You are on page 1of 22

VERIFIKASI DAN VALIDASI

PENERAPAN SISTEM HACCP


KONSEP VERIFIKASI DAN VALIDASI SISTEM
Verifikasi adalah upaya pengujian terhadap hasil suatu
rancang bangun untuk memastikan kesesuaiannya
dengan semua tujuan dan kendala.

Verifikasi

menurut ISO 8405 (1994) adalah


konfirmasi melalui penjelasan dan penyediaan
bukti obyektif bahwa persyaratan khusus
sudah terpenuhi.
Pada rancang bangun dan pengembangan,
verifikasi bertalian dengan proses dari suatu
aktivitas yang tersedia untuk menentukan
kesesuaiannya pada persyaratan yang dibuat
bagi aktivitas tersebut.

Strategi Validasi ada 3 kemungkinan:


1. Validasi Mekanisme buta
2. Validasi global dan

3. validasi bertahap
*validasi mekanisme buta dilakukan hanya bila kondisi fisik
diketahui dan tolok ukur dapat diukur dengan tepat, sehingga
hasilnya tepat.
*Validasi global menggunakan statistika Goodness of Fit
(GOF).

*validasi bertahap melalui parameterisasi model


dan validasi beberapa submodel.
*Validasi di dalam sistem HACCP menurut
SNI 01-485-1988 adalah upaya untuk
memperoleh bukti bahwa unsur-unsur dari
rencana HACCP adalah efektif.

Tinjauan thd Bbrp Standart HACCP


P e do ma n

Mut u No m o r 6

^Verifik a si

pa da

t a hun

pe ne ra pa n

2 0 0 0 ,D ep a rt em e n

H ACCP

m e nurut

P e rta nia n

P e do ma n

RI.

Mutu

No mo r 6

De pa rte m en

P e rt a nia n

RI ( 2 0 0 0 )

d ila ku ka n

me la lui

v e rifika s i

di

la pa ng a n

da n

p e ng ujia n

pro duk

a khir se c a ra

la bo ra to rium.

S t a nda r uji

la bo ra to riu m

dise s ua ika n

S ta nda r

Na sio na l

Indo ne s ia

(S NI)

ya ng

te rse dia .

Verifikasi pada konsep Pedoman Mutu


Nomor 6 (2000), dilakukan secara khusus
oleh petugas dari Departemen Pertanian
yang bertindak sebagai Competence
Autority.

Standar Nasional Indonesia 01-48521998.


Verifikasi di dalam Standar Sistem
Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik
Kritis (HACCP) serta pedoman
penerapan pada SNI 01-4852-1998
,meliputi metode audit dan verifikasi,
prosedur pengujian, pengambilan contoh
secara acak, yang dapat digunakan
untuk menentukan sistem HACCP
bekerja dengan benar.

Panduan HACCP yang dikeluarkan oleh


Codex alimentarius comission (CAC) ini
memasukkan validasi ke dalam bagian
verifikasi.

Validasi seharusnya ditargetkan pada


Assessment terhadap masukan teknis dan
ilmiah terhadap rencana HACCP adalah benar.

Standar ISO 15161 : 2001


Standar ISO 15161 :2001 mendefinisikan validasi
sebagai konfirmasi melalui penyediaan bukti obyektif
yang dipersyaratkan pada suatu penggunaan khusus atau
penerapan yang sudah berhasil, termasuk bukti bahwa
unsur rencana HACCP telah efektif. Kondisi
penggunaan istilah validasi bisa secara nyata ataupun
simulasi. Standar tersebut juga menegaskan bahwa
validasi adalah upaya untuk membuktikan bahwa semua
perencanaan yang telah dibuat dapat dibuktikan

Metode Verifikasi dan Validasi

SNI 01-4852-1998, metode verifikasi meliputi:


a. Audit
b. Pengujian
c. Pengambilan contoh secara acak

Standart Nasional
Rangkaian kegiatan verifikasi sistem HACCP:
Verifikasi
Validasi Lalibrasi Audit Pengujian
Internal Eksternal

Standar Austral ia
Standar Austral ia di kel ompokkan menjadi
4 fase :
- Val i da s i
-verifikasi berjalan
-Reassessment
-Audit pi hak l ai n

Prosedur Verifikasi dan Validasi


Verifikasi melalui kalibrasi dpt disusun
dg dua pendekatan:
a. Kalibrasi Internal
b. Kalibrasi Eksternal
Kalibrasi : kegiatan yg dilakukan utk
memastikan ketertelusuran hasil
pengukuran alat inspeksi, ukur,uji yg
digunakan pd pemastian keamanan
pangan

Perhatian kalibrasi hanya untuk alat yg


langsung digunakan utk pengendalian
potensi bahaya

Beberapa Peralatan Inspeksi, Ukur,uji yg dikalibrasi

Kalibrasi Internal :
Proses penelusuran yg dilakukan secara
mandiri oleh perusahaan dg menggunakan
personil internal yang telah dilatih.
Kalibrasi Eksternal:
Penelusuran ukuran yg dilakukan oleh
lembaga kalibrasi terakreditasi berdasarkan
ISO 17025.

PERSONEL VERIFIKASI DAN


VALIDASI
Dibedakan : pelaksana verifikasi internal
dan eksternal.
Kualifikasi Personel (SNI 01-4852-1998):

Prosedur verifikasi diarahkan mengikuti langkah


berikut ini :
1.Peninjauan ulang sistem HACCP dan rekaman yang
berhubungan.
2. Analisis disposisi dan penarikan produk.
3. Assessment ukuran kendali khusus, deviasi dan
tindakan koreksi yang diambil untuk menemukan
konfirmasi penerapan dan kendali efektif terhadap
bahaya yang berhubungan.

4. Assessment semua ukuran kendali umum guna


memperoleh konfirmasi dari penerapan dan kendali
efektif terhadap bahaya yang berhubungan.
5.Kesesuaian diagram alir dan tata letak yang
nyata dengan dokumentasi.
6.Kesesuaian antara dokumen persyaratan dasar
dengan kondisi operasi.
7. Keluhan pelanggan yang berhubungan dengan
kesehatan dan keamanan pangan
8. Tinjauan ulang hasil analitis produk yang
diambil contohnya secara acak.

9 . Evaluasi kesesuaian dengan peraturan dan

perundangan yang berkaitan dengan


keamanan pangan.
10. Tinjauan ulang antara kekurangan
dengan kebutuhan akan kepedulian dan
pelatihan staf mengenai kesehatan dan
keamanan pangan.
11. Konsistensi dari dokumen.

You might also like