Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada bagian ini kita selalu mempertimbangkan fungsi elementer yang dipelajari dalam
kalkulus dan mendefinisikan hubungannya dengan fungsi dari suatu variabel kompleks.
Khususnya, kita definisikan fungsi analitik dari suatu variabel kompleks z untuk mereduksi
kedalam fungsi kalkulus z = x + i0. Kita mulai mendefinisikan fungsi eksponen kompleks
dan kita gunakan untuk pengembangan selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada kami dapat membuat rumusan masalah sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Fungsi Elementer.
2. Mengetahui Fungsi Trigonometri.
3. Mengetahui Fungsi Hiperbolik.
4. Mengetahui Permasalahan soal soal yang mengenai Fungsi Trigonometri dan
Hiperbolik.
BAB II
PEMBAHASAN
e ix cos x i sin x
....1)
Kurangkan, diperoleh :
Kedua rumus tersebut dapat dikatakan mewakili bentuk kompleks fungsi nyata sinus
dan cosinus. Untuk fungsi kompleks trigonometri, didefinisikan dengan mengganti x
(pada fungsi nyata trigonometri di atas) dengan z , yaitu :
dengan syarat penyebut pada empat bentuk terakhir tidak sama dengan nol.
Contoh soal.
1. Tentukan nilai cos i ?
Jawab :
Dengan sesuai definisi
1
cos i =
( e i. i+ ei . i )= 1 ( ei +e i )= 1 1 + e 1,54308
2
( )
2 2
( iz )=
1 i ( iz ) i (iz ) i z z i z z
( e e ) = ( e e ) = ( e e ) =isinh (z)
2i
2
2
sin
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PERBEDAAN FUNGSI KOMPLEKS TRIGONOMETRI DAN FUNGSI
NYATA TRIGONOMETRI
Perbedaan terbesar terletak pada batas nilainya Jika pada fungsi nyata trigonometri
kita mengenal
DAFTAR PUSTAKA
http ; www. google/ fungsi trigonometri . com
http ; www. google/ fungsi Hiperbolik. com
Prayitno Budhi dan Chairani Zahra, Matematika untuk SMU jilid 3A semester 1, Jakarta
Erlangga 2003
Wirodikromo sartono, Matematika 2000 untuk Smu jilid 6, semester 2 Jakarta : Erlangga,
2003