Professional Documents
Culture Documents
BAB VI
PEMBAHASAN
prosentase 61,1%.
Hal tersebut menunjukakan bahwa usia seseorang dapat diasumsikan seseorang dapat
melakukan mobilisasi. Pada individu lansia, kemampuan untuk melakukan aktivitas dan
mobilisasi menurun sejalan dengan penuaan (Mubarak dan Chayatin, 2007). Dengan
kelemahan fisik dan mental menghalangi seseorang untuk melakukan aktivitas hidup
sehari-hari. Secara umum, ketidakmampuan ada dua hal, yakni ketidakmampuan primer
dan ketidakmampuan sekunder. Ketidakmampuan primer disebabkan oleh penyakit atau
trauma (misal, paralisis akibat gangguan atau cidera pada sistem syaraf pusat atau pada
medulla
spinalis).
Ketidakmampuan
sekunder
terjadi
akibat
dampak
dari
38
kontrol sebanyak 12 orang (66,7%). Sesuai pendapat dari Mubarak dan Chayatin (2007)
energi dibutuhkan untuk banyak hal, salah satunya untuk mobilisasi. Dalam hal ini,
cadangan energi yang dimiliki masing-masing individu bervariasi. Disamping itu ada
kecenderungan seseorang untuk menghindari stressor untuk mempertahankan kesehatan
fisik dan psikologis.
Berdasarkan dari karakter pendidikan pada penelitian ini dibagi antara kelompok
perlakuan dengan kelompok kontrol. Dinama kelompok perlakuan pada pendidikan SD
dan SMA sama-sama berjumlah 6 orang (33,3%), sedangkan pada kelompok kontrol
pada pendidikan SMA sebanyak 11 orang (61,1%). Menurut Mubarak dan Chayatin
(2007) kemampuan mobilitas seseorang dapat dipengaruhi oleh latar belakang budaya,
nilai-nilai yang dianut, serta lingkungan tempat ia tinggal (masyarakat). Sehingga pola
berfikir pada masyarakat dapat dipengaruhi oleh tingkat budaya, nilai anut, pendidikan
serta lingkungan yang menjadi suatu kebiasaan seseorang dalam berperilaku walaupun
tinggat pendidikan tersebut tinggi.
Adapun karakter suatu pekerjaan juga dapat dipengaruhi oleh gaya hidup dan
ketidakmampuan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan sebanyak 11 orang
(61,6%) pada kelompok perlakuan dan 14 orang (77,8%) pada kelompok kontrol.
Dimana gaya hidup menurut Mubarak dan Chayati (2007) seseorang dipengaruhi oleh
latar belakang budaya, nilai-nilai yang dianut, serta lingkungan tempat ia tinggal
(masyarakat). Dan ketidakmampuan merupakan kelemahan fisik dan mental
menghalangi seseorang untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Secara umum,
ketidakmampuan ada dua hal, yakni ketidakmampuan primer dan ketidakmampuan
sekunder. Ketidak mampuan primer disebabkan oleh penyakit atau trauma (misal,
paralisis akibat gangguan atau cidera pada sistem syaraf pusat atau pada medulla
39
spinalis).
Sedangkan
ketidakmampuan
sekunder
terjadi
akibat
dampak
dari
pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yaitu dengan hasil sebanyak 14
dinyatakan pemulihan cepat pada waktu 8 jam pada kelompok perlakuan dengan paruh
waktu post pembedahan selama 6 jam, sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 14
dinyatakan pemulihan lambat pada waktu > 8 jam pada paruh waktu 8 jam post
pembedahan.
Kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sama-sama mendapatkan perlakuan mulai
dari inform consent, pemberian penjelasan kegiatan yang akan dilakukan, perlakuan
40
yang diberikan hingga dengan hasil observasi. Sebagai pembeda perlakuan pada kedua
kelompok yaitu penentuan start awal akan dilakukannya suatu treatment mobilisasi dini
dengan kelompok perlakuan pada 6 jam post pembedahan dan 8 jam post pembedahan
pada kelompok kontrol.
Hal ini didasari pada prosedur mobilisasi dini dimana proses aktivitas yang
dilakukan pasca pembedahan dimulai dari latihan ringan di atas
tempat
tidur
(latihan
pernapasan,
latihan
batuk
efektif,
dan
41
42
dengan tingkat pendidikan dan umur. Penelitian selanjutnya adalah yang telah dilakukan
oleh Zetri Akhrita Dkk (2012) menunjukkan adanya pengaruh mobilisasi dini terhadap
pemulihan kandung kemih pasca pembedahan dengan anestesi spinal pada responden
perlakuan dan bukan perlakuan.
Hasil ini menunjukkan bahwa mobilisasi dini lebih efektif diberikan sedini mungkin
pada paruh waktu minimal 6 jam pada pasien pasca pembedahan agar dapat
mempertahankan fungsi sendi dan kekuatan otot, mencegah deformitas, menstimulasi
sirkulasi dan meningkatkan relaksasi.