Professional Documents
Culture Documents
13-20
Pendahuluan
Metode Penelitian
Total Productive Maintenance (TPM)
TPM adalah proses perawatan yang dikembangkan
untuk
meningkatkan
produktivitas
dengan
membuat proses yang dapat diandalakan dan
mengurangi kerugian (Yoshikazu, 2000).
Tujuan dari TPM adalah menjaga mesin berada
dalam kondisi baik tanpa mengganggu proses yang
dilakukan sehari-hari. Tujuan tersebut dapat
tercapai dengan melakukan pemeliharaan secara
preventif dan prediktif.
Maintenance
Maintenance adalah suatu kombinasi dari setiap
tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu
mesin/alat produksi, atau untuk memperbaikinya
sampai, pada suatu kondisi yang bisa diterima
(James, 1998).
Preventive maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan pada selang waktu yang ditentukan
13
Daniel Limantoro., et al./ Total Productive Maintenance Di PT. X / Jurnal Titra Vol. 1 No. 1, Janurari 2013, pp. 13-20
Dimana :
Keandalan Mesin
Keandalan adalah peluang sebuah komponen, subsistem atau sistem melakukan fungsinya dengan
baik, seperti yang dipersyaratkan, dalam kurun
waktu tertentu dan dalam kondisi operasi tertentu
pula.
Daniel Limantoro., et al./ Total Productive Maintenance Di PT. X / Jurnal Titra Vol. 1 No. 1, Janurari 2013, pp. 13-20
Mean Time Between Failure (MTBF) adalah ratarata interval waktu kerusakan yang terjadi saat
mesin selesai diperbaiki sampai mesin tersebut
mengalami kerusakan kembali. MTBF dapat
dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
Mean Time To Repair (MTTR) adalah waktu ratarata yang diperlukan untuk melakukan perbaikan
oleh suatu mesin. MTTR dapat dihitung dengan
persamaan sebagai berikut :
Mean Time To Repair =
Departemen Teknik
Start
Bagian maintenance
membuat work order
Terjadi
Kerusakan
Work order diberikan
kepada teknisi
Operator menyampaikan
kepada bagian produksi
Teknisi mengecek
mesin
Bagian produksi
membuat SPK
maintenance
Diperlukan
penggantian
sparepart
Mesin
Mengajukan
kepada atasan
Re-Conditioning
Mempersiapkan
peralatan
Memperbaiki
mesin
Menginformasikan
kepada bagian
produksi
Sparepart
baru
KIln
KIln
KIln
KIln
KIln
Kiln
Press
Press
Disetujui
Y
Menginformasikan
kepada operator
Mesin sudah
baik
Mempersiapkan
Sparepart
End
Glasir
Glasir
Glasir
Glasir
Glasir
Permasalahan
Ganti Roll Block
Servis Motor Dryer
Servis Gear Box Roll
Ganti Gigi Roll
Ganti Motor Line
Bata Jatuh
Servis pompa hidrolik
Ganti gir sproket roll
compresor
Cuci rd, ayak ulang
glaze, servis spray lem
buntu
Ganti roll
Pompa jet engobe
rusak
Sensor loading rusak
Servis multi roll
MTBF
(Hari)
27
59
55
29
57
18
53
48
MTTR
(menit)
360
225
173
233
320
393
192
144
40
458
54
36
440
382
21
36
209
350
15
Daniel Limantoro., et al./ Total Productive Maintenance Di PT. X / Jurnal Titra Vol. 1 No. 1, Janurari 2013, pp. 13-20
Availability
=
=
= 0.95
Mesin Press
Mesin Glasir
Rata-Rata
0.9530
0.9845
Availability rata-rata semua mesin
tahun 2011
0.9481
0.9618
=
= 3.6%
Performance
=
Kiln
Press
Glasir
=
= 0.9396
Machine
Break
(jam)
303.4
38.3
352.9
Actual
Time
(jam)
8348.3
8624
8305.3
Presentase
(%)
3.6%
3.5%
3.7%
Performance
mesin Press
Performance
mesin Glasir
0.9396
0.9690
Rata-Rata
Performance rata-rata semua mesin
tahun 2011
0.9404
=
= 1.06%
0.9482
Kiln
Press
Glasir
Setup
and
Adjustment
Losses (jam)
88.3
77.7
81.8
Actual
Time
(jam)
8348.3
8624
8305.3
Presentase
(%)
1.1%
0.9%
1%
= 0.9862
Kualitas yang dihasilkan mesin P.T. X selama tahun
2011 adalah sebesar 0.9861. Kualitas yang
didapatkan dapat dikatakan sangat baik karena
dari semua keramik yang diproduksi, sebesar
98.61% merupakan produk baik dan 1.39%
merupakan produk cacat.
=
= 0.2%
Tabel 7 Presentase Small Stop Losses Mesin Kiln,
Press, dan Glasir
Small
Actual
Mesin
Presentase
Stop
Time
(%)
(jam)
(jam)
Kiln
20
8348.3
0.2%
Press
20
8624
0.2%
Glasir
20
8305.3
0.2%
0.9861
=
= 4.5%
16
Daniel Limantoro., et al./ Total Productive Maintenance Di PT. X / Jurnal Titra Vol. 1 No. 1, Janurari 2013, pp. 13-20
Kiln
Press
Glasir
8348.3
8624
8305.3
8760
8760
8760
0.00239
0.00255
0.00237
3328219
3328219
3328219
393.86
137.04
417.42
4.50%
1.60%
4.80%
Lingkungan
=
= 1.2%
Manusia
Kiln
Press
Glasir
Actual
Time
(jam)
8348.3
8624
8305.3
Ideal Cycle
Time
(jam/unit)
0.00239
0.00255
0.00237
Total
Product
Defect
42165
42165
42165
Presentase
(%)
1.2%
1.3%
1.2%
=
= 0.1%
Tabel 10 Presentase Reduce Yield Losses Mesin Kiln,
Press, dan Glasir
Mesin
Kiln
Press
Glasir
Actual
Time
(jam)
8348.3
8624
8305.3
Ideal Cycle
Time
(jam/unit)
0.00239
0.00255
0.00237
Total
Scrap
(unit)
3706
3706
3706
Presentase
(%)
0.1%
0.1%
0.1%
1
2
Breakdown Loss
Setup and Adjustment
Loss
Small Stop Loss
Reduce Speed Loss
Process Defect Loss
Reduce Yield Loss
3
4
5
6
Mesin
Kiln
33.15%
9.65%
Mesin
Press
9.82%
19.92%
Mesin
Glasir
35.98%
8.34%
2.19%
43.04%
11.01%
0.97%
5.13%
35.14%
27.57%
2.42%
2.04%
42.56%
10.19%
0.90%
Mesin
Mesin sering macet
Kurang pelumasan pada
pompa hidrolik
Pompa hidrolik macet
17
Daniel Limantoro., et al./ Total Productive Maintenance Di PT. X / Jurnal Titra Vol. 1 No. 1, Janurari 2013, pp. 13-20
Pemeriksaan
Pemeriksaanmesin
mesin
Mesin
T
Apakah
Apakahsudah
sudah
sesuai
sesuaistandar
standar
Tinta habis
Tinta kering
Selang tinta tersumbat
Pendokumentasian
Pendokumentasian
perawatan
perawatan
Roll rusak
Roll tidak berputar dengan baik
End
End
Manusia
Corrective Maintenance
Prosedur corrective maintenance membutuhkan
keterlibatan para operator lantai produksi, karena
operator
lantai
produksi
yang
langsung
mengoperasikan
mesin.
Metode
untuk
mendokumentasikan kondisi mesin adalah dengan
mengisi form checklist kondisi mesin yang diisi
setiap shift kerja. Ketika mesin yang digunakan
menunjukkan gejala kerusakan, operator dapat
segera memberitahukan kepada departemen
maintenance untuk memperbaiki mesin tersebut,
hal tersebut akan menghemat waktu perbaikan dan
mesin dapat digunakan secara optimal. Perbaikan
18
Daniel Limantoro., et al./ Total Productive Maintenance Di PT. X / Jurnal Titra Vol. 1 No. 1, Janurari 2013, pp. 13-20
sebelum
predictive
maintenance,
komponen tidak mengalami kerusakan.
dianggap
Start
Jadwal Perawatan
Mesin
Departemen Produksi
Departemen Teknik
Start
Diperlukan
penggantian sparepart
Bagian maintenance
membuat work order
Operator mengamati
kondisi mesin
Sparepart
baru
Mempersiapkan
peralatan
Teknisi mengecek
mesin
Memperbaiki
mesin
Re-Conditioning
Mengajukan
kepada atasan
Disetujui
Ada gejala
kerusakan mesin?
Diperlukan
penggantian sparepart
Bagian produksi
membuat SPK
maintenance
Re-Conditioning
Mempersiapkan
peralatan
Memperbaiki
mesin
Mempersiapkan
Sparepart
Menginformasikan
kepada bagian
produksi
T
Sparepart
baru
Mengajukan
kepada atasan
Menginformasikan
kepada bagian
produksi
Disetujui
Menginformasikan
kepada operator
Menginformasikan
kepada operator
T
Mesin sudah baik
End
Mempersiapkan
Sparepart
Breakdown
Maintenance
Predictive
Maintenance
Penurunan
Frekuensi
Kerusakan
(%)
19
57.90%
83.33%
83.33%
85.71%
100%
16
68.75%
Frekuensi Kerusakan
Predictive Maintenane
Prosedur predictive maintenance didasarkan pada
penghitungan MTBF dan MTTR yang telah
dilakukan. Hasil pengolahan MTBF dan MTTR
digunakan untuk sistem predictive maintenance P.T.
X. Sistem predictive maintenance diperlukan karena
dapat mengurangi frekuensi kerusakan komponenkomponen mesin, jadi dilakukan penggantian
sparepart sebelum komponen-komponen mesin
tersebut rusak.
Penggunaan predictive maintenance digunakan
untuk mencegah kegagalan suatu komponen mesin
dengan
menggunakan
jadwal
dari
hasil
penghitungan MTBF dan MTTR. Tabel 4.24
merupakan tabel estimasi penurunan frekuensi
kecacatan untuk mesin kiln. Diasumsikan apabila
sebelum
kerusakan
dilakukan
predictive
maintenance dan kerusakan terjadi satu hari
Komponen
Ganti Roll
Block
Servis
Motor Dryer
Servis Gear
Box Roll
Ganti Gigi
Roll
Ganti Motor
Line
Bata Jatuh
Rata-rata
19
79.83%
Daniel Limantoro., et al./ Total Productive Maintenance Di PT. X / Jurnal Titra Vol. 1 No. 1, Janurari 2013, pp. 13-20
Predictive
Maintenance
Penurunan
Frekuensi
Kerusakan
(%)
57.14%
87.50%
Frekuensi Kerusakan
Komponen
Servis
pompa
hidrolik
Ganti gir
sproket roll
compressor
Rata-rata
72.32%
Predictive
Maintenance
Penurunan
Frekuensi
Kerusakan
(%)
66.67%
83.33%
10
60.00%
11
72.73%
83%
77.78%
Frekuensi Kerusakan
Komponen
Cuci rd,
ayak ulang
glaze,servis
spray lem
buntu
Ganti roll
Pompa jet
engobe
rusak
Sensor
loading
rusak
Servis multi
roll
Servis
printing
Rata-rata
Daftar Pustaka
1. Garpersz, Vincent, Manajemen Produktivitas
Total, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1998.
2. Hansen, Robert C., Overall Equipment
Effectiveness,
A
Powerful
Production/
Maintenance Tool for Increased Profits ,
Industrial Press Inc., New York, 2001.
3. Leflar, James A., Practical Total Productive
Maintenance, Successful Equipment at Agilent
Technology, Productivity Press, Inc., 1998.
4. Monden, Yasuhiro, Total Production System.
Institute of Industrial Engineers. Japan, 1984.
5. Takashi, Yoshikazu, Osada., Total Productive
Maintenance-TPM, Technical Report, Lulea
Tekniska Universitet. Sweeden, 2000.
6. Tajiri, Masaji, TPM Implementation, A Japanese
Approach, New York, 1993
7. Wireman, Terry, Total Productive Maintenance,
2nd ed. New York, 2004
73.97%
Simpulan
Penerapan TPM di P.T. X digunakan untuk
meningkatkan efektivitas mesin. Nilai OEE yang
dimiliki P.T. X saat ini adalah 89.9263% dimana
nilai tersebut dapat ditingkatkan lagi dengan
memperbaiki faktor-faktor dari six big losses yang
menyebabkan nilai OEE tersebut turun. Usulan
penerapan TPM yang diberikan diharapakan dapat
digunakan untuk meningkatkan efektivitas mesin.
Sistem maintenance yang dimiliki P.T. X saat ini
berupa sistem corrective maintenance, dimana
dilakukan perbaikan ketika suatu mesin mengalami
kerusakan. Usulan penerapan TPM berupa
perbaikan sistem corrective maintenance dan
membuat sistem preventive maintenance serta
predictive maintenance. Preventive maintenance
dilakukan dengan jadwal perbaikan yang telah
ditentukan sebelumnya, seperti penggantian oli,
perbaikan kecil, pelumasan, penyetelan mesin, dan
sebagainya. Corrective maintenance dilakukan
20