Professional Documents
Culture Documents
Fakta Ilmiah tentang Hadist Rasul SAW tentang makanan berlebih dapat
mempengaruhi kesehatan
.
.
.
Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hambahambanya, Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan
dijadikan padanya penerang dan Bulan yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tidak
ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya,
yang diutus dengan kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi
peringatan, mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya, dan cahaya penerang bagi
umatnya. Ya Allah, curahkan sholawat dan salam bagi nya dan keluarganya, yaitu
doa dan keselamatan yang berlimpah.
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S. 2:168).
- -
Artinya:
Dari Miqdam bin Madikariba berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah
SAW bersabda tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari
perutnya,
cukuplah
baginya
memakan
beberapa
suapan
sekedar
dapat
dapat
menyebabkan
keracunan
gula
dan
keracunan
lemak
(glucolipotoxicity) tingkat seluler yang akan berujung pada kondisi resistensi insulin.
Kondisi resistensi insulin inilah yang akan menyebabkan kerusakan di seluruh sel
tubuh. Proses kerusakan terjadi karena insulin yang memiliki peran penting dalam
metabolisme sel bahkan DNA mengalami disfungsi sehingga metabolisme sel
terganggu. Karena hampir seluruh sel membutuhkan insulin dalam proses
metabolismenya, maka dari mulai sel hati, jantung, ginjal, otot, sel telur, testis,
hingga sel imun dapat mengalami kerusakan.
Hal ini dibuktikan oleh ribuan penelitian tentang hubungan intake berlebih
dengan munculnya penyakit sistemik, salah satunya adalah penelitian yang
dilakukan oleh Antonio C tahun 2003 menyatakan bahwa asupan zat gula dalam
jumlah banyak dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Dan penelitian lain
yang dilakukan oleh Storlien tahun 2006 menyatakan bahwa asupan makanan tinggi
lemak dapat memicu dan memperberat kondisi resistensi insulin. Zat gula dan lemak
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala jenis makanan yang mengandung
gula dan lemak dalam bentuk sederhana maupun kompleks. Dijelaskan lebih dalam,
bahwa pun jika kita mengkonsumsi protein berlebih makan akan disimpan dalam
bentuk gula dan lemak. Salah satu mekanisme yang paling mendasari terjadinya
resistensi insulin pada kasus ini adalah terbentuknya proses oksidatif stress yang
menjadi radikal bebas dan merusak sel.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Mervyn S tahun 2004 menyatakan bahwa
kondisi resistensi insulin dapat berakhir dengan kegagalan multifungsi organ, seperti
stroke, serangan jantung, gagal ginjal, gagal jantung, diabetes melitus, infertilitas,
penuaan dini. Ia menyebutan bahwa penyebab utama dari terjadinya kondisi
resistensi insulin adalah terlalu tingginya asupan makanan dan sedikitnya aktivitas
fisik. Lebih jauh dijelaskan bahwa mekanisme yang mendasari semua kerusakan itu
adalah gagalnya mitokondria (organel sel pembangkit tenaga) menghasilkan energi
dengan optimal.
Peneltian di atas selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Morino
Katsutaro dari Fakultas Kedokteran Universitas Yale, Amerika yang membuktikan
bahwa akar dari semua penyakit sistemik adalah tidak terontrolnya asupan
makanan. Asupan yang tidak terkontrol akan memicu proses kerusakan pada
mitokondria ataupun sel beta pankreas. Kedua kerusakan tersebut akan saling
mempengaruhi, dimana jika salah satu sudah mengalami kerusakan maka yang lain
akan semakin cepat kerusakannya.
Rasul SAW pernah bersabda Summu, Tasihhu atau berpuasalah kalian
maka kalian akan sehat. Rasul SAW dengan bimbingan wahyu Tuhan menjelaskan
bahwa dengan membatasi asupan makanan (membatasi terutama gula dan lemak)
akan meningkatkan kualitas kesehatan kita. Pembatasan kalori pada saat puasa
ternyata terbuti secara ilmiah oleh ilmu pengetahuan modern saat ini.
Penelitan yang dilakukan oleh Carles tahun 2010 yang dimuat di jurnal
kedokteran ternama Elsevier meneliti bahwa kondisi puasa dapat memperbaiki
kualitas metabolisme sel. Hal ini dikarenakan teraktivasinya molekul AMKP (AMPactivated protein kinase) saat kondisi kurangnya asupan energi pada kurun waktu
tertentu. AMPK ini merupakan molekul inti dalam metabolisme sel. Sehingga ketika
AMPK teraktifkan maka kondisi sel terpulihkan, begitu juga organ, sistem organ, dan
akhirnya tampak dalam kesehatan seorang individu.
Dapat disimpulkan bahwa. Tiada Tuhan yang layak disembah dengan baik
kecuali Allah SWT yang Maha Sempurna yang telah mengajarkan Islam pada kita.
Rasul SAW adalah benar benar seorang utusan Allah karena adalah mustahil
seorang yang tidak dapat membaca dan menulis mampu menerangkan kepada kita
semua informasi tadi dengan sangat presisi 1400 tahun silam kecuali ada Allah yang
membimbingnya. Semua makanan yang dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak
dapat menyebabkan kondisi tubuh yang buruk. Puasa adalah salah satu obat terbaik
untuk mencegah dan mengobati penyait metabolik akibat buruknya (terlalu banyak)
asupan.
Betapa sempurna ajaran Islam ini. Sungguh tidak akan pernah ajaran ini
menyelisihi ilmu pengetahuan yang hakiki dan sungguh hanya orang yang terbuka
pikiran dan hatinya, orang yang mau menggunakan akalnya lah yang dapat
menerima dien ini dengan sempurna. Mari kita berdoa semoga kita menjadi hamba
Nya yang dapat dengan maksimal menggunakan semua nikmat sesuai dengan apa
yang diridhoi Nya, termasuk makanan dan kesehatan. Aamiin. Wallahualam
DAFTAR PUSTAKA
Alquran Alkarim, surat Albaqarah ayat 168
(HR. At-Tirmidzi)Takhrij: Rawi Hadits : At-Tirmidzi Sanad Hadits : Diriwayatkan oleh Suwaid bin
Nashr dari Abdullah bin al-Mubarak dari Ismail bin Ayyas dari Abu Salamah al-Himshi
dan Habib bin Shalih dari Yahya bin Jabir ath-Thaiy dari Miqdam bin Madikariba r.a.
Hukum Hadits : At-Tirmidzi berkata bahwa Hadits ini termasuk Hadits Hasan Referensi :
Sunan at-Tirmidzi, az-Zuhud, Bab Maa Jaa fi Karahiyat Katsrat al-Akl, Hadits nomor 2554
Antonio, Ceriello, and Enrico Motz. "Is oxidative stress the pathogenic mechanism underlying insulin
resistance, diabetes, and cardiovascular disease? The common soil hypothesis
revisited." Arteriosclerosis, thrombosis, and vascular biology 24.5 (2004): 816-823.
Carles, Cant, et al. "Interdependence of AMPK and SIRT1 for metabolic adaptation to fasting and
exercise in skeletal muscle." Cell metabolism 11.3 (2010): 213-219.
Mervyn, Singer, et al. "Multiorgan failure is an adaptive, endocrine-mediated, metabolic response to
overwhelming systemic inflammation." The Lancet364.9433 (2004): 545-548.
Morino, Katsutaro, Kitt Falk Petersen, and Gerald I. Shulman. "Molecular mechanisms of insulin
resistance
in
humans
and
their
potential
links
with
mitochondrial