HCG (HUMAN CHORIONIC GONADOTHROPIN)

A. DEFINISI
HCG (Human Chorionic Gonadothropin) adalah hormone yang diproduksi
selama masa kehamilan, hormin ini hadir dalam darah dan dikeluarkan oleh
sel plasenta, sebagai hasil dari konsepsi. Kira-kira 10 hari seteleah sel telur
dibuahi oleh sel sperma di tuba falopi, sel telur akan bergerak menuju rahim
dan melekat pada dindingnya, sejak itulah plasenta mulai berkembang dan
memproduksi HCG yang dapat ditemukan didalam darah dan air seni.
Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari ke 70 dan akan menurun
selama sisa kehamilan. Pada tes tersebut biasanya dapat terdeteksi kadar
HCG 25 mlU/ml atau lebih. Kadar normal pada wanita yang tidak hamil,
biasanya sekitar 5,0 mlU/ml. Sejak terlambat haid kadar HCG di urin sekitar
100 mIU/ml, mencapai puncaknya mulai dari kadar 100.000 200.000
mIU/ml terlihat sampai trimester pertama. HCG terdapat 2 bentuk :
1. Alfa HCg dibentuk oleh plasenta dengan susunan asam amino 92
2. Beta HCg dibetuk oleh jaringan ginjal dan janin, jumlahya tidak tinggi
sehingga
tidak terdeteksi saat pemeriksaan
Fungsi HCG salah satunya adalah merangsang produksi progesterone untuk
menyiapkan rahin dalam kehamilan. Peningkatan hormone HCG biasanya
ditandai dengan mual dan pusing yang serign dialami oleh para ibu hamil.
Ada dua tipe tes kehamilan yang dapat dilakukan dirumah yaitu :
1. Bentuk strip dengan mencelupkan strip kedalam urin sebatastanda yang
dianjurkan
2. Bentuk alat tes kehamilan dengan meneteskan urin pada alat tes
kehamilan
Sedangkan pemeriksaan HCG dalam darah akan terdeteksi beberapa hari
lebih awal dari HCG dalam urin. Pemeriksaan HCG dalam darah adalah
mengukur secara kuantitatif nilai dengan angka mIU/ml (milli International
Units per milliliter). Pemeriksaan HCG dalam darah hanya dapat dilakukan di
laboratorium atau atas permintaan dokter.

B. TUJUAN

Deteksi dini kehamilan

Test mandiri tipe cassette

C. PERSIAPAN ALAT

Tabung reaksi

Pregnancy Test strip

Urine pertama saat bangun tidur karena masih terkonsentrasi
Slide
Klinipet
Control positif: 1000mIU/ml HCG
Control negative
Reagen latex

D. PROSEDUR
1. Metode strip
Klien harus puasa urine selama 8-12 jam, tidak ada pembatasan
asupan makanan
Ambil spesimen urine pada pagi hari (60 ml)
Siapkan pregnancy strip test (test pack)
Celupkan strip kedalam urin selama 10-15 detik
Keluarkan kemudian baca hasilnya setelah 3 detik
2. Langsung
Siapkan spesimen (urine) dan reagent yang akan digunakan
Pipet pada tempat berbeda sampel urin sebanyak 1 tetes (di 3 slide)
Tambahkan masing-masing 1 tetes control positif, control negative dan
reagen latex
Campur dan homogenkan
Amati reaksi yang terjadi, hasil dibaca setelah 2 menit
3. Serum
Lakukan uji kehamilan tidak lebih cepat dari 5 hari setalh pertama kali

terlambat menstruasi
Kumpulkan 3-5 ml darah vena dalam tabung bertuttup merah. Cegah
terjadi hemolisis.

E. INTERPRETASI HASIL
1. Hasil metode strip
a. Positif : jika terdapat 2 garis pada daerah control dan tes
b. Negatif
: jika terdapat satu garis pada daerah control

2. Hasil metode langsung

a. Positif : terjadi aglutinasi

b. Negatif

: tidak terjadi aglutinasi

F. PERAN PERAWAT
a. Pre prosedur
Anamnesa (HPHT, penggunaan alat kontrasepsi)
Tanyakan pada klien kapan haid terakhir. Uji harus dilakukan 5
hari/lebih setelah terlambat haid untuk menghindari temuan negative

palsu. Darah dalam urine dapat menyebabkan temuan uji positif palsu
Dengarkan keluhan klien
Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

 Informed consent
Menyiapkan klien
Menyiapkan alat dan bahan
b. Intra prosedur
Jika menggunakan serum :
Lakukan prosedur pengambilan darah vena
Menjaga teknik aseptic
c. Post prosedur
Evaluasi respon klien
Dokumentasikan hasil temuan
Mengantarkan sampel ke laboratorium
Informasikan hasil pemeriksaan kepada pasien
Penyuluhan Klien
Beri tahu klien yang ingin menggunakan alat penentu kehamilan yang

banyak dijual bebas untuk mengikuti petunjuk dengan vermat

Beri tahu bahwa ia akan menerima hasil temuan uji dalam babarapa
menit. Beberapa uji, seperti kadar serum meungik memerlukan waktu 1-2
jam.