You are on page 1of 31

E D I S I

Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik


Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

Juli 2015

R E P O R T

Juli
Briefing
Notes

Riset Media,
Opinion Tracking

Riset
Media Sosial
dan Forum
Diskusi

Data
Pendukung

Agenda
Setting

Calendar
Events

Topik

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental
#indonesiabaik

Press
Release

Daftar Isi
Halaman

Briefing Note

Lampiran
Halaman
Riset Media, Opinion Tracking

Riset Media Sosial


dan Forum Diskusi

Data Pendukung

Juli

12

20

Agenda
Setting

26

Calendar
Events

28

Press
Release

29

D i terbitk a n oleh
Direktorat Jenderal Informasi dan komunikasi Publik
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
Alamat : Jl. Medan Merdeka Barat No. 9
Jakarta 10110
No. Telp/Fax. 021-3503735

Briefing
Note

Revolusi Mental

Latar Belakang
Revolusi Mental pertama kali digunakan
Presiden Soekarno tahun 1957 ketika revolusi
nasional sedang berhenti. Gerakan itu ditujukan
untuk menggembleng manusia Indonesia agar
menjadi manusia baru yang berhati putih,
berkemauan baja, bersemangat elang rajawali,
berjiwa api yang menyala-nyala. Semangat
tersebut kini diimplementasikan sesuai kondisi
nyata oleh Presiden Joko Widodo dengan tujuan
lebih memperkokoh kedaulatan, meningkatkan
daya saing dan mempererat persatuan bangsa.

Situasi Terkini
Permasalahan konsep dan implementasi
Revolusi Mental menjadi sorotan media massa
dan khalayak media sosial (netizen). Namun
demikian, belum terlalu banyak pemberitaan
yang secara khusus mengulas dan membahas
mengenai Revolusi Mental sebagai sebuah gerakan
strategis dan instrumental yang menjadi agenda
pemerintah.

Nilai-nilai esensial itu meliputi etos kemajuan,


etika kerja, motivasi berprestasi, disiplin, taat
hukum dan aturan, berpandangan optimistis,
produktif-inovatif, adaptif, kerja sama dan gotong
royong, dan berorientasi pada kebajikan publik
dan kemaslahatan umum.
Kementerian
Perencanaan
Pembangunan
Nasional/Bappenas telah merancang ruang lingkup
dan kontribusi masing-masing kementerian dan
lembaga dalam revolusi mental. Ruang lingkup dan
kontribusi tersebut secara umum terdapat dalam
gambar disamping.

Dominasi pemberitaan media massa hanya


pada upaya mengaitkan kebijakan pemerintah
dan perilaku pejabat dengan istilah revolusi
mental. Berdasarkan pemberitaan di media
massa konvensional publik yang pro menilai
Revolusi Mental merupakan konsep yang baik
karena mencakup pentingnya perubahan karakter
bangsa, kerja keras tanpa banyak bicara, upaya
yang dilakukan bersama dan harus diawali oleh
pimpinan puncak lembaga.

Dalam praktik, ruang lingkup dan kontribusi


masing-masing
kementerian
dan
lembaga
dilaksanakan dengan mendorong internalisasi
nilai revolusi mental dalam setiap implementasi
kegiatan dan program prioritas Nawa Cita pada
masing-masing kementerian dan lembaga.

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

Sementara
publik yang kontra dalam
pemberitaan media massa cenderung menyoal

implementasi Revolusi Mental yang dinilai


sekadar angan tanpa implementasi, menteri/
pimpinan lembaga yang sibuk pencitraan, belum
ada perencanaan nasional yang komprehensif
dan hanya memboroskan APBN untuk aktivitas
sosialisasi.

daya saing dan persatuan bangsa yang dilakukan


secara kolektif melibatkan seluruh bangsa dengan
memperkuat institusi pemerintahan dan pranata
sosial budaya.
Secara instrumental merupakan upaya bersama
membangkitkan kesadaran bahwa Indonesia
memiliki kekuatan besar untuk berprestasi tinggi,
produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju
dan modern. Dalam praktik, dilakukan dengan
mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan
perilaku melalui internalisasi nilai-nilai esensial
pada setiap individu, keluarga, insititusi sosial,
masyarakat sampai dengan lembaga-lembaga
negara.

Dalam pemberitaan media sosial, kutipan


pernyataan Presiden mengenai Revolusi Mental
mulai dari setiap individu cukup banyak disebarkan,
namun belum pernah menjadi trending topic
yang dibicarakan oleh netizen. Informasi tentang
pelaksanaan Revolusi Mental yang digagas di
lingkungan birokrasi, seperti dilakukan oleh
Kepolisian RI dan Kementerian PAN RB atau
Kementerian Sosial.

Selama
hampir
setahun
pemerintahan,
dominasi pemberitaan masih mengaitkan aktivitas
dan kebijakan pemerintah dengan istilah Revolusi
Mental yang disalahtafsirkan secara sepihak.

Dinamika yang cenderung negatif malah lebih


dominan disebarkan misalnya dalam bentuk
kata kunci: Rangkap Jabatan Menteri, Aksi
Kabareskim, Akal-akalan Anggaran Rp140 Miliar,
Revolusi Mental itu Urusan Masing-Masing, Jamu
jadi Cikal Bakal Revolusi Mental, Harga Elpiji Naik,
Sanksi FIFA, Tersangka Korupsi, dan Bagikan
Rokok ke Orang Rimba.

Analisis

Padahal sebagai sebuah konsep dan strategi,


Revolusi Mental sudah diakui sebagai hal yang
mutlak dilakukan untuk keluar dari masalah krisis
karakter bangsa. Dalam ulang tahunnya, Kepolisian
RI pun telah menggunakan konsep Revolusi
Mental, namun tidak mendapatkan liputan masif
dari media massa dan perhatian netizen.

Revolusi Mental yang telah dicanangkan


Presiden Jokowi belum dapat dirasakan nyata
sebagai sebuah gerakan yang praktis dan
implementatif. Padahal Revolusi Mental memiliki
nilai strategis dan instrumental. Aspek strategis
Revolusi Mental diarahkan untuk kedaulatan,

Dengan demikian, perspektif yang tumbuh


di benak publik hanya sebatas persoalan di
permukaan yang cenderung negatif. Publik belum
terinformasi mengenai agenda nyata Revolusi
Mental pemerintah serta impelementasi dalam
setiap sektor pemerintahan.

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

Rekomendasi
1.

Bappenas dan Kemenko PMK selaku


leading sector perlu segera menggaungkan
proses pelaksanaan program Revolusi
Mental di instansinya masing-masing, baik
capaian terkini maupun kendala dan solusi
penanganannya. Hal ini untuk meng-counter
opini masyarakat yang negatif mengenai RM

2.

Pelaksanaan komunikasi publik yang sinergis


mengenai kampanye pesan-pesan Revolusi
Mental dapat dilakukan dengan memunculkan
branding yang sama mengenai Revolusi
Mental sebagaimana ketika kampanye ada
tagline Jokowi JK adalah Kita, dan Kindness
Movement oleh Kementerian Kebudayaan
Singapura pada tahun 1979. Masyarakat
perlu paham benar mengenai makna dan
manfaat Revolusi Mental bagi dirinya sendiri,
lingkungannya, maupun bangsanya.

3.

Agenda
Revolusi
Mental
yang
implementatif di tataran lembaga
pemerintah, pranata sosial budaya
dan sinergi yang bisa dilakukan setiap
individu. Hal itu ditujukan agar setiap
elemen bangsa memiliki kontribusi
nyata dalam Revolusi Mental sebagai
gerakan bersama.

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

Program dan kontribusi masing-masing


kementerian dan lembaga dalam
Revolusi Mental sebaiknya di-framing
atau dikemas bersamaan dengan
sejumlah capaian kementerian dan
lembaga yang inovatif, kreatif dan
memiliki kemanfaatan bagi publik
dengan
menonjolkan
komitmen
pemerintah untuk menerapkan Agenda
Revolusi Mental.

c.

Hal itu diperlukan agar tercipta suasana


dan kontekstualisasi Agenda Revolusi
Mental dalam setiap elemen bangsa.

Data Pendukung

Diperlukan diseminasi pemberitaan di


media massa konvensional dan intervensi
dalam perbincangan di media sosial tentang
Revolusi Mental dengan menonjolkan:
a.

b.

Nilai-nilai Esensial Revolusi Mental

Agenda Utama Revolusi Mental

Ruang Lingkup dan Kontribusi Masingmasing Kementerian dan Lembaga

Kontribusi yang bisa dilakukan oleh setiap


individu dan pranata sosial budaya

Riset Media
Opinion Tracking

Analisis Isi Media


Revolusi Mental
Periode Juni 2015
Analisis Kualitatif

Berdasarkan pantauan media periode bulan


Juni 2015, berita-berita yang berhubungan dengan
kata kunci Revolusi Mental maka ditemukan ada
91 berita yang muncul di media cetak (21 berita)
dan media online (70 berita). Dimana ada 67
berita memiliki tone positif, 21 berita mempunyai
tone netral dan 9 berita yang muncul dengan
tone negatif. Semua berita yang mempunyai tone
negatif terbit di media online.
Adapun permasalahan tentang Revolusi Mental
yang terdapat pada berita-berita yang memiliki
tone negatif tersebut adalah:
1.
Topik berita tentang Kabareskrim Polri
Komjen Budi Waseso yang menolak
melaporkan kekayaannya dan menggerogoti
Revolusi Mental yang mengedepankan asas
transparansi yang diusung Presiden Jokowi.
Sayangnya keengganan Komjen Budi
Waseso melaporkan kekayaannya sempat
dibela Wapres Jusuf Kalla, meski pada
akhirnya Komjen Budi Waseso bersedia
melaporka kekayaannya.
Kritikan keras atas sikap Komjen Budi
Waseso ini datang dari berbagai kalangan
seperti Romo Benny Susetyo (tokoh agama
Katholik) yang menganggap sikap ini
mencoreng simbol pemeritahan Presiden
Joko Widodo, Nawa Cita dan revolusi
mental. Dasar kedua jargon Jokowi ini
kan transparasi, tapi Ia malah menolak
membuka kekayaannya (Metrotvnews.com).
Kritikan keras lainnya datang dari Ben
Carnadi, Direktur Kerjasama Intrakawasan
Asia Pasifik Afrika. Menurutnya, persoalan
mendasar adalah kewibawaan Presiden.
Revolusi mental harus jadi dasar kebijakan,
pembangunan budaya, dan perilaku.
Ketika pejabat melanggar aturan, berarti
ada miss komunikasi. Ada kesan dibiarkan
saja oleh Presiden. Jika tidak transparan,
berarti tidak sesuai dengan fungsinya. Kalau
dipertahankan, pemerintahan Jokowi-JK bisa
kehilangan simbol revolusi mental berupa
integritas, transparansi, dan akuntabel
(Tribunnews.com).

Topik berita tentang Puan Maharani


dan Tjahyo Kumolo yang dikritik karena
rangkap jabatan dan masih menerima
gaji dari jabatan yang sudah ditinggalkan.
Puan Maharani menjabat sebagai Menko
Pembangunan Nasional dan Kebudayaan,
sedangkan Tjahyo Kumolo menjabat
sebagai Mendagri. Keduanya sebelumnya
masih tercatat sebagai anggota DPR-RI
dari FPDIP. Lalu keduanya membantah
melakukan rangkap jabatan karena sudah
mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI.
Tanggapan keras dari Wakil Ketua DPR-RI
Fadli Dzon yang dikutip Harianterbit.com
dan Gatra.com mengatakan Puan dan Cahyo
merusak Revolusi Mental. Menurutnya,
masalahnya Puan merupakan menteri yang
menangani masalah revolusi mental. Jadi
jangan sampai dipertanyakan `bagaimana
kok ini pengunduran diri saja belum tapi mau
melakukan sosialisasi revolusi mental?`.
2.

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

Sedangkan masukan dan saran untuk


memajukan gerakan revolusi Mental yang terpapar
di media massa adalah:
1.
Revolusi Mental Pernah Dilakukan Korea
Selatan dan Berhasil

Akademisi
dari
Universitas
Gajah
Mada, Mukthasar Syamsudin, berharap
pemerintahan
Joko
Widodo
bisa
melaksanakan ajaran Trisakti yang dicetuskan
Presiden pertama Soekarno, dan melakukan
revolusi mental. Menurutnya, gerakan
revolusi mental harus diarahkan untuk
memberantas korupsi. Korupsi itu bukan
mental dan kepribadian bangsa Indonesia.
Mental Korupsi inilah yang seharusnya
segera direvolusi, ujarnya dalam seminar
Internasional Filsafat Trisakti dan Saemul
Undong: Revolusi Mental Pembangunan
Indonesia dan Korea, di Balai Senat UGM,
Yogyakarta, Senin (15/6/2015). Ia melihat
konsep trisaksi masih sangat relevan untuk
diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa
saat ini. Trisakti yang dicetuskan oleh
Soekarno masih revalan untuk masa kini.
Seperti mandiri dalam ekonomi, berdaulat
dalam politik, dan berkepribadian dalam
kebudayaan, jelas dekan Filsafat UGM ini.
Selanjutnya akademisi dari Hankok
University
Korea,
Park
Hee
Young,
mengatakan gerakan revolusi mental di Korea
sudah dimulai sejak 1960 dengan konsep
Saemul Undong, yakni pembangunan bangsa
dari desa. Gerakan itu kami masukkan
dalam konsep pendidikan nasional. Sehingga
gerakan ini mampu mengubah mental
orang Korea yang sebelumnya pesimis
dan berpikiran negatif irasional, menjadi
optimis dan rasional positif, katanya.
Revolusi Mental adalah jargon yang diusung
Presiden Joko Widodo saat masa kampanye.
Menurut Jokowi Revolusi mental berarti
warga Indonesia harus kembali mengenal
dan menjalankan karakter orisinil bangsa
Indonesia yang santun, berbudi pekerti
dan bergotong royong. Satu-satunya jalan
untuk revolusi mental adalah melalui
pendidikan yang berkualitas dan merata dan
penegakan hukum yang tanpa pandang bulu.
(Metrotvnews.com)
2.
Revolusi Mental Mutlak Harus Dilakukan
Pencanangan gerakan revolusi mental
yang digaungkan Pemerintahan Jokowi JK
disebut merupakan wacana yang mutlak
harus dilaksanakan. Mengapa perlu, karena
telah terjadi krisis karakter pada generasi
sekarang, kata Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara
saat membuka Forum Tematis Bakohumas

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

Pemerintah yang digelar, di Ballroom Hotel


Novotel Palembang, Selasa (9/6). Menurut
Rudiantara, krisis karakter ditandai terjadinya
perubahan nilai pada generasi sekarang.
Pada satu kasus terlihat mereka yang
punya kepribadian jujur, bersih, dan punya
kemampuan malah tidak dipakai. Sementara
mereka yang tidak punya mental baik malah
diberi kepercayaan atau menduduki posisi
tertentu.
Revolusi mental adalah harus mampu
keluar dari empat masalah ini, katanya.
Indikator pencapaian tujuannya diantaranya
berupa sikap kepribadian bangsa ini menjadi
lebih ramah, yakni berangkat dari standar
pelayanan publik yang lebih ramah, sehingga
tingkat kepuasan masyarakat semakin
meningkat.
Indikator lainnya, Indonesia akan menjadi
negara yang lebih mandiri jika berhasil
melakukan
revolusi
mental.
Ditandai
meningkatnya kecintaan terhadap produk
lokal dalam rangka peningkatan nilai tambah
produk.
Terakhir, Indonesia akan menjadi bangsa
yang masyarakatnya tidak mengedepankan
ego sektoral, melainkan bersama-sama
bekerja. Berubah dari saya menjadi kami,
kita. Bekerja bukan saya atau kamu, tapi kita
semua, Dan keberhasilannya merupakan
hasil kerja semua, bukan sebagian pihak. Ini
makanya penting revolusi mental, jelasnya.
(antaranews.com)

Hasil Analisis Media


-

-
-

Revolusi Mental yang telah dicanangkan


Presiden Jokowi sejak masa kampanye
teryata pada pelaksanaannya dilanggar
oleh para pembantu (menteri) dan aparat
di bawahnya sendiri. Misalnya: adanya
keengganan Kabareskrim Komjen Budi
Waseso melaporkan harta kekayaannya.
Lalu adanya tuduhan rangkap jabatan
pada menteri-menteri kabit Jokowi-JK
seperti Menko Pembangunan Nasional dan
Kebudayaan serta Mendagri.
Gerakan semacam Revolusi Mental pernah
dilakukan di Korsel yang dikenal dengan
nama Saemul Undong yaitu pembangunan
bangsa dari desa dan berhasil dilakukan
sejak tahun 1960.
Gerakan Revolusi Mental sebaiknya melalui
pendidikan yang berkualitas dan merata dan
penegakan hukum yang tanpa pandang bulu
Gerakan Revolusi Mental mutlak dilakukan
untuk keluar dari masalah krisis karakter
bangsa.

Riset Pemberitaan Revolusi Media


di Media Online dan Media Cetak Nasional
Tone Berita
Pada periode Juni 2015 total berita yang dimonitoring berjumlah 91 berita yang terkait Revolusi Mental.
Hasil identifikasi ditemukan 67 berita positif (74%), 8 berita negatif (8%), dan 16 berita netral (17%). Berikut ini
tone dan komposisi berita :

Tone

Jumlah

Positif

67

Negatif

Netral

16

Total

91

Sumber: Media monitoring tema Revolusi Mental (www.indonesia.monitoring.web.id)

Komposisi dan Tone Berita


Berdasarkan Jenis Media

Online News

51

Printed News

16

0
Positif

11

0 5

10

20

30

40

Printed News
16

50

60

70

80

Online News
51

Negatif

Netral

11

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

Kabarindonesia.com

0
1

0
1

Positif

Negatif

1
0
1

Netral

1
0
1

0
0

0
1

ar
a

Pe
m

0
1

2
2

1
0

ba
ru
a

er
de
k

10

1
0

4
1

Tribunnews.com

Metrotvnews.com

1
0

Liputan6.com

Rmol.co

Su

Suarapembaruan.com

Gatra.com

Negatif

at

2.5

Fajar.co.id

Positif

Po

ky

Ra

Beritasatu.com

do

In

0.5
2

Rimanews.com

Riaupos.co

Republika.co.id

Re
pu
bl
ik

Okezone.com

at

ky

Ra

es
i

do
n

In

es
i

Merdeka.com

ra
n

ki

Pi

ly

ai

do
n

In

pa
s

Kompas.com

or

ed
ia

Jpnn.com

st

ve

In

at

ra

ky

Ra

at

Ko

ta

la

Ke
da
u

1.5

Indopos.co.id

0
1

Detik.com

Inilah.com

0
1

Tempo.co

Hidayatullah.com

0
1

Suara.com

0
1

Sindonews.com

0
1

Koran-jakarta.com

0
1
0

Pikiran-rakyat.com

0
1
0

Harianterbit.com

1
0

0
1

Dnaberita.com

Bisnis.com

0
1

Beritajatim.com

0
1

Antaranews.com

Komposisi dan Tone Media Cetak


4.5

3.5

1
4

Netral

Komposisi dan Tone Media Online

12

1
2

Narasumber Internal
untuk Pemberitaan Revolusi Mental
Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
Yuddy Chrisnandi, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi

10
7

Joko Widodo, Presiden RI

0
8

Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 0

4
0

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika

Khofah Indar Parawansa, Menteri Sosial

Dwi Wahyu Atmaji, Sekretaris Kemenpan-RB

Zainul Munasichin, Stafsus Menpora

1 0

Yasonna H Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

1 0

Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri

1 0

Mohamad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

1 0

Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI

1 0

Herman Suryatman, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan


Informasi Publik Kementerian PAN-RB

1 0

Freddy H Tulung, Dirjen Komunikasi dan Informasi Publik

1 0
0

Positif

Negatif

10

12

14

Netral

Grafik 3. Grafik Narasumber Terkait Revolusi Mental di Media Periode Juni 2015

Narasumber Eksternal
untuk pemberitaan Revolusi Mental
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan

Brigjen Pol Drs Tugas Dwi A, Kepala Setukpa Lemdikpol

Andreas Eddy Susetyo, Anggota Komisi XI DPR 0

Okky Asokawati, Anggota Komisi IX DPR RI

Mukthasar Syamsudin, Akademisi Universitas Gajah Mada

Imam Ratrioso, Psikolog

Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia

Habib Muhsin Alatas, Sekretaris Majelis Syuro DPP FPI 0

Fadli Zon, Wakil Ketua DPR 0

Benny Susetyo, Pengamat Politik 0

Romo Benny, Tokoh Agama 0

Ray Rangkuti, Direktur Lingkar Madani Indonesia 0

Iah Ainur Rochmah, Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir 0

Ben Carnadi, Direktur Kerjasama Intrakawasan Asia Pasik 0

Ajiep Padindang, Anggota DPD RI 0

Ahmadi Noor Supit, Ketua Badan Anggaran DPR 0

0
Positif

Negatif

10

0.5

1.5

2.5

3.5

Netral

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

Analisa Kualitatif Media Monitoring


Secara keseluruhan monitoring pemberitaan


tentang Revolusi Mental yang dilakukan
di media online dan cetak sebenarnya
menunjukan trend positif (74%) akan tetapi
bila ditelaah secara mendalam, ditemukan
pemberitaan
yang
mengungkapkan
bahwa masyarakat masih merasakan
ketidaksesuaian antara gerakan Revolusi
Mental dengan birokrasi atau aparat
pemerintah sebagai pioner, contoh dan
pelaku utama revolusi mental.
Beberapa
pemberitaan
menyoroti
masih adanya aparat pemerintah yang
tidak
transparan
dalam
pelaporan
hasil kekayaannya. Masyarakat melihat
inkonsistensi
ketika
pejabat
masih
melakukan pelanggaran hukum/aturan
serta bersikap tidak sepatutnya. Hal
ini kemudian dinilai mencoreng simbol
pemerintahan dan wibawa presiden pada
program yang telah dicanangkannya.
Simbol revolusi mental Jokowi digrogoti
oleh orang-orang dibawahnya. Persoalan
mendasar kewibawaan presiden di mana (Metrotv.new dan tribun.news).
Persepsi
ini
kemudian
semakin
terbukti
ketika
beberapa
menteri
yang dilantik mengeluarkan kebijakan atau aturan yang kontroversial.
Setelah dilantik, beberapa menteri mulai menrealisasikan program seperti
pengkosongan kolom agama di dalam KTP, tidak boleh berdoa sebelum memulai
pelajaran di sekolah
Secara garis besar masyarakat mengharapkan ada contoh nyata dan konkrit dari
pemerintah dalam mengimplementasikan nilai-nilai revolusi mental. Sampai saat
ini masyarakat menilai bahwa Revolusi Mental hanya sekedar Jargon kampanye dan
retorika belaka.

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

11

Riset Media Sosial dan


Forum Diskusi
Historical interest

Tweets per day over the last month

Google search over the last year

12

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

Most shared konten on

Keyword : Revolusi Mental


0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Jokowi: Revolusi Mental Mulai dari Tiap Individu


Menko Puan minta dana tambahan Rp 149 miliar untuk
Revolusi Mental, Mensos Khofah Bagikan Rokok ke
Elpiji 12 Kilogram Tembus Rp. 145.000, Perlu Revolusi
Indonesia Disanksi FIFA, RD: Inikah Revolusi Mental?
Ingin Revolusi Mental, Polisi Titipkan Anggotanya ke
Demokrat: Apakah revolusi mental itu angkat tersangka
Anggaran Rp 149 M buat revolusi mental Puan dinilai tak
Akal-akalan Menteri Puan minta dana Rp 149 M buat
Jokowi: Revolusi Mental Mulai dari Tiap Individu
Menko Puan minta dana tambahan Rp 149 miliar untuk
Revolusi Mental, Mensos Khofah Bagikan Rokok ke
total_shares

total_facebook_shares

twitter_shares

Periode : 6 bulan terakhir


Topik yang paling banyak di share Jokowi: Revolusi Mental mulai dari tiap individu

Most viewed and commented content on Kaskus.co.id


0

50

100

150

200

250

300

Iklan Revolusi Mental Jokowi Bakal Habiskan Rp 140 Miliar

Jokowi: Revolusi Mental Itu Urusan Masing-masing

Menteri Puan: Jamu bisa jadi cikal bakal revolusi mental

Puan Masih Godok Program Kerja Revolusi Mental

Dicecar soal Revolusi Mental, Puan Suruh Anggota Banggar DPR


Baca Buku

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

13

1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000

Sumber Berita yang Paling Banyak Disharing dalam 6 Bulan


Terkahir

Popular Topics for Content


Related fo Revolusi Mental

14

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

Analisa Kualitatif Media Sosial


Hasil riset media sosial (twitter dan FB) periode 6 bulan terakhir untuk topik dengan keywords Revolusi
Mental yang paling banyak di share adalah: Jokowi: Revolusi Mental Mulai dari tiap Individu. Hal ini
mencerminkan bahwa masyarakat masih memiliki minat untuk lebih memahami makna Revolusi mental
dengan menshare informasi (popular topics) tentang: 1. Revolusi mental Jokowi; 2. Revolusi mental
adalah; 3. Pengertian Revolusi mental.
Ditemukan adanya perbedaan statement Presiden Jokowi yang mengatakan Revolusi mental itu adalah
urusan masing-masing dengan Statement Revolusi Mental mulai dari tiap Individu. Perbedaan
statement ini perlu dihindari agar publik tidak mengganggap pemerintah tidak konsisten terhadap
programnya sendiri.
Di media cukup banyak pendapat beredar mengenai terjemahan dari Revolusi Mental, oleh karena
itu pemerintah sebaiknya dapat menjelaskan kepada publik apa sesungguhnya Revolusi Mental dan
program apa yang akan dijalankan.
Untuk tokoh yang paling banyak dikaitkan dengan revolusi mental selain Jokowi adalah Menko PMK,
Puan Maharani. Hal ini tergambar dari hasil perbincangan tentang kejelasan/ kelanjutan program
revolusi mental yang dicanangkan oleh Menko Puan seperti: (i) Menko Puan minta dana tambahan
Rp.149 Miliar untuk Revolusi Mental; (ii) Menteri Puan: Jamu bisa jadi cikal bakal revolusi mental; (iii)
Puan masih Godok Program kerja revolusi mental.
Program minum jamu yang digagas oleh Menko Puan, kemudian malah memunculkan beredarnya
sindiran bahwa revolusi mental hanya sebatas minum jamu.

Analisis Pro dan Kontra


terhadap Revolusi Mental
Resume Pro Kontra
PRO

KONTRA

Perubahan karakter,
penting!

Sekadar angan tanpa


implementasi

Kerja keras tanpa banyak


bicara.

Menteri malah sibuk


pencitraan
Belum ada perencanaan
nasional yang
komperehensif

Harus dilakukan bersama.


Dimulai dari top leader
dengan visi pelayanan
masyarakat
KONSEP YANG BAIK

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

Hanya anggaran sosialisasi,


menghamburkan anggaran!
IMPLEMENTASI?

15

Opini Publik yang Pro Terhadap Revolusi Mental

Susilo Bambang Yudhoyono,


Presiden ke-6 RI

"Revolusi mental yang dimaksud presiden kita,


Pak Jokowi, itu mengubah karakter. Revolusi
mental =dak harus pertumpahan darah, saya
dukung 100 persen,"
h@p://news.liputan6.com/read/2220262/kala-sby-menyoal-revolusi-mental

Abdee Negara, Gitaris Slank

Revolusi mental dilakukan yakni Jokowi telah


menyebarkan karakter orisinalnya ke para
pembantunya. Di antaranya, kerja keras tanpa
bicara, blusukan, penghematan dan
transparansi.
h@p://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/23/apa-kabar-revolusi-
mental-jokowi

Imam Ratrioso, Psikolog kebangsaan


Revolusi mental yang didengunkan Presiden Joko Widodo sudah
tepat. Saat ini yang dibutuhkan adalah evaluasinya. Harus
dipancarkan lewat menteri Kabinet Kerja dan seluruh aparatus
pemerintahan dalam lingkup pekerjaannya. Jika perubahan
dilakukan dalam lingkup lebih sempit, namun dilakukan bersama,
akan berdampak besar.
hBp://www.tribunnews.com/nasional/2015/06/04/psikolog-revolusi-
mental-jokowi-sudah-bagus-Lnggal-evaluasinya

Nico Harjanto, Pengamat dari Populi Center


"Revolusi mental dimulai dari pembantu terdekat
presiden. Corporate culture pun dimulai dari top
management. Cara kerja cepat juga termasuk bagaimana
melakukan revolusi mental untuk melayani masyarakat.
hBp://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/08/pengamat-revolusi-
mental-dimulai-dari-pembantu-presiden

16

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

Opini Publik yang Kontra terhadap Isu Revolusi Mental

Suhardi, Direktur Lembaga Peneli5an Pendidikan


dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)
Konsep revolusi mental, ibarat mengharap 5m
nasional sepakbola Indonesia meraih juara Dunia.
Ar5nya sangat sulit hal itu dicapainya. Apalagi, sejauh
ini, konsep tersebut masih dalam angan-angan.
Belum ada implementasinya.
hAp://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/23/revolusi-mental-ala-
jokowi-ibarat-berharap-5mnas-sepakbola-indonesia-juara-dunia

Romo Benny Susetyo, Tokoh agama


"Sebenarnya banyak menteri yang 5dak
memahami roh revolusi mental itu,
karena para menteri masih sibuk dengan
citra,"
hAp://www.tribunnews.com/nasional/2015/05/14/romo-benny-
para-menteri-5dak-paham-revolusi-mental

Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR


"Jokowi belum mengelaborasi Revolusi Mental dan Nawa
Cita dalam suatu perencanaan komprehensif. Sebagai
jargon sakA yang selalu disuarakan dalam kampanye,
Revolusi Mental dan Nawa Cita semesAnya sudah masuk
ke dalam perencanaan nasional. Namun, kedua hal itu
belum terlihat nyata hingga hari ini."
hDp://nasional.sindonews.com/read/988850/12/jokowi-mana-
revolusi-mental-1428930298

Apung Widadi, FITRA


"Itu dana yang belum jelas peruntukannya. Saya menduga
dana tersebut hanya digunakan untuk seminar, sosialisasi,
dan komunikasi publik. Itu cuma menghamburkan negara,
padahal beberapa waktu lalu Menteri Anis Baswedan
mengaku kesulitan biaya untuk memperbaiki sekolah yang
rusak,"
hDp://www.merdeka.com/perisAwa/anggaran-revolusi-mental-
rp-172-miliar-hamburkan-uang-negara.html

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

17

Rekapitulasi Pemberitaan
dan Pernyataan Negatif

NO

Waktu

Judul

Media

Narasumber

Pernyataan

Senin, 1 Juni
2015

Enggan Laporkan
Kekayaan,
Kabareskrim Coreng
Revolusi Mental
Jokowi

Metrotvnews.com Romo Benny, Tokoh


Agama

Sikap ini mencoreng simbol pemeritahan


Presiden Joko Widodo, Nawa Cita dan
revolusi mental. Dasar kedua jargon Jokowi
ini kan transparasi, tapi Ia malah menolak
membuka. Simbol revolusi mental Jokowi
digrogoA oleh orang-orang di bawahnya.
Persoalan mendasar, kewibawaan presiden
itu di mana.

Senin, 1 Juni
2015

Tak Lapor
Kekayaannya, Budi
Waseso Runtuhkan
Wibawa Jokowi

Tribunnews.com

Persoalan mendasar adalah kewibawaan


Presiden. Revolusi mental harus jadi dasar
kebijakan, pembangunan budaya, dan
perilaku. KeAka pejabat melanggar aturan,
berarA ada miss komunikasi. Ada kesan
dibiarkan saja oleh Presiden. Jika Adak
transparan, berarA Adak sesuai dengan
f u n g s i n y a . K a l a u d i p e r t a h a n k a n ,
pemerintahan Jokowi-JK bisa kehilangan
simbol revolusi mental berupa integritas,
transparansi, dan akuntabel."

NO

Waktu

Judul

Ben Carnadi, Direktur


Kerjasama
Intrakawasan Asia
Pasifik Afrika

Media

Narasumber

Pernyataan
Buwas menolak laporkan harta kekayaan,
secara simbolis dia melawan apa yang
menjadi simbol Jokowi, transparansi.
Revolusi mental, pejabat publik harus
transparan. E>ka itu kewajiban, perintah,
Undang-Undang, enggak boleh dilawan oleh
siapapun. Kalau pejabat enggak pernah
ditegur, orang bertanya, pak Jokowi mana
revolusi mentalnya?

Senin, 1 Juni
2015

Pak Jokowi, Mana


Rimanews.com
Revolusi Mentalnya?

Benny Susetyo,
Pengamat Politik

Kamis, 4 Juni
2015

Fadli Zon: Puan Rusak Harianterbit.com


Revolusi Mental
Jokowi-JK

Fadli Zon, Wakil Ketua Saya kira ini masalahnya kan menteri (Puan)
DPR
yang menangani masalah revolusi mental
katanya. Jadi jangan sampai dipertanyakan
`bagaimana kok ini pengunduran diri saja
belum tapi mau melakukan sosialisasi
revolusi mental`. Ini kan bisa dikri>k, kasian
nan> lho.

NO

Waktu

Judul

Media

Narasumber

Pernyataan

Kamis, 4 Juni
2015

Puan dan Tjahjo


Gatra.com
Kumolo Dinilai Belum
Pantas Jalankan
'Revolusi Mental'

Fadli Zon, Wakil Ketua Saya kira ini masalahnya kan menteri yang
DPR
menangani masalah revolusi mental katanya.
Jadi jangan sampai dipertanyakan
'bagaimana kok ini pengunduran diri aja
belum, tapi mau melakukan sosialisasi
revolusi mental?' Ini kan bisa dikri=k, kasihan
nan= lho.

Selasa, 23 Juni
2015

FPI: Revolusi Mental


Jokowi Gerakan PKI

Habib Muhsin Alatas, Muhsin menyoro= revolusi mental yang


Sekretaris Majelis
digaungkan pemerintahan Joko Widodo
Syuro DPP FPI
(Jokowi) dan Jusuf Kalla adalah gerakan PKI
dan komunis, karena dianggap bangsa akan
maju jika rakyat melepaskan diri dari
belenggu kepercayaan dan aturan agama
serta ketuhanan.

Rimanews.com

18

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

NO

Waktu

Judul

Media

Narasumber

Pernyataan

Rabu, 24 Juni
2015

FPI: Revolusi Mental


Adalah Gerakan
Komunis

Hidayatullah.com Habib Muhsin Alatas, Namun, saat itu Muhsin menegaskan jika
Sekretaris Majelis
sebenarnya revolusi mental itu adalah
Syuro DPP FPI
gerakan komunis. Di mana, lanjutnya, itu
merupakan hasil dari pemikiran Karl Marx,
bahwa yang dimaksud dengan revolusi
mental adalah bangsa atau masyarakat akan
maju, tentram, sejahtera, makmur serta adil,
apabila melepaskan diri dan mentalnya dari
belenggu agama serta ketuhanan.Dan
ternyata hal itu terbuk>. Setelah dilan>k,
b e b e r a p a m e n t e r i m u l a i b e r a n i
merealisasikan apa yang menjadi program
daripada revolusi mental, di antaranya
membebaskan diri dan mental bangsa dari
aturan agama dan ketuhanan, seper>
pengkosongan kolom agama di dalam KTP,
>dak boleh memulai pelajaran di sekolah
dengan cara Islam dan seterusnya.

Jum'at, 26 Juni
2015

Hizbut Tahrir
Indonesia: Revolusi
Mental Kami Beda
dengan Jokowi

Tribunnews.com

Iffah Ainur Rochmah,


Juru Bicara Muslimah
Hizbut Tahrir
Indonesia

Penegakan Negara Islam itu harusnya


menggunakan metode revolusi pemikiran
dan mental, tentu >dak sama dengan
revolusi mental Jokowi.

Kesimpulan Opini Publik Pro Kontra




Konsep Revolusi Mental masih dinilai publik abstrak, tidak konkret, bersifat retorika dan sekedar jargon
kampanye belaka.
Presiden dan para pembantunya (menteri) menjalankan Revolusi Mental dengan setengah hati, tidak
memiliki definisi dan konsep yang jelas dan tidak memiliki program nyata dan tepat sasaran kepada
masyarakat.
Masih banyak nilai-nilai, aturan dan kebijakan yang malah dilanggar sendiri oleh menteri dan jajarannya
sehingga memberikan ketidakpercayaan ke publik dan menurunkan wibawa pemerintah.

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

19

Data
Pendukung
Revolusi mental merupakan satu gerakan untuk mengggembleng
manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih,
berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang
menyala-nyala
-SOEKARNOUntuk lebih memperkokoh kedaulatan, menigkatkan daya saing dan
mempererat persatuan bangsa kita perlu melakukan revolusi mental
- JOKO WIDODO-

Mengapa Indonesia Membutuhkan Revolusi Mental?

Makna Revolusi Mental


Revolusi mental merupakan suatu gerakan seluruh masyarakat (pemerintah & rakyat) dengan cara
yang cepat untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh Bangsa dan Negara
untuk mampu menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat sehingga dapat memenangkan
persaingan di era globalisasi.
Revolusi mental dapat diartikan juga sebagai gerakan mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan
perilaku setiap orang untuk berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia
menjadi Bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa di dunia.

20

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

Tiga Permasalahan Bangsa

Tiga
Permasalahan
Bangsa

Kewibawaan Negara
Yang Merosot
Daya Saing yang
Rendah
Jika Dibiarkan
Intoleransi dan
Persatuan Bangsa

desintegrasi
bangsa yang
akan mengoyak
persatuan
nasional dan
mengancam
eksistensi NKRI.

Menjadi sangat relevan mengedepankan revolusi karakter bangsa sebagai salah satu
agenda prioritas pembangunan nasional. Namun revolusi karakter bangsa tidak akan
berjalan optimal, tanpa diawali dengan inisiatif melakukan revolusi mental.

Konsep Revolusi Mental


Cara
Pandang
REVOLUSI
MENTAL

Gerakan Hidup
Baru

Cara
Pikir

TRISAKTI

Cara
Kerja

Sebagai suatu bentuk strategi kebudayaan yang memberi arah bagi terciptanya kemaslahatan
hidup berbangsa dan bernegara, basis ideologis revolusi mental adalah Pancasila, dengan
tiga prinsip dasar Trisaksi; Berdaulat Secara Politik, Berdikari dalam Bidang Ekonomi, dan
Berkepribadian Dalam Bidang Kebudayaan.
Itu berarti, upaya perbaikan karakter bangsa melalui revolusi mental sejak awal telah
mempunyai koridor yang jelas.

Tujuan Revolusi Mental




Mengubah cara pandang, pikir, sikap, perilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan
kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsabangsa lain di dunia.
Membangkitkan kesadran dan membangun sikap optimistik dalam menatap masa depan Indonesia
sebagai negara dengan kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi menjadi
bangsa maju dan modern dengan fondasi tiga pilar Trisakti.
Mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian
yang kuat melalui pembentukan manusia Indonesia baru yang unggul mengedepankan nilai-nilai
integritas, kerja keras dan semangat gotong royong.

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

21

Tiga Nilai Revolusi Mental

INTEGRITAS

KERJA KERAS
Gotong
Royong

Jujur
Dipercaya
Berkarakter
Tanggung Jawab

Etos Kerja
Daya Saing
Optimis
Inovatif
Produktif

Kerjasama
Solidaritas
Komunal
Berorientasi pada Kemaslahatan

22

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

Rekomendasi Tagline Revolusi Mental















Mari Jujur, Stop Korupsi


Indonesia Bekerja, Indonesia Hebat
Gotong Royong Untuk Indonesia Bersih
Pendidikan Jujur, Indonesia Bersih
Gotong Royong, Cermin Kebersamaan Bangsa
Olah Raga Berprestasi, Nasionalisme Terbangun.
Tidak Ada Diskriminasi Dalam Pelayanan Kesehatan
Toleransi Itu Indah dan Damai
Ayo Goyong Royong Bangun Daerah Tertinggal
Pendidikan Tinggi Indonesia Inovatif dan Kreatif
Melayani Tanpa Korupsi
Birokrasi Bersih Indonesia Berkarakter
Kerja Keras, Kerja Cerdas Untuk Indonesia Baru.
Bangga Produk Indonesia

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

23

Contoh Infografis

24

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

Contoh Meme Internet Revolusi Mental


(Terkait Ramadhan dan Lebaran)

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

25

Agenda
Setting

Narasumber

Puan Maharani, Menteri Koordinator PMK,


sebagai pihak yang dapat mengklarifikasi kebijakan
setengah hati implementasi Revolusi Mental. Selain
itu dapat menjelaskan rencana penganggaran
dan tuduhan masih rangkap jabatan sehingga
berpotensi merusak citra komunikasi revolusi
mental.
1. Progress konsep kebijakan Revolusi Mental?
2. Implementasi kebijakan Revolusi Mental bagi
setiap program K/L?
3. Mekanisme koordinasi setiap K/L dalam
implementasi Revolusi Mental?
4. Tanggapan mengenai kebijakan Revolusi
Mental yang berjalan setengah hati?
5. Tanggapan Menko PMK mengenai rangkap
jabatan antara legislatif dan eksekutif?
6. Apakah ada metode evaluasi atau pengukuran
yang disiapkan oleh kemenko PMK?
7. Apa sanksi bagi K/L yang tidak mendukung
kebijakan revolusi mental?
8. Pola sosialisasi dam internalisasi nilai Revolusi
Mental?
9. Bagaimana dengan rencana dan alokasi
anggaran?

de
Revolusi
Mental
yang
mulai
dikumandangkan oleh Presiden Joko Widodo
pada 10 Mei 2014 telah menjadi pilihan politik
yang harus segera diwujudkan. Idenya jalan
menuju perubahan Indonesia yang berdaulat,
mandiri dan berkepribadian. Target utamanya
birokrasi dan masyarakat.
Gagasan awal yang dikaji oleh Tim transisi,
gerakan ini fokus pada pembenahan moralitas
publik, bukan privat. Ada enam nilai yang disepakati
kewargaan,
dapat
dipercaya,
kemandirian,
kreativitas, gotong royong dan saling menghargai.
Gerakan Revolusi Mental mengacu pada
gagasan awal akan sukses bila beberapa prasyarat
dipenuhi seperti menjadi gerakan masyarakat
bukan proyek pemerintah, lintas sektor dan
berbasis partisipatoris. Gerakan ini harus dapat
diukur sehingga dapat dilihat siapa departemen
yang mendukung atau tidak.
Namun, gerakan Revolusi Mental ini masih
dipersepsi setengah hati dalam implementasinya.
Hasil analisis media, gerakan ini masih
dipertanyakan dukungannya oleh pembantupembantu presiden. Jadi, Revolusi Mental masih
dipersepsi sebagai jargon politik, belum jelas
konsepnya, dan ketidakjelasan permintaan dana
yang dimaksud.

Yuddy Chrisnandi, Menteri PAN dan Reformasi


Birokrasi, sebagai pihak yang dapat menjelaskan
bagaimana implementasi Program Revolusi
Mental berjalan pada kalangan birokrasi. Sebagai
informasi, target utama Revolusi Mental adalah
mengembangkan nilai kepada birokrasi dan
masyarakat.

26

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

1. Progres konsep kebijakan Revolusi Mental bagi


birokrasi?
2. Implementasi kebijakan Revolusi Mental bagi
setiap aparatur sipil negara di K/L?
3. Program apa yang mendukung Revolusi
Mental?
4. Aksi nyata apa yang dilakukan Kemen PAN dan
RB dalam rangka mempersiapkan birokrasi
yang mendukung Revolusi Mental?
5. Apakah ada metode evaluasi atau pengukuran
yang disiapkan oleh Kemenko PMK?
6. Top Leader di birokrasi menjadi panutan
masyarakat. Bagaimana penekanan hal
tersebut dapat dilakukan?

3. Bagaimana sosialisasi Revolusi Mental dengan


pelibatan aktif masyarakat?
4. Indikator keberhasilan pelaksanaan Revolusi
Mental di Indonesia?
Paulus
Wirutomo,
Sosiolog
Universitas
Indonesia sebagai akademisi yang dapat
menggambarkan pluralitas masyarakat Indonesia
dalam menghadapi globalisasi.
1. Kondisi sosiologis masyarakat Indonesia?
2. Penyebab menurunnya nilai kearifan lokal dan
budaya?
3. Optimisme gerakan Revolusi Mental di
masyarakat?
4. Apa yang dimaksud Revolusi Mental sebagai
gerakan rakyat dan partisipatoris?
5. Apa yang dimaksud dukungan lintas sektor oleh
pemerintah menjadi penentu keberhasilan
revolusi mental?
6. Bagaimana mengukur pencapaian program
Revolusi Mental?

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika


1. Sejauh mana krisis karakter yang terjadi pada
generasi muda?
2. Esensi Revolusi Mental dari perspektif
Menkominfo?

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

27

Calendar
Events

Juli

KEGIATAN

MEDIA

TEMPAT/WAKTU

DURASI/UKURAN

TEMA

NARASUMBER

MEDIA PUBLIK

WEBSITE

INFO PUBLIK

SETIAP SAAT

Dit. PMP

BAKOHUMAS

SETIAP SAAT

Dit. KK

TALK SHOW/DIALOG
INTERAKTIF

TVRI

Tiap Rabu

20.00-21.00 WIB

Revolusi Mental
Untuk Indonesia
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian

Kementerian PMK
dan Bappenas,
Menteri PAN & RB

Dit. KK

RRI

Tiap Jumat

17.00 - 18.00 WIB

BAKOHUMAS

Edisi V

Dit. KK

KOMUNIKA

Dit. PMP

KONVERGENSI

PIH

MEDIA KEMITRAAN

Peyebaran release melalui


jaringan Bakohumas yang
terdiri dari Humas-Humas
K/L sejumlah 34

JARINGAN
BAKOHUMAS

SETIAP SAAT

Dit. KK

Penyebaran release
melalui jaringan 30 media
center yang mengelola
website Daerah

JARINGAN MEDIA
CENTER

SETIAP SAAT

Dit. PMP

Revolusi Mental
Untuk Indonesia
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian

Kementerian PMK
dan Bappenas,
Menteri PAN & RB

MAJALAH INTERNAL

MEDIA PLACEMENT

Kompas TV
TALK SHOW/DIALOG
INTERAKTIF

Tentative

BERITA SATU

TV One

KETERANGAN

Dit. Kompub

Dit. Kompub

Dit. KK
Dit. PMP

MEDIA SOSIAL

Infografis, Meme

Twitter

SETIAP SAAT

GPRbaik, GPRIndonesia,
Idbaik, Bakohumas,
Kemenkominfo, jabatan
fungsional pranata
humas, dit.ppi

Infografis, Meme

Facebook

SETIAP SAAT

jabatan fungsional
pranata humas,
Indonesia Baik, Kominfo

Infografis, Meme

Whatsapp

Bakohumas, jabatan
fungsional pranata
humas

28

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

Siaran
Pers

Mandiri, Berkarakter
dan Berdaya Saing
Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden
Joko Widodo merupakan sebuah gerakan yang
dimaksudkan untuk membangun karakter bangsa
dengan mengubah cara pikir yang jauh lebih baik,
mandiri, berkarakter dan nasionalis.
Presiden menegaskan bahwa gerakan ini
sebagai gerakan yaang menciptakan paradigma,
budaya politik, dan pendekatan nation building
baru yang lebih manusiawi, sesuai dengan budaya
nusantara, yaitu bersahaja dan berkesinambungan.
Ini semua untuk memenuhi amanah
konstitusi agar setiap rakyat Indonesia dapat
mengembangkan dirinya secara utuh sebagai
manusia yang bermartabat, ujar Menteri
Koordinator
Pembangunan
Manusia
dan
Kebudayaan, Puan Maharani.
Ada tiga nilai dalam gerakan Revolusi Mental,
yaitu
1. Jujur,
dipercaya,
bertanggungjawab.

berkarakter

sulit dilakukan. Tengok kelompok masyarakat di


Desa Pekon Gemahripah, Kecamatan Pagelaran
Kabupaten
Pringsewu
Lampung
berhasil
mengembangkan energi baru dari kotoran sapi,
menggantikan peran gas.

dan

2. Kerja keras (etos kerja, daya saing, optimis,


inovatif dan produktif)

Atau masyarakat di kawasan Semenanjung


Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau punya pohon
bahan bakar. Berkat hasil penelitian Prof. Budi
Indra Setiawan dan kawan-kawan, peneliti dari
Institut Pertanian Bogor, sejak tahun 2010 buah
Bintaro (Cerbera manghas) yang semula dihindari
menjadi berkah.

3. Gotong
royong
(kerjasama,
solidaritas,
komunal dan berorientasi pada kemaslahatan)
Strategi internalisasi tiga nilai ini dilakukan
melalui jalur birokrasi, lembaga pendidikan,
kelompok masyarakat, sektor swasta, hingga ke
seluruh lapisan masyarakat. Sektor pendidikan
misalnya, bagaimana pemerintah akan terus
memperkuat kurikulum untuk membangun
integritas, membentuk etos kerja, dan semangat
gotong royong. Atau sektor swasta dengan salah
satunya memperkuat kemitraan antara pengusaha
kecil dengan pengusaha besar. Atau mendukung
inisiatif usaha kecil menengah dengan membuka
pasar atau sentra yang menjual produk lokal yang
inovatif, kreatif dan dengan harga terjangkau.

Tidak sedikit daerah bahkan desa yang


melakukan hal yang sama. Ini menunjukkan
masyarakat yang optimis, berdaya saing, mandiri
dan inovatif. Mentalitas dan cara berpikir yang
dimiliki adalah pertama, tak mau tergantung kedua
pantang menyerah terhadap keadaan dan ketiga
adalah menganggap kendala sebagai peluang
untuk maju dan berdaya saing.
Perubahan masyarakat memang dimulai dari
diri sendiri. Revolusi Mental ini adalah tanggung
jawab masing-masing namun melihatnya sebagai
bangsa, tegas Puan.

Terlepas dari semua, ketiga nilai Revolusi


Mental ini sesungguhnya di beberapa daerah telah
diterjemahkan dan diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Jadi seharusnya bukan sesuatu yang

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

GPR

R E P O R T

29

Toleransi
dalam Keberagaman
Ramadhan tiba, berarti pula suka cita bagi masyarakat muslim di Indonesia. Suka cita menyambut
datangnya bulan suci penuh makna pengampunan.
Namun di Indonesia, Ramadhan hingga Lebaran,
sejak puluhan tahun silam, sesungguhnya bukan
hanya milik kaum muslim semata. Di berbagai
daerah, penyambutannya, melalui tradisi lokal juga
melibatkan masyarakat yang berbeda keyakinan.
Tradisi-tradisi jelang dan saat Ramadhan tiba,
tersaji apik hingga menuju hari kemenangan,
Idul Fitri. Bahkan beberapa tradisi ada yang telah
lahir sejak zaman dulu dan dipertahankan turun
temurun.
Memeriahkan tidak sekedar meramaikan
tentunya. Nilai-nilai religi tetap kental terasa.
Namun selain itu, tradisi-tradisi ini menunjukkan
bagaimana
masyarakat
Indonesia
saling
menghargai dalam konteks kerukunan antar umat
beragama.
Tradisi-tradisi Ramadhan menjadi sarana
mempererat kerukunan dengan masyarakat
lain yang beragama beda. Tengok masyarakat
muslim di Ambon Maluku, tradisi Makan Patita
jadi acara tahunan yang dinanti segenap warga
Ambon tidak hanya warga muslim. Hampir seluruh
desa menyuguhkan Makan Patita dalam suasana
kekeluargaan yang hangat, saat Ramadhan tiba.
Awalnya tradisi ini memang hanya dilaksanakan
antar atau dua desa yang yang memiliki ikatan
persaudaraan meskipun berbeda agama dalam
suatu upacara adat.
Namun seiring berkembangnya waktu, tradisi
makan Patita ini lantas menjadi tradisi makan
bersama dengan sesama muslim sebelum mereka
menjalankan ibadah Puasa selama sebulan penuh.
Lain lagi dengan masyarakat muslim di Manado
Sulawesi Utara, setiap tahun saat Ramadhan tiba,
mereka berkumpul di sebuah pelataran di jalan
Boulevard yang di atasnya berdiri pohon natal
setinggi 40 meter.
Di sini mereka menunggu saat buka puasa
tiba dengan mengadakan pengajian bersama,
mendengarkan ceramah keagamaan. Ketika
kumandang adzan bergema, serempak mereka
akan berbuka dan menyantap makanan khas
buka puasa yang dijajakan di tempat tersebut. Tak
hanya warga muslim yang berkumpul di area ini,
karena warga yang beragama lainpun ikut. Dari
yang sekedar menemani teman atau keluarga,
hingga yang memang ingin makan dan merasakan
suasana buka puasa warga muslim.
Beberapa daerah lainpun demikian, yang

mayoritas muslimpun tetap selalu menghormati


saudaranya yang beragama lain. Inilah hikmah
Ramadhan di Indonesia. Kita akan mengerti nilai
toleransi, bagaimana harus bersikap dan saling
menghargai sehingga indahnya keberagaman
dalam sebuah wadah NKRI, terasa kental.
Ada kutipan yang mengatakan bahwa bukan
Indonesia jika tanpa keberagaman. Keberagaman
dan toleransi inilah yang sesungguhnya membuat
Indonesia dikenal dan disegani dunia. Ramadhan
telah menuntun kita pada sebuah tradisi lokal yang
mengajarkan pada kita tentang nilai-nilai luhur
toleransi.
Ramadhan tidak hanya membawa berkah
bagi yang melaksanakan dan mengimaninya, tapi
lebih luas lagi mampu menjadi jembatan saling
menghargai antar sesama umat di Indonesia.
(#revolusimental #indonesiabaik)

30

GPR

R E P O R T

REVOLUSI MENTAL

#revolusimental #indonesiabaik

Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik


Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

You might also like