You are on page 1of 3

BEVEL PADA RESTORASI

PAPER TUGAS DISKUSI SKILL LAB RESTORASI

Oleh :
IMANIA HALWA EL KARIEMA
10612063
Kelompok : B

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


INSTITUT ILMU KESEHATAN KEDIRI
2015

Bevel

Bevel di didefinisikan sebagai tepi yang menyudut dari permukaan preparasi kavitas yang
merupakan kecenderungan suaatu permukaan dengan membuat kemiringan tepi kavitas.
Bevel dibuat dengan memotong miring dinding cavosurface dengan kemiringan bermacammacam, yaitu sekitar 30 sampai 45. Pembuatan bevel ini adalah bertujuan untuk
memperoleh hubungan tepi yang baik antara restorasi dengan permukaan kavitas (Garg, et
all, 2008).
fungsi dari bevel, yaitu :

Menghilangkan enamel yang lunak


Dengan permukaan kavitas yang miring dapat dengan mudah haluskan
Untuk meningkatkan retensi, resisten , estetik dan kecocokan warna restorasi
Untuk meningkatkan hubungan fungsional antara bahan restorasi dan gigi
Untuk kersiapan magin gigi pada kekuatan tekan, kekuatan tepi dan kekuatan tarik

bahan restoratif
Untuk mempertahankan kerapatan margin kavitas dengan restorasi (Garg, et all,
2008).

Macam-macam bevel :
1. Ultrashot / Partial bevel : bevel meliputi lapisan enamel kurang dari 2/3 ketebalan
enamel
2. Short bevel : bevel yang meliputi seluruh lapisan dinding enamel dan tidak mengenai
dentin
3. Long bevel : bevel yang meliputi seluruh lapisan enamel sampai dengan setengah atau
kurang dari setengah tinggi lapisan dentin pada dinding kavitas
4. Full bevel : bevel meliputi seluruh lapisan enamel dan dentin pada kavitas
5. Counter bevel : bevel yang arahnya berlawanan dengan dinding aksial kavitas ke arah
permukaan fasial atau lingual atau ekstrakorona
6. Hollow ground bevel : pada umumnya daerah bevel mendatar, tapi bevel ini
digunakan berbentuk cekung dan tidak seperti bevel biasanya pada long bevel, full
bevel dan counter bevel. Bevel cekung ini jarang digunakan (Garg, et all, 2008).

DAFTAR PUSTAKA
Garg, Nisha, Amit Garg. 2008. Review of Endodontocs and Operative Dentistry. New Delhi :
Jaypee

You might also like