Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Keanekaragaman dalam dunia hewan lebih banyak macamnya dibandingkan
dengan dunia tumbuhan. Jenis yang telah diidentifikasikan jauh lebih banyak
daripada jenis tumbuhan. Seluruh hewan dimasukkan ke dalam satu kelompok. Di
dalam kelompok yang sama itu, bila ditemukan perbedaan cirri maka dibuatlah
kelompok yang lebih kecil. Demikianlah seterusnya sehingga akhirnya diperoleh
kelompok yang anggotanya paling sedikit, tetapi lebih banyak memiliki ciri yang
sama. Dan dikelompokkan menjadi hewan yang bertulang dan tidak bertulang
belakang. Hewan termasuk kingdom Animalia, merupakan kelompok besar
organisme yang multiselular, ,mampu menanggapi rangsangan dengan aktif dan
memperoleh nutrient dengan memakan organisme lain (heterotrof).Keanekaragaman
pada hewan merupakan variasi dari struktur, bentuk, jumlah, dan sifat lainnya. Hewan
dibagi menjadi dua bagian: Invertebrata Adalah hewan yang tidak bertulang belakang.
Hewan ini memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan
dengan kelompok hewan bertulang belakang. Contoh hewan invertebrate adalah:
Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memeiliki satu sel saja alias bersel
tunggal dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Protozoa hidup di air atau dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lainnya
sebagai parasite. Hidupnya dapa tsendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni.
Protozoa bekembang biak secara reproduksi anseksual atau vegetative dengan cara
membelah diri dan dengan cara seksual atau generative konjugasi. Kedua vertebrata
yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang
lebih jauh sempurna dibandingkan dengan hewan invertebrate
2.
Tujuan Penulisan
preparat.
3) Membuat klasifikasimasing-masing preparat dengan studi kepustakaan
BAB II
PEMBAHASAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Filum protozoa
Filum porifera
Filum coelenterate
Filum platyhelminthes
Filum nemathelminthes
Filum annelid
Filum arthropoda
Filum mollusca
i.
Filum echinodermata
A.
a)
b)
Vacuola makanan
c)
pada paramaecium
pada amoeba
Perkembangbiakan
Asexuil
pembelahan biner euglena, paramaecium (dari 1 2)
Misal : -
Tempat hidup
- dalam air
Comensal
Ialah hidup bersama yang satu mendapat keuntungan dan yang satu tidak dirugikan
Simbiose
Parasit
adalah yang satu untung yang satu rugi
Misal :
Amoeba desentri
Amoeba Spirochaeta
e)
Cara Makan
Holozoic ialah makanan hewan lain dengan melalui mulut nya (mulut semu)
Saprozoic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari hewan (zoic = hewan)
Sapropitic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari tumbuhan
Halophytic ialah hewan tersebut mendapat makanan secara fotosintesis
Misal : Euglena yang mempunyai butir-butir chloroplast dalam tubuhnya
Mixotrophic ialah kombinasi antara b dan d
5 KELAS PROTOZOA yaitu :
1) Rhizopoda (hewan berpori)
Ciri khas hewan ini bergerak dengan kaki semua atau pseudopodia. Kaki semu
tersebut berasal dari penonjolan-penonjolan plasma. Contoh hewan yang bergerak
dengan kaki semu, antara lain:
a) Amoeba
Kata amoeba berarti tidak memiliki bentuk tubuh yang tetap. Amoeba ada yang hidup
bebas dan ada pula yang hidupnya di dalam tubuh manusia, yang disebut entamoeba
contohnya adalah entamoeba dysenteriae yang dapat menyebabkan penyakit disentri.
Amoeba yang hidup di luar tubuh manusia disebut ektoamoeba contohnya adalah
amoeba proteus.
b) Entamoeba dysentriae
Hewan ini hidup di dalam usus besar manusia dan dapat menyebabkan penyakit
disentri amoeba.
c) Entamoeba coli
Hewan ini hidup di dalam usus tebal atau kolon manusia. Dia menguntungkan
manusia karena membantu membusukkan sisa makanan dan membantu pembentukan
vitamin K.
d) Foraminifera
Tubuh hewan ini dilindungi oleh cangkok dari zat kapur.
2) Flagellata
Hewan ini mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk atau flagellum
3) Cilliata
Hewan ini mempunyai alat gerak berupa bulu getar atai cicilia.
4) Sprozoa
Sprozoa berarti hewan berspora. Disebut demikian karena suatu tahap dari daur hidup
hewan ini membentuk spora atau benih. Berbeda dengan kelas lain dari protozoa,
sprozoa merupakan satu-satunya kelas yang tidak mempunyai alat gerak dan hidup
parasit.
B.
a)
Dinding tubuhnya berpori-pori (maka disebut Porifera) dan sudah mempunyai sistem
canol.
c)
e)
Tempat hidup
Dilaut (kebanyakan)
a)
Class Calcarea
Ordo : Homocoela
Ordo : Hetero coela
b)
c)
Class Desmospongiae
Ordo : Tetractinellida
Ordo : Monaxonida
Ordo : Keratosa
Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka porifera mempunyai 3 tipe :
a)
Tipe Ascon
Tanda-tanda :
b)
Radial Canal
Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher
(Choanocyle)
Incurent Canal
Yaitu saluran masuk yang satu sama lain.
-
Apophyle, adalah lubang dimana air masuk dari radial canal kedalam spongacael.
c)
Tipe Leucon
Tanda-tanda :
Dinding tubuh dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka yang tebal dan didalamnya
terdapat sistim canal yang bercabang-cabang dan komplex.
Dimana pada suatu tempat sistim canal tersebut membulat dan membentuk rongga
yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Chronocyte).
C.
D.
1.
2.
Contoh : planaria.
Cacing hisap (trematoda)
Cacing hisap hidup berparasit pada manusia dan vertebrata. Pada kepala terdapat dua
3.
alat hisap yang berfungsi untuk melekatkan diri pada inangnya. Contoh : cacing hati.
Cacing pita (Cestoda)
Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia. Cacing ini bersifat hermafrodit
(berkelamin dua). Contoh : taenia saginata
E.
G.
1.
2.
3.
4.
5.
Serangga (insecta)
Udang-udangan (crustaceae)
Laba-laba (arachonoidea)
Lipan (Chilopoda)
Luing/kaki seribu (Diplopoda)
H.
1.
2.
3.
4.
setangkup).
Kelas Gastropoda, contoh : siput
Kelas Cepalophoda, contoh : gurita, cumi-cumi, dan nautilus.
Kelas Scaphopoda. Scaphopoda merupakan kelas terkecil dari moluska. Hewan ini
5.
beruas-ruas tetapi organ dalamnya tidak. Neopilina disebut fosil hidup karena
sebelum ditemukan pada tahun 1957 hewan ini dianggap sudah punah sejak jutaan
tahun yang lalu.
Gambar : Berbagai jenis arthropoda
Odonata
2006 timitalia
Lepidoptera
2005 Matt
Fetterley
Dolichopodidae Zaretis
callidryas
2007 Gilles
Gonthier
Tettigoniidae
2005 Ian
Marsman
Zaretis
callidryas
Hentzia grenada
1994-1995 Wayne
Maddison
Japygidae 1995
David R. Maddison
Memphis
xenocles
I.
Agrias aedon
Bolboneura
sylphis
Habronattus festus
Wayne
Maddison
1.
2.
3.
4.
5.
6.
alat penghisap.
System saraf, berbentuk cincin yeng bercabang menyebar ke seluruh tubuh.
Alat pencernaan, mulut, usus, anus.
Pernapasan, insang tersebar di seluruh permukaan tubuh.
Pembiakan, secara generative alat kelamin jantan dan berina terpisah.
Regenerasi, echinodermata mempunyai kemampuan untuk menumbuhkan kembali
1.
2.
3.
4.
5.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Jadi yang disebut dengan avertebrata yaitu hewan yang tidak bertulang
belakang yang biasa disebut hewan tingkat rendah. Yang memiliki 9 filum seperti
Filum protozoa, Filum porifera, Filum coelenterate, Filum platyhelminthes, Filum
nemathelminthes, Filum annelid, Filum arthropoda, Filum mollusca, dan Filum
echinodermata.
Sedangkan vertebrata yaitu hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang
belakang, dan memiliki empat klasifikasi seperti kelas pisces (ikan), amphibi, reptile
dan aves (burung).
2.
Saran
Demikian dengan isi makalah yang kami sajikan, bila ada kesalahan dalam
penulisan mohon dimaklumi. Dengan segala kerendahan hati kami, kami sebagai
pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman
sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
Anak ciremai. 2008. Makalah Biologi tentang Keragaman Hewan Vertebrata dan Invertebrata.
www.anakciremai.com ; diakses online pada tanggal 4 April 2013.
http://www.anakciremai.com/2008/07/makalah-biologi-tentang-keragamanhewan.html
Arms. Karen. 1988. Biology A Journey into Life. Sounders College Publishing.
Barnes, Robert D. 1987. Invertebrate Zoology. Sounders College Publishing.
Dwijoseputro, D. 1981. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan
Rosita. 2011. Contoh Makalah IAD. Blogspot.com ; diakses online pada tanggal 4 April 2013.
http://0922210.blogspot.com/2011/06/contoh-makalah-iad.html
Storer, Tracy I. et al. 1957. General Zoology. McGraw-Hill Book Company, Inc.
Villee, Cloude a. et al. 1984. General Zoology. Sounders Colloge Publishing.