You are on page 1of 4

Embriologi Jantung

Sistem peredaran darah adalah sistem organ fungsional pertama mudigah, yang sudah terbentuk
pada minggu ke-2 sampai minggu ke-3 dan sudah mulai berfungsi pada hari ke 20.

1. Fase permulaan

Sel-sel mesenkim di dalam lapisan splanchicus mesoderm berlipat ganda dan


membentuk kelompok angiogenesik yang terpisah satu sama lain
Kelompok ini mula-mula terletak pada siis kiri mudigah, tetapi dengan cepat
menyebar kearah kepala
Kelompok ini kemudian berongga, bersatu dan membentuk jalinan pembuluh darah
kecil yang berbentuk tapal kuda
Bagian depan tengah jalinan ini dikenal sebagai daerha Kardiogenik. Diatasnya
rongga selom intraembrional yang akhirnya berkembang menjadi rongga Perikardium
Pada hari ke-19, dari mesoderm mudigah akan terbentuk 2 tubulus endokardial
Pada hari ke 21, tubulus ini bersatu membentuk tubulus cordis primitive
Tubulus ini akan berkembang menjadi : Sinus Venosus, Atrium Primitif, Ventrikel
Primitif, dan Bulbus Kordis. Pada hari ke 22 jantung mulai berdenyut

2. Pada minggu ke empat

Tubulus kordis menekuk dan melipat


Bulbus kordis terdorong ke inferior dan anterior dan bagian kanan mudigah
Ventrikel primitive berpindah ke kiri
Atrium primitive dan sinus venosus berpindah ke superior dan posterior
Pada hari ke 28 tubulus kordis berbentuk huruf S

3. Pada minggu ke 5-8

Pertumbuhan jantung yang besar terjadi pada minggu ini


Tubulus jantung berkembang bersekat-sekat sehingga membentuk:
a. 4 kamar (2 atrium dan 2 ventrikel)
b. Pembuluh yang keluar dan masuk jantung
Sekat ini terbentuk oleh:
a. Pertumbuhan massa jaringan yang aktif dan saling mendekat
b. Pertumbuhan aktif satu massa tunggal yang terus meluas
Kedua septum atrium menyatu dengan bantalan endokardiu. Foramen ovale
(secundum) tetap terbuka sampai lahir
Skema proses pertumbuhan yang menimbulkan pemisah jantung dan pemisahan di
daerah atrium melalui pembentukan septum primum dan septum secundum. Pemisah
di daerah ventrikel melalui pembentukan septum interventriculare dan pada daerah
bidang katup melalui penyatuan bantalan endokardium

Perkembangan Tubulus Kordis

Komponen
Sinus venosus
Atrium primitive
Ventrikel primitif
Bulbus kordis
Pars trabecular ventrikel kanan
Konus kordis
Trunkus arteriosus

Derivat Postnatal
v. cava superior, sinus coronarius, dinding
posterior atrium
Musculus atria bagian anterior atrium kiri dan
kanan
Ventrikel kiri

Ventrikel kanan
Traktus outflow dari ventrikel ke aorta
dan trunkus pulmonarius
Aorta ascendens, trunkus pulmonaris

Septum Interatrial
Membagi atrium atas kiri dan kanan
Terdiri dari : septum primum dan septum sekundum yang saling overlap
Kedua bagian ini berhubungan dengan massa jaringan yang disebut bantalan endocardium
Lobang diantara lembaran bawah septum primum dan bantalan endocardium disebut ostium
primum
Dalam perkembangan selanjutnya, perkembangan bantalan endocardium akan menutup
ostium primum
Lobang pada septum secundum disebut foramen ovale
Bagian atas septum primum berangsur-angsur menghilang, bagian yang tertinggal menjadi
katup foramen ovale
Darah mengalir melalui celah ini dari atrium kanan ke kiri dan mendorong septum primum
ke kiri
Setelah lahir (paru-paru mulai berfungsi)
Darah dari atrium kiri mendorong septum primum dan sekundum dan menutup septum
interatrial
Yang tersisa bentuk cekungan pada septum interatrial yang disebut: Fossa Ovalis
Septum Interventricular
Menjelang akhir minggu keempat, kedua ventrikel sederhana mulai melebar
Dinding medial yang sedang meluas ini berhimpitan dan tumbuh ke superior dari dasar
ventrikel
Perhimpitan ini berngasur angsur bersatu dan membentuk septum interventriculare
Bagian superior septum berasal dari septum aortic pulmonarius yang akan menjadi trunkus
arterious ke trunkus pulmonarius dan aorta ascendens
Pembentukan sekat atrioventrikularis
Katup atrioventrikulare, muskulus papilaris, dan korda tendine berasal dari lantai ventrikel

Pada akhir minggu ke-4, terdapat 2 bantalan mesenkim yaitu bantalan endocardium pada tepi
atas dan bawah kanalis atrio ventrikularis
Selain itu ada bantalan endocardium lateral kanan dan kiri
Bantalan ini makin menonjol dan akan bersatu, menyebabkan pembagian kanalis atrio
ventrikularis menjadi orifisium atrioventrikulare kanan dan kiri

Pembentukan katup-katup atrioventrikuler


Setelah bantalan endocardium bersatu, setiap orifisium atrioventrikulare dikelilingi oleh
proliferasi jaringan mesenkim setempat, sehingga terbentuk katup-katup
Jaringan yang terletak diatas permukaan ventrikel yang berproliferasi ii menjadi berongga
karena aliran darah
Katup-katup yang terbentuk berhubungan dengan dinding ventrikel melalui tali-tali otot
Jaringan otot pada tali-tali ini berdegenerasi, diganti oleh jaringan penyambung yang
meliputi endocardium, disebut muskuli papilaris, yang dihubungkan pada trabekula oleh
korda tendine
Perkembangan katup semilunaris
Dalam saluran aorta dan saluran pulmonalis terbentuk tonjolan
Tonjolan ini berangsur-angsur cekung pada permukaan atasnya, sehingga membentuk valvula
semilunaris
Jaringan ikat longgar pada tonjolan bulbus mengalami regresi kembali setelah pembentukan
septum dan hanya bagian bawah yang tetap tinggal, dan berdiferensiasi menjadi lempeng
jaringan ikat yang padat

Daftar Pustaka
Rohen,Johannes. Elke, Lutje-Drecoll. 2009. Embriologi Fungsional: Perkembangan Sistem
Fungsi Organ Manusia. Ed.2. Jakarta: EGC Kedokteran
Yanwirasti. 2010. Embriologi Susunan Kardiovaskuler. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

You might also like