You are on page 1of 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi biaya ini.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu NINING KOESDININGSIH, SE. selaku Dosen
mata kuliah Akuntansi Biaya yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan mengenai Akuntansi Biaya. kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Bandung, Maret 2015
Penulis

Daftar isi
1

Kata
pengantar ............................................................................................i
Daftar isi
......................................................................................................ii
Bab I
pendahuluan .......................................................................................1
A. Latar
belakang ........................................................................................1
B. Rumusan
masalah ....................................................................................1
C. Tujuan penelitian ....................................................................................
1
D. Manfaat
penelitian ...................................................................................1
Bab II ..........................................................................................................
2
Penjelasan................................................................................................. 2
Bab III Penutup............................................................................................7
Kesimpulan................................................................................................. 7
Daftar
pustaka ............................................................................................8

BAB I

1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Setiap bidang kegiatan produksi pasti mempunyai tujuan yang
ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Umumnya tujuan utama
suatu perusahaan adalah mendapatkan laba atau keuntungan
yang besar. Setiap kegiatan produksi membutuhkan biaya
produksi karena biaya produksi ditujukan untuk memperoleh nilai
ekonomis produk yang lebih tinggi. Oleh karena itu, setiap
perusahaan membutuhkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik.
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik sangat penting karena merupakan salah satu
teknik untuk menerapkan kebijakan-kebijakan dalam
pembebanan oleh suatu produk. Merupakan bagian dari proses
perencanaan untuk menentukan tindakan bagi kegiatan produksi
dimasa yang akan datang. Memberikan informasi untuk
menentukan tindakan bagi kegiatan produksi. Memberikan
gambaran bagi suatu perusahaan, disamping itu juga
perusahaan membutuhkan analisis selisih.
1.2 Batasan Masalah
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik banyak dipergunakan perusahaan untuk
pembuatan produk sehingga banyak ketentuan yang harus
dilakukan didalam pelaksanaan. Untuk itu Penulis hanya
membatasi penulisan ini pada elemen elemen biaya, biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui elemen elemen
biaya, biaya bahan baku, biaya tenega kerja langsung, biaya
overhead pabrik, biaya standar dan sesungguhnya secara garis
besar.
1.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam mencari atau
mengumpulkan data ini menggunakan metode kepustakaan.
4

Dimana metode ini pengumpulan data dengan cara mengkaji dan


menelaah data dari buku.

BAB II
Pembahasan
Akuntansi biaya adalah proses
pencatatan,penggolongan,peringkasan dan penyajian biaya
pembuatan dan penjualan produk dan jasa,dengan cara-cara
tertentu,serta penafsiran terhadapnya.Objek akuntansi biaya adalah
biaya.
Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi,yang
diukur dalam satuan uang,yang telah terjadi atau yang kemungkinan
akan terjadi untuk tujuan tertentu.Ada 4 unsur pokok dalam definisi
biaya tersebut :
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi,
2. Diukur dalam satuan uang,
3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi,
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu
Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok:
1. Penentuan Harga Pokok produk atau Jasa:
Harga pokok produk atau jasa merupakan akumulasi dari biayabiaya yang dibebankan pada produk atau jasa yang dihasilkan
oleh perusahaan.
Dalam penentuan harga pokok produk atau jasa, akuntansi biaya
merupakan bagian dari akuntansi keuangan. Penentuan harga
pokok produk atau jasa digunakan untuk penghitungan laba atau
rugi perusahaan yang dilaporkan kepada pihak eksternal
perusahaan.
Informasi mengenai harga pokok produk atau jasa menjadi dasar
bagi manajemen dalam perngambilan keputusan harga jual
produk atau jasa yang bersangkutan. Oleh karena itu , akuntansi

biaya dalam hal ini merupakan bagian dari akuntansi


manajemen.
2. Perencanaan dan Pengendalian Biaya:
Perencanaan biaya berkaitan dengan keputusan manajemen
mengenai penggunaan sumber-sumber ekonomik pada masa
yang akan datang. Akuntansi Biaya menyajikan informasi biaya
yang mencakup biaya masa lalu dan biaya ang akan datang.
Informasi yang dihasilkan akuntansi biaya menjadi dasar bagi
manajemen untuk menyusun perencanaan biaya.Pengendalian
biaya pada dasarnya merupakan serangkaian kegiatan
monitoring dan evaluasi secara terus menerus, serta komparasi
antara realisasi dengan anggaran biaya. Akuntansi Biaya
menyajikan informasi mengenai rencana dan realisasi biaya
dengan penekanan pada selisih (penyimpangan) realisasi biaya
dari rencana yang telah ditentukan.
3. Pengembalian keputusan khusus:
Pengambilan keputusan berkaitan dengan pemilihan berbagai
alternative tindakan. Dalam hal ini, manajemen memerlukan
informasi biaya yang relevan untuk dasar pengembilan
keputusan bisnis.

Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk,akuntansi


biaya mencatat,menggolongkan,dan meringkas biaya-biaya
pembuatan produk atau penyerahan jasa.Biaya yang dikumpulkan
dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi dimasa yang lalu atau
biaya historis.

Akuntansi biaya merupakan bagian dari dua tipe akuntansi: akuntansi


keuangan dan akuntansi manajemen.
Persamaan :
1. Keduanya merupakan system pengolahan informasi yang menghasilkan
informasi keuangan.
2. Keduanya berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang
bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen menyajikan informasi yang lebih dititikberatkan
untuk memenuhi kebutuhan informasi pihak internal organisasi.
Akuntansi keuangan menyajikan informasi yang lebih dititikberatkan
untuk memenuhi kebutuhan informasi pihak eksternal organisasi.
Perbedaan pokok antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi
Manajemen terletak pada :
Akuntansi Keuangan
Akuntansi
Manajemen
Pemakai Utama Para manajer puncak Para
manajer
dari
dan
pihak
luar berbagai
jenjang
perusahaan
organisasi
Lingkup
Perusahaan
secara Bagian perusahaan
informasi
keseluruhan
Fokus informasi Berorientasi pada masa Beroorientasi
masa
yang lalu
yang akan datang
Rentang waktu Kurang
fleksibel. Fleksibel, bervariasi dari
Biasanya
mencakup harian
,
mingguan,
jangka waktu kuartalan, bulanan, bahkan dapat
tengah tahunan, tahuan
mencakup
periode
sepuluh tahun
Kriteria
bagi Dibatasi
oleh
prinsip Tidak ada batasan ,
Infomasi
akuntasi
berterima kecuali manfaat yang
umum atau yang lazim. dapat diperoleh oleh
Sesuai
yang
dibuat manajemen
dari
Ikatan
Akuntansi informasi dibandingkan
Indonesia dan Badan dengan
pengorbanan
Pelaksana Pasar Modal untuk
memperoleh
(Bapepam)
informasi tersebut.
Disiplin sumber Ilmu Ekonomi : yang Ilmu
ekonomi
dan
mengatur prinsip-prinsip psikologi social yang
3

Akuntansi Keuangan

Isi laporan

Sifat informasi

Akuntansi
Manajemen
yang
membimbing membimbing
perilaku
pengambil
keputusan manusia
dalam
dalam
menggunakan organisasi
sumber-sumber
yang
langka
Laporan
berupa Laporan bersifat rinci
ringkasan
mengenai mengenai bagian dari
perusahaan
sebagai perusahaan
keseluruhan
Ketepatan
informasi Unsure taksiran dalam
merupakan
hal informasi adalah besar
yang penting

Klasifikasi Biaya
Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara.
Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang
hendak dicapai dengan penggolongan tersebut, karena dalam akuntansi
biaya dikenal konsep: different cost for different purpose.
Dalam buku Akuntansi Biaya, biaya dapat digolongkan menurut:
1. Objek pengeluaran.
2. Fungsi pokok dalam perusahaan.
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan.
5. Jangka waktu manfaatnya.
(Mulyadi, 2000, 14)
Sedangkan dalam buku Akuntansi Biaya Dilengkapi dengan Isu-Isu
Kontemporer biaya diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Objek pengeluaran
2. Fungsi pokok perusahaan
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
4. Hubungan biaya dengan volume kegiatan.
5. Atas dasar waktu.
4

(Sulastiningsih dan Zulkifli, 2000, 82)

Uraian dari masing-masing penggolongan biaya menurut Mulyadi adalah


sebagai berikut:
1. Penggolongan Biaya Menurut Objek Pengeluaran.
Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar
penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan
bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar
disebut biaya bahan bakar. Contoh penggolongan biaya atas dasar
obyek pengeluaran dalam Perusahaan Kertas adalah sebagai berikut:
biaya merang, biaya jerami, biaya gaji dan upah, biaya soda, biaya
depresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga dan biaya zat warna.
2. Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok Perusahaan.
Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi
produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan umum. Oleh
karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok:
a. Biaya produksi. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah
bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut obyek
pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi:
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
(factory overhead cost). Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung disebut pula dengan istilah biaya utama (prime cost), sedangkan
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sering pula
disebut dengan istilah biaya konversi (convertion cost), yang merupakan
biaya untuk mengkonversi (mengubah) bahan baku menjadi produk jadi.
b. Biaya pemasaran. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
melaksanakan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan; biaya
promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli; gaji
karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran; biaya
contoh (sample).
c. Biaya administrasi dan umum. Merupakan biaya-biaya untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk.
Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan Bagian Keuangan, Akuntansi,
Personalia dan Bagian Hubungan Masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan,
biaya foto copy.

3. Penggolongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang


Dibiayai.
Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam
hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dikelompokkan
menjadi dua golongan:
a. Biaya langsung. Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang
penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika
sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak
akan terjadi. Dengan demikian biaya langsung akan mudah
diidentifikasikan dengan sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung
terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya
langsung departemen (direct departmental cost) adalah semua yang
terjadi di dalam departemen tertentu.
b. Biaya tidak langsung. Biaya tidak langsung adalah biaya yang
terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak
langsung dalam hubungnnya dengan produk disebut dengan istilah biaya
produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik (factory overhead
cost). Biaya ini tidak mudah diidentifikasikan dengan produk tertentu.
Dalam hubungannya dengan departemen, biaya tidak langsung adalah
biaya yang terjadi di suatu departemen.
4. Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya dalam Hubungannya dengan
Perubahan Volume Kegiatan.Dalam hubungannya dengan perubahan
volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi:
a. Biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya
berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya
variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
b. Biaya semivariabel. Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah
tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel
mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.
c. Biaya semifixed. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat
volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah konstan pada
volume produksi tertentu.
d. Biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap
dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh dari biaya tetap adalah
biaya gaji.
5. Penggolongan Biaya Atas Dasar Jangaka Waktu Manfaatnya.
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua:
a. Pengeluaran modal (capital expenditures). Pengeluaran modal adalah
biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga
6

pokok aktiva, dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati


manfaatnya dengan cara didepresiasi, diamortisasi atau deplesi.
b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures). Pengeluaran
pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode
akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada saat terjadinya,
pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan
dengan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut.
Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang
dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Penggolongan biaya ini didasarkan pada hubungan biaya dengan: objek
pengeluaran; fungsi pokok perusahaan yaitu biaya produksi, biaya
pemasaran, dan biaya administrasi & umum: sesuatu yang dibiayai yaitu
biaya langsung dan biaya tidak langsung; volume kegiatan yaitu biaya
variabel, biaya semivariabel, biaya semifixed, dan biaya tetap; dan jangka
watu manfaatnya yaitu pengeluaran modal dan pengeluaran
pendapatan.Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai
macam cara. Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar
tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut, karena dalam
akuntansi biaya dikenal konsep: different cost for different purpose
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di dalam proses produksi agar bisa berjalan sesuai yang diingikan
perusahaan, maka perusahaan dalam hal ini harus memperhatikan apa
saja yang dibutuhkan seperti elemen elemen biaya, biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overead pabrik didalam
pelaksanaannya.
Berikut ini Elemen Elemen Biaya adalah sebagai berikut :
a. Biaya Produksi
b. Biaya Pemasaran
c. Biaya Administrasi dan Umum
d. Biaya Langsung (Direct cost)
e. Biaya Tidak Langsung (Inderect cost)
Biaya Bahan Baku didalam suatu perusahaan merupakan harga pokok
bahan yang dipakai dalam produksi untuk membuat barang didalam suatu
perusahaan.
Biaya tenaga kerja langsung, biaya ini timbul karena pemakaian tenaga
kerja yang dipergunakan untuk mengolah bahan menjadi barang jadi.
Biaya Overhead Pabrik adalah Semua biaya biaya produksi selain biaya
bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya bahan ini terdiri
dari biaya bahan tak langsung , biaya tenaga kerja tak langsung dan
semua biaya biaya yang tidak dapat secara langsung dibebankan
kepada produk ataupun job.
Pengendalian pada biaya merupakan patokan atau standar sebagai dasar
uang dipakai untuk tolak ukur pengendalian. Sedangkan Biaya
sesungguhnya merupakan biaya yang diakumulasi selama proses
7

produksi dengan menggunakan harga pokok historis yang biasanya


merupakan lawan dari biaya yang ditetapkan sebelum proses produksi
yang ditujukan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan
perusahaan.

Daftar Pustaka
http://mustofamanga.blogspot.com/
Widilestariningyas, Ony .2012.Akuntansi Biaya.Yogyakarta:Graha Ilmu.

You might also like