Professional Documents
Culture Documents
dan
glomerulopathy.
Secara
keseluruhan,
transplantasi
mengembalikan sebagian besar pasien untuk gaya hidup yang lebih baik dan
harapan hidup lebih baik dibandingkan dengan pasien dialisis.7
Ketika azathioprine dan prednison mulai digunakan sebagai obat
imunosupresif pada tahun 1960, hasil dengan donor matched familial lebih unggul
dibanding dengan organ dari donor meninggal (tingkat kelangsungan graft pada 1
tahun 75-90% berbanding 50-60%). Selama 1970-an dan 1980-an tingkat
keberhasilan organ dari donor meninggal pada dalam 1 tahun naik secara
progresif. Saat ini, cangkok donor meninggal memiliki 89% kelangsungan 1 tahun
dan 95% untuk cangkok donor hidup.7
2.1.Imunologi Reaksi Rejeksi
histopatologik
menunjukkan
adanya
kerusakan
pada
interstisial.
Kadang-kadang
disertai
infiltrasi
sel
trombosis
mikrovaskular
dan
interleukin-2
plasma
pra
activated
endotelium),
bermigrasikeorganlimfoidsekunder
terutama
dariresipien,
yang
berasal
dari
donor,
dimanaantigenasingdisajikan
reseptor IL-2 menginduksi sel untuk memasuki siklus sel dan berproliferasi. IL-2
dan sitokin terkait memiliki kedua efek autokrin dan parakrin. Sinyal 3 dapat
diblokir oleh IL-2 reseptor antibodi atau dengan sirolimus. Selanjutnya,
azathioprine dan mycophenolate mofetil (MMF) menghambat progresi dalam
siklus sel dengan menghambat purin dan sintesis DNA.9
2.2 Terapi Imunosupresif
Obat imunosupresif dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori yang
berkaitan
dengan
mekanisme
kerjanya:
Depleting
agent,
CNIs
dan
antiproliferating agent disamping beberapa obat yang masih dalam uji klinis.
Strategi imunosupresif dapat dibagi menjadi dua, imunosupresif induksi dan
maintenance imunosupresif.10
Imunosupresi induksi didefinisikan sebagai terapi kerja cepat dalam
penekanan imun, biasanya ketika transplantasi, dengan penggunaan depleting
agent. Efek imunosupresi dapat dipertahankan dengan kombinasi obat oral dengan
mengambil efek aditif atau sinergistik dari kategori obat yang berbeda untuk
meminimalkan efek samping non imunosupresif. Dosis biasanya lebih besar
dalam 3 bulan setelah transplantasi dan diturunkan setelah itu. Kombinasi yang
umum meliputi CNIs, agen antiproliferative dan steroid.10
Terapi induksi adalah terapi dengan agen biologis, baik lymphocyte
depleting agent atau Interleukin 2 receptor antagonis (IL2-RA), dimulai sebelum,
saat, atau segeraa setelah transplantasi. Tujuan dari terapi induksi adalah untuk
deplesi atau modulasi responsel T pada saat presentasi antigen. Terapi induksi
dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas imunosupresi dengan mengurangi
rejeksi akut, atau dengan memungkinkan pengurangan komponen lain dari
rejimen, seperti CNIs atau kortikosteroid. Tersedia pula lymphocyte depleting
agent termasukan tithymo cyteglobulin (ATG), antilymphocyte globulin(ALG)
dan monomurab-CD3. Basiliximab dan daclizumab, dua IL2-RA yang saat ini
banyak tersedia mengikat antigen CD25 (IL2 reseptor rantai alpha) di permukaan
activated
Tlymphocyte
dan
dengan
demikian
kompetitif
menghambat
aktivasilimfosit IL2 mediated, fase penting dalam seluler respon imun dari rejeksi
allograft.1
Mekanisme Kerja
obat
Glukokortikoi
Menghambat
sintesis
Efek samping
beberapa Intoleransi
glukosa,
hipertensi,
osteoporosis,
Cyclosporin
anak.
Menghambat calcineurin. Sintesis Nefrotoksisitas(akut
dan
anakkronis),
T.
Serupa
denganCyclosporinmeskipunmengik
denganCyclosporin;
atproteinsitoplasmayang
diabetesmellituslebih
berbeda(FKBP)
Hipertensi,
serupa
sering.
hiperlipidemiadankosmetikcacatjarang.
purin, Supresi
sumsum
tulang;
Azathioprine
Menghambatbiosintesis
MMF
sehingga replikasilimfositterhambat
Menghambatjalurdenovo
jarangpankreatitis, hepatitis.
Penekanan sumsumtulang, gangguan
biosintesispurin(relatif
limfositselektif),
Sirolimus
replikasilimfositterhambat
kompleks
Sirolimus-FKBP Penekanan
sumsumtulang,
menghambatTOR,
proliferasilimfosit
meningkatkantoksisitasCyclosporine/ta
kesitokinterhambat
crolimus
2.2.1 DepletingAgent
Rabbit antithymocyte globulin (Thymoglobulin), horse antithymocyte
globulin (Atgam) dan muromonab-CD3 (Orthoclone OKT3) adalah agen yang
disetujui di AmerikaSerikat untuk terapi rejeksi akut. Alemtuzumab(Campath)
biasa digunakan untuk pengobatanleukemia limfositik kronis selB, namuntelah
digunakan secara off-label untuk imunosupresif induksi.10
Antibodi Poliklonal
Antibodi poliklonal dipersiapkan dari kelinci (Thymoglobulin) atau kuda
(Atgam) terhadap limfosit manusia atau thymocyte. Immunoglobulin yang
dihasilkan oleh hewan ini kemudian dikumpulkan dan dimurnikan. Penelitian
secara acak membandingkan Atgam dengan Thymoglobulin dalam pengobatan
rejeksi akut dan terapi induksi telah menunjukkan keunggulan Thymoglobulin.11
Target epitop oleh Thymoglobulin mencakup lebih dari 20 target. Antibodi pada
konsentrasi yang lebih tinggi meliputi TCR, CD2, CD3, CD5, CD6, CD8,
CD11A, CD49 dan 2-microglobulin.12,13 Mekanisme deplesi sel T diduga
melibatkan complement-dependent lysis, terutama di kompartemen darah, serta
apoptosis dan fagositosis limfoid di jaringan perifer. Antibodi terhadap adhesi
molekul yang didapat dari Thymoglobulin juga memiliki peran dengan modulasi
fungsi leukosit.14 Thymoglobulin diberikan 1,5mg/kg perhari. Regimen terapi
awal7-14 hari pengobatan,saat ini jarang digunakan karena pengobatan 5 hari
telah menunjukkan efikasi yang sama.15 Efek samping pemberian secara infus
seperti demam, menggigil, hipotensi, dan kejadian kardiovaskular (jarang)
biasanya ringan, terutama jika diberikan premedikasi memadai dengan pemberian
steroid dan antihistamin infus tetes lambat. Reaksi ini lebih sering terjadi pada
infusan awal. Serum sickness, ditandai dengan demam, ruam, dan arthralgia,
terjadi 10 sampai 15 hari setelah perawatan, lebih sering pada pasien yang tidak
menerima profilaksis steroid.16
Antibodi Monoklonal
Infus muromonab-CD3 (Orthoclone OKT3), suatu mouse antihuman
monoclonal antibody terhadap antigen CD3 terkait dengan TCR, memicu aktivasi
awal sel T, yang terkait dengan pelepasan sitokin yang kemudian diikuti dengan
penghambatan fungsi sel T.
Jumlah dan fungsi sel T biasanya kembali ke batas normal 1 minggu
setelah selesai pengobatan. Cytokine release syndrome biasanya timbul saat
infusan pertama, yang sering dilaporkan flulike illness yang sembuh sendiri.
Namun reaksi mengancam jiwa seperti kejadian kardiovaskular yang serius dan
manifestasi sistem saraf pusat juga dilaporkan. Reaksi pemberian secara infus
dapat dihindari dengan pemberian subkutan. Edema paru nonkardiak muncul
terutama jika pasien kelebihan beban cairan pre transplantasi. Antimouse
neutralizing antibodies dapat muncul dengan cepat, yang dapat membatasi
efektivitas pengobatan dan mencegah retreatmen. Penggunaan muromonab-CD3
saat ini telah berkurang sejak diperkenalkan 20 tahun yang lalu karena efek
sampingnya, serta munculnya alternatif agen imunosupresif yang lebih baik,
seperti Thymoglobulin dan IL-2 blockers.17 Alemtuzumab (Campath) adalah
humanized
monoclonal
antibody
terhadap
CD52,
yang
pada
awalnya
yang lebih tinggi. Keuntungannya meliputi pengobatan dosis tunggal dan biaya
yang lebih rendah dibandingkan dengan agen induksi lainnya.
Interleukin-2 Receptor Antagonist(IL-2-RA)
Daclizumab adalah humanized monoclonal antibody dan basiliximab
adalah
chimeric
monoclonal
antibody.
Keduanya
merupakan
antibodi
biasanya diberikan secara intravena 375 mg/m2 atau 1g dua kali dalam 2 minggu.
Premedikasi dengan pemberian steroid dan antihistamin yang berikan dalam
infusan 6 jam menghasilkan insiden efek samping yang lebih rendah.
2.2.2 Calcineurin Inhibitors (CNIs)
Calcineurin merupakan protein fosfat, memainkan peran penting dalam
responallo recognisi. Setelah presentasi dari anti gen asing terhadap TCR dan
kostimulasi, calcineurins dephosphorylate NFAT, yang kemudian translokasi ke
inti untuk mengaktif kangen encoding sitokin dan reseptornya. IL-2 diproduksi
terikat reseptor sehingga mengawali ekspansi sel T. CNIs memiliki kontribusi
signifikan dalam graft survival dan perluasan transplantasi organ extrarenal.
Karena efek samping yang dapat diperhitungkan, CNIs merupakan terapi utama
imunosupresi dalam praktek klinis.9
Adapun
mengingat
kemungkinan
efek
samping
CNIs,
Pernefri
dan
mycophenolate.
ributransplantasiginjaldengan
Hasilklinisdenganpuluhan
outcomemengesankan.
Efektoksik
meliputi
disebut
FK506)
adalahmacrolidejamuryang
namun
tidak
mengakibatkan
hirsutismeatauhiperplasiagingiva.
dalamtransplantasi
hatidan
dapatmenggantikanCyclosporineseluruhnyaataudipertimbangkansebagai
alternatifpada pasienginjal dengan penolakandalam terapiCyclosporine.7
Tacrolimus(Prograf)
adalah
antibiotikmakrolidayang
terbentuk
denganFKBP12
Banyakpenilitianmenunjukkan
dapat
penurunan
menghambatkalsineurin.
kejadian
rejeksidibandingkan
denganCyclosporine.24
Dengan toksisitas yang berbeda dariCyclosporine. Tacrolimustidak terkait
denganhiperplasiagingiva, hipertrikosisatauhiperlipidemia, demikian pula dengan
efek
hipertensidannefrotoksisitaslebih
ringan
dariCyclosporine.
juga
telah
tersedia
dalam
Sebuahformulasiextended-releasedaritacrolimus(Advagraf)
formulagenerik.
telah
disetujuidi
Voclosporin(ISA247)
dimanaditambahkan
merupakan
turunan
molekulkarbontunggal
Modifikasi
ini
dariCyclosporine,
padaamino1residuCyclosporine.
meningkatkan
pengikatan
kalsineurin,voclosporindapatmencapaipenghambatanlebih
tinggikalsineurinpada
dosis4
dan
sampai
10kali
lebih
rendah
peningkatan
adalahanalogpurinyang
mengganggusintesisDNA
dapat
sehingga
merupakan
agenimunosupresifnonspesifik.Azathioprineadalah
agenimunosupresifutamabersama
pengenalancyclosporine,
denganprednisonsebelum
namun
masih
dimanfaatkan
obatadjuvantuntukCyclosporin.
Efek
dariazathioprinemeliputimyelosupresiringan,
yang
perannyasebagai
samping
dapat
mengancam
analog
darimercaptopurineselama
imunosupresifpada
inidapatmenghambatsintesisDNA,
Terapidenganazathioprinedalam
keCyclosporinsebagai
manusia.
RNA,
atau
dua
dekade
Agen
keduanya.
dosis1,5-2mg/kgperhariumumnyaditambahkan
saranamengurangidosis
Cyclosporin.
Pengurangandosisdiperlukankarenaleukopeniadan
kadang-
anemia,
dosisazathioprineharus
danalopecia.
dikurangi.
Jikadigunakanallopurinolbersamaan,
Kareba
penghambatanxantin
Sekarang
digunakanmenggantikanazathioprinedi
beberapa
center.
penekanan
sumsumtulang
minimal.
Keuntungannyaadalahpotensinyameningkatdalam
ataupengulanganpenolakan.
mencegah
Pasien
denganhyperuricemiadapat
diberikanallopurinoltanpapenyesuaiandosisasam
mikofenolat.
Dosis
umum
inosine
monophosphate
dehydrogenase(IMPDH)
yangdiperlukanuntukdenovosintesisguanosindariinosin.
MMFmerupakan
obat
TdanB
dihambat
pada
jalur
menunjukkanbahwaMMFmengurangitingkat
denovo.
Uji
klinistelah
rejeksiakutsebesar
50%
dibandingkan denganazathioprineatauplacebo.29
Meta-analisis
terbaru
dari19percobaantelah
sehingga
didominasi
mengurangi
oleh
eksposursekitar40%.25Efek
gejalagastrointestinal(diare,
nyeri
terkait
hiperlipidemiaatauhipertensi.MMFterkaitdengan
harusberalih
dengannefrotoksisitas,
peningkatanteratogenitasdan
keazathioprineketikamerencanakan
kehamilan.
protokol
monitoringnya.
Tacrolimusdansirolimustidak
mycophenolateyang
dikembangkanuntuk
mengurangiefek
disebut
rapamycin)
adalahmacrolidejamur
pathwaysselT,
mencegahrespon
Sirolimusdapatdigunakan
bersama
terhadapIL-2
dansitokinlain.
dengancyclosporineatautacrolimus,
adalah
memilikisifatimunosupresif.
antibiotikmakrosiklikyang
Kompleks
dengantacrolimus(FKBP12)
tidak
yang
juga
dibentuk
mengganggukalsineurin.
Sebaliknya,
sampingdarisirolimusmeliputihiperlipidemia,
trombositopenia,
dengantacrolimus,
telah
terbukti
alternatifobatimunosupresifdalam
pasiendenganbersihan
dapat
digunakansebagai
hubungannefrotoksisitas
kreatininkurang
dari30
CNIs.
mL/
Namun
menit
terbukti
pasien
memiliki
efek
dengansarkoma
anti
tumor.33
Kaposi
Penggunaan
menunjukkan
regresitumordanremisi padabeberapakasus.34
Everolimus(Zortress) merupakan turunan darisirolimus, memiliki waktu
paruh
lebih
pendek.
Telah
disetujuidi
Amerika
Serikatuntuk
profilaksisterhadaprejeksipadatransplantasiginjaldan
hati
disamping
untuk
penghambatanJAK3,
darisubfamilirantai(interleukin
menghambat
2,
4,
7,
signalingsitokin
9,
15,
dan21),
rejeksisebanding
mereka
denganreseptorkostimulasipada
Blokadedari
sel-selT(CD28).
sinyalkostimulasimencegahaktivasiselT.
imunosupresiftetapi
hanya
untukimunosupresi
maintenance.
memilikiinsiden
dariPost
2.2.7 Kortikosteroid
akut.
Kortikosteroidmemiliki
antiinflamasidanimunosupresif.
Efekanti
properti
inflamasisteroiddimediasi
olehpenurunanmolekulproinflamasitermasukplatelet
activatingfactor
(PAF),
Sifatimunosupresifsteroidmencakup
penghambatanproduksi
antigen.
efek
Penggunaansteroid
pencegahanproliferasi
sitokintermasukIL-2,
inidimediasi
jangka
dangangguan
selT,
padapresentasi
melaluipenghambatandariaktivasiNF-kB.
panjang
berpotensi
mengakibatkan
apoptosis
nekrosisavascular,
obesitastruncal,
hipertrikosis,
jerawat,
penggunaan
steroid.
studimelaporkanrejimenimunosupresibebas
Beberapa
steroidyangtidak
meningkatkantingkatrejeksi akut.36,37
Pendekatan tersebutharus dipertimbangkanuntuk pasien yangsangatrentan
terhadapefek
sampingsteroid.
Sebuah
reviewdari30randomized
umum,
200-300mgprednisondiberikansegera
sebelumataupada
sampingdariglukokortikoid,
terutamapenurunanpenyembuhan
Kebanyakanpasien
yangfungsi
ginjalstabilsetelah
6bulanatau
satu
sistemmonosit-makrofag,
mencegah
pelepasanIL-6danIL-1.7
2.3 Terapi Imunosupresif di Indonesia
Adapun KDIGO 2009 dan Pernefri melalui konsensus transplantasi ginjal
tahun 2013 merekomendasikan sebagai berikut :1,3
2.3.1 Terapi induksi
1. Terapi induksi diberikan sebelum dan saat transplantasi. Dianjurkan
pemakaian IL2RA (basiliximab) sebagai terapi induksi lini pertama.
Diberikan 20 mg (berat badan >35 kg) intravena 2 jam sebelum operasi
dan dosis kedua 20 mg intravena pada hari ke 4 pasca operasi.
2. Pada resipien dengan risiko imunologis tinggi dianjurkan pemberian
lymphocyte depleting agent (ATG) atau ditambahkan rituximab dan IVIG.
Untuk terapi maintenance yang digunakan di Indonesia sesuai konsensus dari
Pernefri adalah sebagai berikut :1,3
2.3.2 Terapi maintenance awal
1. Dianjurkan
pemberian
kombinasi
imunosupresif
sebagai
terapi
maintenance termasuk CNIs dan obat anti proliferatif dengan atau tanpa
kortikosteroid.
2. Obat CNIs yang pertama diberikan sebaiknya Tacrolimus. Dianjurkan
pemberian tacrolimus atau CsA sudah diberikan sebelum atau saat
transplantasi.
mg/kgbb/hari
dosis