Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui defisi dan gambaran umum dari penyakit gagal ginjal kronik.
2 Mengetahui etiologi penyakit gagal ginjal kronik.
3 Mengetahui gambaran klinis penyakit gagal ginjal kronik.
4 Mengetahui diagnosis dan pemeriksaan penunjang penyakit gagal
ginjal
kronik
5 Mengetahui manifestasi penyakit gagal ginjal di rongga mulut.
6 Mencari dan mengamati kasus penyakit gagal ginjal kronik di
lingkungan
sekitar.
1.3 Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gagal ginjal kronik dan bagaimana
gambaran
umum dari tersebut?
2. Bagaimana etiologi penyakit gagal ginjal kronik?
3. Bagaimana gambaran klinis penyakit gagal ginjal kronik?
4. Bagaimana diagnosis dan pemeriksaan penunjang penyakit gagal
ginjal
kronik?
5. Bagaimana manifestasi penyakit gagal ginjal di rongga mulut?
6. Bagaimana contoh kasus penyakit gagal ginjal kronik di lingkungan
sekitar?
BAB II
PEMBAHASAN
GAGAL GINJAL KRONIK ( CHRONIC RENAL FAILURE )
2.1 Definisi
poliuria
dan
nokturia
, GFR 10% - 25% dari normal, kadar kreatin serum dan BUN
sedikit meningkat di atas normal.
3. Penyakit ginjal stadium akhir (ESDR) atau sindrom uremik,
ditandai
dengan GFR kurang dari 5 atau 10 ml/menit (kurang dari 10%
keaadan
normal), kadar ser um kreatin dan BUN meningkat tajam, dan terjadi
perubahan biokimia dan gejala yang komplek.
2.3 Etiologi
Penyebab gagal ginjal kr onik dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu:
1. Penyebab pre-renal
: berupa gangguan aliran darah kearah ginjal sehingga
ginjal kekurangan suplai darah sehingga menyebabkan kurang oksigen
dengan akibat lebih lanjut jaringan ginjal mengalami kerusakan, misal:
sindrom
azotemia
usus halus. Keluhan-keluhan saluran cerna ini akan segera mereda atau
hilang setelah pembatasan diet protein dan antibiotika.
3. Kelainan mata
Visus hilang (azotemia amaurosis
) hanya dijumpai pada sebagian
kecil pasien gagal ginjal kronik. Gangguan visus cepat hilang setelah
beberapa hari mendapat pengobatan gagal ginjal kronik yang adekuat,
misalnya hemodialisis. Kelainan saraf mata menimbulkan gejala
nistagmus , miosis dan pupil asimetris. Kelainan retina (retinopati)
mungkin
disebabkan
hipertensi
maupun
yang
sering
dijumpai
pada
pasien
pada conjunctiva
hipervaskularisasi.
gagal ginjalmenyebabkan
kronik.
Keratopati
Penimbunan
mungkin
gejalaanemia
juga
red
ataudijumpai
eye
deposit
syndrome
akibat
garam
pada iritasi
beberapa
kalsium
dan5
hiperparatiroidisme
sekunder.
pleuritisdan
perikarditis
sering
dijumpai pada gagal ginjal kronik terutama pada stadium ter minal.
Kelainan selaput serosa merupakan salah satu indikasi mutlak untuk
segera dilakukan dialisis.
6. Kelainan neuropsikiatri
Beberapa kelainan mental r ingan seperti emosi labil, dilusi,
insomnia, dan depresi sering dijumpai pada pasien gagal ginjal kronik.
Kelainan mental berat seperti konfusi, dilusi, dan tidak jarang dengan
gejala psikosis juga sering dijumpai pada pasien GGK. Kelainan mental
ringan atau berat ini sering dijumpai pada pasien dengan atau tanpa
hemodialisis, dan tergantung dari dasar kepribadiannya (personalitas).
7. Kelainan kardiovaskular
Patogenesis gagal jantung kongestif (GJK) pada gagal ginjal kronik
sangat kompleks. Beberapa faktor seperti anemia, hipertensi,
aterosklerosis, kalsifikasi sistem vaskular, sering dijumpai pada pasien
gagal ginjal kr onik terutama pada stadium terminal dan dapat
menyebabkan kegagalan faal jantung.
2.5 Pemeriksaan Penunjang
ditegakkan. Pendekatan diagnosis gagal ginjal kronik (GGK)
Bila
sasaran
mempunyai
a.
Memastikan
gagal
berikut:
ginjaladanya
kronikpenur
telahunan
bergejala,
faal ginjal
umumnya
(LFG) diagnosis tidak sukar6
5. Renogram
Dilakukan untuk menilai fungsi ginjal kiri dan kanan, lokasi
gangguan (vaskular, parenkim, ekskresi) serta sisa fungsi ginjal.
6. Pemeriksaan radiologi jantung
Mencari adanya kardiomegali dan efusi pericardial .
7. Pemeriksaan radiologi tulang
Mencari osteodistrofi (terutama
falanx
atau jari) dan kalsifikasi
metastatik.
8. Pemeriksaan radiologi paru
10
b. Dry mouth
11
e.
dider itatidak
kronik.
beliau
Beliau
selama
mengetahui
telah
seminggu
menderita
bahwa
mendorong
penyakit
beliau beliau
menderita
ini sekitar
untuk
penyakit
4memeriksakan
bulan.ini.Pada
Gejala
Seorang
laki-laki
yang
berinisial
A
menderita
penyakit
gagal
yang
awalnya
awal
dirinya
ditandai
ke dengan mual dan muntah tanpa disertai rasa pusing ginjal
yang
13
14
BAB III
PENUTUP
Gagal ginjal kr onik adalah gangguan atau kerusakan struktural dan
fungsional pada ginjal yang membatasi atau menurunkan kapasitas
filtrasi
glomerulus ginjal yang bersifat progresif secara perlahan-lahan (Rose F.
Louis.
1997). Gagal ginjal kronik dapat disebabkan oleh adanya gangguan
atau
kerusakan pada daerah pre-renal, renal, dan post-renal.
Untuk mengetahui adanya
penyakit ini dapat dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti
pemeriksaan radiologi, foto polos abdomen, USG, dan pemeriksaan
laboratorium.
Penderita gagal ginjal kronik ditandai dengan adanya beberapa kelainan
atau
gangguan di saluran pencernaan, mata, kulit, kardiovaskuler dan
kelainan
hematopoesis yang dapat ditandai dengan anemia. Gagal ginjal dapat
juga
memberikan gangguan di rongga mulut seperti adanya Ulserative uremic
stomatitis
Dry mouth,
,
Mucosal ulceration, Bacterial and fungal plaques, Pallor
of the mucosa ( anaemia ), oral purpura, candidiasis dan lain-lain.
15