You are on page 1of 4

Unsur Periode Ketiga

Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi
elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal ini akan menyebabkan sifat-sifat kimia yang berbeda. Dari kiri ke
kanan unsur periode ketiga berturut-turut adalah natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si),
fosfor (P), belerang (S), klor (Cl) dan argon (Ar). Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, Si semilogam, P, S dan
Cl nonlogam, Ar gas mulia

A. Sifat-Sifat Fisis
Tabel Sifat Fisis Unsur Periode Ketiga

Wujud
a.
Logam
b.
Metaloid
c.
Nonlogam
d.
Gas mulia

: Na, Mg, dan Al


: Si
: P, S, dan Cl
: Ar

Terdapat di alam
a.
Sebagai senyawa
b.
Sebagai senyawa dan unsur
c.
Sebagai atom bebas

: Na, Mg, Al, Si, P, dan Cl


:S
: Ar

Sifat Sifatnya pada Sistem Periodik Unsur


Unsur
Nomor atom
Konfigurasi
elektron

K
L
M

Energi ionisasi
Titik cair
Titik didih
Struktur

Tingkat
tertinggi

Na
11
2
8
1
496
97,8
883
Kristal
logam

Mg
12
2
8
2
738
649
1.090
Kristal
logam

Al
13
2
8
3
578
660
2.467
Kristal
logam

Si
14
2
8
4
786
1.410
2.680
Kristal
kovalen
raksasa

P
15
2
8
5
1.012
44
280
Mole
kul
poliat
om

S
16
2
8
6
1000
113
445
Molek
ul
poliat
om

+1

+2

+3

+4

+5

+6

oksidasi

Cl
17
2
8
7
125
1
-101
-35
Mol
ekul
diat
om

Ar
18
2
8
8
1.527
184,2
185,7
Mole
kul
mono
atom

+7
Afinitas elektron
Keelektronegatifan

-53
0,9

230
1,2

-44
1,5

-134
1,8

-72
2,1

-200
2,5

-349

Jari jari atom

1,90

1,60

1,43

1,11

1,06

1,02

3,0
0,99

35
0,95

1) Wujud pada Suhu Biasa


Dari titik leleh dan titik didih kita dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur dari natrium sampai belerang berwujud
padat,
sedangkan
klor
dan
argon berwujud gas pada suhu biasa.
2) Titik Leleh dan Titik Didih
Titik leleh dan titik didih unsur periode ketiga dari natrium ke kanan meningkat dan mencapai puncaknya pada
silikon, kemudian turun.
Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena silikon memiliki struktur kovalen raksasa dimana setiap
atom silikon terikat secara kovalen pada empat atom silikon lainnya.
3) Energi Ionisasi
Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al
lebih rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah dari P.
Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan
yang lebih besar.
Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al
lebih rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah dari P.
Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan
yang lebih besar.

Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur
logam dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan
elektron valensi yang mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik (sifat
konduktor) juga semakin kuat. Silikon merupakan semilogam (metaloid) bersifat semikonduktor, sedangkan
fosfor, belerang dan klor merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik.
4) Sifat Logam
Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur
logam dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan
elektron valensi yang mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik (sifat
konduktor) juga semakin kuat. Silikon merupakan semilogam (metaloid) bersifat semikonduktor, sedangkan
fosfor, belerang dan klor merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik.
5)Manfaat:
Natrium(Na), =Sebagai lampu penerangan di jalan-jalan raya. Natrium Mempunyai kemampuan menembus
kabut.
magnesium (Mg) =digunakan untuk kerangka pesawat terbang dan lampu kilat dalam fotografi.
aluminium (Al), = untuk peralatan rumah tangga
silikon (Si), =Bahan bakar pada pembuatan jenis-jenis gelas atau kaca
fosfor (P), = digunakan untuk membuat korek api
belerang (S), = zat warna, bahan peledak, obat-obatan
klor (Cl) = digunakan untuk pupuk
B. Sifat-Sifat Kimia
1) Sifat Reduktor dan Oksidator
Sesuai dengan fakta bahwa dari kiri ke kanan unsur-unsur periode ketiga semakin sukar melepas elektron serta
makin mudah menangkap elektron, sehingga dari natrium sampai klor sifat reduktor berkurang dan sifat oksidator
bertambah. Natrium merupakan reduktor kuat dan klor merupakan oksidator kuat.
Kekuatan sifat reduktor dan oksidator dapat dilihat dari harga potensial elektroda. Semakin besar (positif) harga
potensial elektroda semakin mudah mengalami reduksi yang berarti sifat oksidator makin kuat, dan sebaliknya
makin kecil (negatif) harga potensial elektroda makin mudah dioksidasi yang berarti sifat reduktor makin kuat.
Kekuatan sifat reduktor dan oksidator
Na+ + e Na E = 2,71 volt
Mg2+ + 2e Mg E = 2,38 volt
Al3+ + 3e Al E = 1,66 volt
S + 2e S2 E = 0,51 volt

Cl2 + 2e 2Cl E = +1,36 volt


2) Sifat Asam Basa Hidroksida Unsur Periode Ketiga
Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6 dan Cl(OH)7.
Berdasar energi ionisasinya, bila energi ionisasi unsur periode ketiga rendah ikatan antara unsur periode ketiga
dengan OH adalah ion sehingga dalam air melepaskan ion OH (bersifat basa).
NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air, sedangkan Mg(OH)2 meskipun tergolong basa kuat
tetapi tidak sekuat NaOH. Al(OH)3 bersifat amfoter, artinya dapat bersifat sebagai asam sekaligus basa
tergantung lingkungannya. Dalam lingungan asam, Al(OH)3 bersifat sebagai basa dan sebaliknya dalam
lingkungan basa, Al(OH)3 bersifat sebagai asam.
Bila energi ionisasi unsur periode ketiga tinggi ikatan antara unsur periode ketiga dengan OH merupakan
ikatan kovalen, sehingga tidak dapat melepaskan OH tetapi melepaskan ion H+ karena ikatan OH bersifat
polar. Dengan demikian Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, dan Cl(OH)7 bersifat asam.
Sifat asam dari Si(OH)4 atau H2SiO3 sampai Cl(OH)7 atau HClO4 makin kuat karena bertambahnya muatan
positif atom pusat, sehingga gaya tolak terhadap H+ makin kuat akibatnya makin mudah melepaskan H+ berarti
sifat asam makin kuat. Jadi, sifat asam H2SiO3 <>3PO4 <>2SO4 <>4.
Reaksi asam-basa pada unsur-unsur periode ke 3
Basa
NaOH Na+ + OH
Mg(OH)2 Mg2+ + OH
Reaksi pada Al(OH)3
Al(OH)3(s) + H+(aq) Al3+(aq) + 3H2O(l)
asam
Al(OH)3(s) + OH(aq) Al(OH)4 (aq)
Basa
Asam
Si(OH)4 H2SiO3 + H2O
asam silikat
P(OH)5 H3PO4 + H2O
asam fosfat
S(OH)6 H2SO4 + 2H2O
asam sulfat
Cl(OH)7 HClO4 + 3H2O
asam perklorat

You might also like