Professional Documents
Culture Documents
RANGKAIAN KAPASITIF
KAPASITANSI (Kapasitor)
Adalah suatu komponen listrik yg terdiri
dari dua plat atau silinder pengkonduksi
dari logam yang dipisahkan oleh bahan
dielektrik sebagai isolasinya
Struktur
Simbol
C, dalam farad
(F)
mengelilingi dielektriknya
Tanpa sumber eksternal C bersifat netral
(pelat-pelatnya memiliki muatan positif dan
negatif yang sama banyak)
+
+
-
+
+
+
+
B
-
Keadaan netral/kosong
Pengisian muatan
(hingga Vplat =
Vbaterai)
A+
++
B--
+
+
A
+
B
+
+
-
+
-
Kapasitansi
adalah ukuran kemampuan kapasitor
untuk menyimpan muatan listrik
Q
C = --V
C = kapasitansi (F)
Q = muatan listrik (coulomb)
V = tegangan (V)
0 = permitivitas ruang
hampa
= 8,85x10-12
k = konstanta
dielektrikum
menggambarkan kemampuan
suatu benda untuk menyimpan
energi disebut konstanta
dielektrik
Contoh bahan dielektrik dan jenis kapasitornya :
Teflon
Kertas
Mika
Keramik
Elektrolit
Konstanta Bahan
Dielektrik
Jenis
Capasitor
Jenis-jenis Kapasitor
Contoh :
Luas kapasitor mika dua-plat 0,0025 m2
dan jarak pemisah kedua plat 0,02 m.
Jika konstanta dielektrik mika 7,
Hitung kapasitansi kapasitor tersebut
Dengan rumus :
A
0,0025
C = k --- 8,85x10-12 = 7 ---------- (8,85x10-12)
d
0,02
= 7,74 x 10-12 = 7,74 pF
Jenis Kapasitor
Dielektrik
Konstruksi
Rentang kapasitor
Udara
Pelat terhubung
10 400 pF
Mika
Lembaran bertumpukan
10 - 5000 pF
Kertas
Keramik
Lembaran rol
Silindris
Piringan
Aluminium
Tantalum
Elektrolit
0,001 1 uF
0,5 1600 uF
0,002 - 0,1 uF
5 1000 uF
0,01 - 300 uF
Hubungan Kapasitor
Hubungan Seri
Contoh : 3 kapasitor
Hubungan Paralel
CT = C1 + C2 + + Cn
Contoh : 3 kapasitor
Inga
t!
Tegangan maksimum yang dapat
diberikan pada kapasitor disebut
tegangan kerja, dan batasannya
tidak boleh dilebihi
Contoh :
100 F/25V
22 F/450V
4700 F/35V
10000 F/50V
Reaktansi Kapasitif
Reaktansi kapasitif XC merupakan perlawanan
terhadap aliran arus ac akibat kapasitansi
dalam rangkaian tersebut
1
1
XC = ----- = ------C 2fC
Rangkaian Kapasitif
Jika tegangan ac diberikan pada suatu
rangkaian yg hanya terdiri dari kapasitansi,
maka arus ac yang mengalir melalui
kapasitansi (ic) akan mendahului tegangan
pada kapasitansi (vc) sebesar 900
Z = R2 + XC2
XC
tan-1 ---R
Diagram fasor
1
1
XC = ----- = ------C 2fC
V C = I C XC
()
V, V
900
Diagram waktu
C
Atau
Tegangan VC tertinggal
900
IC
terhadap Arus
IC
V, VC
Z = R2 + XC2 tan-1XC/R
Arus I sama pada R
dan XC
Jatuh tegangan
pada R VR = IR
pada C VC = I XC
Tegangan VT =
VC2
VR
XC
Z
VC
Segitiga tegangan
VR = IR
VC = IXC
V T = V R2 + V L2
VT = VR2 + VC2
I (acun)
Contoh :
R = 30 dan XC = 40 dihubungkan seri pada sumber
tegangan 120 V. Hitung Z, I dan
Penyelesaian :
Impedansi Z = R2 + XC2 = 2500 = 50
Arus I = V/Z = 120/50 = 2,40 A
Sudut fasa = arc tan XC/R = arc tan (-1,33) = - 53,060
Impedansinya dapat ditulis lagi Z = 50
Diagram fasor
I = 2,4 A
- 53,060
V =120 V
- 53,060
IR2 + IC2 = 82 + 62
IT
36,860
Diagram fasor VT
= 10 A
= arc tan IC /IR = arc tan 6/8 = arc tan 0,75 = 36,860
ZT = VT /IT = 120/10 = 12
I pada R dan XC
sama
IT =
VT = VR2 + VC2
Z=
R + X
2
ZT = VT/IT
Z = VT/I
I R 2 + I C 2
Rangkaian RC seri
Rangkaian RC Paralel
TUGAS 03 :
1. Hubungan seri R dan L, bila R = 160 ; VR = 80 V
dan VZ = 10 V
Hitung : XL
2. A series RL circuit with R = 5 and L = 2 mH has
an applied
voltage v = 150 sin 5000t V
Find : a. The complex and polar form
impedance Z
b. Draw the impedance diagrams