Professional Documents
Culture Documents
FISIOLOGI TELINGA
Nordiansyah Putra (1118011086)
Tanika S. P. Larega (1118011130)
Pembimbing :
dr. Fatah Satya Wibawa, Sp.THT-KL
dr. Muklis, Sp.THT-KL
KEPANITERAAN KLINIK SMF THT
RS UMUM DR. HJ. ABDUL MOELOEK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNILA
BANDAR LAMPUNG
2016
I. PENDAHULUAN
Telinga adalah sistem indera yang
berfungsi sebagai reseptor atau
penerima rangsang dari lingkungan
sekitar.
Dalam organ telinga ada 2 sistem:
1. Pendengaran (auditivus / auditus)
2.
AURIS
AURIS EXTERNA
Aurikula = pina = daun telinga
AURICULA
Aurikul
a
Membrana
MAE Timpani
(pars kartilago)
Berbentuk huruf
S, dilapisi oleh
kulit
Kulit berambut
Kelenjar
sebasea
Kelenjar
seruminosa
Fungsi:
melanjutkan
gelombang suara
Gland.
Ceruminosae &
Gland. Sebaceae-
serumen
Buffer terhadap
perubahan
kelembaban &
temperatur yang
dapat mengganggu
elastisitas
membran timpani
MEMBRANA TYMPANICA
Diameter
1 cm
Selembar selaput yang tipis, jorong, dan
setengah tembus pandang (mutiara)
Bentuk: oval - kerucut
Sekat: eksternal telinga terhadap bagian
tengahnya.
Di sebelah luar membrane tympanica dilapisi
oleh kulit yang tipis
Di sebelah dalam oleh membrane mucosa.
Ke arah meatus acusticus externus: cekung
dengan bagian tengah yang lebih rendah
umbo membranae tympanicae kerucut
cahaya.
Terdiri dari:
Pars flaxid (2 lapis)
Pars tensa (3 lapis)
Bergerak:
udara
Gerak diteruskan ossicula auditoria
(malleus, incus, dan stapes) melalui
auris media ke auris interna
Permukaan luar dipersarafi: n.
auriculotemporalis, cabang dari n.
mandibularis (n. cranialis V3), ramus
auricularis ganglion inferius berasal
dari n. vagus (n. cranialis X)
Permukaan dalam dipersarafi: n.
cranialis IX.
Normal:
AURIS MEDIA
Auris media terletak di dalam pars
petrosa ossis temporalis.
CAVITAS TYMPANICA
Atap
(dinding
tegmental)
Dasar
(dinding
jugular)
Dinding
lateral
(bagian
berupa
selaput)
Medial
(dinding memisahkan cavitas tympanica dari
labirinita auris interna
l)
Anterior
(dinding
carotid)
Posterio
r
(dinding
mastoid
)
TUBA AUDITIVA
menghubungkan cavitas tympanica
dengan nasopharynx
1/3 posterior: tulang dan 2/3: tulang rawan
dilapisi membran mukosa yang ke
posterior sinambung dengan membran
mukosa cavitas tympanica dan ke
anterior sinambung dengan membran
mukosa nasopharynx.
fungsi: pemerata tekanan dalam auris
media dan tekanan udara lingkungan
membrana tympanica bergerak bebas
Arteri ,
asal:
arteria
pharyngea
ascendens,
cabang
arteries
carotis
eksterna
arteries
meningea
media dan
arteria canalis
pterygoidei,
cabang arteria
maxillaries.
Vena
menyalurkan
darah ke
plexus
vanosus
pterygoideus.
Saraf,
asal:
plexus
tympanicus
dibentuk oleh
serabut
nervus
cranialis VII
dan nervus
glossopharyng
eus (nervus
cranialis IX)
menerima
serabut dari
ganglion
pterygopalatin
um.
OSSICULA AUDITORIA
Ossicula auditoria (malleus, incus,
dan stapes) membentuk sebuah
rangkaian tulang yang teratur
melintang di dalam cavitas
tympanica, dari membrane
tympanica ke fenestra vestibule.
Malle
us
Melekat: membrane
tympanica
Superior: caput mallei (agak
membulat) terletak dalam
recessus epytimpanicus
Collum mallei pada
membrane tympanica yang
kendur
Manubrium mallei: dalam
membrana tympanica &
bergerak bersamanya.
Caput mallei bersendi dengan
incus, dan tendo musculus
tensor tympani berinsersi
pada manubrium mallei
Chorda tympani menyilang
permukaan medial collum
INCUDIS
Corpus
incudis
(besar) di
dalam
recessus
epytimpa
nicus
bersendi
dengan
caput
mallei
Crus
longum
incudis
bersen
di
dengan
stapes
Crus breve
incudis
berhubung
an dengan
dinding
posterior
cavitas
tympanica
melalui
sebuah
ligamentu
m.
INCUDIS
STAPES
Menempati fenestra vestibule. Basis
stapedis, tulang pendengar
terkecil, menempati fenestra
vestibule pada dinding medial
cavitas tympanica. Caput stapedis
yang mengarah ke lateral, bersendi
dengan incus.
MUSCULUS TENSOR
TYMPANI
MUSCULUS STAPEDIUS
Otot kecil: dalam eminentia pyramidalis
Asal: eminentia pyramidalis pada dinding
posterior cavitas tympanica
Saraf berasal dari n. facialis (n. cranialis VII)
Fungsi: menarik stapes posterior &
menjungkitkan basis stapedis pada
fenestra vestibule menarik ketat
ligamentum anulare stapediale &
memperkecil amplitude getaran. Otot ini
juga mencegah terjadinya gerak stapes
yang berlebih.
Auris
interna/organumvestibulocochleare
Berhubungan
Labyrinthus osseus
Cochlea
vestibulum
Canalis
semicirculares
Cochlea
Bermuara
ORGAN CORTI
Membran sektorial
Membran Reissner
Organ Corti
Duktus Koklea
Ligamen
spiral
Dari tingkap
lonjong
Ganglion
Ke tingkap
bulat
Membran
basal
Serabut saraf
Vestibulum
Ke
anterior vestibulum
berkesinambungan dengan tulang
cochlea, ke posterior dengan canalis
semisirculare ossei, dan dengan fossa
cranii posterior melalui aquaductus
vestibuli.
Ruang
Vestibulum
Aquaductus
vestibuli melintas ke
posterior pars petrosa dan disini
bermuara disebelah posterior
lateral meatus acusticus internus.
Didalamnya terdapat ductus
endolymphaticus dan dua
pembuluh darah kecil .
Canalis semicirculares
ossei
Terletak
Terdapat
Dalam
Labyrinthus
membranaceus
Labyrinthus
membranaceus
Labyrinthus
membranaceus
Ductus semicircularis
ketiganya tersusun tegak lurus satu sama
lain
Bila kepala berhanti bergerak atau
dipercepat atau diperlambat, kecepatan
gerak endolim
dalam ductus semicircularis akan berubah
relatif thdp dinding ductus semicircularis.
Perubahan ini dideteksi oleh reseptor
sensoris dalam ampulla ductus
semicircularis
interna )
Arteri ini berasal dari A.serebelli inferior
anterior atau langsung dari a.basilaris
masuk ke M.A.I dan bercabang :
1.Ramus vestibularis -bagian atas
vestibulum
-kanalis
semisirkularis
2.Ramus vestibulo kokhlearis
- bagian bawah vestibulum
- kanalis semisirkularis
- kokhlea bagian basal
N.Vestibulocohlearis
N.Vestibulocohlearis
didasar meatus acusticus internus bercabang
jadi n. vestibularis dan n. cochlearis.
N. Vestibularis
- membentuk ganglion vestibulare
- cabang-cabang menembus ujung lateral
meatus acusticus internus dan masuk kedalam
labyrinthus membranaseous utk memasok
utriculus, sacculus dan ampullae ductus
semicircularis.
N. Cochlearis
- becabang-cabang, masuk ke foramen pada
basis modiolus.
- cabang-cabang perifer saraf ini berjalan dari ganglion ke organ Corti.
Fisiologi telinga
Telinga
luar
Telinga
tengah
Telinga
dalam
Telinga
luar
Telinga
tengah
Telinga
dalam
Menyalurkan gelombang
suara dari udara ke telinga
dalam yang berisi
cairan,dimana energi suara
mengalami penguatan dalam
proses ini
Gelombang suara
Getaran membran
timpani
Getaran tulang telinga
tengah
Getaran jendela
buyar
Pembuyaran
energi(tidak ada
persepsi suara)
Getaran membran
Getaran
membran
basilaris
basilaris
Menekuknya rambut di
Menekuknya
rambut di
reseptor sel rambut
reseptor
sel rambut
dalam
organ
corti
dalam
organ
corti
sewaktu getaran
sewaktubasilaris
getaran
membran
membran rambutbasilaris
menggeser
menggeser
rambutrambut
ini secara
relatif
rambut
ini
secara
relatif
terhadap membran
terhadapdiatasnya
membran
tektorium
tektorium
diatasnya
yang
berkontak
dengan
yang
berkontak
dengan
rambut
tersebut
rambut tersebut
Perubahan potensial
Perubahan
berjenjang potensial
di sel
berjenjang
reseptor di sel
reseptor
Perubahan frekuensi
Perubahan
frekuensi
potensial
aksi
yang
potensial
aksi
yang
dihasilkan di saraf
dihasilkan
di saraf
auditorius
auditorius
Perambatan potensial
potensial
aksiPerambatan
ke korteks auditorius
aksi
ke korteks
auditorius
di
lobus
temporalis
otak
di
lobus
temporalis
otak
untuk persepsi suara
untuk
persepsi41,42)
suara
(area
broadman
(area broadman 41,42)
TERIMA KASIH