalimantan.
Contoh
96
BAB VII
Karakter Spesifik
Monopodial, biasanya ramping, pohon kecil hingga besar,
terkadang semak, kulit batang bagian luar biasanya mempunyai getah
yang lengket. Kayu biasanya keras dan padat,daun berhadapan, bunga
dengan stamen yang banyak, sering dengan berbagai cara menyatu
sebagi sebuah ring atau berkas.
Deskripsi
Pohon, perdu, liana atau herba. Daun berhadapan atau dalam
lingkaran; tunggal, tanpa stipula.
Bunga tunggal atau dalam simosa bi- atau uniseksual, aktinomorf;
ada braktea; calix 4-5, lepas; corolla 4-5, lepas atau bersatu di bawah;
stamen banyak dalam 2-5 ikatan; bakal buah 3-5 karpel, 3-5 ruang;
bakal biji 2-banyak dalam satu ruang. Buah baka, drupa atau kapsul; biji
tanpa endosperm.
Contoh
97
Karakter Spesifik
Perdu. Daun bertekstur seperti kulit, kecil. Bunga pada ketiak
braktea, kecil, biseksual; Corolla dan calix masing-masing 5; stamen 5,
basifixed; bakal buah beruang 5; bakal biji 2. Buah kapsul lokulicidal; biji
bersayap diatas.
Deskripsi
Perdu kecil, percabangan beralur. Daun tersusun spiral; tanpa
stipula, tunggal.
Bunga simetri, kecil; biseksual; tangkai dengan 2 brakteola dekat
dengan calix; calix 5, overlapping; corolla 5, berwarna putih, tebal,
98
BAB VII
Pentaphylax euryoides
Hubungan Evolusi
Famili ini dahulunya
(Ternstroemiaceae).
termasuk
kedalam
Famili
Theaceae
ORDO MALVALES
Elaeocarpaceae
(Ganitri-ganitrian)
Karakter Spesifik
Tanpa getah, Daun simpel. Anthera linear, dua ruang. Buah berupa
drupa atau kapsul.
Deskripsi
Pohon atau perdu, tidak bergetah. Daun tunggal; tersebar atau
berhadapan; stipula persisten atau mudah gugur.
Bunga dalam rasemus, panikula atau dikhasial simosa; aktinomorf,
biseksual jarang uniseksual; tanpa epikaliks, calix 4-5; corolla 4-5;
stamen banyak; bakal buah ovarium 2-banyak karpel, ruang sebanyak
karpel; bakal biji 2-banyak dalam satu ruang, plasenta aksilaris. Buah
kapsul, jarang drupa; biji dengan endosperm.
Contoh
Elaeocarpus parvifolius
Tiliaceae
Karakter Spesifik
Umumnya mempunyai rambut stellate atau sisik. Daun umumnya
trinerved bagian basis
Deskripsi
Pohon, perdu, jarang herba; mempunyai rambut-rambut bintang
atau sisik peltatus. Daun tersebar atau berhadapan; tunggal; stipula
sering cepat jatuh.
Bunga dalam simosa atau tunggal; bi- atau uniseksual,
aktinomorf; kadang-kadang ada epicalix; calix 3-5; corolla sebanyak
99
100
BAB VII
101
102
BAB VII
ORDO VIOLALES
Flacourtiacae
(Rukam-rukaman)
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu yang tegak. Daun tersebar; tunggal dengan
tangkai yang mempunyai lutut pada kedua ujung. Bunga memiliki bakal
buah satu ruang (kecuali Flacourtia), superior atau kadang semiinferior,
biasanya dengan 3-5 placenta, pada dinding; endosperm banyak sekali.
Deskripsi
Perdu atau pohon. Daun tersebar, jarang berhadapan atau dalam
lingkaran; tunggal; stipula sering cepat gugur.
103
Bunga tunggal atau dalam simosa, rasemus atau kapitulum; biatau uniseksual, aktinomorf; calix 3-8; corolla 3-8, terdapat nektar;
stamen banyak, kadang-kadang ada staminodia; bakal buah superus, 210 ruang; bakal biji banyak, plasenta parietalis, kadang-kadang ruang
banyak dengan plasenta aksilaris. Buah bakka, kapsul atau drupa; biji
dengan endosperm yang berminyak.
Contoh
Bixaceae
(Kesumba-kesumbaan)
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu dengan getah kemerahan. Daun berselangseling. Bunga simetri; biseksual; calix 4 sampai 5, decidous; corolla
relatif besar 5; stamen tak terbatas dalam piringan; bakal buah 3 sampai
5, stylus tunggal, bakal biji banyak, parietal. Buah kapsul 2 sampai 5
katup; biji terdapat arilus atau berbulu.
Deskripsi
Pohon kecil atau perdu dengan getah kemerahan. Daun tunggal;
berselang-seling tersusun spiral; pinggir daun rata, pertulangan daun
menjari; stipula kecil dan cepat gugur.
Bunga relatif besar dalam rangkaian berupa malai atau malai rata,
bunga banci, aktinomorfik, anak tangkai bunga dengan 5-6 kelenjar di
ujung; calix dan corolla dalam kuncup tersusun seperti genting; calix 4-5,
bebas, rontok; corolla 4-7, bebas; stamen banyak, filamen bebas atau
menyatu pada dasar, panjang, anthera terlipat rangkap, beruang 2;
bakal buah epiginus, beruang 1 dengan 2 ruang pada dindingnya, pada
tiap ruang terdapat banyak bakal biji, masing-masing dengan 2
integumen, stylus 1, panjang dan tebal. Buah kendaga, penuh dengan
rambut atau gundul dl sebelah luarnya, membuka dengan 2 katup di
antara ruang; biji dengan kulit luar berdaging berwarna merah, punya
endosperm, lembaga besar.
Famili ini hanya terdiri atas 1 genera, Bixa yang monotipik, asli
Amerika tropik.
104
BAB VII
Contoh
Karakter Spesifik
Herba atau perdu. Daun tunggal atau berhadapan; ada stipula.
Bunga majemuk tandan, malai atau tunggal; biseksual, aktinomorf atau
zigomorf, ada brachteola; calix 5, lepas, umumnya persisten; corolla 5;
stamen 5, filamen pendek, konektivum sering memanjang; bakal buah
superus, 3 karpel, 1 ruang, plasenta perietalis; bakal biji 1- banyak tiap
plasenta. Buah kapsul atau bakka.
Deskripsi
Pohon, perdu, herba. Daun tunggal, tersusun spiral atau
berselingan-distichous, dengan sepasang stipula, piggir daun biasanya
bergerigi.
Bunga beraturan atau zigomorf, majemuk aksilaris, biseksual atau
uniseksual, simetris radial atau bilateral; tangkai bunga dengan 2 daun
pelindung; calix dan corolla dan stamen persisten pada buah; calix 5,
bebas atau bersatu pada pangkalnya; corolla 5, bebas, yang terdepan
seringkali yang terbesar dan pada pangkalnya berspur (bertaji); stamen
5 berselingan dengan corolla, filamen sering bersatu pada dasar menjadi
suatu saluran, anthera bertemu dengan bakal buah; bakal buah superior,
tidak bertangkai, unilocular, biasanya 3 ruang, stylus 1, kerapkali
berbentuk gada atau bengkok. Buah kapsul biasanya terbagi menjadi 3
katup, patah menurut ruang; biji 1 sampai banyak, biji dengan
endosperm yang berdaging dan berminyak.
Famili ini memiliki daerah distribusi luas yang terdiri dari 16
genera, 720 spesies. Di Malesia, 4 genera dengan 31 spesies. Di Malaya,
2 genera dengan 13 spesies.
Contoh
Hubungan Evolusi
Famili ini oleh Bentahm dan Hooker dikelasifikasikan ke dalam ordo
Paritales. Hailier memasukkan famili ini sebagai tanman primitif pada
Polygallinae sementara Bessey melatakkan ke dalam Guttales. Rendle
dan Wttstein memasukkan ke dalam Parietales. Menurut Hutchinsim,
ordo Violales, telah dipisahkan dari ranalian memalui Rhoedales
105
Ancistrocladaceae
Karakter Spesifik
Perdu memanjat. Daun bertekstur kulit tanpa stipula. Bunga kecil,
malai; tabung calix pendek, berlobus 5; corolla 5; stamen 5 atau 10;
bakal buah inferior; bakal biji 1, stigma 3. Biji sub globose.
Deskripsi
Perdu memanjat, licin tidak berambut; ranting kecil bengkok. Daun
bertekstur seperti kulit; pinggir daun rata; tanpa stipula.
Bunga kecil pada terminalis atau aksilaris malai; tabung calix
pendek, menyatu pada dasar bakal buah bunga, besar dan menyatu pada
buah saat masak, lobus 5, berkembang kedalam sayap yang tidak sama
pada buah; corolla 5, merah atau ungu; Stamen 5 atau 10, sub
periginus. Bakal buah 1, inferior; bakal biji 1, stylus sub globose. Stigma
3, rata. Biji sub globose.
Famili ini memiliki 1 genera, sekitar 10 spesies, pada daerah Asia
tropik, Afrika barat.
Contoh
106
BAB VII
karpel, 1 ruang, plasenta parietalis; bakal biji banyak. Buah kapsul atau
baka; biji gepeng, arilus berdaging, endosperm lunak berdaging.
Contoh
Beberapa spesies buahnya dapat dimakan dan yang lainnya
ditanam sebagai tanaman pekarangan, misalnya Passiflora alata,
Pasifflora foetida (rambutan hutan)*, tumbuhan dapat digunakan untuk
mengobati penyakit gatal, buahnya dapat dimakan, P. quadrangularis
(markisah)*, buahnya dapat dimakan
Caricaceae
(Pepaya-pepayaan)
Karakter Spesifik
Herba yang berbentuk pohon. Daun tunggal atau majemuk
menjari; berselang-seling, tanpa stipula, bergetah. Bunga aktinomorfik,
uniseksual, sumbu bunga berbentuk lonceng atau tabung; calix 5 bertepi
rata; corolla 5, ;pada bunga jantan bersatu sangat kuat; bunga betina
bersatu menjadi tabung pendek atau lepas; stamen 10, bakal buah
menumpang, beruang 1 dengan papan biji yang terdapat di dinding atau
beruang 3-5, stylus lepas. Buah buni.
Deskripsi
Perdu atau pohon kecil berkayu lunak, umumnya tidak bercabang,
daun terkumpul di ujung batang. Daun tersebar; pertulangan daun
palmatus, palmatilobus atau majemuk palmatus; stipula kalau ada
serupa duri.
Bunga dalam simosa atau tunggal, aktinomorf, uniseksual atau
beberapa biseksual; calix 5 kecil; corolla 5 membentuk tabung yang
panjang pada bunga jantan atau pendek pada bunga betina; stamen 10
dalam 2 lingkaran, epipetal; bakal buah 5 dengan plasenta parietalis atau
ruang banyak dengan plasenta aksilaris; bakal biji banyak. Buah besar,
berdaging; biji dengan endosperm berdaging mengandung minyak dan
protein.
Contoh
Karakter Spesifik
Herba berkayu lunak; punya sulur berbentuk spiral. Pertulangan
daun palmatus, daun palmatilobus. Bunga tunggal, uniseksual; calix dan
corolla umumnya bersatu. Buah baka atau pepo; biji biasanya gepeng.
107
Deskripsi
Herba atau berkayu yang lunak; umumnya memanjat atau
menjalar dengan sulur spiral (sering bercabang) berupa kuncup yang
termodifikasi, sulur kadang-kadang berupa duri. Daun tersebar,
pertulangan daun palmatus, palmatilobus atau majemuk palmatus;
sering terdapat nektar, stipula tidak ada.
Bunga dalam perbungaan atau tunggal, umumnya uniseksual,
aktinomorf, ada hipantium; calix umumnya 5; corolla umumnya 5 lepas
atau bersatu; stamen umumnya 5, filamen lepas atau bersatu, demikian
pula antheranya; bakal buah umumnya 3 karpel, superus, plasenta
parietalis atau plasenta bersatu di tengah sehingga menjadi plurilokular,
stylus 1 dengan 1-3 stigma; bakal biji banyak. Buah bakka, pepo atau
kapsul; biji sering gepeng, besar, kadang-kadang bersayap, tidak ada
endosperm.
Contoh
108
BAB VII
Begoniaceae
(Kaci-kacian)
Karakter Spesifik
Herbaceus, batang biasanya berdaging. Daun tunggal, biasanya
unequal, berlobus, berselingan, bunga uniseksual warna putih atau pink.
Deskripsi
Herbaceus annual atau perennial, jarang yang perdu; tidak
bergetah, batang berupa rhizoma atau menjalar; jarang berumbi,
biasanya tegak. Daun tunggal, berselingan, biasanya unequal, jarang
yang equal, pinggir daun rata, bergigi atau berlobus, stipula 2.
Bunga terletak diketiak daun tunggal atau dalam simosa dikotom,
putih atau pink; uniseksual; bunga jantan dengan calix 2; corolla 2,
kadang-kadang tidak ada; stamen bebas atau fillamen bersatu dalam
collum; anther terbatas; bunga betina dengan perhiasannya sama
dengan bunga jantan, dengan satu corolla tambahan; bakal buah 2,3
atau 4 ruang, berusuk tiga; bakal biji banyak; stylus 2-4, bebas atau
bergabung dipangkalnya. Buah kapsul, jarang yang sukulen, berusuk tiga
atau bersayap 3, biji sangat kecil.
Famili ini terdiri dari 4 genera dengan sekitar 400-500 spesies
tersebar didaerah tropik.
Contoh
ORDO CAPPARIDALES
Capparidaceae
(Mamman-mammanan)
Karakter Spesifik
Herba, perdu atau pohon. Daun tunggal atau majemuk menjari,
berselang-seling; stipula berduri. Bunga umumnya besar dan jelas;
aktinomorf atau zygomorf; biseksual; terdapat gynandrophore; calix 4;
corolla 4; stamen 4 sampai banyak, 2 karpel dalam gynophore.
Deskripsi
Perdu atau herba, jarang pohon. Daun tersebar, jarang
berhadapan; tunggal atau majemuk trifoliolatus atau palmatus; stipula
kalau ada kecil atau berubah menjadi kelenjar.
Bunga dalam rasemus atau tunggal; bi- atau uniseksualis,
aktinomorf atau zigomorf, reseptakulum memanjang membentuk
gimnophore atau androgimnophore; calix 4, lepas atau bersatu di bawah;
corolla 4 lepas, letaknya berselangan dengan calix, sering mempunyai
taji pada dasar; stamen matang 6 sampai banyak, beberapa staminodia;
109
bakal buah 2-12 karpel, superus, 1 ruang, plasenta parietal. Buah kapsul,
nuk atau drupa; biji kadang-kadang berarillus, endosperm ada atau
tidak, kadang-kadang ada perisperm.
Contoh
110
BAB VII
Contoh
111
ORDO ERICALES
Ericaceae
(Cantigi-cantigian)
Karakter Spesifik
Pohon, perdu atau liana dan epifit; tanpa getah. Daun tersusun
spiral; distichous berselingan atau berkarang; calix dan corolla bersatu
membentuk tabung; buah bery, kecil.
Deskripsi
Perdu, pohon kecil atau liana, jarang herba saprofit; tidak
bergetah. Daun tunggal; berselingan atau berkarang semu; pinggir daun
rata atau bergerigi; umumnya ditemukan di daerah gunung.
Bunga majemuk rasemosa, paniculata, umbelifera, atau tereduksi
menjadi tunggal; biseksual; simetris atau bilateral; calix bersatu dan
berlobus 5; corolla juga bersatu dan berlobus 5; stamen biasanya 10,
bakal buah biasanya 5 atau 10 ruang; superus, atau semiinferus. Buah
berry atau kapsul; biji kecil.
Famili ini terdiri dari sekitar 125 genera dan 3500 spesies di
dunia. Di Malaya 8 genera dan 37 spesies. Satu genus endemik Malaya
yaitu Pernettyyopsis.
Contoh
ORDO EBENALES
Sapotaceae
(Sawo-sawoan)
Karakter Spesifik
Pohon; bergetah putih; batang bagian pucuk dan pertulangan daun
ditutupi rambut merah kecoklatan. Bunga kecil sampai besar, warna
putih-krem, wangi. Buah berdaging; biji gepeng, mengkilat.
Deskripsi
Umumnya pohon besar, jarang perdu atau pohon kecil; bergetah
putih; bagian ujung batang berambut merah kecoklatan. Daun coriaceus,
pinggir rata.
Bunga kecil sampai sedang, biseksual, aktinomorf; putih-krem,
wangi; terletak diketiak daun atau ketiak daun dibagian ujung batang;
calix pendek, 4-8 lobus; corolla bersatu membentuk tabung pendek,
banyak lobus, 2-4 atau sama dengan jumlah calix; stamen melekat pada
tabung corolla 1,2,5-16, staminodea kadang ada, anthera oval atau
linear, sering bergabung; bakal buah besar, inferus; bakal biji tunggal
dalam 2,5 atau lebih ruang, stylus elongatus. Buah berdaging; biji 1-8,
112
BAB VII
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu; cabang muda berwarna agak gelap. Bunga
uniseksual. Bunga jantan lebih banyak; calix dan corolla membentuk
tabung, calix persisten pada buah. Buah bulat mengerucut.
Deskripsi
Pohon, jarang perdu; tidak bergetah; cabang muda berwarna agak
kehitaman. Daun tunggal; berselingan jarang yang berhadapan.
Bunga uniseksual; bunga jantan lebih banyak dari pada bunga
betina, actinomorf; calix berlobus 4-5, jarang 3, persisten pada buah;
Corolla membentuk tabung atau terompet, 4-5 lobus, pendek; stamen 464, biasanya 16; pada bunga jantan, staminodes 0-16 pada betina;
bakal buah 4-5 ruang atau terkadang 8-16 ruang; bakal biji 1, jarang 2
pada 1 ruang, stylus and stigma 1-4. Buah globosa, ellipsoid, bulat telur
mengerucut.
Famili ini terdiri dari sekitar 220 spesies, tersebar didaerah tropik,
jarang didaerah sub temperata
Contoh
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu; daun tunggal, berselingan; pinggir daun rata.
Bunga axilaris. Buah drupa, berry, biji beralbumin.
Deskripsi
Pohon atau perdu; tidak bergetah. Daun tunggal, berselingan;
pinggir daun rata atau berombak.
Bunga dalam rasemosa, spika atau tunggal, diketiak daun;
berwarna putih jarang yang kuning; calix bersatu (gamosepalus)
membentuk tabung, persisten, berlobus 4-5; corolla 4-5 membentuk
tabung pendek atau tidak ada; stamen menempel pada corolla, 1banyak, fillamen bergabung atau terpisah; bakal buah kecil atau besar,
2,5 atau 1 ruang. Buah drupa, bery atau kapsul, ditutupi calix yang
persisten, 1,2 sampai 3 biji; biji beralbumin.
113
Famili ini terdiri dari 12 genera sekitar 450 di Asia, Australia dan
Amerika, satu genus Styrax di Malaya.
Contoh
Hubungan Evolusi
Kochummen mengatakan bawa famili Symplocaceae berkerabat
dengan Cornaceae dan Theaceae dengan kesaman bagian anatomi kayu.
ORDO PRIMULALES
Myrsinaceae
Karakter Spesifik
Pedu sampai pohon, daun berselingan; pertulangan daun sekunder
rapat; permukaan daun ada selaput lilin atau bintik; bunga simetri; calix
persisten.
Deskripsi
Pohon, perdu kadang liana atau perdu kecil; tidak bergetah. Daun
biasanya berselingan; biasanya ada bintik atau lapisan kelenjer; tidak
ada stipula.
Bunga simetri; terminal atau aksilaris; daun kecil; pink atau putih,
114
BAB VII
dan
13. Bruniaceae
14. Anisophylleaceae
15. AIseuosmiaceae
16. Crassulaceae*
17. Cephalotaceae
18. Saxifragaceae*
19. Rosaceae*
20. Neuradaceae
21. Crossosomataceae
22. Chrysobalanaceae
23. Surianaceae
24. Rhabdodendraceae
115
Ordo 2. Fabales
Famili 1. Mimosaceae*
2. Caesalpiniaceae*
3. Papilionaceae*
Ordo 3. Proteales
Famili 1. Elaeagnaceae*
2. Proteaceae*
Ordo 4. Podostemales
Famili 1. Podostemaceae*
Ordo 5. Haloragales
Famili 1. Haloragaceae
2. Gunneraceae*
Ordo 6. Myrtales
Famili 1. Sonneratiaceae*
2. Lythraceae*
3. Rhynchocalycaceae
4. Alzateaceae
5. Penaeaceae
6. Crypteroniaceae
7. Thymelaeaceae*
8. Trapaceae
9. Myrtaceae*
10. Punicaceae*
11. Onagraceae*
12. Oliniaceae
13. Melastomataceae*
14. Combretaceae*
Ordo 7. Rhizophorales
Famili 1. Rhizophoraceae*
Ordo 8. Cornales
Famili 1. Alangiaceae*
2. Cornaceae*
3. Garryaceae
Ordo 9. Santalales
Famili 1. Medusandraceae
2. Dipenodontaceae
3. Olacaceae
4. Opiliaceae
5. Santalaceae*
6. Misodendraceae
7. Loranthaceae*
8. Viscaceae
9. Eremolepidaceae
10. Balanophoraceae*
Ordo 10. Rafflesiales
Famili 1. Hydnoraceae
2. Mitrastemonaceae
3. Rafflesiaceae*
Ordo 11. Celastrales
Famili 1. Geissolomataceae
2. Celastraceae*
3. Hippocrateaceae
7. Aquifoliaceae*
8. Icacinaceae*
9. Aextoxicaceae
10. Cardiopteridaceae
11. Corynocarpaceae
12. Dichapetalaceae
Ordo 12. Euphorbiales
Famili 1. Buxaceae
2. Simmondsiaceae
3. Pandaceae
4. Euphorbiaceae*
Ordo 13. Rhamnales
Famili 1. Rhamnaceae*
2. Leeaceae*
3. Vitaceae*
Ordo 14. Linales
Famili 1. Erythroxylaceae*
2. Humiriaceae
3. Ixonanthaceae*
4. Hugoniaceae
5. Linaceae
Ordo 15. Polygalales
Famili 1. Malpighiaceae *
2. Vochysiaceae
3. Trigoniaceae
4. Tremandraceae
5. Polygalaceae *
6. Xanthophyllaceae
7. Krameriaceae
Ordo 16. Sapindales
Famili 1. Staphyleaceae
2. Melianthaceae
3. Bretschneideraceae
4. Akaniaceae
5. Sapindaceae*
6. Hippocastanaceae
7. Aceraceae
8. Burseraceae*
9. Anacardiaceae*
10. Julianaceae
11. Simaroubaceae*
12. Cneoraceae
13. Meliaceae*
14. Rutaceae*
15. Zygophyllaceae
Ordo 17. Geraniales
Famili 1. Oxalidaceae*
2. Geraniaceae*
3. Lirnnanthaceae
4. Tropaeolaceae
5. Balsaminaceae*
116
BAB VII
4. Stackhousiaceae
5. Salvadoraceae
6. Tepuianthaceae
Catatan : Nama famili yang ditandai dengan tanda bintang dilengkapi dengan
deskripsi dan dilengkapai dengan beberapa contoh species.
ORDO ROSALES
Connaraceae
Karakter Spesifik
Perdu atau pohon kecil. Daun majemuk menyirip. Bunga
uniseksual, axillaris, majemuk rasemosa; calix persisten pada buah;
stamen tersusun dalam 2 seri, biji 1 dalam 1 ruang.
Deskripsi
Perdu, pohon kecil atau liana, tidak bergetah. Daun berselingan,
majemuk menyirip atau beranak daun tiga; stipula sering tidak ada.
Bunga kecil, simetri atau asimetri; selalu uniseksual, biasanya
dioseus (berumah dua); inferus atau semiinferus, terletak diketiak daun
atau diujung batang dalam majemuk rasemosa atau panicula; calix 5,
bebas atau bersatu bagian dasar, persisten pada buah; corolla 5, bebas
atau bersatu pada bagian dasar; stamen biasanya 5 atau 10, jarang 4
atau 8, tersusun dalam 2 seri; bakal buah superus, dengan 1-5 ruang;
bakal biji 2 setiap ruang. Buah dengan 1 biji setiap ruang, biji berarilus.
Famili ini terdiri dari 24 genera dan 300-400 spesies, tersebar
didaerah Pantropik, genera yang terbesar yaitu Connarus dan Rorea
dengan masing-masing sekitar 100 spesies.
Contoh
117
Deskripsi
Daun biasanya pinnatus, compound atau trifoliatus (kadang
simple), seringkali glandular dan bergigi, stipula ada, bisa jadi besar atau
menyatu berpasangan. Bunga sejati (kadang uniseksual atau berumah
dua), tenggelam hingga sedikit melayang. Calix 3-6, dapat dibedakan
atau menyatu pada dasar. Corolla 3-6 (atau sedikit), berselang seling
dan pendek daripada calyx. Stamen 4 hingga banyak, dapat dibedakan,
menempel pada piringan nektar di sekeliling ovary, anther membuka
secara longitudinal. Pistil 2-5 simpel dengan carpel menyatu, lokulus 2-5,
ovul banyak pada tiap lokul dan muncul pada sumbu plasenta, ovary
superus dan sebagian inferus, stylus terminal pada tiap carpel, stigma
capitate. Buah berupa kapsul atau kacang (kadang berbentuk drupa atau
folikel). Biji terkadang bersayap, embrio lurus
Contoh
Ceratopetalum apetalum. Kayu digunakan untuk bangunan.
Weinmannia blumei
Hydrangeaceae
Karakter Spesifik
Perdu atau pohon. Daun tunggal, pinggir daun bergerigi. Calix dan
corolla bersatu membentuk tabung. Buah kapsul dengan biji banyak,
punya endosperm.
Deskripsi
Perdu atau pohon, jarang liana, tidak bergetah. Daun tunggal,
berhadapan, jarang tersebar atau berselingan, pinggir daun bergerigi
atau bergigi.
Bunga dalam majemuk corymbosa atau panicula; calix dan corolla
simetri, calix bersatu dengan 4-6 torehan atau lobus; corolla 4-10,
imbrikatus; stamen normalnya 6-14, filamen bebas atau bersatu, anther
dengan 2 ruang; bakal buah superus, 5 atau 2-4 ruang; bakal biji
banyak, stylus 2-5, bebas. Buah kapsul, jarang berri; biji 1-banyak,
punya endosperm.
Famili ini terdiri dari 17 genera dan 170 spesies, tersebar di daerah
temperata dan subtropik. Genera yang besar dalam famili ini adalah
Deutcia (50 spesies), Pjiladelphus (50 spesies) dan Hydrangea (24
spesies).
Contoh
Crassulaceae
(Cocorbebek-cocorbebekan)
Karakter Spesifik
118
BAB VII
Saxifragaceae
(Gigil-gigilan)
Karakter Spesifik
Herba atau perdu kecil, kadang-kadang agak famililen. Daun
tunggal, majemuk pinatus atau palmatus, tersebar atau berhadapan;
stipula tidak ada. Bunga dalam simosa, rasemosa, atau tunggal,
aktimorf/zigomorf bi- atau uniseksualis; calix 3-10, corolla sebanyak
calix, sering bertaji, stamen 1-2 lingkaran sebanyak calix, kadangkadang ada staminodia, bakal buah 2-7 karpel, 1 ruang, bakal biji
banyak. Buah kapsul, biji dengan atau tanpa endosperm
Deskripsi
Tumbuhan herba, perennial (kadang annual), daun berhadapan,
berlawanan, atau basal, tunggal (kadang majemuk) sedikit stipula.
119
Rosaceae
(Mawar-mawaran)
Karakter Spesifik
Daun dengan stipula. Bunga umumnya dengan receptakulum lebih
atau sedikit berlembah; mempunyai disc; stamen biasa saling bebas,
dengan filamen bulat.
Deskripsi
Pohon, perdu atau herba. Daun tersebar atau berhadapan, tunggal
atau terbagi atau majemuk; stipula biasanya ada, kadang-kadang
menempel pada dasar petiolus.
Bunga tunggal atau dalam simosa; aktinomorf, biseksual; ada
hypantium; calix umumnya 5; corolla umumnya 5, lepas; stamen banyak
(5, 10 atau 20) keluar dari hipantium; bakal buah 1- beberapa karpel
120
BAB VII
ORDO FABALES
Mimosaceae
(Petai-petaian)
Karakter Spesifik
Kebanyakan pohon atau perdu. Daun majemuk bippinatus;
berselingan, anak daun terkadang memperlihatan pergerakan sensitif.
Buah teratur, aktinomorf, umumnya berbentuk segi lima, stipula
bermodifikasi seperti terompet,
Deskripsi
Batang aerial, tegak atau menjalar dan straggling, memanjat,
mengayu; batang silindris dan berduri atau tanpa duri, bercabang, padat,
121
biasanya diselubungi oleh kulit kasar; kadang bergetah pada tiap tipe
batang. Stipula bermodifikasi menjadi duri; petiola panjang, daun
bipinnatus dengan tendril yang panjang dan mengayu, anak daun mudah
gugur, berselingan, pinnatus satu atau dua, anak daun berhadapan atau
berselingan, sesil atau subsesil dan jika disentuh perlahan menutup.
Bunga umumnya majemuk simosa; pada beberapa spesies
mahkota simosa yang tersusun pada panikulus terminal, suri; tangkai
bunga, sesil atau subsesil, berkelopak, lengkap; simetri; actinomorphus;
banci, pergynous; berbentuk segi lima atau segi empat pada Mimosa,
melingkar, kecil; calix 5, bersatu, berbentuk cawan, tubular,
campanulatus; corolla 4, valvatus atau imbricatus, anterior calix yang
unik posterior, hijau atau petaloid, calix bebas dan tidak sama, corolla 5,
polypetalous, 4 dan menyatu, corolla tubular dan bergigi 5; stamen
polyandrous dan monadelphous, 10 bebas dan 10 dan monadelphous, 4
bebas, filamen panjang daripada corolla dan filiform, berwarna, anther
dithecous, carpel 1; ovary besar, satu ruang. Buah polong lomentous,
terdiri 10-30 biji pipih, segi empat atau berbentuk lingkaran
Contoh
122
BAB VII
Deskripsi
Batang aerial, herbaceous atau mengayu, tegak pada semak,
pohon dan kebanyakan herbaceous, tendril memanjat, bercabang,
angular atau berbentuk silindris. Daun tunggal atau majemuk;
berselingan; terkadang behadapan atau whorled, ada stipula, kadang
menggantikan anak daun yang bermodifikasi menjadi tendril, terkadang
anak daun iindividual memiliki stipula pada dasar.
Bunga majemuk racemosa, biasanya tunggal atau dorsoventral
rasemosa; punya braktea, zygomorf, biseksual; hypo hingga perygineus,
pentamerous dan papilionaceous; calix 5, gamosepalus, berbentuk
lonceng, bergigi; corolla 5, polypetal, papilionaceous, satu yang lateral
disebut sayap dan dua anterior terluar yang menyatu dan berbentuk
perahu disebut Keel atau Carina; stamen 9, 10 atau diadelphous (9) + 1,
stamen posterior bebas dan filamen dari sembilan yang tersisa menyatu
membentuk tabung mengelilingi ovary, anther biasanya bithecous, bakal
buah besar, carpel 1, satu ruang; bakal biji 1, 2 atau lebih, stylus
panjang, stigma sederhana. Buah biasanya legum atau polong; biji
biasanya tanpa endosperm dengan kulit biji keras
Contoh
Hubungan Evolusi
Papilionaceae merupakan famili yang paling maju dari ketiga famili
lainnya, Caesalpiniaceae, Mimosaceae dan Papilionaceae dari ordo
Leguminales dan merupakan bagian dari Rosaceus yang memperlihatkan
kesamaan dan jelas merupakan satu kelompok.
Caesalpiniaceae
(Johar-joharan)
Karakter Spesifik
Herba, perdu atau pohon, kebanyakan memanjat. Daun majemuk,
berhadapan; dengan stipula. Bunga banci, zigomorf; calix lima atau
kurang; stamen sepuluh atau kurang, terkadang banyak. Buah legum.
Deskripsi
Batang aerial, cabang tegak, herbaceus, berkayu atau memanjat
dangan duri seperti kait dan batang tendril, rapat; glabrous atau
123
124
BAB VII
Deskripsi
Perdu, percabangan tipis, seringkali memanjat; terkadang memiliki
pelindung yaitu duri. Daun distichous, tunggal, bertepi daun rata
peltatus, dentatus atau bertoreh, orbicularis, bersisik putih keperakan
atau coklat; tanpa stipula.
Bunga biseksual, tunggal, fascikula atau rasemosa, aktinomorf;
aksilaris, berukuran kecil, braktea kaku; perhiasan bunga gamophyllous,
bersisik, tabung mengkerut diatas bakal buah, guadrangularis, 4 lobus;
stamen 4, bakal buah superus, 1 ruang; bakal biji 1, terletak pada dasar
rongga bakal buah, tegak, stylus lebih pendek dari perhiasan bunga,
buah tersembunyi seperti beri pada dasar perhiasan bunga
(anthocarpus), testa keras, tidak ada albumen.
Contoh
Karakter Spesifik
Kayu dengan sinar yang prominent, lebar, sering mengkilat.
Deskripsi
Pohon atau perdu; kayu berwarna pucat. Daun tungggal;
coriaceous, spiral, umumnya pendek, piggir daun rata atau bergigi, tanpa
stipula.
Bunga majemuk rasemosa, biasanya diketiak daun, atau pada
cabang, braktea kecil, mudah gugur; bunga simetris; biseksual atau
uniseksual; corolla 4, tidak saling berhimpitan; stamen 4, melekat pada
tepal, anthera basifixed, 2 ruang, kering; bakal buah besar, 1 ruang,
sesil, stigma kecil. Buah nut atau drupa dengan 1-2 biji.
Famili ini terdiri dari sekitar 60 genera dengan 1300 spesies yang
tersebar didaerah tropik dan subtropik (Afrika, Amerika tengah dan
selatan, Asia, Malaya, Australia, Selandia Baru. Di Malaya terdiri dari
sekitar 2 genera dengan lebih kurang 12 spesies. Ditemukan pada daerah
dataran rendah sampai hutan pegunungan, banyak di daerah dekat aliran
sungai.
Contoh
125
Herba annual atau perennial; hidup pada substrat batu atau kayu
di aliran air deras dan bersih seperti air terjun; akar polimorfik, berthalus
dan pipih. Daun decussate atau distichous, tersusun spiral. Bunga
majemuk spika monochasial; kecil dan bercelah, biseksual; perhiasan
bunga (tepal) seperti sisik 2-5; bakal biji banyak. Buah kapsul septicidal
berkatup 2-3.
Deskripsi
Herba annual atau perennial; kecil sampai besar dengan tunas
elastis yang steril atau fertil, biasanya dengan getah merah; hidup
terapung, percabangan akar kuat, akuatik, tenggelam paling sedikit saat
level air tinggi, hidup pada perbatuan (atau kayu) pada aliran air deras
dan bersih (biasanya pada air terjun atau air terjun yang terjal sekali),
seringkali berkelompok. Akar polymorphik, sering berthalus, pipih, dapat
berfotosintetis, melekat pada substrat perbatuan (atau kayu), terkadang
absen. Daun tersusun spiral, roset; tunggal atau terbagi, tidak jarang
yang multipartitus, biasanya berlapis pada dasar; stipula ada atau absen.
Bunga tunggal atau fascikula; berada diantara dasar daun atau
percabangan ujung (tunas pendek) atau pada perbungaan aksilaris,
biasanya pada 2 sisi berbentuk seperti spika monochasial; bunga kecil;
bercelah pada tunasnya, aktinomorfik atau zygomorfik; bunga biseksual;
perhiasan bunga terdiri dari 2-5, bebas atau menyatu, terkadang
perhiasan bunga menyerupai sisik; stamen 1 sampai tak hingga, bebas,
atau seringkali menyatu, anthera 2-4 ruang, membuka menurut
panjangnya; bakal buah superus, sesil atau bertangkai pendek, 1-3
ruang, plasenta di tengah, bakal biji banyak, stylus banyak sebanyak
karpel, jarang sekali 1, stigma 2-3. Buah kapsul berkatup 2-3; biji tak
hingga, berukuran kecil, endosperm absen, embrio lurus.
Contoh
ORDO HALORAGALES
Gunneraceae
Karakter Spesifik
Herba perenial, mempunyai rhizom. Daun bulat. Bunga majemuk,
uniseksual; bunga jantan bagian atas dari tangkai dan bunga betina
bagian bawah
Deskripsi
Herba perenial, tidak bergetah, mempunyai rhizom. Daun bulat,
diameter lebih dari 40 cm.
Bunga majemuk rasemosa; uniseksual; panjang tangkai bunga
lebih dari 40 cm; bunga jantan bagian atas dari tangkai bunga, tersusun
rapat seperti bongkol dan bunga betina pada bagian bawah, terkadang
warna putih.
Famili ini tersebar dipegunungan daerah Asia tenggara dan
Australia.
126
BAB VII
Contoh
ORDO MYRTALES
Sonneratiaceae
(Pedada-pedadaan)
Karakter Spesifik
Pohon. Bunga dalam jumlah kecil pada ujung ranting atau dalam
malai terminal atau malai rata; calix banyak, runcing, dalam kuncup
bersambungan seperti katup, menyerupai kulit; bakal buah superior,
diselubungi oleh tabung calix; bakal biji banyak terletak pada sekat. Buah
kotak atau buni.
Deskripsi
Pohon besar atau perdu; tumbuh dekat laut (pantai); tidak
bergetah. Daun berdaging; berhadapan; tunggal; pinggir daun rata,
menyerupai kulit, stipula tereduksi.
Bunga tersusun simosa; terminalis, 1-3 bentuk payung atau
cawan; calix 4-8 lobus, lanset, coriaceous; persisten; gamosepalus;
corolla 4-8 lobus, linear; stamen banyak keluar dari hypanthium dalam
beberapa lingkaran; gimnasium 4-20 karpel; stigma capitate; bakal biji
banyak. Buah kapsul atau bakka; biji banyak tanpa endosperm.
Famili ini mempunyai 2 genus yaitu Soneratia dan Duabanga.
Soneratia adalah tumbuhan bakau dengan akar nafas (Pneumatophore)
sedangkan Duabanga adalah pohon di hutan musim dan hutan hujan
tropis
Contoh
Karakter Spesifik
Herba annual, perdu atau pohon, tidak bergetah. Daun berhadapan
atau berkarang. Bunga biseksual dan periginus; hypanthium ada
terkadang dibawah dan dekat pada epicalix; calix dan corolla terbangun
dari bagian dasar hypanthium; filamen tidak sama panjang, 2-6 karpel,
plasenta aksilaris.
Deskripsi
Herba, perdu atau pohon yang ditemukan disekitar pantai; tidak
bergetah putih. Daun tunggal; berhadapan atau dalam lingkaran;
tunggal, stipula tidak ada atau tereduksi.
Bunga tunggal atau dalam rasemosa, spika, dikhasium atau
panikula; biseksual; aktinomorf atau zigomorf; teletak di ujung batang;
127
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu. Daun memiliki kelenjar bintik-bintik berlubang
hampir transparan atau berwarna; stamen berjumlah banyak, anthera
yang bersambungan dengan stamen ujungnya berkelenjar; bakal buah
inferior dengan plasenta axile atau parietal. Biji testa termodifikasi
menjadi sayap.
128
BAB VII
Deskripsi
Pohon atau perdu. Daun tunggal; berhadapan atau tersebar;
pertulangan intramarginal menutup; stipula tereduksi atau tidak ada.
Bunga dalam simosa atau rasemosa, sering majemuk, jarang
tunggal, aktinomorf; biseksual, ada hypanthium, ada kelenjar nektar;
calix 4-5 imbrikatus atau berbentuk kaliptra dan mudah jatuh atau
tereduksi; corolla 4-5, imbrikatus, kadang-kadang membentuk kaliptra;
stamen banyak, gimnasium 2-5 karpel, bakal buah inferius, ruang
sebanyak karpel; bakal biji 2-banyak dalam satu ruang. Buah baka,
drupa atau nuk; biji tanpa endosperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 150 marga dengan 3500 jenis,
tersebar di daerah tropis dan subtropis dan juga di temperata Australia.
Di Malaya ditemukan sekitar 9 genera dan kira-kira 210 spesies yang
ditemukan didaerah dataran rendah sampai hutan pegunungan.
Contoh
Hubungan Evolusi
Famili ini berkerabat dekat dengan Rosaceae dengan beberapa
perbedaan seperti bakal buah inferior, daun berhadapan, berstipula dan
berbintik kelenjar. Bentham dan Hooker menempatkan famili ini kedalam
ordo Myrtales dengan tiga famili. Engler menempatkan famili ini dalam
ordo Myrtiflorae. Walaupun begitu, Wettstein, Bessey dan Hutchinson
memberikannya nama Myrtales.
Punicaceae
(Delima-delimaan)
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu. Bunga aktinomorfik; tabung calix diatas bakal
buah diperpanjang, sisi dalam menebal berbentuk cincin, atau bentuk
lonceng, calix dalam kuncup bersambungan seperti katup; corolla dalam
kuncup tersusun genting dan keriput, stigma berbentuk tombol. Buah
buni berbentuk bola, ditutupi oleh calix, berdinding tebal berisi biji, kulit
biji berdaging bersari buah.
129
Deskripsi
Herba tegak atau pohon kecil; biasanya memiliki duri; tidak
bergetah. Daun tunggal; berhadapan atau spiral; pertulangan daun
menyirip; tanpa stipula.
Bunga terminal atau sub terminal, tunggal atau dalam simosa;
calix 5-9, berbentuk oval atau triangularis, persisten; corolla 5-9, dalam
kuncup tidak beraturan, berbentuk oval; stamen banyak, filamen bebas,
anthera dorsifixed; bakal buah 5 atau 6 ruang, inferus, beruang banyak,
ruang-ruang bertingkat, stylus 1. Buah buni yang kurang lebih bulat
dengan calix yang persisten; biji banyak dengan salut biji yang berair
dan dapat dimakan, tidak punya endosperm.
Famili ini hanya terdiri atas 1 genus dengan 2 spesies.
Contoh
130
BAB VII
Belucia
axinanthera*;
Marrumia
nemorosa*;
Melastoma
polyanthum (sengganen), M. malabathricum*, Clidemia hirta, Medinilla
crispata, M. macrocarpa, Tibouchina semidecandra.
Combretaceae
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu, seringkali liana. Bunga dalam tandan atau bulir;
protogynus. Buah kering, bersegi atau bersayap, beruang 1; berbiji 1,
tidak membuka atau sedikit membuka.
Deskripsi
Pohon atau perdu, sering memanjat atau membelit. Daun tunggal,
piggir daun seringkali berombak; tersusun berselingan atau berhadapan;
131
tanpa stipula.
Bunga biseksual atau seksual atau bunga jantan dalam setangkai
bunga majemuk, rasemosa, spika atau capitulum, aktinomorf; calix 4-5,
membentuk tabung pendek muncul dari hypanthium; corolla 4-5 atau
tidak ada; stamen melekat banyak pada lembaran corolla, biasanya 2,
stylus bebas; bakal buah kecil; biasanya 2 bakal biji dan hanya satu yang
berkembang. Buah berdaging atau kering; biji 1.
Famili ini terdiri dari 18 genus dengan sekitar 450 spesies yang
tersebar di daerah tropik dan subtropik, di Malaya dengan 5 genus, dan
23 spesies.
Contoh
Alangiaceae
132
BAB VII
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu. Daun tunggal tersusun spiral. Bunga majemuk
sesil atau bertangkai pendek; simosa aksilaris; biseksual. Buah drupa,
seringkali beralur, ditutupi oleh calix yang persisten dan disk; biji 1 atau
2 dengan endosperm yang beralur atau halus; kotiledon berdaun banyak,
pipih dengan pertulangan menjari.
Deskripsi
Pohon atau perdu, tidak bergetah. Daun tunggal; tersusun spiral;
pinggir daun rata.
Bunga dalam majemuk simosa; diketiak daun; tangkai bunga
pendek atau sessil; bunga bersifat biseksual; calix 4-10, tipis, persisten;
corolla 4-10, bebas; stamen sama dengan jumlah lembaran corolla,
filamen biasanya berbulu didalamnya; bakal buah inferior, dengan 1 (2)
ruang; masing-masingnya dengan 1-2 bakal biji, stylus tunggal, gundul
atau berambut. Buah drupa dengan calix yang persisten.
Satu-satunya genus dari famili ini adalah Alangium yang terdiri
dari 21 spesies tersebar di Asia timur dan Australia timur. Dimalaya
ditemukan 7 spesies.
Contoh
133
ORDO SANTALALES
Santalaceae
Karakter Spesifik
Pohon sering hemiparasitik, memanjat
mempunyai perianthium satu seri, 3-4 lobus.
atau
epifit.
Bunga
Deskripsi
Pohon kecil, perdu atau herba, kadang-kadang hemiparasit pada
akar atau cabang tumbuhan lain. Daun tunggal; berhadapan atau
tersebar, kadang-kadang tereduksi menjadi sisik; stipula absen.
Bunga dalam berbagai tipe perbungaan, biasanya tidak tunggal; di
ketiak
daun;
biseksual
atau
uniseksual,
kadang
dioiceous,
monochlamidous, aktinomorf; perianthium gamophyllus, tabung pada
bunga biseksual dan bunga betina campanulatus, berbentuk corong, pada
bunga jantan sangat pendek, bersegmen 4-5, tumpang tindih pada
tunas, terdapat cawan sepanjang tabung perianthium, pinggir teratas
bebas, 4-5 lobus; corolla 4-5, lepas atau bersatu membentuk cawan,
stamen sebanyak corolla dan berhadapan dengan corolla; bakal buah
keseluruhan atau hampir keseluruhan, superus atau inferus, 1 atau
dengan 5-12 ruang, ruang terkadang terbagi oleh septa; 1-4 bakal biji.
Buah nux atau drupa; biji satu, tanpa testa, endosperm berdaging.
Famili ini terdiri dari 35 genus dan sekitar 400 spesies, tersebar
terutama di daerah tropis dan subtropis.
Contoh
134
BAB VII
Hubungan Evolusi
Santalaceae berkerabat dengan Olacaceae dan termasuk kedalam
Celastrales. Famili ini juga berkerabat dengan Loranthaceae.
Loranthaceae
(Benalu-benaluan)
Karakter Spesifik
Hemiparasit, berkayu. Daun tunggal yang kaku seperti belulang.
Bunga banci atau berkelamin tunggal; aktinomorf dengan perhiasan
bunga sedikit terdiferensiasi atau jelas mempunyai perhiasan bunga yang
rangkap; bakal buah tenggelam. Buah menyerupai buah nux.
Deskripsi
Perdu kecil yang hemiparasit pada cabang tumbuhan lain;
haustorium tunggal atau banyak (dengan akar parasit sejajar cabang
inang. Daun kadang-kadang tereduksi menjadi sisik; berhadapan;
tunggal atau trifoliolatus; stipula tidak ada.
Bunga umumnya biseksual; aktinomorf atau zigomorf; dalam
perbungaan serupa rasemosa, umbela, spika atau capitulum dengan
dasar dichasium; calix biasanya berbentuk sabuk atau cawan yang
bergigi atau bercangap di puncak bakal buah; corolla umumnya 5-6,
lepas atau bersatu membentuk tabung; stamen sebanyak dan
berhadapan dengan corolla, sering epipetal, 3-4 karpel, 1 ruang, inferus;
bakal biji 4-12. Buah bakka atau drupa, bergetah; biji umumnya 1, tanpa
testa, satu ujungnya dibungkus oleh jaringan yang lengket, ada
endosperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 60-70 famili dengan 700 spesies,
tersebar di daerah tropis dan subtropis terutama belahan bumi selatan.
Contoh
Balanophoraceae
(Perud-perudan)
Karakter Spesifik
Parasit berumbi merah atau kuning dengan rhizoma. Daun
tereduksi menjadi sisik atau mirip braktea. Bunga kecil; spika. Bakal
buah berbentuk bulat atau elips. Buah sedikit; berbiji 1.
Deskripsi
Herbaceus, biasanya berumbi, kuning atau merah, parasit akar.
135
ORDO RAFFLESIALES
Rafflesiaceae
(Padma-padmaan)
Karakter Spesifik
Tumbuhan yang bersifat parasit obligat, Daun tereduksi menjadi
bentuk sisik. Bunga kecil sampai besar; saat mekar keluar bau busuk;
biji banyak dengan ukuran kecil.
Deskripsi
Tumbuhan tanpa klorofil yang endoparasit pada akar atau batang
tumbuhan lain; dengan bagian vegetatif serupa miselium jamur yang
menembus jaringan inang. Daun tereduksi berbentuk sisik terletak
melingkar, berhadapan atau tersebar pada batang pembawa bunga yang
pendek.
Bunga kecil (pada Cytinus) sampai sangat besar (pada Rafflesia)
berdaging, sering berbau tidak enak; uniseksual, aktinomorf;
perianthium bunga 4-5 atau lebih, lepas atau bersatu, imbrikatus,
bersifat petaloid atau tidak; stamen pada bunga jantan 5-banyak,
bersatu membentuk tabung sekeliling tabung tengah atau melekat pada
tabung tengah yang bagian atasnya berupa discus yang kompleks; bunga
betina dengan 4-8 karpel, bakal buah inferus atau semiinferus, tabung
stylus di ujungnya melebar membentuk discus yang besar dan kompleks;
bakal biji 0 - sangat banyak. Buah sering berdaging, kadang-kadang
majemuk.
Famili ini terdiri dari 7 genus dengan sekitar 50 spesies, tersebar di
daerah tropis dan subtropics, tetapi tidak pernah melimpah.
Contoh
R. Gatutensis, R. Haseltii;
136
BAB VII
ORDO CELASTERALES
Celasteraceae
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu, sering memanjat. Serat elastis sering ditemui
pada batang yang patah; daun dan lainnya. Bunga kecil; stamen
mempunyai disc.
Deskripsi
Daun tunggal; berhadapan atau tersebar atau tersusun spiral;
biasanya pertulangan pinnatus; stipula umumnya kecil dan cepat jatuh,
atau tidak ada; bunga dalam simosa atau rasemosa, atau tunggal; biatau uniseksual, atau monoceous, aktinomorf kecil; calix 4-5, menyatu
pada dasar atau tidak, pada tunas tumpang tindih; corolla sebanyak
calix, lepas, terdapat cawan; stamen 4-5, melekat pada atau diluar
discus, berselingan dengan calix, filamen kabanyakan subulate, anther
pecah secara longitudinal; bakal buah superus atau semiinferus, 2-5
karpel; bakal biji 2, kadang lebih, pada tiap ruang, stylus 1, kadang 2,
ruang sebanyak karpel; bakal biji 2-6 dalam satu ruang, plasenta
aksilaris. Buah kapsul, samara, bakka atau drupa; biji diliputi oleh arilus.
Famili ini terdiri dari sekitar 50 genus dan 800 spesies, tersebar di
daerah tropis, sedikit di temperata.
Contoh
137
tabung corolla pada dasar, kadang bebas, teka (pada jantan) 2, pecah
secara longitudinal, cawan tidak ada; bakal buah superus (pada jantan
tereduksi mejadi pistillode besar); sesil; ruang 2-22; bakal biji 1, kadang
2, pendulous, stigma sessil, seringkali berlekuk. Buah drupa 2-10
pyrenous; endocarp keras atau tipis; biji 1-2, Tidak ada arilus; embrio
kecil.
Famili ini terdiri dari 3 genera, dengan 400 spesies di dunia.
Contoh
Ilex paraguensis St. Hil. Digunakan untuk membuat tikar atau teh
Paraguay di Brazil. Aquifolium L. merupakan daun suci bagi orang eropa,
namun di Malaya dtidak emiliki nilai penting
Icacinaceae
(Buru-buruan)
Karakter Spesifik
Pohon, perdu atau liana; tidak bergetah. Daun tunggal. Corolla
biasanya berkatup, Buah drupa.
Deskripsi
Pohon, perdu atau liana. Daun berselingan jarang berhadapan;
pinggir daun rata atau berlobus.
Bunga, bbiseksual atau uniseksual atau seperti polygamous; dalam
majemuk spika, simosa atau rasemosa, jarang tunggal; terletak diketiak
daun kadang diujung batang atau ekstra axilaris atau pada batang yang
tua; calix 4-6, bebas atau bersatu bagian dasar, umumnya persisten;
corolla 4-6, bebas, atau bersatu pada bagian dasar; stamen sebanyak
calix atau corolla, anther 2 ruang, bebas atau bersatu dengan bakal
buah; bakal buah superus, 1-2 ruang; bakal biji 2. Buah bulat panjang
atau bulat.
Famili ini terdiri dari sekitar 56 genera dengan lebih kurang 300
spesies, tersebar di daerah tropik dan subtropik. Di Malaya di dapatkan
11 genera dan 28 spesies di daerah dataran rendah sampai pegunungan.
Hanya 2 genus, Cantleya dan Stemonurus dalam jumlah yang banyak,
namun tidak bernilai secara ekonomis.
Contoh
Gophandra maingayi
secundiflorus Bl.
King.,
Stemonurus capitatus
Becc.,
S.
138
BAB VII
ORDO EUPHORBIALES
Euphorbiaceae
(Jarak-jarakan)
Karakter Spesifik
Daun spiral; umumnya berstipula; tangkai daun seringnya
panjang; dengan lutut (knee) yang jelas pada satu atau kedua ujungnya.
Bunga biasanya kecil sekali; hijau, kuning atau putih; corolla umumnya
tidak ada; bakal buah superior, biasanya 3 ruang; bakal biji
menggantung, 1 atau 2 per ruang. Buah licin, 3 lobus, kapsul berkayu,
pecah (dehiscen), sering meledak, pada dinding ruang terbagi menjadi 3
katup (atau 2) tidak terbagi; biji kadang dengan dinding luar mempunyai
pelindung berdaging (sarcotesta) dan bewarna cerah.
Deskripsi
Pohon, perdu, herba, liana. Daun tersebar, berhadapan atau dalam
lingkaran; tunggal atau majemuk; pertulangan daun pinnatus atau
palmatus; stipula biasanya ada atau tereduksi menjadi kelenjar, atau
tidak ada.
Bunga dalam berbagai macam tipe perbungaan, umumnya
aktinomorf, selalu uniseksual (tumbuhan berumah satu atau berumah
dua), kadang-kadang setiap bunga sangat tereduksi dan berkelompok
dalam suatu pseudanthium biseksual; perianthium dibedakan antara calix
dan corolla atau tidak, atau tidak ada, lepas atau bersatu di bawah;
stamen 5- banyak atau 1, lepas atau bersatu, discus nektar sering
terdapat; bakal buah umumnya 3 karpel, ruang banyak, superus, stylus
3, lepas atau bersatu dan dapat bercabang; bakal biji 1-2 tiap ruang.
Buah skhizokarpium dengan merikarpia memisah elastis kalau masak,
atau drupa, baka atau samara; biji sering dengan endosperm yang
berminyak dan protein beracun, jarang tanpa endosperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 300 genus dengan 7500 spesies,
tersebar kosmopolit terutama di daerah tropis dan subtropis. Genusgenus yang besar antara lain Euphorbia (1500 jenis), Croton (700),
Acalypha (400), Phyllanthus (400), Macaranga (250), Antidesma (150).
Contoh
139
140
BAB VII
Deskripsi
Perdu tegak, jarang pohon atau herba. Daun berselang-seling
tunggal atau majemuk menyirip 1 sampai 3 biasanya, berukuran relatif
besar, tangkai daun seringkali pipih atau lebar pada dasar. Stipula
berlapis.
Bunga majemuk cawan atau simosa, berhadapan dengan daun
agak keujung. Bunga kecil, berwarna merah atau hijau. Calix 5, bergigi.
Corolla 5 menyatu pada dasar, melekat pada tabung stamen. Stamen
menyatu menjadi tabung, filamen diantara 5 lobus pada tabung. Bakal
buah pada disk 3 sampai 8 ruang, bakal biji 1 sampai 2 dalam ruang,
stylus pendek. Stigma membengkak. Buah berri 3 sampai 8 ruang,
sedikit berdaging buah.
Famili ini terdiri dari 1 genera Leea sekitar 50 spesies, pada daerah
tropik Asia, Afrika dan Polinesia.
Contoh
Leea indica Merr. (mali-mali) digunakan utuk mengatasi sakit
kepala, L. Rubra Bl. (mali-mali), L. aequata, daun dan cabangnya dapat
digunakan sebagai aseptik,
Vitaceae
(Anggur-angguran)
Karakter Spesifik
Daun tunggal atau majemuk; berlobus dalam. Bunga majemuk
spika, rasemus; calix 5, menyatu, berbentuk mangkuk; corolla 5,
menyatu pada ujung; stamen 5, antipetal, karpel 2 sampai banyak,
syncarpous, superior.
Deskripsi
Liana, sering dengan sulur yang letaknya berhadapan dengan daun
atau herba tegak; nodus sering membengkak. Daun tersebar; tunggal,
jarang majemuk; sangat sering dengan pertulangan daun palmatus atau
palmatilobus; sering dengan rambut kelenjar pearl glands atau rambut
sisik; stipula cepat jatuh.
Bunga dalam simosa atau panikula di depan petiolus; aksilaris atau
terminalis, aktinomorf, bi-atau uniseksual;
calix tereduksi; stamen
sebanyak dan di depan corolla; bakal buah 2 karpel, 2 ruang, superus;
bakal biji 2 per ruang. Buah bakka; biji dengan endosperm berminyak
dan berprotein.
Famili ini terdiri dari sekitar 11 genus dengan 700 spesies,
tersebar terutama di daerah tropik dan subtropik, sedikit di temperata.
Contoh
141
ORDO LINALES
Erytroxylacae
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu. Bunga kecil, beraturan, sejati; calix persisten
berbentuk lonceng; bagian dalam corolla mudah sekali lepas, embrio
lurus.
Deskripsi
Pohon atau perdu. Daun umumnya tersebar; tunggal, epidermis
sering berlendir; stipula sering mudah jatuh.
Bunga tunggal atau dalam ikatan, aktinomorf, umumnya biseksual,
berbentuk pentamerous; calix bersatu di bawah membentuk tabung;
corolla imbrikatus, tidak ada disk nektar; stamen 10, bersatu membentuk
tabung di bawah;l bakal buah 3 atau 2 karpel, ruang sebanyak karpel,
hanya 1 yang berisi bakal biji; bakal biji 1-2. Buah drupa berbiji 1, ada
atau tidak ada endosperm.
Famili ini terdiri dari 4 genus dengan sekitar 200 jenis, pantropis
tetapi lebih banyak di Amerika tropis.
Contoh
Daun Erytroxilum coca dan E. novagrantese, (coca), merupakan
bahan dasar pembuat kokain alkaloid. Narkotik ini seringkali digunakan
sebagai bahan obat, teapi akhirnya diperjual belikan secara illegal oleh
masayarakat Barat. Batang Erythroxylum menghasilkan bahan pewarna
kain.
Ixonanthaceae
Karakter Spesifik
Pohon; glabrous; tidak bergetah. Daun tunggal. Bunga kecil
Deskripsi
Pohon; glabrous; tidak bergetah. Daun berselingan; pinggir daun
rata atau crenatus.
Bunga berwarna hijau; pada ketiak daun dalam simosa; calix 5-6
pendek, bergabung pada bagian dasar; corolla 5-6 pendek, persisten
pada buah muda; stamen 10-20, bebas atau bersatu; bakal buah 5
ruang, bakal biji 10. Buah kapsul coriaceus atau berkayu, berbentuk
oblong runcing; biji biasanya bersayap.
Contoh
lawuik)*.
142
BAB VII
ORDO POLYGALALES
Malphigiaceae
(Kakas-kakasan)
Karakter Spesifik
Pohon, perdu atau liana. Daun tunggal; berhadapan; kelenjar
terdapat pada tangkai daun atau sisi bawah helaian daun. Bunga
biseksual; corolla 5, berkuku, cakram kecil; stamen umumnya 10,
anthera 2 ruang, sering bersayap. Buah kerapkali pecah menjadi buah
keras, kadang-kadang buah batu.
Deskripsi
Liana, perdu atau pohon kecil; tidak bergetah. Daun umumnya
berhadapan; tunggal; stipula ada.
Bunga dalam rasemus, panikula atau simosa, biseksual, zigomorf;
calix lepas atau hampir bersatu di bawah, imbrikatus, sering ada
sepasang kelenjar dekat dasar calix; corolla lepas, bertaji; stamen
umumnya 2 lingkaran, bersatu membentuk tabung di dasar, sering ada
staminodia; bakal buah 2-5 karpel; bakal biji 1 tiap ruang, plasenta
aksilaris. Buah umumnya merikarp bersayap, atau drupa, atau nux; biji
dengan kotiledon berminyak, tanpa endosperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 60 genus dengan lebih dari 1200
spesies, berasal dari daerah tropis dan subtropis terutama Amerika
Selatan.
Contoh
143
Buah kapsula, nux, samara atau drupa, biji sering berambut, endosperm
tumbuh baik.
Polygalaceae mempunyai sekitar 12 genus dan 750 spesies,
hampir kosmopolit, tidak ada di New Zealand, Polynesia dan Arktik.
Contoh
144
BAB VII
Burseraceae
(Kenari-kenarian)
Karakter Spesifik
Kulit batang pucat, abu-abu atau coklat, licin atau bersisik, tidak
berserat. Daun majemuk pinnatus; dengan anak daun yang berhadapan
dan ujung ditutup oleh anak daun anak daun umumnya bertangkai
tangkai anak daun berlutut pada kedua ujung. Bunga uniseksual; jantan
dan betina pada pohon yang berbeda, bekas dari organ tersebut yang
lainnya masih terlihat bekasnya.
Deskripsi
Pohon atau perdu. Daun tersebar, jarang berhadapan; majemuk
pinnatus atau trifoliolatus, jarang unifoliolatus; stipula jarang terdapat.
Bunga dalam panikula, rasemus atau kapitulum; aktinomorf,
uniseksual (tumbuhan biasanya berumah dua) atau biseksual; calix 4-5,
corolla 4-5, bersatu di bawah sedangkan corolla lepas; stamen 2
lingkaran tapi yang berhadapan dengan corolla sering tereduksi, diskus
tumbuh baik; bakal buah 3-5 karpel, ruang 3-5; bakal biji 2 per ruang,
plasenta aksilaris. Buah drupa atau kapsul; biji tanpa endosperm.
Famili ini terdiri dari 16-20 genus dengan sekitar 600 spesies,
pantropis terutama di Amerika tropis dan Afrika timur laut.
Contoh
145
Simaroubaceae
(Tambara-tambaraan)
Karakter Spesifik
Pohon atau semak umumnya dengan rasa pahit. Daun majemuk
pinnatus. Bunga dalam rasemosa, buah umumnya kapsul.
Deskripsi
Pohon atau perdu. Daun tersebar, jarang berhadapan; majemuk
pinnatus sampai unifoliolatus, jarang tunggal; stipula umumnya tidak
ada.
Bunga dalam rasemus, panikula atau simosa yang dichasium,
aktinomorf, kecil; uniseksual atau biseksual; calix umumnya 5, bersatu;
corolla umunya 5, lepas; stamen biasanya 2 kali sebanyak corolla, atau
sebanyak dan berselangan dengan corolla, jarang yang lebih, lepas,
sering dengan tonjolan dekat dasarnya, diskus intrastamina sering
terdapat; bakal buah 2-5(-8) karpel, bersatu, jarang terpisah; bakal biji
1-2 tiap ruang. Buah kapsul, samara atau skhizokarpium, jarang drupa
atau bakka, endosperm sangat kecil atau tidak ada.
Famili ini terdiri dari sekitar 25 genus dengan 150 spesies,
pantropis, sedikit yang sampai di temperata.
Contoh
146
BAB VII
Deskripsi
Pohon atau perdu, jarang herba. Daun tersebar, jarang
berhadapan; sangat sering berkelompok di ujung ranting; majemuk
pinnatus atau bipinnatus, trifoliolatus, jarang unifoliolatus atau tunggal,
epidermis sering bersilika, stipula tidak ada.
Bunga dalam berbagai bentuk perbungaan di ketiak daun, jarang
di ujung batang, umumnya kecil; biseksual atau kadang-kadang
uniseksual, aktinomorf; calix (2) 3-5 (-7), biasanya bersatu di bawah;
corolla biasanya sebanyak dan berselangan dengan calix, jarang sampai
14, lepas atau bersatu di bawah, imbrikatus atau konvolutus, atau
menempel pada tabung filament; stamen dua lingkaran, jarang 1
lingkaran yang berhadapan dengan calix, lepas (Cedrelae) atau lebih
sering bersatu membentuk tabung yang mempunyai tonjolan-tonjolan
diantara atau diluar berhadapan dengan anthera, diskus intrastaminal;
bakal buah (1) 2-5 (-20) karpel membentuk ovarium plurilokular dengan
plasenta aksilaris, jarang unilokular dengan plasenta parietalis; bakal biji
umumnya 2 tiap lokul. Buah kapsul, bakka atau drupa, jarang nux; biji
tipis, kering, bersayap, atau tidak bersayap dan berarilus atau
sarkotesta, endosperm berdaging, berminyak, atau absen.
Famili ini mempunyai sekitar 51 genus dengan 550 spesies,
tersebar di daerah tropis dan subtropis, sedikit di iklim temperata. Genus
yang besar adalah Aglaia (100 spesies), Trichilia (65), Dysoxylum (60),
Chisocheton (30) dan Turraea (24).
Contoh
Aglaia odorata Lour. (culan) tanaman pekarangan, bahan wangiwangian; Dysoxyllum excelsum Bl.; Lansium domesticum Jack, buah
dimakan sebagai buah-buahan; Melia azedarach L. (mindi, kayu min) biji
beracun dan dipakai sebagai racun ikan atau racun serangga, daun
dikeringkan di dalam buku dapat menolak serangga; Sandoricum
koetjape Merr. (kecapi), ditanam sebagai pohon buah; Swietenia
macrophylla King (mahoni) pohon pelindung; Xylocarpus granatum
Koenig (nyirah) bahna bangunan.
Rutaceae
(jeruk-jerukan)
Karakter Spesifik
Pohon, perdu atau liana; aromatis; umumnya berduri. Daun
majemuk, pada lembaran daun terdapat bintik-bintik kelenjar minyak,
permukaan daun umumnya licin, buah kapsul, atau baka serta kulit
umumnya berminyak yang beraroma.
Deskripsi
Pohon, perdu yang aromatis, jarang herba, kadang-kadang
memanjat, kadang-kadang berduri. Daun tersebar atau berhadapan,
jarang dalam lingkaran; majemuk pinnatus, trifoliolatus atau
unifoliolatus, jarang tunggal atau terbagi; stipula tidak ada.
147
148
BAB VII
Deskripsi
Herba atau perdu. Daun tersebar atau berhadapan; biasanya
bercangap, terbagi bahkan majemuk pinnatus atau palmatus, jarang
tunggal; stipula ada.
Bunga umumnya dalam simosa (sering umbelliform), bi- atau
uniseksual, aktinomorf atau zigomorf; calix 5 jarang 4, lepas atau
bersatu di bawah, pada Pelargonium calix paling atas memanjang ke
belakang ke sebuah taji nektar yang melekat ke pediselus; corolla
umumnya 5, jarang 4, lepas, kelenjar nektar ekstrastamina berselangan
dengan corolla (absen pada Pelargonium); stamen umumnya 10 dalam 2
lingkaran, tetapi beberapa atau semua pada lingkaran luar menjadi
staminodia, filamen kurang lebih bersatu di bawah; bakal buah umumnya
5, atau 2-3 karpel membentuk ovarium plurilokular dengan plasenta
aksilaris; bakal biji umumnya 2 tiap lokul. Buah 5 merikarp yang akan
terpisah secara elastis, atau kapsul yang lokulicidal, biji dengan atau
tanpa endosperm.
Famili ini terdiri dari 11 genus dengan sekitar 700 spesies,
tersebar luas di daerah temperata dan temperata hangat, sedikit di
daerah tropis.
Contoh
obatan.
Oxalidaceae
(belimbing-belimbingan)
Karakter Spesifik
Herba, perdu, memanjat atau pohon. Daun tersusun spiral;
tunggal atau majemuk menyirip dengan anak daun pada ujung. Bunga
biseksual, regular; calix 5, persisten; corolla 5; stamen 10 dalam 2
lingkaran; bakal buah 5 ruang, stylus 5, bebas. Buah kapsul atau beri;
pada biji terkadang terdapat arilus.
Deskripsi
Herba, sering dengan tuber atau bulbus, kadang-kadang perdu,
jarang pohon. Daun tersebar (kadang-kadang semua di dasar); majemuk
palmatus, pinnatus, trifoliolatus atau unifoliolatus, sering memperlihatkan
gerakan tidur dengan melipat diwaktu malam, stipula tidak ada atau
jarang sekali.
Bunga dalam simosa (kadang-kadang umbeliform) atau tereduksi
menjadi bunga tunggal; biseksual, aktinomorf, pentamer; calix 5, lepas,
imbrikatus; corolla 5, konvolutus atau imbrikatus, lepas atau sedikit
bersatu di bawah; stamen umumnya 10, lepas dalam 2 lingkaran,
filamen terluar pendek, semua filamen bersatu di bawah, tidak ada
discus; bakal buah 3-5 karpel, superus, ruang sebanyak karpel, plasenta
aksilaris; bakal biji (1) 2-beberapa tiap ruang. Buah kapsul atau baka;
biji umumnya dengan arilus, endosperm berdaging dan berminyak.
149
obatan.
150
BAB VII
Balsaminaceae
(Pacar-pacaran)
Karakter Spesifik
Herba berbatang basah atau sukulen. Daun tunggal yang berseling
atau berhadapan; tanpa stipula. Bunga banci, zigomorf; berwarna cerah,
bebas atau tersusun seperti payung; calix 3 jarang 5, sering berwarna,
tidak sama bentuk dan ukuran, calix yang paling bawah bertaji; corolla 5,
yang paling atas tegak, yang disamping berlekatan; stamen 5, filamen
pendek, lebar, anthera beruang2, berlekatan sekitar bakal buah; bakal
buah superus, 5 ruang, stylus pendek atau tidak ada, stigma 1-5. Buah
kendaga, membuka menjadi 5 bagian yang terpilin, jarang sekali berupa
buah buni.
Deskripsi
Tumbuhan herbaceous, batang berdaging dan berair, annual atau
perennial. Daun berkumpul pada dasar atau tidak pada dasar maupun
berkumpul pada ujung, helofitik atau mesofitik, daun berukuran sedang,
tersusun selang-seling, atau berhadapan, atau berkarang (melingkar);
jika berselang-seling tersusun spiral, jika berkarang setiap karang terdiri
dari 3 daun; pipih, bertangkai, tunggal, epulvinatus, lembaran daun
bertepi rata, berbentuk seperti jarum sampai linearis, atau oblongus
sampai ovatus, pertulangan daun pinnatus, daun tanpa stipula, atau ada
stipula; jika ada stipula dihasilkan dari kelenjar, pinggiran helaian daun
rata, atau berombak, atau bergerigi.
Bunga tunggal atau majemuk; jika bunga majemuk termasuk
kedalam simosa, kecil; mempunyai braktea, brakteola, atau tanpa
brakteola, berukuran sedang, zigomorfik, resupinatus atau tidak;
perhiasan bunga dengan calix dan corolla yang dapat dibedakan, 2
lingkaran, isomerous atau anisomerous, berbeda dalam 2 lingkaran; calix
5, atau 3, 1 lingkaran, polisepal, tidak sama tetapi tidak bilabiatus,
biasanya mempunyai taji (spur), tidak persisten, imbrikatus; corolla 5
(seringkali berjumlah 3 karena adanya penyatuan sepasang corolla
lateral menjadi 2 yang mirip atau tidak mirip dengan corolla yang
berlobus, 1 lingkaran, polipetal (Hydrocera), atau sebagian gamopetal
(Impatiens), empat dari corolla menyatu, corolla imbrikatus, tidak sama
tapi tidak bilabiatus; stamen 5, masing-masingnya bebas dari perhiasan
bunga, bebas dari bakal buah (tetapi menyatu disekitarnya), unequal,
saling berlengketan (filamen pendek, bebas), 1 lingkaran. Androecium
memiliki stamen yang fertil; anthera berkumpul atau melekat satu sama
lain (disekililing ujung dari bakal buah), introrse, tetrasporangiatus. Buah
berdaging (Hydrocera), atau tidak berdaging (Impatiens), dehiscent atau
indehiscent, kapsul (Impatiens), atau drupa (seperti beri, pada
Hydrocera), kapsul pada Impatiens berbentuk loculicidal; biji tanpa
endosperm.
Famili ini terdiri dari 2 genus yaitu Impatiens dengan sekitar 450
spesies di Asia dan Afrika tropis dan beberapa temperata, dan Hydrocera,
1 spesies dari India sampai Jawa.
151
Contoh
Karakter Spesifik
Pohon atau perdu, kadang-kadang liana. Daun berselang-seling
atau berhadapan, sering tersusun spiral dalam roset yang rapat pada
ujung ranting; tunggal atau majemuk; pangkal melebar atau agak
berbentuk pelepah. Bunga aktinomorfik, bunga majemuk payung atau
bongkol, yang akan terhimpun lagi sampai payung majemuk atau malai;
bakal buah inferus, beruang 1-5. Buah buni atau batu.
Deskripsi
Pohon (berkayu lunak berbatang tebal), perdu, liana; herba, sering
berambut bintang dan kadang-kadang berduri. Daun tersebar, jarang
berhadapan atau dalam lingkaran, majemuk pinnatus atau palmatus atau
terbagi; petiolus melebar dan ada pelepah, kadang-kadang ada tonjolan
stipula.
Bunga kebanyakan dalam umbela yang dapat tersusun dalam
berbagai tipe perbungaan lagi, jarang dalam rasemus, spika atau
kapitulum, bi- atau uniseksual, aktinomorf atau yang terluar kadangkadang zigomorf; calix biasanya berupa gigi-gigi kecil di puncak bakal
buah; corolla (3-)5(-12), lepas (jarang bersatu di bawah atau
membentuk kaliptra), cepat jatuh; stamen umumnya sebanyak dan
berselangan dengan corolla, jarang banyak; bakal buah 2-5 (-banyak)
karpel, ruang sebanyak karpel; bakal biji 1 tiap ruang. Buah drupa atau
bakka, jarang schizocarp; biji dengan endosperm yang berminyak.
Famili ini terdiri dari sekitar 70 genus dengan 700 spesies,
tersebar luas di daerah tropis dan subtropis, sedikit di temperata, genus
yang besar adalah Schefflera (150) spesies, Oreopanax (100) dan
Polyscias (75).
Contoh
Nothopanax
scutellarium
N. filisifolia*,
tanaman pagar/tanaman hias; Tetrapanax papyriferus, empulur
batangnya untuk pembuatan kertas; Hedera helix (klimop), tanaman
hias; Scheflera longicaudata*.
(daun
mangkokan),
152
BAB VII
Apiaceae
(pegagan-peganan)
Karakter Spesifik
Biasanya herba biennial atau perennial, batang berlipat dan
berongga, silindris. Daun berselang-seling dan bergabung, memeluk
batang pada pangkal. Bunga majemuk payung; bunga simetris,
pentamerous dan epiginus, terdapat piringan madu disekililing stigma.
Buah cremocarp (schizocarpus).
Deskripsi
Herba atau setengah perdu, jarang perdu atau pohon berkayu
lunak, yang aromatis. Daun tersebar, jarang berhadapan; majemuk atau
terbagi pinnatus, palmatus atau trifoliolatus, jarang tunggal; biasanya
dengan pelepah yang lebar, ada atau tidak ada stipula.
Bunga dalam umbela komposita, umbela, (bisa tereduksi menjadi
bunga tunggal), kapitulum, jarang dichasium; bi- atau uniseksual;
aktinomorf atau zigomorf, umumnya pentamer; calix umumnya
berbentuk cincin di puncak bakal biji; corolla lepas, piggirnya melekuk ke
dalam; stamen berselangan dengan corolla, tumbuh di atas diskus; bakal
buah 2 karpel membentuk bakal buah inferus, 2 ruang, stylus 2, lepas,
sering dasarnya membengkak membentuk stilopodium; bakal biji 1 tiap
ruang. Buah skhizokarpium terdiri dari 2 merikarpium yang memisah
ketika masak, biji dengan kulit biji menyatu dengan perikarp, endosperm
berminyak.
Famili ini terdiri dari sekitar 300 genus dengan 3000 spesies,
hampir kosmopolit, terbanyak di daerah temperata utara dan
pegunungan tropis.
Contoh
Centela
ambun).
asiatica*
(pegagan),
Hydrocotyl
javanica*
(Pegago
153
biasanya terdiri atas 2 (kadang 3-5) carpel yang, menyatu. Letak bakal
buah superior dan inferior, dengan hypanthium yang sedikit terpisah.
Buah berupa achene, berri atau kapsul. Kelompok ini biasanya
menghasilkan bahan kimia iridoid, tetapi dengan sedikit betalain, alkaloid
benzyl-isoquinoline, ellagic acid, dan tannin
Ditemukan pada subkelas lainnya. Fosil Asteridae pertama kali
ditemukan pada zaman Tertary, dengan fosil pollen berasal dari Paleosin
yang diletakkan dalam apocynaceae. Kebanyakan fosil, tidak diteliti
hingga zaman Oligosin.
Sub kelas Asteridae dikelompokkan kedalam 11 ordo, 49 famili dan
Sekitar 60.000 spesies.
Tabel 11. Daftar nama odo dan famili dalam sub kelas Asteridae
Ordo 1. Gentianales
Famili 1. Loganiaceae*
2. Gentianaceae*
3. Saccifoliaceae
4. Apocynaceae*
5. Asclepiadaceae*
Ordo 2. Solanales
Famili 1. Duckeodendraceae
2. Nolanaceae
3. Solanaceae*
4. Convolvulaceae*
5. Cuscutaceae
6. Retziaceae
7. Menyanthaceae
8. Polemoniaceae
9. Hydrophyllaceae*
Ordo 3. Lamiales
Famili 1. Lennoaceae
2. Boraginaceae*
3. Verbenaceae*
4. Lamiaceae*
Ordo 4. Callitrichales
Famili 1. Hippuridaceae
2. Callitrichaceae
3. Hydrostachyaceae
Ordo 5. Plantaginales
Famili 1. Plantaginaceae*
Ordo 6. Scrophulariales
Famili 1. Buddlejaceae
2. Oleaceae*
3. Scrophulariaceae*
4. Globulariaceae
5. Myoporaceae
6. Orobanchaceae
7. Gesneriaceae*
8. Acanthaceae*
9. Pedaliaceae*
10. Bignoniaceae*
11. Mendonciaceae
12. Lentibulariaceae*
Ordo 7. Campanulales
Famili 1. Pentaphragmataceae
2. Sphenocleaceae
3. Campanulaceae*
4. Stylidiaceae
5. Donatiaceae
6. Brunoniaceae
7. Goodeniaceae
Ordo 8. Rubiales
Famili 1. Rubiaceae*
2. Theligonaceae
Ordo 9. Dipsacales
Famili 1. Caprifoliaceae*
2. Adoxaceae
3. Valerianaceae
4. Dipsacaceae
(Morinaceae)
Ordo 10. Calcyerales
Famili 1. Calcyeraceae
Ordo 11. Asterales
Famili 1. Asteraceae*
Catatan : Nama famili yang ditandai dengan tanda bintang dilengkapi dengan
deskripsi dan dilengkapai dengan beberapa contoh species.
154
BAB VII
ORDO GENTIANALES
Loganiaceae
(Tembusu-tembusuan)
Karakter Spesifik
Pohon, perdu, liana atau herba; berambut tunggal, berbentuk
bintang atau berbentuk head berkelenjar. Daun tunggal; berhadapan;
pertulangan menyirip, jarang menjari; stipula interpetiolar.
Bunga majemuk simosa atau thyrsiform (jarang rasemus atau
spika). Buah selalu superior; kering atau berdaging, terkadang buah
batu; biji 1 sampai banyak dengan endosperm banyak sekali.
Deskripsi
Pohon, perdu, liana atau herba. Daun berhadapan, tunggal; stipula
ada, sering berupa interpetiolar, kadang-kadang tereduksi menjadi hanya
garis interpetiolar.
Bunga tunggal atau dalam simosa, biseksual; umumnya
aktinomorf; calix 4-5 bersatu; corolla bersatu membentuk tabung dengan
4-5(-15) lobus; stamen sebanyak dan berselangan dengan lobus corolla,
epipetal; bakal buah 2-3 karpel; bakal buah superus (jarang
semiinferus), ruang sebanyak karpel; bakal biji banyak tiap ruang,
plasenta aksilaris. Buah kapsul atau baka, jarang drupa; biji kadangkadang bersayap, endosperm dengan cadangan minyak protein, sakarosa
dan hemiselulosa.
Famili ini terdiri dari sekitar 20 genus dengan 500 spesies,
tersebar di daerah tropis dan subtropis, sedikit di temperata. Genus yang
terbesar adalah Strychnos (150-200 spesies). Famili Budlejacaceae
sering termasuk dalam famili Loganiaceae, tetapi dalam sistim
kelasifikasi dari Cronquist bahkan masuk dalam ordo yang berbeda yaitu
Schropulariales.
Contoh
155
Karakter Spesifik
Biasanya memanjat, perdu atau pohon; bergetah putih. Daun
biasanya berhadapan. Calix terbagi hampir pada dasar, corolla berbentuk
tabung ramping atau berbentuk corong, stamen menempel pada corolla.
Buah folikulus atau berri.
Deskripsi
Pohon, perdu, herba atau liana, jarang sukulen; bergetah putih.
Daun umumnya berhadapan atau kadang-kadang dalam lingkaran,
tunggal; stipula tidak ada atau jarang kecil dan interpetiolar.
Bunga dalam simosa, rasemosa atau tunggal; biseksual,
aktinomorf, umumnya (4) 5 lingkaran kecuali pada bakal buah; calix
bersatu, imbrikatus, sering terdapat kelenjar pada bagian dalam tabung;
corolla bersatu, imbrikatus, sering terdapat kelenjar pada bagian dalam
tabung; corolla bersatu membentuk tabung, lobus konvolutus, jarang
imbrikatus, sering membentuk tonjolan di dalam tabung; stamen
sebanyak dan berselangan dengan lobus corolla, epipetal; bakal buah 2(8) karpel, superus, 2 ruang, kadang-kadang membentuk 2 bakal buah
dengan 1 stylus; bakal biji 2-banyak tiap ovarium atau tiap plasenta.
Buah dari berbagai tipe; biji dengan endosperm yang berminyak.
156
BAB VII
Asclepiadaceae
(biduri-bidurian)
Karakter Spesifik
Herba, perdu, atau pohon. Daun berhadapan. Calix berlobus
dalam, salah satu corolla atau stamen atau keduanya bertambah dengan
bermacam-macam bentuk korona tunggal atau double, filamen sangat
pendek atau tidak ada, anthera menempel pada pistil membentuk
ginostegium.
Deskripsi
Liana, herba merambat, herba, perdu, jarang pohon; kadangkadang sukulen dengan daun yang tereduksi; bagian di bawah tanah
sering berdaging. Daun berhadapan atau dalam lingkaran, jarang
tersebar; tunggal; stipula tidak ada atau tereduksi.
Bunga dalam simosa (sering umbelliform) atau rasemosa;
biseksual, aktinomorf, dengan lima lingkaran kecuali untuk bakal buah,
entomofili; calix imbrikatus atau valvatus sedikit bersatu di bawah;
corolla simpetal membentuk tabung, konvolutus, imbrikatus atau
valvatus, filamen tertanam pada tabung corolla, lepas atau bersatu
dalam sekeliling stylus, anthera bersatu dan melekat pada kepala stylus
yang menebal, kombinasi filamen, anthera dan stylus membentuk tabung
yang disebut ginostegium, corolla biasanya tumbuh baik berbentuk
157
158
BAB VII
159
Boraginaceae
(Kendal-kendalan)
Karakter Spesifik
Herba, perdu atau pohon. Daun tunggal; berselang-seling;
berambut. Bunga biseksual dan terbagi menjadi 5 bagian; stamen 5,
menempel pada corolla; bakal buah 2 atau 3 karpel, syncarpous. Buah
kapsul.
160
BAB VII
Deskripsi
Herba, perdu atau pohon, jarang liana. Daun tersebar jarang
berhadapan; tunggal; tanpa stipula.
Bunga dalam simosa atau tunggal; biseksual, aktinomorf, (4) 5
(6)-mer kecuali bakal buah; calix lepas atau bersatu; corolla bersatu
membentuk cawan, tabung atau corong; stamen sebanyak dan
berselangan dengan lobus corolla, epipetal, ada atau tanpa diskus; bakal
buah umumnya 2 karpel, bakal buah superus, dengan segmen sebanyak
2 kali karpel; bakal biji 1 tiap segmen, pada sub famili Boraginoideae
(sub famili terbesar); bakal buah 4 lobus dengan stylus yang ginobasis.
Buah drupa, nuks atau kapsul, biji dengan atau endosperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 100 genus dengan 2000 spesies,
kosmopolit terutama Amerika Utara, Laut Tengah sampai Asia.
Contoh
161
162
BAB VII
Contoh
Famili
ini
banyak
bermanfaat
untuk
obat
tradisional,
bumbu/rempah-rempah, pewangi dan tanaman hias. Coleus aromaticus
Benth., untuk perasa/perencah, Coleus atropurpureus Benth., dapat
dimakan, obat, tanaman hias, Coleus hiybridus*. C. tuberosus Benth.,
dapat dimakan, Hyptis brevipes Poit.*, dapat dimakan, H. suaveolens
Poit., digunakan untuk obat dan rempah-rempah, Occimum basilicum L.,
O. Sanctum L., digunakan untuk obat dan rempah-rempah, Orthosiphon
aristatus*, O. grandiflorus Bold., digunakan untuk obat.
ORDO PLANTAGINALES
Plantaginaceae
(Kiurat-kiuratan)
Karakter Spesifik
Herba jarang setengah perdu. Daun basal tersebar; tunggal;
sering berseludang; tanpa stipula. Bunga dalam spika atau kapitulum,
dengan braktea, tanpa brakteola, aktinomorf; biseksual, tetramer;
corolla simpetal; stamen sebanyak dan berselangan dengan lobus
corolla; bakal buah 2 karpel, bakal buah superus, ruang 1-2, bakal biji 1banyak tiap ruang. Buah kapsul, achene atau nuks; biji dengan
endosperm.
Deskripsi
Herba perennial (atau annual). Daun roset radikal, tanpa stipula,
rata atau bertoreh, tangkai daun berlapis pada dasar.
Bunga aksilaris; tangkai spika atau head, jarang (sub) tunggal,
kecil; biseksual atau bunga jantan, protoginus, berjumlah 4; calix
berlobus dalam 4-fid, pinggiran bergores atau rata, persisten; corolla
panjang persisten, bergoresan, aktinomorfik, 4 lobus, lobus menyatu
pada kuncup; stamen 1-4, berselingan dengan segmen corolla, filamen
keras pada kuncup, kemudian terulur panjang, subequal, anthera 2
ruang, ruang membuka longitudinal; bakal buah terapung, 2 ruang;
bakal biji beruang1 sampai tak hingga, menempel pada sekat, stilus
filiformis, stigma kecil. Buah berdinding tipis, membuka secara
transversal; berbiji 2 sampai tak hingga, biji menempel membentuk
perisai.
Famili ini terdiri dari 3 genus yaitu Plantago yang kosmopolit,
sekitar 250 spesies, Littorella yang akuatik 3 spesies dan Bougueria, 1
spesies.
Contoh
obat tradisional.
163
ORDO SCROPULARIALES
Oleaceae
(Melati-melatian)
Karakter Spesifik
Memanjat, semak atau pohon kadang-kadang memanjat. Daun
berhadapan jarang tersebar; tunggal atau majemuk pinnatus, trifoliolatus
atau unifoliolatus; stipula tidak ada.
Deskripsi
Bunga dalam simosa tetapi sering membentuk rasemus atau
panikula, kadang-kadang tunggal; aktinomorf, bi- atau uniseksual; calix
kecil, 4(-15) lobus atau tidak ada; corolla simpetal, 4 lobus yang
imbrikatus, valvatus atau konvolutus, jarang sampai 12 lobu; stamen
umumnya 2, jarang 4, epipetal; bakal buah 2 karpel, 2 ruang, superus;
bakal biji umumnya 2 tiap ruang, kadang-kadang 1-4, jarang banyak,
plasenta aksilaris, discus kadang-kadang terdapat sekeliling dasar bakal
buah. Buah kapsul, samara, bakka, atau drupa; biji dengan atau tanpa
endosperm.
Famili ini terdiri dari dari sekitar 30 genus dengan 600 spesies,
hampir kosmopolit tetapi paling banyak di Asia dan Malesia, genus yang
besar adalah Jasminum (200 spesies) dan Chionanthus (125 termasuk
Linoceira).
Contoh
164
BAB VII
Famili ini terdiri dari sekitar 190 genus dengan 4000 spesies,
kosmopolit tetapi terbanyak di temperata dan pegunungan tropis.
Contoh
165
sehingga ada 2 ruang; bakal biji banyak. Buah kapsul atau bakka, biji
dengan endosperm berminyak atau tanpa endosperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 120 genus dengan 2500 spesies,
pantropis dengan beberapa terdapat di temperata..
Contoh
Banyak jenis yang telah dimanfaatkan sebagi tanaman hias, tetapi
jenis liar di alam masih banyak dijumpai, seperti Aechynantus magnifica
Stapf..; Agalmyla stamiena Bl. Sering ditemukan dipegunungan;Chirita
asperifolia (Bl.) Burtt.; Cyrtadra arborescens Bl., C. decurens de Vr, C.
dissimilis Clarke, C. fenestrata Clarke, C. holodasys Miq., C. pendula Bl.,
C. peltata Jack, C. Teysmanii*; Cyrtandromoea angustifolia C.B.Cl.;
Didymocarpus crinita Ohwi; Epithema saxile*; Rhyncoglosum obliquum
Bl*; Monophyllea hirtella Miq., M. horsfiledii R. Br. Marga Monophyllea
termasuk salah satu tumbuhan specifik untuk daerah batu kapur
(limestone).
Acanthacae
(Jeruju-jerujuan)
Karakter Spesifik
Tumbuhan ini biasanya herba atau perdu terkadang liana, sering
membelit, jarang pohon. Bunga banci. Buah masak pecah secara
memanjang di awalai dari ujung buah.
Deskripsi
Herba atau perdu terkadang liana, sering membelit, jarang pohon.
Daun berhadapan atau tersebar; tunggal, kadang-kadang berduri; stipula
absen.
Bunga dalam perbungaan simosa atau rasemosa, kadang-kadang
tunggal; ada braktea dan brakteola yang sering petaloid; biseksual; calix
sinsepal, (4) 5 (-16) lobus yang imbrikatus atau valvatus; corolla
simpetal, aktinomorf sampai zigomorf, umumnya bilabiatus dan 5 lobus,
imbrikatus atau konvolutus; stamen epipetal berselangan dengan lobus
petal, biasanya 4 atau 2 berpasangan, sisanya staminodia; bakal buah 2
karpel, superus; 2 bakal biji per ruang, jarang sampai 10. Buah kapsul;
biji biasanya tanpa endosperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 250 genus dengan 2500 spesies,
tersebar luas di daerah tropik, sedikit di temperata. Genus yang besar,
Justicia (termasuk Beloperone, 300 spesies), Ruellia (250), Barleria
(250), Strobilanthes (200), Thunbergia (200)..
Contoh
166
BAB VII
Karakter Spesifik
Pohon, perdu atau liana yang membelit atau memanjat dengan
sulur, jarang herba. Bunga umumnya besar.
Deskripsi
Daun berhadapan atau dalam lingkaran, jarang tersebar; tunggal
atau majemuk pinnatus, bipinnatus, trifoliolatus atau palmatus; anak
daun terujung kadang-kadang menjadi sulur; stipula absen.
Bunga, dalam berbagai tipe perbungaan rasemosa atau simosa;
ada braktea dan brakteola; biseksual; calix sinsepal umumnya 5 lobus
kadang-kadang bilabiatus; corolla simpetal, zigomorf, sering bilabiatus, 5
lobus, imbrikatus atau valvatus; stamen epipetal, berselangan dengan
lobus corolla, umumnya 4 berpasangan, 1 staminodium atau tidak ada,
atau 2 fertil 3 steril, jarang 5 fertil, diskus sering terdapat sekeliling bakal
buah; bakal buah 2 karpel, superus, 2 (1 atau 4) ruang; bakal biji
banyak per ruang. Buah kapsul atau baka; biji pada kapsul umumnya
bersayap, endosperm umumnya tidak ada.
Famili ini mempunyai lebih dari 100 genus dengan sekitar 800
spesies, tersebar terutama di daerah tropis, sangat baik di Amerika
tropis.
Contoh
Arrabidaea
magnifica
Sprague.
Anemopaegma
scandens
Mello;Nyctocalos brunfelsiaeflorus T & B Oroxylum indicum (L.) Vent.
(juluak-juluak hantu) tunas muda dimasak dan dijadikan bahan
167
kuning.
ORDO CAMPANULALES
Campanulaceae
(Gunda-gundaan)
Karakter Spesifik
Herba, Daun tunggal. Bunga majemuk rasemosa dan simosa; calix
dan corolla bersatu membentuk tabung; jumlah stamen sama dengan
lobus corolla.
168
BAB VII
Deskripsi
Umumnya herba, kadang-kadang berkayu. Daun tunggal;
tersebar; jarang berhadapan; stipula absen.
Bunga dalam berbagai tipe perbungaan simosa atau rasemosa;
biseksual, jarang uniseksual, umumnya 3, 5, 10; lobus calix imbrikatus;
corolla membentuk tabung, lobus valvatus, aktinomorf atau zigomorf;
stamen sebanyak dan berselangan dengan lobus corolla, filamen
menempel ke discus atau ke dasar corolla, lepas atau bersatu; bakal
buah 2-5 karpel, bakal buah inferus, jarang semiinferus atau superus,
umumnya ruang sebanyak karpel; bakal biji banyak pada plasenta
aksilaris (jarang parietalis). Buah kapsul atau baka; biji banyak,
endosperm berminyak atau bertepung.
Famili ini terdiri dari sekitar 70 genus dengan 2000 spesies,
kosmopolit terutama di temperata, subtropis dan tropis pegunungan.
Contoh
Karakter Spesifik
Daun tunggal, berselingan. Bunga tunggal atau dalam berbagai
bentuk majemuk; diketiak daun, zygomorf, calix membentuk tabung, 5
lobus; corolla berbentuk tabung; putih; bakal buah 6 ruang, buah drupa
atau kapsul; biji gepeng.
Deskripsi
Herba kecil, jarang perdu atau pohon kecil, tidak bergetah. Daun
tunggal, berselingan, warna hijau muda.
Bunga tunggal atau dalam berbagai bentuk majemuk; diketiak
daun, zygomorf; calix membentuk tabung, 5 lobus; corolla berbentuk
tabung, putih; stamen 5 atau dalam torus atau bebas, anther 2 ruang;
bakal buah 6 ruang, stylus 1. Buah drupa atau kapsul, biji gepeng, punya
albumen.
Contoh
Scaevola
frutescens
Krause.
(Ambuang-ambuang
lawuik,
Merambong, Sea-Lettuce) tumbuh di pantai; Goodenia koningsbergeri
(Back.) Back. ex Bold.
169
ORDO RUBIALES
Rubiacae
(Kopi-kopian)
Karakter Spesifik
Pohon, perdu, liana atau herba. Daun tunggal; punya stipula
interpetiolar. Bunga dalam perbungaan simosa; corolla membentuk
tabung, bakal buah umumnya inferus
Deskripsi
Pohon, perdu, liana atau herba. Daun umumnya berhadapan
dengan interpetiolar stipula yang sering bersatu atau kadang-kadang
dalam lingkaran (interpetiolar stipula berubah menjadi daun dan
jumlahnya bertambah); pada permukaan dalam stipula umum terdapat
kolleter yang menghasilkan lendir dan melindungi pertumbuhan kuncup.
Bunga jarang tunggal; biseksual, jarang uniseksual; calix
umumnya 4-5 lobus, sering kecil, pada Mussaenda ada lobus yang
membesar dan berwarna; corolla dengan (3) 4-5 (8-10) lobus, valvatus,
imbrikatus atau konvolutus, aktinomorf atau zigomorf; stamen sebanyak
dan berselangan dengan lobus corolla, diskus sering terdapat; bakal buah
2 (jarang 3-5 atau lebih) karpel, ruang sebanyak karpel dengan plasenta
aksilaris atau 1 ruang dengan plasenta parietalis (seperti pada Gardenia),
stylus 1 dengan stigma berlobus atau berbentuk kepala. Buah kapsul,
baka, drupa atau schizokarpium; biji dengan endosperm berlemak atau
beramilum atau hemiselulosa, kadang-kadang tanpa endosperm.
Famili ini terdiri dari sekitar 450 genus dengan 6500 spesies,
tersebar di daerah tropis dan subtropis, ada juga yang umum di
temperata utara, genus yang terbesar adalah Psychotria (700 spesies).
Contoh
Hubungan Evolusi
Englker meletakkan famili ini di bawah Rubiales diantara
Plantaginales dan Cucurbitales. Bentham dan Hooker memasukkan famili
Rubiaceae pada seri Inferae dan setelah Compositae.
Famili
Rubiaceae
berkerabat
dekat
dengan
Umbellales
(Caornaceae) dalam kepemilikin umbel cymose yang berbentuk bunga
majemuk, epygini. Famili ini juga berkerabat dengan Adoxnaceae dan
Caprifloraceae (Takhtajan) berdasarkan ovary yang inferior. Famili ini
170
BAB VII
Karakter Spesifik
Perdu atau liana. Daun berhadapan; tanpa stipula. Bunga dalam
simosa atau campuran; calix persisten.
Deskripsi
Perdu atau liana, kadang-kadang pohon kecil, jarang herba. Daun
berhadapan; tunggal; stipula umumnya tidak ada atau kecil sekali
melekat pada dasar petiolus.
Bunga dalam berbagai tipe perbungaan simosa atau campuran;
umumnya ada brakteola; biseksual; umumnya (4) 5 seri untuk calix,
corolla dan androesium; calix umumnya kecil, persisten dan bertambah
besar setelah pembuahan; corolla simpetal, imbrikatus atau valvatus,
aktinomorf atau zigomorf, kadang-kadang berbibir dua, bagian bawah
dari tabung corolla sering menghasilkan nektar; stamen epipetal,
berselingan dengan lobus corolla, kadang-kadang hanya 4 atau 2
meskipun corolla pentamer; bakal buah 2-5 (-8) karpel; bakal buah
inferus atau semiinferus, ruang sebanyak karpel, plasenta aksilaris; bakal
biji 1-banyak tiap ruang, stylus 1. Buah kapsul, bakka atau drupa; biji
dengan endosperm yang berdaging dan berminyak.
Famili ini terdiri dari sekitar 15 genus dan 400 spesies, terutama di
daerah temperata utara atau boreal, dan pegunungan tropis.
Contoh
171
Deskripsi
Daun tersebar atau berhadapan, jarang dalam lingkaran; tunggal;
piggir daun rata, bergerigi sampai terbagi atau daun majemuk; stipula
tidak ada.
Kapitulum tersebut terlihat seperti 1 bunga dan disebut
pseudanthium; kapitulum-kapitulum kemudian tersusun dalam berbagai
tipe perbungaan atau tunggal; dasar bunga bersama dapat berbentuk
cawan, kerucut atau bulat; setiap bunga dapat mempunyai braktea
berbentuk selaput (disebut palea), rambut-rambut keras atau tanpa
braktea.
Bunga bi- atau uniseksual, aktinomorf atau zigomorf; corolla 5,
bersatu, dapat berbentuk tabung dengan 5 lobus, pita dengan tabung
pendek di dasar dan 3-5 gigi di ujung, atau bilabiatus dengan bibir atas
mempunyai 3 lobus dan bibir bawah 2 lobus; stamen (4) 5, epipetal,
anthera hampir selalu bersatu (epipetal), filamen lepas, sering stamen
lebih dulu masak daripada filamen (bunga protandri); bakal buah 2
karpel, 1 ruang; 1 bakal biji, bakal buah inferus, stylus bercabang
2;suatu kapitulum dapat membawa bunga pita dan bunga tabung; bunga
pita terletak di pinggir, umumnya steril, bunga tabung di tengah
misalnya pada Tithonia, Aster, semuanya bunga pita, misalnya pada
Sonchus, Taraxacum, semuanya bunga tabung, misalnya pada Ageratum,
Crassocephalum, semuanya bunga berbibir dua, misalnya pada Gerbera.
Buah dengan pappus yang persisten, jarang yang gugur, endosperm
sering dikatakan tidak ada, tapi kadang-kadang terdapat sebagai lapisan
piggir yang sangat tipis, hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Famili Asteraceae mempunyai lebih dari 1100 genus dan sekitar
20.000 spesies, kosmopolitan, tetapi terbaik perkembangannya di daerah
temperata dan subtropis yang bukan hutan lebat. Genus yang besar
antara lain Senecio (1500 spesies), Vernonia (900), Hieracium (800),
Euphatorium (600), Centaurea (600), Artemisia (400).
Contoh
Anggota dalam famili ini umumnya digunakan sebagi tanaman hias
dan obat tradisional. Aster, Zinnia, Dalia, Crysantemum, Calandula dan
Chartamus, Adenostemma digunakan sebagai bahan pencelup pakaian..
Ageratum conyzoides L. (babandotan, rumput kambiang)* obat
tradisional; Artemisia vulgaris L. (ganjo lalai) digunakan sebagai bahnan
obat untuk mengobati luka; Bidens pilosa L. (ambuang-ambuang
pinjaik); Blumea balsamifera DC (sembung, capo); Crysanthemum
sinense Sab (bunga crisan, bungo sarunai); Cosmos caudatus H.B. et. K
(bungo cik ayam)*; Dahlia hybrida*; Eclipta alba Hassk (urang-aring);
Elepanthopus scaber L. (tapak bumi); Enhydra fluctuans Lour
(sikarau)salah satu bahan dalam ramuan obat penawar pengobatn
tradisionla masyarakat minangkabau; Gerbera aurantiaca Sch. Tanaman
hias; Helianthus annus (Bunga Matahari)* merupakan tanaman hias;
Lactuta sativa L. (sawi) daunnya dimakan; Spilanthes paniculata*, S.
acmela Murr (gatang) salah satu bahan dalam pengobatan sakit gigi.
172
BAB VII
Hubungan Evolusi
Semua taksonomis setuju bahwa famili ini merupakan famili yang
paling maju dari semua famili dikotil lainnya. Menurut Small, Benthnam
dan Hnooker dan Willis , karakter dari famili ini sangat jelas, sehingga
tidak perlu bingung untuk penempatannya, namun famili ini memiliki
sedikit kemiripan dengan Calyceraceae dan Dispaceae
173