You are on page 1of 46

+

ANATOMI
&
FISIOLOGI
SISTEM SARAF
PUSAT
Glen Jacobs Sumadihardja 0961050190
Yoanneveline 0961050195
George Raden Mas Said 1061050186
Monica Gabe Marina 1061050194

Bagian Ilmu Penyakit Bedah


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Indonesia

SISTEM SARAF PUSAT


(Otak & Med.Spinalis)
Bagian
Aferen

SISTEM SARAF TEPI

Bagian
Eferen

Saraf Motorik
Otonom

Saraf Motorik
Somatik

Simpatis Parasimpatis

Somatik

Viseral

Organ RESEPTOR
3

Otot Polos
Otot JantungOtot Rangka
Kelenjar

Organ EFEKTOR

+
Organisasi Struktural Sistem Saraf

a. Sistem saraf pusat (SSP). Terdiri dari otak dan medulla spinalis yang
dilindungi tulang kranium dan kanal vertebral.

b. Sistem saraf perifer/ tepi meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam
tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf cranial dan saraf spinal yang
menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan
efektor.

Secara fungsional sistem saraf perifer terbagi menjadi :

a) Saraf aferen (sensorik) mentransmisi informasi dari reseptor


sensorik ke SSP

b) Saraf eferen (motorik) mentransmisi informasi dari SSP ke otot dan


kelenjar.

+PENDAHULUAN
Sistem

saraf pusat (SSP) tdd:

Otak

Medula spinalis

Secara

makroskopik tdd:

Gray matter (substansi grisea)


mengandung badan sel saraf, dendrit, & ujung akson tak
bermielin; kumpulan badan sel di otak & med.spinalis disebut
nukleus

White matter (substansi alba)


sebagian besar tersusun atas akson bermielin dan sangat
sedikit badan sel; kumpulan akson yg menghubungkan berbagai
area di SSP disebut traktus

+OTAK

Diperkirakan otak terdiri atas 100milyar


neuron

Otak dibagi menjadi 6 divisi utama:


1. Serebrum
2. Diensefalon

forebrain/prosensefalo
n

3. Serebelum
4. Midbrain
5. Pons
6. Medula oblongata

brain stem (batang otak)

_fa
al/ik
un/
200
6

+
SEREBRUM
Merupakan
Terdapat

bagian terbesar dari otak manusia.

2 hemisfer yg tampak simetris ttp struktur & fungsinya

berbeda
- hemisfer kanan: mengontrol tangan kiri, pengenalan thd
musik & artistik, ruang & pola persepsi, pandangan &
imajinasi
- hemisfer kiri: mengontrol tangan kanan, bahasa lisan &
tulisan, ketrampilan numerik & saintifik, & penalaran
Permukaan

hemisfer tampak berbentuk tonjolan (gyrus) & lekukan

(sulcus); lekukan yg dalam disebut fissura.


Tiap

hemisfer dibagi menjadi 4 lobus: lobus frontal, lobus parietal,

lobus oksipital, & lobus temporal

+LOBUS di CEREBRUM

+
SEREBRUM

Setiap hemisfer terbentuk atas lap tipis substansi


grisea yg disebut KORTEKS SEREBRI (tebal 3mm)
menutupi lap tebal bag inti substansi alba.

Substansi alba di lap inti serebrum: serat asosiasi, serat


komisura & serat proyeksi

Substansi grisea lain yg berada di bg dlm lap inti


GANGLIA BASAL

+
Korteks Serebri
1.

Lobus frontal
- pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti
kemampuan berpikir abstrak dan nalar, motorik
bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat penghidu,
dan emosi
- pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus
presentralis (area motorik primer)
- terdapat area asosiasi motorik (area premotor)

2.

Lobus parietal
- pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis (area
sensorik primer)
- terdapat area asosiasi sensorik

+
Korteks Serebri
3.

Lobus oksipital
- pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan:
menginterpretasi & memproses rangsang
penglihatan dari nervus optikus & mengasosiasikan
rangsang ini dengan informasi saraf lain & memori
- merupakan lobus terkecil

4.

Lobus temporal
- berperan dlm pembentukan & perkembangan emosi
- pusat pendengaran

+Skema Hubungan Berbagai Area di Korteks


Input Sensori

Area sensorik primer

Dipancarkan dari reseptor & saraf aferen

Area korteks yang pertama memproses input sensori


spesifik dari bagian tubuh yang dipetakan somatotopik

Area sensorik yang lebih tinggi Elaborasi & penglahan lebih lanjut input sensori
spesifik

Area asosiasi
Area motorik yang lebih tinggi

Area motorik primer

Output motorik

Integrasi, penyimpanan, dan penggunaan bbg input


Sensori untuk merencanakan tindakan yg bertujuan
Pemrograman urutan gerakan dalam konteks bbg
Informasi yang diberikan

Memerintahkan neuron eferan untuk memulai gerakan


Volunter
Dipancarkan mll neuron eferen ke otot rangka yang
Sesuai untuk menjalankan tindakan yang diinginkan

+
Ganglia Basal
Merupakan
Berperan

kumpulan dari badan-badan sel saraf (nukleus).

dalam mengontrol gerakan dgn cara:

(1) menghambat tonus otot,


(2) memilih & mempertahankan aktivitas
motorik bertujuan,
(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi
menetap yang lambat
Penyakit

Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal, terutama

karena defisiensi neurotransmiter dopamin peningkatan


tonus (kekakuan), tremor istirahat, & perlambatan inisiasi &
pelaksanaan gerakan yang berbeda

_fa
al/ik
un/
200
6

Ganglia basal
16

_fa
al/ik
un/
200
6

Ganglia Basal

17

+Serebrum
Beberapa bagian dari otak yg tersembunyi di balik korteks
serebri:
Bulbus

olfaktorius: menerima informasi dari epitel

olfaktorius (reseptor penghidu)


Striatum:

menerima informasi dari lobus frontal & dari

sistem limbik
Nukleus

accumbens (NA): tempat bersinapsnya sel saraf yg

melepaskan dopamin; efek menyenangkan (adiktif) dari


amfetamin, kokain, & obat2 psikoaktif bergantung pd kadar
dopamin yg dilepaskan neuron di NA ini.

+
Sistem Limbik
Menerima

informasi dari berbagai area asosiasi di korteks

serebri & sinyal ini melalui nukleus accumbens (NA).


Terdiri

dari:

(1) Hipokampus bagian yg berperan dlm proses


belajar & pembentukan memori jangka panjang
(2) Amigdala merupakan pusat emosi (seperti: takut);
mengirimsinyal ke hipotalamus & medula oblongata
yg kemudian mengaktifkan respons flight or fight dari
sistem saraf otonom; menerima sinyal dari sistem
penghidu & menentukan pengaruh bau terhadap
emosi

_fa
al/ik
un/
200
6

Sistem Limbik
20

+
Thalamus
Fungsi:
sbg

stasiun relay & pusat integrasi sinaps untuk


pengolahan awal semua input sensori menuju korteks

menyaring

sinyal-sinyal tak bermakna

bersama

batang otak & area asosiasi mengarahkan


perhatian kita ke rangsangan yang menarik

Menentukan

kesadaran kasar bbg sensasi ttp tdk dpt


membedakan lokasi & intensitas

Memperkuat

oleh korteks

perilaku motorik volunter yang dimulai

+
Hipothalamus
Merupakan

area terpenting dlm pengaturan lingkungan

internal tubuh (homeostasis)


Mengontrol

suhu tubuh, rasa haus & pengeluaran urin, lapar

& kenyang, sekresi hormon-hormon hipofisis anterior,


menghasilkan hormon-hormon hipofisis posterior, kontraksi
uterus & pengeluaran ASI.
Merupakan
Berperan

pusat koordinasi sistem saraf otonom utama

dalam pola perilaku & emosi (respons takut &

berani; perilaku seksual)

_fa
al/ik
un/
200
6

Diensefalon & Serebelum


23

+
SEREBELUM
Serebelum membandingkan antara informasi yg
diterima dari pusat pengontrolan yg lebih tinggi
ttg apa yg sebaiknya otot lakukan & sistem
saraf perifer ttg apa yg otot lakukan
memberi sinyal umpan balik untuk
mengoreksi gerakan dikirim ke serebrum mll
thalamus gerakan yg lebih halus, cepat,
terkoordinasi, & terampil; mempertahankan
posisi & keseimbangan

+
SEREBELUM
(1)

Menerima perintah gerakan terencana bds informasi dr korteks


motorik & ganglia basal mll nukleus di Pons

(2)

Menerima gerakan nyata


- dari reseptor propriosepsi mll traktus spinoserebellar
anterior & posterior
- dari reseptor vestibular di telinga mll traktus
vestibulocerebellar
- dari mata

(3)

Membandingkan sinyal umum (perintah untuk bergerak) dgn


informasi sensorik (gerakan nyata)

(4)

Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke nukleus di


batang otak & korteks motorik mll thalamus

+
BATANG OTAK
Midbrain

(Mesensefalon)

* superior colliculi: pusat refleks


gerakan kepala & bola mata ketika
berespons thd rangsang visual
* inferior colliculi: pusat refleks gerakan
kepala & tubuh ketika berepons thd
rangsang suara

+
BATANG OTAK
Pons
Pusat pernapasan:
- Pusat apneustik mengontrol kontraksi otot inspirasi
- Pusat pneumotaksik mengontrol relaksasi otot pernapasan shg tjd ekspirasi

Medula

Oblongata

Pusat pernafasan:
Dorsal group kelompok neuron yg membentuk pernapasan
otomatis;
Ventral group kelompok neuron yg mempersarafi otot2
pernapasan
Tdp kemoreseptor yg sensitif thd perubahan konsentrasi ion H + & konsentrasi
CO2

+
Medula Oblongata

Pusat pengaturan jantung:


cardioaccelerator center meningkatkan denyut &
kekuatan kontraksi jantung (mll saraf simpatis) &
cardioinhibitori center menurunkan denyut jantung ke
pacemaker N.vagus (saraf parasimpatis)

Pusat vasomotor mengontrol diameter pembuluh


darah mll saraf simpatis dlm pengaturan tekanan darah

Pusat refleks nonvital refleks menelan, muntah,


batuk, bersoin, & tersedak

CIRCLE OF WILLIS
Anostomosis dari pembuluh darah
yang menggabungkan arteri
carotis interna dan arteri
vertebralis.

A. carotis interna

A. bassilaris

A. cerebri anterior

A. communicans anterior

A. cerebri posterior

A. communicans posterior

A. vertebralis

+CABANG-CABANG PARS CEREBRALIS


1.

Arteria ophthalmica
memperdarahi mata dan struktur orbita
lainnya, daerah frontal kulit kepala, sinus
ethmoidalis, sinus frontalis, dan dorsum
nasi

2.

Arteria communicans posterior


berjalan ke arah posterior di atas nervus
oculomotorius untuk bergabung dengan
arteria cerebri posterior sehingga ikut
membentuk circulus Willisi

+CABANG-CABANG PARS
CEREBRALIS
3.

Arteria choroidea
Arteria ini membentuk cabang kecil untuk strukturstruktur di sekitarnya, termasuk crus cerebri, corpus
geniculatum laterale, tractus opticus, dan capsula
interna.

4.

Arteria cerebri anterior

Cabang kortikal memperdarahi seluruh


permukaan medial cortex cerebri di bagian
posterior hingga mencapai sulcus parieto
occipitalis,
memperdarahi "area tungkai" gyrus precentralis
Cabang sentral memperdarahi bagian nucleus
lentiformis, nucleus caudatus, dan capsula
interna.

+CABANG-CABANG PARS
CEREBRALIS
5.

Arteria cerebri media

cabang terbesar arteria carotis interna


berjalan ke lateral di dalam sulcus lateralis
cerebri
memperdarahi seluruh permukaan lateral
hemispherium, kecuali daerah yang disuplai
oleh arteria cerebri anterior, polus occipitalis,
dan permukaan inferolateral hemispherium
cerebri, yang diperdarahi oleh arteria cerebri
posterior
memperdarahi seluruh daerah motorik kecuali
"area tungkai"

+
ARTERI VERTEBRALIS

Pada

pinggir bawah pons, arteria


vertebralis beranastomosis dengan arteria
vertebralis sisi kontralateral untuk
membentuk arteria basilaris

Sebelum

memasuki kranium, a. vertebralis


membentuk siphon berbentuk S yang
mempunyai tujuan untuk melembabkan
gelombang nadi yang datang

+Cabang-cabang arteri vertebralis


1.

Rami meningei adalah cabang kecil dan


memperdarahi tulang serta dura di fossa
cranii posterior

2.

Arteria spinalis posterior, berasal dari


arteria vertebralis atau arteria
cerebellaris posterior inferior

3.

Arteria spinalis anterior , dibentuk


dari cabang masing-masing arteria
vertebralis dekat bagian akhirnya

+
Cabang-cabang arteri vertebralis
4.

5.

Arteria inferior posterior cerebelli


cabang terbesar arteria vertebralis
memperdarahi permukaan inferior
vermis, nuclei centrales cerebelli, dan
permukaan bawah hemispherium
cerebelli
Arteria medullaris merupakan cabangcabang yang sangat kecil yang
didistribusikan ke medulla oblongata.

+
ARTERI BASILARIS
terbentuk

dari gabungan kedua arteria


vertebralis

Pada

pinggir atas pons, arteria ini


bercabang menjadi dua arteria cerebri
posterior

Cabang-cabang arteri

basilaris
1.

Arteria pontis adalah pembuluh-pembuluh


kecil yang masuk ke dalam substansi pons

2.

Arteria labyrinthi
masuk ke dalam meatus acusticus internus dan
memperdarahi telinga dalam

3.

Arteria inferior anterior cerebelli


memperdarahi bagian anterior dan inferior
cerebellum

Cabang-cabang arteri basilaris


4.

Arteria superior cerebelli


memperdarahi permukaan superior
cerebellum
Arteria superior cerebelli juga menyuplai
pons, glandula pinealis, dan velum
medullare superior

5.

Arteria cerebri posterior


Cabang-cabang kortikal menyuplai
permukaan inferolateral dan medial lobus
temporalis serta permukaan lateral dan
medial lobus occipitalis (korteks visual)

Cabang-cabang arteri basilaris


Cabang-cabang

sentral memperdarahi
bagian-bagian talamus dan nucleus
lentiformis, serta mesencephalon,
glandula pinealis, dan corpus
geniculalum mediale
Ramus choroidea masuk ke dalam
cornu inferius ventriculi lateralis serta
memperdarahi plexus choroideus dan
plexus choroideus ventriculi tertii

+MEDULA SPINALIS
Terdapat

31 pasang saraf spinal yang melalui


medula spinalis nervus campuran yg berisi akson
sensorik & motorik; berjalan di kolumna spinal

Semua

akson sensorik masuk ke medula spinalis mll


ganglion akar dorsal.
- Traktus spinotalamikus lateral menghantarkan
impuls
modalitas nyeri & suhu
- Traktus spinotalamikus anterior menghantarkan
impuls modalitas geli, gatal, sentuhan, & tekanan
- Traktus lemniscus medialis-kolumna posterior
menghantarkan impuls yg membedakan 2 titik,
stereognosis, propriosepsi, membedakan berat, &
sensasi getaran

+
MEDULA SPINALIS
Semua akson motorik keluar dari medula spinalis mll akar ventral

JALUR

PIRAMIDAL/LANGSUNG (mll piramid


medula oblongata; langsung dari korteks motorik)
- Traktus kortikospinal lateral mengontrol
ketepatan
kontraksi otot2 di ujung ekstermitas
- Traktus kortikospinal anterior mengkoordinasi
gerakan rangka aksial dgn mengontrol kontraksi
otot
di leher & lengan
- Traktus kortikobulbar mengontrol gerakan
volunter kepala & leher

+
MEDULA SPINALIS
JALUR

EKSTRAPIRAMIDAL

(sirkuit polisinaps di ganglia basal, thalamus, & serebelum)

- Traktus vestibulospinal (mulai dr nukleus vestibular)


mengatur tonus otot dlm berepons thd gerakan
kepala; berperan dlm keseimbangan
- Traktus tektospinal (mulai dr kolikulus superior)
mengontrol gerakan kepala dlm berespons thd
rangsang visual
Interneuron

menghubungkan saraf sensorik dengan saraf

motorik REFLEKS

+
SARAF KRANIALIS

CN I Olfaktorius

CN VII Fasialis

CN II Optikus

CN III Okulomotor

CN VIII
Vestibulokoklearis

CN IX Glosofaringeal

CN X Vagus

CN XI Aksesorius

CN XII Hipoglossus

CN IV Troklearis
CN V Trigeminus
CN VI Abdusen

You might also like