Professional Documents
Culture Documents
Tiara Priscilia
Program Studi Diploma IV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara
ABSTRAK
Tujuan Penelitian: untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persalinan prematur di
RSUD Kabupaten Bekasi Jawa Barat tahun 2014.
Metode Penelitian: jenis penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional. Pengambilan data dengan
data sekunder melalui data rekam medik selama tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
bersalin prematur dan sample yang diambil adalah total sampling yaitu 151 orang. Hasil penelitian ini akan di
analisis dengan univariat dan bivariate dengan uji chi-square dengan bantuan komputer SPSS.
Hasil Penelitian: yang mengalami extremely preterm (<28 minggu) 19 (12,5%), very preterm (28-<32
minggu) 46 (30,5%) dan moderate to late preterm (32-<37 minggu) 86 (57%). Usia ibu (Pvalue = 0,004), riwayat
persalinan prematur (Pvalue = 0,267), kehamilan ganda (Pvalue = 0,035), ketuban pecah dini (P value = 0,453),
perdarahan antepartum (Pvalue = 0,614).
Kesimpulan: Ada hubungan antara usia ibu dan kehamilan ganda dengan persalinan prematur. Tidak ada
hubungan antara riwayat persalinan prematur, ketuban pecah dini dan perdarahan antepartum dengan persalinan
prematur.
Kata kunci : Persalinan Prematur
PENDAHULUAN
Kelahiran prematur
masalah
Indonesia.
tingginya
Sebesar
70%
merupakan
penyebab
upaya
kesehatan
yang
menyelenggarakan
bermutu
dan
pelayanan
menyeluruh
(Manuaba, 2010).
Menurut The UN Inter agency group for
Child Mortality Estimates (ISME) Tahun 2011
AKB di Indonesia paling tinggi diantara negaranegara ASEAN yaitu 24,8 per Kelahiran Hidup,
sedangkan Malaysia 5,6 per Kelahiran hidup dan
Filipina 20,2 per Kelahiran Hidup (DepKes RI,
2012).
Data hasil Survey Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI) Angka Kematian Bayi (AKB)
pada tahun 2012 di Indonesia yaitu 32 per 1000
kelahiran hidup (SDKI, 2012).
AKB di Jawa Barat yang masih tergolong
tinggi bila dibandingkan dengan provinsi yang
nya
mengalami
kelahiran
prematur.
ketuban
antepartum,
pecah
dini,
perdarahan
dan
riwayat
persalinan
sebelumnya
juga
akan
mempunyai
bersalin
yang
kurang
biasanya
prematur
dan
sample
yang
dengan
analitik
akan
chi-square dengan
2009).
Di RSUD Kabupaten Bekasi angka kejadian
bantuan
komputer
dini.
HASIL PENELITIAN
Frekuensi
Presentase %
19
12,5
46
30,5
Jumlah
100
151
to
late
preterm
(32-<37
minggu)
Usia Ibu
Frekuensi
Presentase %
< 20 tahun
24
15,9
20-35 tahun
51
33,8
>35 tahun
76
50,3
Jumlah
151
100
Riwayat Persalinan
Prematur
Frekuensi
Presentase
%
Ya
31
20,5
Tidak
Jumlah
120
151
79,5
100
responden (20,5%).
Frekuensi
Presentase %
Ya
Tidak
25
126
16,6
83,4
Jumlah
151
100
persalinan
prematur
sebanyak
31
Frekuensi
Presentase
%
Ya
31
20,5
Tidak
120
79,5
Jumlah
151
100
Solusio Plasenta
Plasenta previa
Tidak
18
25
108
11,9
16,6
71,5
Jumlah
151
100
Frekuensi
Usia
(Tahu
n)
Persalinan Prematur
<28
Minggu
28-<32
minggu
< 20
25
20-35
>35
Jumla
h
12
19
15,8
12,6
berusia
20-35
tahun
yang
Total
32-<37
minggu
yang
8,3
16
66,7
24
100
16
31,4
34
66,7
51
100
28
46
36,8
30,5
36
86
47,4
57
76
15
1
100
100
persalinan prematur.
Tidak
Jumlah
15
19
12,5
12,6
33
46
27,5
30,5
72
86
60
57
Persalinan Prematur
<28
Minggu
Ya
28-<32
minggu
12,9
13
41,9
Total
32-<37
minggu
n
14
45,2
31
(45,2%).
Dari
120
responden
yang
tidak
120
151
100
100
17
19
14,2
12,6
37
46
30,8
30,5
66
86
55
57
120
151
100
100
antara
riwayat
prematur
dengan
persalinan prematur.
adalah usia
(64,5%).
Dari
120
responden
yang
tidak
Kehamilan
Ganda
Persalinan Prematur
<28
Minggu
n
Ya
Tidak
Jumlah
6
13
19
Total
28-<32
minggu
32-<37
minggu
24
12
16
64
25
10,3
12,6
43
46
34,1
30,5
70
86
55,6
57
126
151
Perdarahan
Antepartu
m
prematur.
Tabel 5.11 Hubungan Antara Perdarahan
Antepartum dengan Persalinan Prematur
di RSUD Kabupaten Bekasi Jawa Barat Tahun
2014
adalah usia
Persalinan Prematur
<28 Minggu
28-<32
minggu
Solusio
Plasenta
11,1
27,8
Plasenta
Previa
20
Tidak
12
11,1
Jumlah
19
12,6
mengalami
11
61,1
18
100
20
15
60
25
100
36
33,3
60
55,6
108
100
46
30,5
86
57
151
100
solusio
plasenta
yang
terbanyak
adalah usia
Dari
108
responden
yang
tidak
<28
Minggu
Ya
Persalinan Prematur
32-<37
minggu
Ketuban
Pecah Dini
Total
28-<32
minggu
32-<37
minggu
sebanyak
6,5
28
20
64,5
31
60
(55,6%).
Hasil
uji
statistic
BAHASAN
6.1.1
tahun 2014
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil
bahwa
dari
151
responden
persalinan
minggu)
sebanyak
19
responden
mencapai
sehingga
bila
terjadi
responden (57%).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rima
bawa
wanita
kulit
didahului
dnegan
ketuban
Persalinan
pada
tahun
2010
mengemukakan
hitam
umumnya
pecah
dini.
Umumnya
persalinan
prematur
(20-35
6.1.2
dewasa
tahun)
angka
kejadian
prematur
sebesar 10%.
Menurut peneliti setelah dilakukan penelitian
penelitian,
penelitian
dimana
dari
hasil
Ibu
dengan
juga
bahwa
6.1.3
beresiko
melahirkan
prematur
prematur
bahwa
prematur.
Cunningham, 2012 menyatakan bahwa faktor
meningkatnya
wanita
sebelumnya
yang
kurang
dua
bulan
premature
sedangkan
persalinan
menjaga
tenaga kesehatan.
Hubungan antara
menjadi
lebih
dini
premature
sehingga
pecah
ketuban
dan
morbiditas
kemudian
angka
kelahiran
insiden
bahwa
Ganda
6.1.5
lama lagi.
Hubungan antara Ketuban Pecah Dini
uji statistic
ketuban
antara
pecah
dini
dengan
persalinan
telah
karena
merangsang
faktor-faktor
kasus
tidak
antepartum
prematur.
Menurut pendapat peneliti pada kehamilan
seperti
kurangnya
terjadi
perdarahan
hipoksia.
ada
(2010)
Solusio
untuk
Plasenta
banyak
maka
plasenta
terjadinya
akan
persalinan
hubungan
antara
perdarahan
dengan
riwayat
persalinan
tidak
mengalami
solusio
plasenta
prematur
oleh
petugas
ke tenaga kesehatan.
KESIMPULAN
Ada hubungan antara usia ibu dan kehamilan ganda
dengan persalinan prematur. Tidak ada hubungan
antara riwayat persalinan prematur, ketuban pecah
dini dan perdarahan antepartum dengan persalinan
prematur
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, dkk. 2010. Obstetric Wiliam
Edisi 21 Panduan Ringkas, EGC, Jakarta
Cunningham, dkk. 2012. Obstetric Wiliam
Edisi 21 Panduan Ringkas, EGC, Jakarta
Jenny. J. 2008. Efektifitas dan Efek Samping
Ketolorac sebagai Tokolitik pada Ancaman
bersalin
yang
3.
dengan
2.
antepartum
persalinan prematur.
Menurut Prawirohardjo
yang
1.
perdarahan
prematur.
Ketuban pecah dini dapat menimbulkan risiko
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
22.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
http://buk.depkes.go.id/index.php?option=com.
Downloaded on June, 21, 2015.
Preterm Labor and Preterm Birth. American
College of Obstetricians and Gynecologists.
2013.
http://www.acog.org/~/media/For
%20Patients/ faq087. pdf. downloaded on June,
21, 2015.
Rima, Novalia. 2010. Persalinan Preterm.
Samarinda: Universitas Mulawarman.
Saifuddin, A. B. (2009). Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Soepardi, J. 2012. Profil Kesehatan Indonesia
tahun
2012.
http://www.depkes.
go.id/downloads/publikasi/ProfilKesehatanIndo
nesia2012.pdf.downloaded on June, 19, 2015.
Soendoro, T. 2012. Profil Provinsi Jawa Barat
tahun
2012.
http://www.depkes.
go.
id/downloads/profil/provjabar2012.pdf.
downloaded on June, 19, 2015.
Sulistyaningsih. 2011. Metodologi Penelitian
Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Edisi I.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wiknjosastro, H. (2002). Ilmu Kebidanan. Edisi
ke-2. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo