Professional Documents
Culture Documents
RIANITA NURSANTI
20100310164
SKIZOFRENIA
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab
EPIDEMIOLOGI (USA)
Laki-laki
sama
1.Prevalensi
2.Onset
3.Usia puncak
awitan
4.Gejala negatif
5.Fungsi sosial
6.Pengobatan
Wanita
awal
15-25 thn
25-35 thn
lebih mungkin
lebih baik
lebih baik
Etiologi
Multifaktorial
- Model diatesis-stres
- Faktor biologis (sist limbik,ggl basalis,kortex
frontalis,neurotransmiter dopamin dan
lainnya,psikoneuroimunologi)
- Genetika
-Faktor psikososial
C. Andreasen)
concept of schizophrenia as a neurodevelopmental disorder (Daniel R.
Weinberger)
GEJALA POSITIF
Distorsi persepsi
Halusinasi, Ilusi
Distorsi pikiran
Waham
Delusi/waham
kecurigaan atau keyakinan palsu, tidak realistik, sangat
diyakini, tidak bisa dikoreksi dan dipertahankan
Waham siar pikir
Waham sedot pikir
Waham kendali pikir
Waham sisip pikir
Waham kebesaran
Wahan magic mistik
Waham curiga
waham somatik
Ilusi :
Kesalahan persepsi (mempersepsikan sesuatu yang
salah terhadap suatu obyek yang ditangkap indra
obyeknya ada tapi persepsinya salah)
misal gorden dipersepsikan sebagai manusia
menakutkan
Kayu dipersepsikan sebagai senjata api
Halusinasi
Kesalahan persepsi (mempersepsikan sesuatu tanpa
ada obyeknya/indra tidak menangkap obyek)
Mendengar suara (halusinasi pendengaran/auditorik)
Melihat sesuatu (halusinasi penglihatan/visual)
Merasakan sesuatu (halusinasi perabaan/taktil)
Mencium/membau sesuatu (halusinasi
pembauan/olfactori)
Mengecap sesuatu (halusinasi pengecapan/gustatorik)
GEJALA NEGATIF
Emosi yang mendatar (afek tumpul/datar)
Tidak adanya motivasi dan energi (anergia)
Kehilangan minat dan kesenangan dalam
aktivitas/gangguan kehendak
FUNGSI KOGNITIF
PPDGJ-III :
a)
LANJUTAN
-Thaught insertion or withdrawal :isi
pikiran asing dari luar masuk kedalam
pikirannya (insertation) atau isi
pikiranya diambil keluar oleh sesuatu
dari luar dirinya (withdrawl
LANJUTAN
b) -Delusion of control : waham tentang dirinya
LANJUTAN
C) Halusinasi audiotorik
(berkomentar,mendiskusikan,berasal dari
salah satu bagian tubuh).
D) Waham-waham menetap jenis lain (bizare)
SKIZOFRENIA PARANOID
(F20.0)
Memenuhi kriteria umum diagnosis
skizofrenia
Sebagai tambahan :
- halusinasi dan/ atau waham harus
menonjol;
(a) suara halusinasi mengancam,
memberi perintah, halusinasi
auditorik tanpa bentuk verbal
LANJUTAN
(b) Halusinasi pembauan, pengecapan
seksual,perasaan tubuh, visual
rasa,
gg
afektif,dorongan
pembicaraan,gej.katatonik secara
nyata/menonjol
kehendak,
relatif tidak
Skizofrenia Hebefrenik
(F20.1)
Memenuhi kriteria umum diagnosis
skizofrenia
Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali
hanya ditegakkan pada usia remaja atau
dewasa muda (onset biasanya mulai 15-25
tahun).
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri
khas: pemalu dan senang menyendiri
(solitary), namun tidak harus demikian
untuk menentukan diagnosis.
Lanjutan
Lanjutan
terhadap
LANJUTAN
Pada pasien yang tidak komunikatif dgn
DEPRESI PASCA-SKIZOFRENIA
(F20.4)
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau:
(a) pasien telah menderita skizofrenia
(yang
memenuhi
kriteria
umum
skizofrenia ) selama 12 bulan terakhir
ini;
(b) beberapa gejala skizofrenia masih
tetap ada (tetapi tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya);dan
(c) gejala-gejala depresif menonjol dan
mengganggu, memenuhi paling sedikit
kriteria untuk episode depresif dan telah
ada dalam kurun waktu paling sedikit 2
LANJUTAN
a) gejala negatif.
b) sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas
dimasa lampau yang memenuhi kriteria untuk diagnosis
skizofrenia;
c) sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana
intensitas dan frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan
halusinasi telah sangat berkurang dan telah timbul sindrom
negatif dari skizofrenia;
d) tidak terdapat dementia atau peny. /gg otak organik lain,
depresi kronis atau institusionalisasi yang dapat menjelaskan
disabilitas negatif tersebut
didahului
riwayat
halusinasi,
waham,
atau
TERAPI
Penatalaksanaan
I. Terapi Organobiologik.
A. Psikofarmaka.
Antipsikotik:
B.Terapi Kejang Listrik.
II.Terapi Psikologik.
1. Terapi perilaku.
2. Terapi berorientasi keluarga.
3. Terapi kelompok.
4. Terapi individual.
3 FASE INTERVENSI
FARMAKOLOGIK
1.
2.
3.
Klorproma
zin
Dosis
Awal
1,5 -3
mg/hr
25 mg/2mg
Dosis
Efektif
3 20
mg/hr
75- 300
mg/hr
12,5100mg/2-5
mg
50 mg/2-4
mg
Oral; IM
Injeksi IM
Injeksi IM
Cara
Oral (tab,
Pemberia drops); IM
n
Fluphenazi Haldol
ne
Decanoas
Decanoate
bertahap
menyebabkan
diturunkan setiap 2
sampai
dosis
kekambuhan
dosis
sebagai
alternatif untuk haloperidol atau klorpromazin.
Gejala
Penanganan
Penurunan dosis
Penggantian
Antipsikotik
Trihexyphenidyl atau
Benzodiazepin
Parkinsonisme
(39%)
Trihexyphenidyl
Distonia
Diphenhydramine
Sulfas Atropine
Diazepam
ANTIPSIKOTIK ATIPIKAL
Lebih menguntungkan karena:
Menghentikan
medikasi
antipsikotik
TERIMA KASIH