Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Angela Nindy A
13030184051
PFC 2013
A. LATAR BELAKANG
Proses pembelajaran dengan menekankan penemuan yang
diterapkan pada siswa sekolah diharapkan dapat melatih siswa untuk
belajar ingin tahu. Keingin tahuan siswa diperlukan agar mereka dapat
memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru bukan hanya
sekedar apa yang dipelajari, namun juga bagaimana hal itu dapat
dipelajari. Rasa ingin tahu siswa diperlukan dalam proses belajar. Pada
proses belajar sesuatu yang baru, sebenarnya siswa sudah memiliki
pengetahuan dan pengalaman dari lingkungan sekitar sehingga tidak
jarang siswa cenderung menghubungkan informasi yang baru didapat
dengan pengetahuan yang dimilikinya (Slavin, 2006).
Pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan
saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan (Permendikbud No.
103 tahun 2014). Pendekatan saintifik terdiri dari mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi/ mencoba, mengasosiasi/
menalar, dan mengomunikasikan. Dalam pendekatan saintifik siswa
diharapkan selalu berusaha menanya atas berbagai hal yang terkait
dengan kompetensi yang dipelajari (Kosasih, 2014). Proses menanya
yang dilakukan oleh siswa terjadi apabila dihadapkan oleh suatu
permasalahan. Permasalahan yang ditimbulkan inilah yang memicu
rasa ingin tahu siswa.
Berdasarkan Permendikbud No. 103 tahun 2014, pembelajaran
dengan pendekatan saintifik dilaksanakan berbasis aktivitas dengan
karakteristik memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian peserta didik. Karakteristik tersebut diperlukan agar
siswa mengembangkan rasa ingin tahunya dengan inisiatif untuk
menyelesaikannya sendiri dengan pemikirannya, bukan hanya sekedar
mengetahuinya dari penjelasan guru secara lisan saja. Dengan
demikian pembelajaran yang dilakukan diharapkan dapat membuat
siswa senang dan tertantang untuk aktif dalam menemukan
penyelesaian masalah yang ada (Permendikbud No. 103 tahun 2014).
Model pembelajaran berbasis permasalahan adalah problem - based
instruction.
Problem - based instruction adalah suatu model pembelajaran
yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan
penyelidikan autentik yaitu penyelidikan yang membutuhkan
penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata (Trianto, 2007:67).
Permasalahan yang diberikan kepada siswa adalah permasalahan yang
nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat terampil
dalam memecahkan masalah tersebut. Beberapa guru dalam
Guru diharapkan dapat menjadikan model pembelajaran ProblemBased Instruction sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk
meningkatkan cara berpikir kritis dan kreativitas siswa.
3. Bagi sekolah
:
Penelitian ini diharapkan sekolah dapat mengkaji kembali
penggunaan model pembelajaran yang biasanya digunakan dalam
rangka untuk meningkatkan cara berpikir siswa.
4. Bagi penulis
:
Penulis dapat memperoleh pengalaman langsung dalam
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model ProblemBased Instruction sebagai sarana untuk mengetahui pengaruh cara
berpikir kritis terhadap kreativitas siswa.