Professional Documents
Culture Documents
ENDOKRIN
RIBUT AHP,S.Kep.,Ns
KELENJAR THYROID
Organ endokrin yang banyak
mengandung pembuluh darah
Terletak pada leher bagian depan dan
samping
Terdiri dari dua lobus kanan dan kiri yang
dihubungkan oleh bagian sempit ditengah
yang disebut dengan isthmus
Berat kirakira 30 gram, pada wanita lebih
berat
KELENJAR THYROID
Lobus kelenjar thyroid berbentuk kerucut
dengan apex menghadap keatas dan
basis menghadap ke bawah
Bagian lateral berbentuk konveks tertutup
oleh kulit,fasia,muskulus
sternokleidomatoideus,muskulus
omohyoideus,sternothyroideus,sternohyoi
deus,dan fasia yang membungkus thyroid
KELENJAR THYROID
Bagian medial kelenjar thyroid menutupi
cartilago thyroid,cartilago
cricoid,trachea,musculus constrictor faring,arteri
thyroid inferior dan superior, dan nervus recuren
Isthmus menghubungkan kedua lobus pada
sepertiga bawah kira-kira setinggi cincin trachea
ke 2-3, diatasnya terdapat hubungan
(anastomose arteri thyroidea superior)
KELENJAR THYROID
Thyroid dibungkus oleh jarinagn ikat yang
masuk kedalam dan membagi thyroid
menjadi beberapa bagian
Secara histologis thyroid terdiri dari
kelenjar dengan epitel selapis kuboid dan
berisi koloid yang berwarna kuning
kecoklatan yang merupakan thyroglobulin
dan hormon thyroid
KELENJAR PARATHYROID
Kelenjar parathyroid adalah kelenjar yang
kecil,merah kecoklatan,terletak pada
kedua lobus lateral kelenjar thyroid pada
bagian belakang
Terdapat dua pasang yaitu superior dan
inferior
Dengan ukuran kira-kira panjang 6 mm
dan lebar 3-4 mm
KELENJAR PARATHYROID
Kelenjar parathyroid secara mikroskopis
terdiri dari kelenjar yang dilkpisi epitel
kolumner yang saling berhubungan,terdiri
dari sel yang bening,dan berisi oxyphil
granule
THYMUS
Adalah organ temporer, yang ada pad masa
pertumbuhn terutam pubertas dn menghilang
setelah dewasa
terletak dibelakang muskulus sternohyoid dn
sternothyroid, ke bawah hingga ke pembuluh
darah besar dan dipisahkan oleh fasia yang
tebal
Terdiri dari dua lobus lateral yang terletak
sebagian di dalam leher dan sebagian di dalam
thoraks
THYMUS
Kedua lobus berukuran tidak sama kadang
menyatu berat 15 g pada anak 35 g pada masa
pubertas 25 g dan menyusut hingga dewasa
Secara mikroskopis, terdapat bagian korteks
yang tersususun oleh jaringan
lymfoid,sedangkan daerah medula banyak
disusun oleh jaringan retikula dan sedikit
jaringan limfoid dan terdapat hassal body
Tersusun atas folikel/nodul yang dibungkus oleh
jaringan ikat
HYPOFISIS
Kelenjar yang berwarna merah-abu2, terletak
pada fossa hypofisialis os sphenoid di bawah
dasar tengkorak tepatna dibawah sella
tursika,dihubungkan dengan cerebrum oleh
infundibulum
Terdiri dari lobus anterior (adenohypofisis) atau
pars distalis dan lobus posterior atau disebut
pars nervosa (neurohypofisis)
Lobus anterior terdiri dari pars anterior yang
tersusun atas epielial sel dengan berbagai
ukuran
HYPOFISIS
Pars inhtermedia yang tersusun atas
koloid
Lobus posterior berasal dari jaringan saraf
tetap tidak terdapat sel saraf di dalamnya
hanya terdapat sel glia
Diatas dari hypofisis terdapat kumpulan
nukleus yang disebut sebagai
hypothalamus yang menghasilkan
kelenjar untuk mengatur kerja hypofisis
SISTEM KROMAFIL
Disebut demikian karena dengan
pewarnaan garam kromium memberikan
warna kecoklatan
Berasal dari ganglia sistem saraf simpatis
Terdiri atas glomus karotikus atau disebut
dengan badan karotis dan bagian medula
dari kelenjar suprarenal
KELENJAR
SUPRARENAL/ADRENAL
Kelenjar yang berada diatas ginjal
berbentuk limas segitiga dengan basis
menghadap ke bawah dan apeks
menghadap ke atas
Terdapat dua buah kanan dan kiri
Secara mikroskopis terbagi menjadi
bagian kortikal yang merupakan bagian
utama dan bagian medula
KELENJAR
SUPRARENAL/ADRENAL
Bagian kortikal Tesusun atas jaringan ikat
yang terangkai dengan bagian epitelial
yang tersusun dri sel berbentuk polihedral
dengan inti sel dan sitoplasma yang berisi
granul
Berdasarkan susunan sel epilelial bagian
kortikal terbagi menjadi tiga zona (molai
dari luar): zona glomerulosa,zona
fasciculata dan zona retikularis
KELENJAR
SUPRARENAL/ADRENAL
Bagian medula banyak mengandung
pembuluh darah tersusun atas sel sel
kromafil besar yang tersusun dalam
jaringan
Sel sel pada bagian kortikal ini
berbentuk polihedral dan sitoplasma berisi
granul berwana kecoklatan, yang
mensekresi adrenalin/epinefrin
BADAN KAROTIS
Kelenjar kecil yang berjumlah dua buah masingmasing terletak di percabangan dari arteri
carotis comunis,berbentuk oval warna merah
kecoklatan dengan ukuran kira-kira 5mm
Masing-masing dibungkus oleh jaringan ikat
Secara histologis terdiri atas sel
polyhedral,berinti sel dan sitoplasma terdapat
granul yang berwarna kecoklatan
FISIOLOGI SISTEM
ENDOKRIN
Ribut Aksana HP.S.Kep.,Ns
OKSITOSIN
Merupakan salah satu zat yang dapat
menimbulkan kontraksi pada uterus yang hamil
Sifat kontraksi yang ditimbulkan oleh oksitosin
adalah ritmis,sehingga terdapat waktu kontraksi
dan relaksasi bergantian secara periodik
Oksitosin juga menyebabkan kontraksi mioepitel
alveoli pada putting susu sehingga terjadi ejeksi
air susu
Rangsangan pada puting susu akan
merangsang hipofisis posterior menghasilkan
oksitosin,proses ini disebut reflek oksitosin
HYPERTHYROID
Kelenjar thyroid membesar begitu juga dengan
folikel-folikel di dalamnya mengalami hiperpasi
Terjadi perangsangan kelenjar thyroid oleh TSI
(tirotropin stimulating imunoglobulin) bukan oleh
TSH
Gejala hypertyroid:
eksopthalmos,irritabel,,intoleransi terhadap
panas,berkeringat banyak,berat badan
menurun,diare,kelemahan otot,kecemasan,rasa
capek, dan tremor
HYPOTHYROID
Terjadi akibat proses autoimun sehingga
merusak kelenjar thyroid atau akibat
defisiensi ion iodida dalam makanan
Gejala dari hypothyroid: rasa capek dan
mengantuk, berat badan bertambah,
menurunya curah
jantung,konstipsi,kelemhan
otot,kelambanan mental,suara parau dan
bengkak seluruh tubuh
ALDOSTERON
(MINERALOKORTIKOID)
Tidak terdapatnya aldosteron dalam tubuh
manusia akan menyebabkan kematian
dalam 2-3 hari akibat peningkatan kadar
kalium ekstraselular,penurunan kadar
natrium dan klorida,penurunan volume
darah,dan penurunan curah jantung
Aldosteron menyebabkan absorbsi
natrium dan sekresi kalium pada tubulus
ginjal
ALDOSTERON
(MINERALOKORTIKOID
1.
2.
3.
4.
GLUKOKORTIKOID(KORTISOL)
Merangsang glukoneogenesis, pembentukan
glukosa dari molekul protein dan zat yang lain
Menurunkan pemakaian glukosa oleh sel
Menurunkan penyimpanan protein di dalam sel
dan sintesa protein,akan tetapi memberikan efek
sebaliknya pada sel hepar
Meningkatkan mobilisasi asam lemak dari
jaringan lemak dan meningkatkan oksidasi asam
lemak menjadi energi
GLUKOKORTIKOID(KORTISOL)
Kortisol merupakan stress hormon sehingga
kadarnya meningkatkan pada kondisi:
trauma,infeksi,kepanasan atau kedinginan ynag
hebat,pembedahan dan stress fisik yang lain
Kortisol memiliki efek antinflamasi melalui efek:
stabilisasi lisosom,menurunkan permeabilitas
kapiler,menurunkan migrasi leukosit,menekan
sistem imun,dan menurunkan demam
Kortisol memilki efek antialergi dengan
mekanisme yang hampir sama dengan efek
antiinflamasinya
INSULIN
Insulin adalah hormon yang berhubungan
dengan energi yang melimpah,dalam
artian insulin disekresi ketika
glukosa,asam amino maupun lemak
terdapat melimpah dalam peredaran darh
Untuk bekerja pada sel target insulin
membutuhkan reseptor
INSULIN
Insulin meningkatkan penyimpanan glukosa
didalam otot dalam bentuk glikogen
Insulin meningkatkan penyimpanan,ambilan,
dan pemakaian glukosa oleh hati
Sel otak tidak membutuhkan insulin untuk
memasukkan gkosa ke dalam sel
Meningkatkan pemakaian glukosa sebagai
sumber energi melalui jalur glikolisis
INSULIN
Insulin memiliki efek menyebabkan timbunan
lemak
Bila kadar insulin turun terjadi pemecahan lemak
sebagi sumber energi
Bila kadar Insulin turunmeningkatkan perubahan
asam lemak menjadi kolesterol dan fosfolipid
Bila pemakaian lemak meningkat selama kadr
insulin turun menyebabkab ketosis dan asidosis
INSULIN
Insulin meningkatkan segala aktivitas untuk
sintesa protein dan menghambat pemecahan
(katabolisme)protein
Insulin diserkresi bila kadar gula darah
meningkat,dlam waktu 3-5 sesudah terjadi
peningkatan kadar gula darah sekresi insulin
meningkat 10 kali lipat, 15 menit kemudian kadar
insulin meningkat lagi
Asam amino meningkatkan sekresi insulin,
demikian juga hormon pencernaan,kortisol,
hormon pertumbuhan dan glukagon
GLUKAGON
Juga merupahkan hormon yang dihasilkan pulau
langerhans oleh sel alfa
Efek utama glukogaon didalam tubuh adalah
pemecahan glikogen hati dan meningkatkan
proses glukoneogenesis
Peningkatan glukosa darah akan menghambat
sekresi glukagon
Asam amino akan merangsang sekresi
glukagon
Kerja fisik akan meningkatkan sekresi glukagon
DIABETES MELITUS
Tingginya kadar glukosa darah
Disebabkan karena rendahnya kadar
isulin plasma dan menurunya jumalah
reptor pada insulin (resistensi insulin)
Bila kadar gula mencapai amabang kritis
180mg/dl maka tidak terjadi reabsorbsi
glukosa oleh tubulus
DIABETES MELITUS
Tingginya kadar glukosa akan meningkatkan
tekanan osmotik (osmolaritas) drah sehingga
terjadi penarikan air intraseluler akibatnya terjadi
dehidrasi sel
Tinggi kadar glukosa dalam filtrat akan
menyebabkan diuresis osmotik
Bergesernya pemakaian karbohidrat sebagai
sumber energi ke lemak akan menyebabkan
asidosis dan ketosis
HORMON PARATIROID
Hormon paratiroid akan meniongkatkan kadar
kalsiumplasma dan menurunkan fosfat plasma
Hormon paratiroid mneningkatkan absorbsi
kalsium dan fosfat dari usus
Hormon paratiroid meningkatkan absorbsi
kalsium dan fosfat dari tulang
Hormon paratiroid meningkatkan reabsorbsi
kalsium dalam plasma dan sekresi fosfat
Kadar hormon paratiroid akan meningkat
dengan turunya kadr kalsium plasma
KALSITONIN
TESTOSTERON
Sel interstisial Leydig testis mensintesa
hormon androgen, testosteron, dan
androstenedion , ketiganya merupakan
hormon kealmin pria akan teatpi jumlah
testosteron paling abnyak diantara
ketiganya
Testosteron bertanggung jawab tehadap
sifat maskulinisasi tubuh
TESTOSTERON
Mulai usia 7 minggu embrio testosteron
sudah mulai berfungsi, merangsang
pembentukan genitalia
maskulin,penisdanskrotum
2-3 bulan terakhir masa kehamilan sekresi
testosteron akan menyebabkan terjadinya
desensus testis dari cavum pelvis menuju
scrotum melalui cananlis inguinalis
TESTOSTERON
Testosteron pada usia pubertas akan
menyebabkan penis, scrotum,dan testis
membesar sampai delapan kali ukuran biasa
hingga usia sebelum 20 tahun
Testosteron merangsang pertumbuhan rambut
pada daerah: pubis, sepanjang linea alba,
wajah, dan dada
Testosteron mempengaruhi perkembangan
chorda vokalis sehingga dihasilkan suara
maskulin yang khas
TESTOSTERON
Testosteron meningkatkan ketebalan kulit
dan kekasaran jaringan kulit
Sekresi kelenjar sebasea dirangsang oleh
testosteron dan androgen yang lain
sehingga testeron merupakan resiko
terjadi akne
Testosteron merangsang pembentukan
otot dan meningkatkan kinerja otot
TESTOSTERON
Testosteron meningkatkan penyimpanan
kalsium dalam tulang
Pada panggul testeron menyebabkan:
penyempitan pintu atas panggul,membuat
pangguil lebih panjang, menyebabkan bentuk
panggul tidak ovoid, meningkatkan kekuatan
panggul menhan beban
Testosteron dirangsang pembentukanya oleh LH
Sedangkan FSH merangsang spermatogenesis
ESTROGEN
Estrogen selama masa anak dihasilkan
dalam jumlah yang kecil
Ketika pubertas estrogen merangsang
peningkatan ukuran uterus, peningkatan
pembentukan epitel bersilia pada tuba
falopii, perubahan epitel vagina dari epitel
kuboid menjadi pipih berlapis sehingga
lebih kuat, demikian juga memperbesar
ukuran genitalia eksterna
ESTROGEN
Estrogen menyebabkan perkembangan jaringan
stroma payudara, pertumbuhan sistem duktus
yang luas, dan deposit lemak, sedangkan sistem
lobulus dan alveoli sedikit dipengaruhi estrogen
lebih banyak dipengaruhi oleh progesteron
Pada tulang rangka estrogen meningkatkan
aktivitas sel osteobalstik, meningkatkan
penyimpanan kalsium dalam tulang,tetapi
estrogen menyebbkan penutupan epifisis lebih
dini
ESTROGEN
Estrogen meningkatkan penyimpanan
protein dalam jaringan
Estrogen sedikit sekali pengaruhnya
dalam meningkatkan laju metabolisme
tetapi estrogen lebih cenderung
meningkatkan penyimpanan lemak
jaringan
Pada kulit estrogen membentuk tekstur
yang halus dan lebih vaskular
PROGESTERON
Pada uterus efek terpenting pada uterus
adalah meningkatkan perubahan
sekretorik pada endometrium sebagai
persiapan implantasi embrio
Progesteron pada jaringan payudara
menyebabkan perkembangan lobulus dan
alveoli
HUMAN CHORIONIC
GONADOTROPIN
HCG dapat diukur pertama kali pada 8-9 hari
setelah ovulasi
Fungsinya mencegah involusi normal dari corpus
luteum sehingga corpus luteum ini tetap ada
sehingga estrogen dan progesteron tetap
diproduksi oleh corpus luteum samap terbentuk
palsenta yang akan membentuk estrogen dan
progesteron selanjutnya
Setelah plasenta terbentuk pada usia kehamilan
12 minggu, corpus luteum terjadi involusi dan
HCG mulai berkurang dan akhirnya hilang