You are on page 1of 19

2013

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD


PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC)
(Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)
Disusun oleh: Dian Fitriana Arthati (09.5934), Dede Firmansyah (09.5918),
Eka Fauziah Rahmawati (09.5950), Eka Pratiwi Arnaz (09.5952), dan Erli
Wijayanti Prastiwi (09.5957)

KELAS : 4SE4
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
1/9/2013

PENDAHULUAN

Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan seharihari.


Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop,
pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasisituasi yang
lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan
merupakan hal yang baru.

Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan

layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan,


sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan
disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan
dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya
antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan
menimbulkan pengurangan keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang
dapat diterima. Sebaliknya, sering timbulnya antrian yang panjang akan
mengakibatkan hilangnya pelanggan / nasabah.

Teori Antrian
Menurut Siagian (1987), antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah
(satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan).
Pada umumnya, sistem antrian dapat diklasifikasikan menjadi sistem yang
berbeda beda di mana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas.
Klasifikasi menurut Hillier dan Lieberman adalah sebagai berikut :
1. Sistem pelayanan komersial
2. Sistem pelayanan bisnis industri
3. Sistem pelayanan transportasi
4. Sistem pelayanan social
Sistem pelayanan komersial merupakan aplikasi yang sangat luas dari
modelmodel antrian, seperti restoran, kafetaria, tokotoko, salon, butik,
supermarket, dan sebagainya. Sistem pelayanan bisnis industri mencakup lini
produksi, sistem material handling, sistem pergudangan, dan sistemsistem
informasi komputer. Sistem pelayanan sosial merupakan sistemsistem pelayanan
yang dikelola oleh kantorkantor dan jawatanjawatan lokal maupun nasional,

seperti kantor registrasi SIM dan STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dan
lainlain (Subagyo, 2000).
Sistem Antrian
Pelanggan yang tiba dapat bersifat tetap atau tidak tetap untuk
memperoleh pelayanan. Apabila pelanggan yang tiba dapat langsung masuk
kedalam sistem pelayanan maka pelanggan tersebut akan langsung dilayani,
sebaliknya jika harus menunggu maka mereka harus membentuk antrian hingga
tiba waktu pelayanan.
Berdasarkan uraian tersebut maka dalam sistem antrian terdapat komponen utama
yakni:
1. Antrian yang memuat langganan atau satuan-satuan yang, memerlukan
pelayanan (pembeli, orang sakit, mahasiswa, kapal dan lain-lain)
2. Fasilitas pelayanan yang memuat pelayanan dan saluran pelayanan
(Pompa minyak dan pelayanannya, loket bioskop dan petugas jual karcis
dan lain-lain).

Disiplin Antrian
Disiplin antrian adalah konsep membahas mengenai kebijakan dalam
mana para langganan dipilih dari antrian untuk dilayani, berdasarkan urutan
kedatangan pelanggan. Ada 4 bentuk disiplin pelayanan yang biasa digunakan
dalam praktek yaitu :
1. First Come First Served (FCFS) atau First In First out (FIFO) yaitu
pelanggan yang datang lebih dulu akan dilayani lebih dulu.
Misalanya: sistem antrian pada Bank, SPBU, dan lain lain.
2. Last Come First Served (LCFS) atau Last In First Out (LIFO) yaitu sistem
antrian pelanggan yang datang terakhir akan dilayani lebih dulu.
Misalnya:sistem antrian dalam elevator lift untuk lantai yang sama.
3. Service in Random Order (SIRO) yaitu panggilan didasarkan pada peluang
secara acak, biasanya timbul dalam keadaan praktis.
4. Priority Service (PS) yaitu pelayanan diberikan kepada mereka yang
mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang
mempunyai prioritas lebih rendah. Kejadian seperti ini bisa disebabkan
2

oleh beberapa hal, misalnya seseorang yang karena kedudukan atau


jabatannya lebih tinggi menyebabkan dia dipanggil terlebih dahulu atau
diberi prioritas lebih tinggi, atau seseorang yang keadaan penyakitnya
lebih berat dibanding dengan orang lain dalam suatu tempat praktek
dokter.

Elemen Dasar Antrian


Elemen-elemen dasar model antrian bergantung kepada faktor-faktor berikut :
1. Distribusi Kedatangan
Kedatangan langganan ke dalam sistem selalu menurut proses Poisson,
yaitu banyaknya langganan yang datang sampai pada waktu tertentu
mempunyai distribusi Poisson. Hal ini benar apabila kedatangan langganan
secara random pada kecepatan kedatangan rata-rata tertentu.
2. Barisan Antri
Suatu antrian selalu ditandai dari besarnya jumlah langganan yang ada di
dalam sistem untuk mendapatkan pelayanan. Antrian disebut terbatas
apabila jumlah langganan yang dibolehkan masuk ke dalam sistem dibatasi
sampai jumlah tertentu, bila pembatasan yang demikian tidak diadakan,
maka antrian dikatakan tidak terbatas.
3. Disiplin Pelayanan
Disiplin pelayanan adalah suatu urutan yang dikenakan di dalam memilih
langganan dari barisan antri untuk segera dilayani. Aturan yang biasa
digunakan adalah First In First Out (FIFO), yakni siapa yang lebih
dahulu datang maka ia akan dilayani lebih dahulu. Aturan-aturan lain
seperti, Last In First Out (LIFO), yakni belakangan datang akan lebih
dahulu dilayani, Random, Prioritas dan lain-lain. Disiplin pelayanan
berdasarkan prioritas, pada umumnya ditemui pada pelayanan di rumah
sakit, bahwa orang yang menderita penyakit lebih parah akan dilayani
lebih dahulu walaupun belakangan datang.
4. Mekanisme Pelayanan
Mekanisme pelayanan adalah jumlah susunan stasiun, yang terdiri dari
satu atau lebih stasiun pelayanan disusun seri atau pararel, gabungan atau

sirkuler. Suatu model dikatakan pelayanan tunggal apabila sistem hanya


mempunyai satu stasiun pelayanan dan model dikatakan model pelayanan
ganda bila stasiun pelayanan lebih dari satu.
5. Waktu Pelayanan
Waktu yang diperlukan untuk pelayanan, sejak pelayanan dimulai hingga
selesai disebut waktu pelayanan. Waktu pelayanan ini juga mempunyai
suatu distribusi probabilitas, yakni ditentukan berdasarkan sample dari
keadaan sebenarnya.
6. Sumber Masukan
Sumber adalah kumpulan orang atau barang darimana satuan-satuan
datang atau dipanggil untuk dilayani. Ukuran populasi dikatakan tidak
terbatas apabila jumlah langganan cukup besar dan dikatakan terbatas
apabila jumlah langganan kecil.
Model Model Antrian
Berdasarkan sifat pelayanannya dapat diklasifikasikan fasilitas-fasilitas
pelayanan dalam susunan saluran dan phase yang akan membentuk suatu struktur
antrian yang berbeda-beda. Istilah saluran menunjukkan jumlah jalur untuk
memasuki sistem pelayanan. Sedangkan istilah phase berarti jumlah stasiunstasiun pelayanan, dimana para langganan harus melaluinya sebelum pelayanan
dinyatakan lengkap.
Ada empat model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh
sistem antrian:
1. Single Chanel - Single Phase
Single Chanel berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem
pelayanan atau ada satu pelayanan. Single phase menunjukkan bahwa hanya ada
satu stasiun pelayanan sehingga yang telah menerima pelayanan dapat langsung
keluar dari sistem antrian. Contohnya adalah pada pembelian tiket bus yang
dilayani oleh satu loket, seorang pelayan toko dan lain-lain.

2. Single Chanel - Multi Phase


Multi phase berarti ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakn secara
berurutan dalam phase-phase. Misalnya pada proses pencucian mobil, lini
produksi massa dan lain-lain.

3. Multi Chanel - Single Phase


Sistem multi chanel- single phase terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas
pelayanan dialiri oleh suatu antrian tunggal. Sebagai contoh adalah pada
pembelian tiket yang dilayani oleh lebih dari satu loket, pelayanan pelanggan di
Bank, dan lain-lain.

4. Multi Chanel - Multi Phase


Sistem ini terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dengan
pelayanan pada lebih dari satu phase.sebagai contoh adalah pada pelayanan
kepada pasien di rumah sakit dari pendaftaran, diagnosa, tindakan medis sampai

pembayaran. Setiap sistem-sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan


pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu
waktu.

Terminologi dan Notasi


Terminologi dan notasi yang biasa digunakan dalam sistem antrian adalah sebagai
berikut :
1. Keadaan sistem ialah jumlah atau banyaknya aktivitas pelayanan yang
melayani satuan langganan yang berada dalam sistem
2. Panjang antrian adalah banyaknya satuan yang berada dalam sistem
dikurangi dengan jumlah satuan yang sedang dilayani.
Notasi yang digunakan sebagai berikut :
n

= Jumlah satuan pelanggan dalam sistem antrian pada waktu t.

= Jumlah satuan pelayanan.

= Peluang bahwa ada n satuan pelanggan yang masuk dalam antrian dalam

waktu t.

= Kecepatan kedatangan rata-rata.

= Peluang bahwa ada satu satuan pelanggan yang masuk dalam antrian

selama waktu t.

= Kecepatan pelayanan rata-rata.

= Peluang bahwa ada satu satuan pelanggan yang selesai dilayani selama

waktu t.

= Intensitas lalu lintas.

s.

= Faktor utilitas untuk fasilitas pelayanan

= Ekspektasi panjang garis.

Lq

= Ekspektasi panjang antrian.

= Ekspektasi waktu menunggu dalam sistem.

Wq

= Ekspektasi waktu menunggu dalam antrian

Untuk kemudahan dalam memahami karakteristik suatu sistem antrian digunakan


notasi Kendall Lee yaitu format umum, (a / b /c ) : (d / e /f ).
Notasi ini dikenalkan pertama kali oleh DG Kendall dalam bentuk (a / b /c ) dan
selanjutnya AM.Lee menambahkan symbol d, e dan f pada notasi kendall.
Notasi tersebut mempunyai arti sebagai berikut :
a

: Bentuk distribusi kedatangan, yaitu jumlah kedatangan pertambahan

waktu
b

: Bentuk distribusi pelayanan, yaitu selang waktu antara satuan-satuan

yang dilayani.
c

: Jumlah chanel (banyaknya loket pelayanan)

: Disiplin antrian

: Jumlah maksimum yang diperkenankan berada dalam sistem

: Besarnya populasi pelanggan

Simbol a dan b untuk kedatangan dan kepergian digunakan kode-kode berikut


sebagai pengganti :
M

: Distribusi kedatangan Poisson atau distribusi pelayanan eksponensial

: Waktu pelayanan tetap

: Distribusi umum keberangkatan atau waktu pelayanan

Untuk huruf d digunakan kode-kode pengganti :


FIFO atau FCFS
LIFO atau LCFS
SIRO
Untuk huruf c, dipergunakan bilangan bulat positif yang menyatakan jumlah
pelayanan pararel.
Untuk huruf e dan f digunakan kode N atau menyatakan jumlah terbatas atau tak
berhingga satu-satuan dalam sistem antrian dan populasi masukan.
Misalnya kalau ditulis model (M/M/1) : (FIFO/~/~), ini berarti bahwa model
menyatakan kedatangan didistribusikan secara Poisson, waktu pelayanan
didistribusikan secara eksponensial, pelayanan adalah first in first out, tidak

berhingga jumlah langganan yang boleh masuk dalam sistem antrian dan ukuran
(besarnya) populasi masukan adalah tak berhingga.

Pola Kedatangan dan Lama Pelayanan


a. Pola Kedatangan
Langkah pertama untuk mengevaluasi sistem antrian adalah membuat
studi dari pola kedatangan pelanggan. Tingkat kedatangan pelanggan seringkali
mengikuti distribusi Poisson. Menurut Jay dan Barry (2006: 660), distribusi
Poisson merupakan distribusi probabilitas diskrit yang sering menjelaskan tingkat
kedatangan pada teori antrian. Kedatangan dianggap sebagai kedatangan yang
acak apabila kedatangan tersebut tidak terikat satu sama lain dan kejadian
kedatangan tersebut tidak dapat diramalkan secara tepat. Untuk setiap waktu
kedatangan, sebuah distribusi poisson yang diskrit dapat ditetapkan dengan
menggunakan rumus:

P(x) =

dimana:

P(x)

: probabilitas kedatangan sejumlah x

: jumlah kedatangan per satuan waktu

: tingkat kedatangan rata-rata

b. Lama Pelayanan
Langkah kedua dalam evaluasi sistem antrian adalah membuat studi
mengenai distribusi dari suatu pelayanan. Asumsi umum dari sistem antrian
adalah bahwa waktu pelayanan mengikuti distribusi probabilita eksponensial.
Asumsi ini akan menjadi benar ketika pada kondisi pelanggan yang banyak
dengan waktu pelayanan yang singkat dan jumlah pelanggan yang sedikit dengan
waktu pelayanan yang lama. Biasanya jarang untuk mendapatkan pola suatu
pelayanan tepat seperti distribusi eksponensial.
f(t)=

untuk 0 t

dimana: : rata-rata jumlah pelanggan yang dilayani

t: waktu dimana pelayanan dapat diselesaikan


Data
Sumber data diperoleh dari pengamatan dua toko yaitu McD yang berada
di pertokoan PGC samping halte busway. Pengamatan dilakukan meliputi
mencatat lamanya kedatangan pelanggan dan lamanya waktu pelayanan tiap
pelanggan dan khusus untuk jenis 1 pelanggan (M/G/1). Pengamatan ini
dilakukan selama kurun waktu 1 jam.

Tahapan Melakukan Analisis Antrian


Setelah data didapat, yang dapat kita lakukan untuk melakukan analisis
antrian adalah:
1. Melakukan uji asusmsi terhadap data tingkat kedatangan dan
data tingkat pelayanan.
a. Apakah data tingkat kedatangan mengikuti distribusi
poisson.
b. Apakah data tingkat pelayanan mengikuti distribusi
eksponensial.
2. Menentukan jenis model antrian.
a. Jika data tingkat kedatangan mengikuti distribusi
poisson dan data tingkat pelayanan mengikuti
distribusi eksponensial, maka jenis model antrian
adalah M/M/1.
b. Jika data tingkat kedatangan mengikuti distribusi
poisson,
mengikuti

tetapi

data

distribusi

tingkat

pelayanan

eksponensial

akan

tidak
tetapi

mengikuti suattu distribusi umum (misal distribusi


normal), maka jenis model antrian adalah M/G/1.
3. Melakukan analisis dan penghitungan berdasarkan model dan
interpretasikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Tingkat Kedatangan


Untuk menguji asumsi distribusi kedatangan pelanggan mengikuti
distribusi Poisson, dapat menggunakan uji statistik. Dengan menggunakan
software SPSS didapat:
Ho: Data berdistribusi poisson

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


kedatangan
N

12

Poisson Parametera

Mean

Most Extreme

Absolute

.106

Differences

Positive

.106

Negative

-.050

3.8333

Kolmogorov-Smirnov Z

.367

Asymp. Sig. (2-tailed)

.999

a. Test distribution is Poisson.

Karena nilai asymp. sig nya sebesar 0.999 > 0.05 maka Ho diterima. Data tingkat
kedatangan berdistribusi Poisson dengan taraf nyata sebesar 5%.
2. Analisis Waktu Pelayanan
Untuk mengetahui jenis distribusi waktu pelayanan dalam kasus ini,
dilakukan uji statistik. Dengan menggunakan SPSS didapat:
Ho: Data berdistribusi eksponensial
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 2
pelayanan

10

48

Exponential parameter.a Mean

61.5625

Most Extreme

Absolute

.344

Differences

Positive

.117

Negative

-.344

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

2.384
.000

a. Test Distribution is Exponential.

Karena nilai asymp. sig nya sebesar 0.000 < 0.05 maka Ho ditolak. Data waktu
pelayanan tidak berdistribusi eksponensial dengan taraf nyata sebesar 5%.
3. Analisis Model Antrian
Untuk mengetahui model antrian apa yang cocok digunakan dalam kasus
ini digunakan informasi analisis distribusi tingkat kedatangan dan waktu
pelayanan yang telah dilakukan sebelumnya. Kesimpulan yang didapat adalah
data tingkat kedatangan berdistribusi poisson dan data waktu pelayanan tidak
berdistribusi eksponensial, sehingga model yang cocok digunakan dalam kasus ini
adalah model antrian M/G/1. M berarti tingkat kedatangan (arrival rate) yang
mengikuti distribusi poisson; G merupakan simbol yang berarti waktu pelayanan
(time service) mengikuti suatu distribusi probabilita umum (tidak fit dengan
distribusi eksponensial) dimana rata-rata (1/) dan standar deviasi () diketahui; 1
berarti hanya memiliki 1 loket pelayanan (server) atau single channel.

Hasil Penghitungan Berdasarkan Model


Model Antrian M/G/1
Pada model antrian ini, lambang M yang pertama berarti tingkat
kedatangan (arrival rate) mengikuti distribusi probabilita poisson. Lambang G
berarti waktu pelayanan (time service) yang mengikuti suatu distribusi probabilita
umum (bukan distribusi eksponensial) dengan rerata (1/) dan standar deviasi ()

11

diketahui, dan angka 1 berarti bahwa hanya memiliki 1 loket pelayanan atau
single channel
Berikut adalah ukuran-ukuran umum untuk model antrian M/G/1 beserta
perhitungannya :
Sebelum kita melakukan perhitungan dari ukuran-ukuran umum model M/G/1,
ada hal yang perlu diketahui sebagai dasar perhitungan, yaitu :
, merupakan tingkat kedatangan rata-rata
, merupakan tingkat pelayanan rata-rata

1.

, merupakan ukuran tingkat kegunaan pelayanan (rasio)

2.

, merupakan probabilita tidak adanya pelanggan dalam sistem


( para pelayan menganggur)

3.

, merupakan ukuran jumlah individu rata-rata dalam antrian


(

orang
4.

, merupakan ukuran jumlah individu rata-rata dalam sistem

orang
5.

, merupakan ukuran waktu menunggu rata-rata dalam antrian

6.

, merupakan waktu menunggu rata-rata dalam sistem


(waiting time)

12

Interpretasi Hasil
Sebelum kita melakukan perhitungan dari ukuran-ukuran umum model
M/G/1, ada hal yang perlu diketahui sebagai dasar perhitungan, yaitu:

, merupakan tingkat kedatangan rata-rata


Jadi, tingkat kedatangan rata-rata pembeli ice cream Mc Donald adalah 48
orang per jam.

, merupakan tingkat pelayanan rata-rata


Jadi, cashier ice cream Mc Donald dalam setiap jam mampu melayani
kurang lebih 58 orang pembeli.

Jadi, dari hasil pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan


keragaman waktu pelayanan cashier ice cream Mc Donald adalah
.
Ukuran-ukuran umum untuk model antrean M/G/1:
7.

, merupakan ukuran tingkat kegunaan pelayanan (rasio)

Jadi, probabilita waktu sibuk cashier ice cream Mc Donald dalam


melayani pembeli adalah 0,8276.
8.

,(para pelayan menganggur)

13

Jadi, probabilita tidak adanya pembeli atau para pelayan menganggur


adalah 0,1724.
9.

, merupakan ukuran jumlah individu rata-rata dalam antrian


(

orang
Jadi, rata-rata jumlah pembeli yang mengantre sebelum dilayani adalah 3
orang.
10.

, merupakan ukuran jumlah individu rata-rata dalam sistem

orang
Jadi, rata-rata jumlah pembeli yang mengantre sampai setelah dilayani
adalah 4 orang.
11.

, merupakan ukuran waktu menunggu rata-rata dalam antrian

Jadi, rata-rata waktu yang dibutuhkan pembeli untuk mengantre sampai


sebelum dilayani adalah 3,1844 menit.
12.

, merupakan waktu menunggu rata-rata dalam sistem


(waiting time)

Jadi, rata-rata waktu yang dibutuhkan pembeli untuk menunggu sampai


selesai dilayani adalah 4,2205 menit.

14

PENUTUP
Kesimpulan
1. Tingkat kedatangan per jam pada booth ice cream Mc Donald mengikuti
distribusi probabilita poisson.
2. Waktu pelayanan pada booth ice cream Mc Donald mengikuti distribusi
normal.
3. Tingkat kedatangan rata-rata pembeli ice cream Mc Donald adalah 48
orang per jam. Kemudian tingkat pelayanan rata-ratanya adalah 58 orang
per jam. Sedangkan probabilita waktu sibuk cashier dalam melayani
pembeli adalah 0,8276 sehingga secara rata-rata pembeli yang dapat
dilayani cashier setiap jamnya adalah 48 orang.
Saran
1. Karena dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedatangan ratarata pembeli per jam lebih sedikit dibandingkan tingkat pelayanan rataratanya, maka saran kami bagi perusahaan Mc Donald adalah tidak perlu
menambah jumlah cashier pada booth ice cream Mc Donald. Penambahan
jumlah cashier bukanlah pilihan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan
pembelian, melainkan merupakan keputusan yang sia-sia dan tidak
menguntungkan bagi perusahaan
2. Sebaiknya agar barisan dan urutan antrean pembeli dapat teratur dan adil
perlu diletakkan pipa pembatas jalur antrean di depan booth ice cream Mc
Donald. Keberadaan pipa pembatas jalur ini dapat meminimalkan tindakan
pembeli untuk berbuat curang dalam mengantre (pembeli yang sebenarnya
berada di urutan terakhir mendahului pembeli lain yang datang lebih
awal).

15

LAMPIRAN
1. Waktu Kedatangan Pelanggan McD
Pelanggan
selisih
kekedatangan
(detik)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

180
180
60
60
60
60
60
60
60
30
150
20
100
120
10
60
120
10
120
120
180
10
15
35
60
10
110
30
30
120
120
60
120
120
60
60
60

detik
ke-

menit
ke-

180
360
420
480
540
600
660
720
780
810
960
980
1080
1200
1210
1270
1390
1400
1520
1640
1820
1830
1845
1880
1940
1950
2060
2090
2120
2240
2360
2420
2540
2660
2720
2780
2840

3
6
7
8
9
10
11
12
13
13,5
16
16,33333
18
20
20,16667
21,16667
23,16667
23,33333
25,33333
27,33333
30,33333
30,5
30,75
31,33333
32,33333
32,5
34,33333
34,83333
35,33333
37,33333
39,33333
40,33333
42,33333
44,33333
45,33333
46,33333
47,33333

16

38
39
40
41
42
43
44
45
46

30
90
170
40
210
10
110
30
30

2870
2960
3130
3170
3380
3390
3500
3530
3560

47,83333
49,33333
52,16667
52,83333
56,33333
56,5
58,33333
58,83333
59,33333

2. Waktu Pelayanan setia pelanggan McD


Pelanggan Lama pelayanan
ke(detik/pelanggan)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

56
43
60
45
44
55
35
56
81
35
26
115
64
41
85
49
61
37
44
53
49
33
21
144
48
76
49
68
34

Lama pelayanan
(jam/pelanggan)
0,015555556
0,011944444
0,016666667
0,0125
0,012222222
0,015277778
0,009722222
0,015555556
0,0225
0,009722222
0,007222222
0,031944444
0,017777778
0,011388889
0,023611111
0,013611111
0,016944444
0,010277778
0,012222222
0,014722222
0,013611111
0,009166667
0,005833333
0,04
0,013333333
0,021111111
0,013611111
0,018888889
0,009444444

17

30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

50
30
193
33
88
65
52
130
56
52
72
53
32
67
93
37
123
65
57

0,013888889
0,008333333
0,053611111
0,009166667
0,024444444
0,018055556
0,014444444
0,036111111
0,015555556
0,014444444
0,02
0,014722222
0,008888889
0,018611111
0,025833333
0,010277778
0,034166667
0,018055556
0,015833333

18

You might also like