Professional Documents
Culture Documents
BAB V
ANALISA LOG SUMUR I
(KUALITATIF)
Seismik
Cutting
Coring
Well Log
o Definisi LOGGING
LOGGING : Proses perekaman dan pengukuran data bawah permukaan (sifatsifat fisik batuan) di dalam lubang bor dengan serangkaian alat (Setyowiyoto, J.,
2002)
o Tujuan LOGGING
Yaitu : Mengumpulkan data bawah permukaan agar dapat digunakan untuk
melakukan penilaian terhadap formasi yang meliputi : zona reservoar,
kandungan formasi (fluida), petrofisik reservoar dan tekanan bawah permukaan
(Setyowiyoto, J., 2002)
o Definisi WELL LOG/WIRELINE LOG
WELL LOG : Catatan yang mencakup semua data yang dikumpulkan selama
pengeboran sebuah sumur, dan diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang
terperinci mengenai strata bawah permukaan (Kamus Minyak dan Gas Bumi,
ed. 4, PPPTMGB LEMIGAS, 1999)
o Analisis Log sumur dapat dilakukan secara :
Kualitatif
Kuantitatif
o Suatu data Log biasanya mempunyai bagian kepala Log (Log Head) yang
mencantumkan semua informasi yang berhubungan dengan sumur, meliputi jenis
instrumen, kalibrasi instrumen, komentar-komentar mengenai pengukuran, skala dll.
Prinsip : Alat Detektor Gamma Ray berfungsi untuk menangkap pancaran radioaktif
yang dipancarkan oleh formasi/batuan. Unsur-unsur yang ditangkap berupa
Thorium (Th), Potasium (K), Uranium (U). Unsur-unsur tersebut terutama K
dan Th banyak terdapat pada lempung/shale.
Kelemahan :
Kegunaan :
- Untuk menentukan zona permeabel atau impermeabel (reservoar/non reservoar)
- Menentukan batas lapisan
- Untuk korelasi antar sumur
- Estimasi kelempungan
Contoh Alat : Single GR Detector
Satuan : API Unit (APIU)
Teknik Interpretasi Data GR Log
-
Pada tengah-tengah antara kedua baseline tersebut, buat garis lurus vertikal
(cut- off line)
Gambar 4.1. Respon GR Log terhadap berbagai formasi (Dewan, J.T., 1983)
Mengukur beda potensial arus searah antara elektroda yang bergerak di dalam
lubang bor dengan elektroda di permukaaan.
Beda potensial yang diukur merupakan fungsi dari salinitas air formasi.
Defleksi SP tergantung pada salinitas lumpur (Rmf) dan salinitas air formasi
(Rw). Ada 3 (tiga) kemungkinan : Rw < Rmf , Rw = Rmf dan Rw > Rmf.
Batasan :
-
Kurva lurus/tidak ada defleksi, berarti salinitas lumpur (Rmf) = salinitas air
formasi (Rw). Dapat diasumsikan berupa lapisan lempung/shale (kompak)
Untuk lapisan permeabel yang mengandung saline water maka Rw << Rmf dan
kurva defleksi ke kiri (-). Umumnya Gas atau Oil terdapat pada saline water
formation.
Untuk lapisan permeabel yang mengandung fresh water, maka Rw >> Rmf dan
kurva defleksi ke kanan (+). Gas/Oil dalam fresh water formation tidak umum.
Kegunaan :
-
Menghitung harga Rw
Untuk korelasi
Ada
Gambar 4.2. Perbandingan Log SP dan Log GR (dari Applied Openhole Log Interpretation, Courtesy
D.W. Hilchie)
3. Log Caliper (Cali Log) dan Log Bit Size (BS Log)
Letak : Disebelah kiri kolom kedalaman, umumnya bersama dengan Log GR dan Log
SP
Prinsip :
-
Log Caliper bekerja untuk mengamati kondisi lubang bor, terutama ukuran
diameter lubang bor (hole diameter)
Log Bite Size menunjukkan ukuran bit (mata bor) yang digunakan dalam
pengeboran.
Satuan : Inchi
Kegunaan :
Log Caliper
- Bersama dengan BS Log mengkoreksi tanggapan alat logging kepada
ukuran diameter lubang bor.
- Memberikan indikasi terjadinya penimbunan lumpur bor
- Memberikan indikasi terjadinya pengikisan lubang bor.
- Menghitung volume semen yang dibutuhkan dalam cementing program.
- Menentukan titik untuk pengambilan sidewall core
Log Bit Size :
- Bersama dengan Log Caliper mengkoreksi tangapan alat logging
terhadap perubahan ukuran lubang bor.
Sifat menghantarkan listrik terutama merupakan fungsi dari fluida yang berada
dalam pori-pori batuan
Gambar 4.3. Penampang melintang ideal dari formasi pada suatu lubang bor dimana menunjukkan
zona yang terbentuk akibat invasi air lumpur pemboran (Dewan J.T., 1983)
Batasan :
-
Batuan yang terisi fluida air, cenderung menunjukkan harga ILD/LLD yang
kecil dibandingkan harga kurva lainnya, sehingga kurva ILD/LLD berada di
sebelah kiri kurva MSFL/SFL dan ILM/LLS.
Batuan yang relatif tidak porous, maka harga tahanan jenisnya akan rendah
Tahanan jenis gas > tahanan jenis minyak > tahanan jenis air
GOC (Gas Oil Contact) : merupakan batas zona gas dengan minyak
OWC (Oil Water Contact) : merupakan batas zona minyak dengan air
GWC (Gas Water Contact) : merupakan batas zona gas dengan air
Interpretasi :
-
Kombinasikan dengan GR Log dan SP Log dalam menentukan jenis litologi dan
fluida yang dikandungnya
Batasan :
-
Shale akan dapat memiliki harga bulk density yang sangat tinggi jika
mengandung air terikat (clay-bound water) di dalamya.
Mengukur persentasi pori pada formasi dari banyaknya atom hidrogen dalam
formasi (dengan asumsi pori terisi oleh HC atau air)
Pada formasi yang mengandung minyak dan air, karena kandungan hidrogennya
tinggi, sehingga nilai porosity unit juga akan tinggi. Kurva Neutron Log akan
defleksi ke kiri.
Pada formasi yang mengandung fluida gas, maka kurva Log Neutron dan Log
Densitas akan saling berpotongan (jika digunakan dalam kolom yang sama),
Karena nilai densitas dan neutronnya kecil.
Contoh alat : Compensated Neutron Log (CNL), Dual Spacing Neutron (DSN)
Kegunaan :
-
Gambar 4.4. Perubahan litologi yang ditunjukkan oleh croosplot antara Neutron-Density Log (Courtesy
Schlumberger)
dimana :
t-fl
= porositas
= travel time of pore fluid
Satuan : s/m
Contoh alat : Borehole Compensated Sonic Tool (BHC)
Kegunaan :
-
oil
gas
saline water
t ma = 184 s/m
2. Shale
High GR Log (
3. Limestone/Dolomite
Low GR Log
SP Log
-
Resistivity Log
-
Density-Neutron log
-
t ma :
-
B. Fluida
1. Water Bearing Zone
Log SP
SP (+) : air tawar /fresh water (Rmf < Rw)
SP (-) : air asin/saline water (Rmf > Rw)
Log Resistivity
Air tawar : LLD > LLS/MSFL
Air asin
: X-plot (-)
Gambar 4.5. Gas Bearing Zone yang ditunjukkan oleh croosplot Neutron-Density Log (Courtesy
Schlumberger)
Terjadi perubahan harga resistivitas (pada oil relative high resistivity sedangkan
pada water relatif low resistivity)
b. OGC
-
Terjadi perubahan beda nilai MSFL dan LLS dengan LLD (pada gas besar
sedang pada oil beda nilainya kecil)
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, M., 1973, Petroleum Reservoar Property Evaluation, John M. Campbell and
Co. International Institute Ltd., Oklohama, USA
Dewan, J.T., 1983, Essentials Of Modern Open Hole Log Interpretation, PenWell
Publishing Company, Tulsa, Oklohama, USA
Doll, H.G., 1984, The SP Log : Theoritical Analysis and Principles Interpretation,
Society Of Petroleum Engineers Richardson, New York.
Heysse. D., 1991, Openhole Log Analysis and Formation Evaluation, Haliburton
Logging Service, Houston, Texas, USA
Tixier, M. P., Alger, R.P. and Doh. C.A., 1986, Sonic Logging, Schlumberger Well
Surveying Corporation