You are on page 1of 4

Perbedaan Anatomi Dan Fisiologi Yang Perlu Diketahui Ketika Merawat Pasien

Trauma Pada Anak


A. Sistem Pernapasan
Bayi hanya bernapas melalui hidung, dan rongga hidung yang dilewati lebih
sempit. Pernapasan kurang ritmik dibandingkan anak. Pada bayi dan anak usia
dibawah 6 atau 7 tahun, jenis pernapasan adalah pernapasan diagfragma atau
pernapasan abdomen. Volume oksigen yang di ekspirasi oleh bayi dan anak
anak lebih besar daripada yang di ekspirasikan oleh orang dewasa. Pada usia 12
tahun anak mempunyai 9x jumlah alveoli dibandingkan ketika lahir.
Perbedaan sistem pernafasan yang harus diperhatikan perawat pada pasien
trauma anak dengan sistem pernafasannya adalah pada trauma anak
pernafasannya terganggu, seperti jalan nafas yang kurang lancar, anak yang
trauma kadang berusaha bernafas melalui mulut. Trauma pada anak
mengakibatkan napas anak menjadi cepat. Disini perawat harus mengatasi jalan
nafas anak yang terganggu, dengan memberikan oksigen tambahan sampai
pernafasan anak kembali normal
B. Sistem Kardiovaskuler
Jantung besar dalam hubungannya dengan ukuran tubuh pada bayi. Jantung
terletak agak horizontal dan menempati sebagian besar cavum thoraks.
Perkembangan paru paru menyebabkan jantung terdesak ke posisi yang lebih
rendah dan pada umur 7 tahun jantung dianggap seperti posisi jantung orang
dewasa yang lebih oblik dan lebih rendah. Ukuran jantung meningkat pada remaja
karena pertumbuhan yang cepat.
Pada pasien trauma anak yang mengalami gangguan sistem kardiovaskuler,
berarti anak mengalami gangguan pada jantungnya seperti detak jantung yang
berdetak lebih cepat atau detak jantung nya menjadi lebih lemah, disini yang perlu
diperhatikan perawat pada pasien trauma anak adalah perawat harus memeriksa

dengan pemeriksaan labor kelainan apa atau kerusakan apa yang terjadi pada
sistem kardiovaskuler anak.
C. Sistem Integumen
Pada saat lahir semua struktur kulit ada namun banyak fungsi kulit masih
imatur. Jarak antar lapisan epidermis dan dermis sangat renggang dan keduanya
sangat tipis. Rete pegs yang pada kehidupan selanjutnya mengaitkan epidermis ke
dermis belum berkembang. Kelenjar sebasae sangat aktif pada kehidupan akhir
fetal dan awal bayi karena tingginya kadar androgen maternal. Kelenjar ekrin
yang menghasilkan keringat sebagai respons panas atau rangsnag emosi sudah
berfungsi saat lahir dan keringat pada telapak tangan ketika menangis

akan

mencapai tingkat yang sesuai dengan orang dewasa ketika mencapai usia 3
minggu.
Kulit mempunyai 4 fungsi utama : perlindungan terhadap cedera,
termoregulasi, impermeabilitas, dan sensor terhadap sentuhan, nyeri, panas, dan
dingin. Yang harus diperhatikan perawat pada pasien trauma anak adalah
perubahan pada fungsi kulit yang terjadi dan memberikan penanganan pertama
sesuai dengan keluhan atau keadaan yang dialami pasien.
D. Sistem Pendengaran
Perawat trauma harus memperhatikan sistem pendengaran pada anak.
Seperti ketika pasien tidak sadar apakah pasien dapat mendengar apa yang
dibicarakan orang disekitarnya dan merespon dengan isyarat tubuh.
E. Sistem Penglihatan
Perawat trauma harus memperhatikan sistem penglihatan pada anak seperti
saraf-saraf yang terganggu pada penglihatan yang berefek pada anatomi yang lain,
ketajaman mata yang berkurang atau kelainan yang terjadi akibat trauma yang
merusak atau mengganggu penglihatan.

F. Sistem Hemapoetika
Volume darah bayi baru lahir tergantung pada jumlah darah yang ditransfer
plasenta. Volume darah bayi baru lahir full term sekitar 80 sampai 85 ml/kg berat
badan. Segera setelah lahir volume darah total sekitar 300 ml, tetapi bergantung
pada berpa lama bayi melekat ke plasenta, dengan penambahan volume darah
sebanyak 100 ml.
G. Sistem Gastrointestinal
Usus bayi lebih panjang terkait ukuran tubuhnya dibandingkan orang
dewasa . dengan demikian, terdapat lebih banyaak kelenjar sekresi dan
permukaan yang lebih luas untuk absorbsi dibandingkan dengan usus orang
dewasa. Terdapat gelombang peristaltik yang cepat dan diikuti gelombang
nonperistaltik sepanjang esophagus.
H. Sistem Ginjal
Volume total urine per 24 jam sekitar 200 sampai 300 ml pada akhir minggu
pertama. Akan tetapi saat kandung kemih teregang akan terjadi pengosongan
kandung kemih secara volunter sampai volumenya 15 ml, sehingga menyebabkan
20 kali kencing perhari. Urine tidak berwarna dan tidak berbau serta berat
jenisnya sekitar 1.020.
I. Keseimbangan Cairaan Dan Elektrolit
Saat lahir 73% dari berat badan bayi adalah cairan dibandingkan dengan
58% pada dewasa. Aspek yang sangat penting dari keseimbangan cairan adalah
hubungannya dengan sistem lain. Disamping kecepatan pertukaran cairan
sebanyak tujuh kali lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa , laju
metaabolisme pada bayi dua kali lebih cepat terkait berat badannya.

J. Termoregulasi
Setelah tercapai respirasi , regulasi panas tubuh merupakan hal yang paling
kritis terhadap ketahanan hidup bayi. Sumber termogenik utama adalah jantung,
hati dan otak. Akan tetapi terdapat sumber tambahan unik pada bayi baru lahir

yang dikenal sebagai brown adipose tissue (BAT) atau lemak cokelat. Lemak
cokelat yang namanya sesuai

dengan tingginya kandungan sitokrom

mitokondrial, mempunyai kapasitas yang lebih besar dalam memproduksi panas


melalui aktivitas metabolik yang lebih intensif dibandingkan jaringan adipose
biasa.

Sumber :
http://dokumen.tips/documents/laporan-pendahuluan-kasus-trauma-kepala-padaanak-pak-reza.html
World Book Encyclopedia Deluxe 2005, Word Book Inc. Chicago.

You might also like