Professional Documents
Culture Documents
Presented by:
Berkatnu Indrawan J
Yudit Angelia S
KELOPAK MATA
Dibagi menjadi 7 lapisan :
Kulit dan otot orbikularis
Lempeng tarsal/tarsus
Otot protraktor
Septum orbta
Lemak orbita
Otot retraktor
Konjugtiva palpebra
KELOPAK MATA
KONJUGTIVA
Konjugtiva berasal dari epitel mukosa ektoderm
Konjungtiva tarsal tempat melekat erat di bawah
tarsus
Konjugtiva bulbi melekat secara longgar pada
kapsul tenon,melekat erat pada limbus
Sel goblet pada epitel konjungtiva memproduksi
musin
ORBITA
RUANGAN BERBENTUK PIRAMIDA
APEX DI POSTERIOR
MEDIAL DIPISAHKAN HIDUNG
LATERAL DAN MEDIAL BENTUK SUDUT 45
LINGK. ANT < POST., UNTUK PROTEKSI
CAVUM ORBITA BERHUB. SINUS PARANASALIS
KORNEA
Kornea meupakan membran transparan
berbentuk bulat
Fungsi : pelindung mata dan jendela bagi sinar
masuk
Kornea adalah batas depan dari bola mata
Perbatasan cornea dengan conjungtiva dan sclera
membentuk limbus corneae.
Persarafan sensorik oleh N V
TRAKTUS UVEA
Terdiri dari :
Iris
Badan silier
Koroid
Traktus uvea melekat pada sklera ditiga tempat
yaitu :
sclera spur
tempat keluarnya vena korteks
saraf optikus
IRIS
Iris memiliki lubang bulat dipusat yang disebut pupil
Iris membagi bilik mata depan dan bilik mata belakang
Fungsi mengatur jumlah cahaya masuk kemata
Inervasi :
1.
2.
BADAN SILIER
Strruktur mirip segitiga
Terdiri dari :
Zona anterior : pars plicata
Zona posterior : pars plana
Fungsi utama : pembentukan humor aquos dan
akomodasi
Tiga lapisan otot yaitu sirkuler, radier dan longitudinal
Inervasi N III
KOROID
Merupakan bagian paling belakang dari jaringan
uvea
merupakan lapisan antara retina dan sklera
Fungsinya sebagai pemasok makanan kepada
lapisan luar retina
SCLERA
Bagian yg ke putih-putihan
Bagian depan sclera tertutup oleh selaput lendir
(membrana conjunctiva).
Bagian posterior sklera ditembus oleh N.Opticus.
Bagian sclera yang dilalui oleh serabut-serabut
syaraf yang dinamakan lamina cribosa sclerae.
LENSA
Lensa mata bersifat transparan dan berbentuk bikonveks
Fungsi mempertahankan kejernihan, membiaskan cahaya
dan akomodasi
Terdiri dari :
Kapsul lensa
Epitel lensa
Korteks
nukleus
CORPUS VITREUM
Corpus Vitreum mengisi rongga yang diliputi
lensa, zonulla Zinni, badan siliar dan retina dan
melekat pada ora serata, pars plana dan papil
saraf optik
Terdiri dari 99% air dan 1% lainnya terdiri dari
jaringan kolagen dan Hyaluronic Acid yang
memberi badan kaca konsistensi seperti agar.
Fungsi Asam Hialuron memberi bentuk dan
konsistensi gel
Tidak berwarna (tidak terdapat pembuluh darah
dan sel)
RETINA
Adalah jaringan saraf semitransparan
melapisi dua pertiga posterior
Retina berisi 2 macam Photoreseptor:
1. Sel Kerucut (Cones) , cahaya dengan
intensitas tinggi dan penglihatan sentral
(ketajaman penglihatan)
2. Sel Batang (Rod) untuk penglihatan
perifer dan orientasi ruangan , serta malam hari
Lapisan-lapisan retina :
1. Lapisan epitel pigmen
2. Lapisan fotoreseptor (lapisan batang dan kerucut,
penerima cahaya)
3. Membran limitan eksterna
4. Lapisan nuklear luar (nukleus dari batang dan
kerucut)
5. Lapisan plexiform luar
6. Lapisan nuklear dalam (nukleus dari sel bipoler)
7. Lapisan plexiform dalam
8. Lapisan sel-sel ganglion
9. Lapisan serabut saraf (axon dari sel-sel ganglion)
10.Membrana limitan interna
Bagian
NERVUS OPTIKUS
Saraf optik yang keluar dari polus posterior bola
mata membawa 2 jenis serabut saraf : saraf
penglihat dan saraf pupilomotor
Kelainan saraf optik menggambarkan gangguan
yang diakibatkan tekanan langsung atau tidak
langsung terhadap saraf optik atau perubahan
toksik dan anoksik yang mempengaruhi aliran
listrik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
M. OBLIK INFERIOR
Origo pd fosa lakrimal tulang lakrimal.
Insersi pd sklera posterior
Inervasi N III
M. REKTUS INFERIOR
Origo pd anulus Zinn
Insersi 6 mm di belakang limbus
Inervasi oleh N III
Fungsi :
- Depresi
- Eksoklotorsi
- Aduksi
M. OBLIK SUPERIOR
Origo pd anulus Zinn dan ala parva os sfeoid.
Insersi pd sklera bagian termporal belakang bola
mata.
Inervasi N IV
Berfungsi menggerakkan bola mata utk depresi ,
abduksi, dan insiklotorsi
M. REKTUS LATERAL
Origo pd anulus Zinn.
Inervasi N VI.
Fungsi : menggerakkan mata terutama abduksi.
M. REKTUS MEDIUS
Origo pd anulus Zinn.
Insersi 5mm di belakang limbus.
Merupakan otot mata yg paling tebal dan paling
pendek.
Fungsi: aduksi (gerak primer)
M.REKTUS SUPERIOR
Origo pd anulus Zinn.
Insersi 7mm di belakang limbus.
Inervasi cabang superior N III.
Fungsi :
- elevasi, terutama bila melihat ke lateral
- Aduksi, terutama bila tidak melihat ke lateral
VASKULARISASI
Terutama disuplai oleh arteri ophtalmicus
(cabang arteri carotis interna) dan infraorbitalis
(cabang arteri carotis eksterna)
Arteri yang mensuplai retina adalah arteri
retina central.
VASKULARISASI
Vena utama adalah vena infra orbital dan vena
optalmika inferior dan superior.
Vena optalmika inferior dan superior bergabung
menjadi vena centralis retina. Vena ini masuk ke
fisura orbitalis superior
SYARAF ORBITA
MOTORIK
N.III (OKULOMOTOR) :
MASUK MELALUI ANNULUS ZINNII
BERCABANG 2, SUPERIOR & INFERIOR
SUP. : M. REKTUS SUPERIOR & LEVATOR
PALPEBRA SUPERIOR
INF. BERCABANG 2 :
REKTUS MEDIAL
REKTUS INFERIOR, BERLANJUT OBLIGUS INFERIOR DAN
GANGLION SILIARIS (M. SILIARIS & M. SFINGTER PUPIL)
SYARAF MOTORIK
N.
IV (TROCHLEARIS)
MASUK
VI (ABDUSCENS)
MASUK
VII (FASIALIS)
M.
ORBIKULARIS OKULI
N.
MAKSILARIS
N. INFRAORBITA :
KELOPAK MATA BAWAH
BIBIR ATAS & PIPI
HIDUNG
SISTIM LAKRIMALIS
N. ZIGOMATIKA :
KULIT REGIO ZIGOMA
ANASTOMOSE N. LAKRIMALIS : GLD. LAKRIMAL
SYARAF MATA
PERSYARAFAN MATA