You are on page 1of 32

SEORANG PEREMPUAN

DENGAN SESAK NAPAS

KELOMPOK V

030-10-149
030-10-150
030-10-151
030-10-152
030-10-154
030-10-155
030-10-156
030-10-157
030-10-158
030-10-159
030-10-160

Kartika Hermawan
Kelly Khesya
Kezia Marsilina
Komang Ida W.R
Krisliana Jeane
Kumala Sari
Lana Novira Ys.
Laras Asia Cheria
Larasayu Citra Mandra
Latifah Agustina
Liana Anggara R

KELOMPOK V

Kasus
Seorang perempuan Nn. P, 20th, datang ke
UGD RS dini hari diantar ibunya mengeluh
sesak nafas. Sesak biasanya berkurang
bila pasien minum obat sesak, namun saat
ini obat tersebut sudah habis.

Hipotesis
Gangguan saluran napas :
- adanya obstruksi : PPOK eksaserbasi akut.
- terjadi inflamasi : asma bronchial, alergi, bronchitis kronis.

Gangguan pada parenkim paru :


Pneumonia - Pneumothorax
Efusi pleura - Fibrosis
Oedem paru - Atelektasis

Gangguan pada extra pulmonal :


CHF - gangguan pada SSP
Perikarditis - cedera
Anemia - obat depressan
Iskemik miokard - gangguan psikis

Anamnes
is
Nona P, 20
tahun
Liburan
kepuncak
(cuaca
semakin
dingin
menjelang
sore)

Beraktivitas
sepanjang
hari

Menonton
TV sambil
bercanda
hingga
tengah
malam

Anamnesis
(1)
Riwayat Penyakit Sekarang
Menjelang
sore

Dada berat
Batuk-batuk
kecil
bisa tidur terlentang

Menjelang
tidur

Sesak napas + wheezing


Batuk bertambah+dahak
jernih
batuk darah & nyeri
dada

Obat yang biasa diminum


sudah habis!!

Anamnesis
Anamnesis (2)
(2)
Riwayat

Anamnesis (3)
Riwayat

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan

Hasil

Interpretasi

Keadaan Umum

tampak sesak, gelisah,


duduk membungkuk,
sianosis

Duduk membungkuk
membantu pasien untuk
inspirasi
Sianosis sesak berat

Kesadaran

compos mentis

Normal

Tek. Darah

160/90 mmHg

Frekuensi Pernapasan

40x/menit, mengi +,
ekspirasi memanjang,
penggunaan otot bantu
napas

Mengi + obstruksi
berat
Otot bntu napas +
sesak yang sudah berat

Suhu

37C

Normal

Mata

tidak pucat, tidak ikterik

Normal

Hidung

Obstruksi +/+, sekret +/


+

Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan

Hasil

Nilai Normal

Interpretasi

Hb

12 gr %

12 gr % - 16 gr %

Normal

Leukosit

9900/L

5000/L
-10.000/L

Normal

Hitung jenis

(0/13/8/69/9/1)

0-1/1-3/2-6/5070/20-40/2-8

Eosinofilia
alergi dan infeksi
parasit
Limfopeniakeke
balan yang
menurun

LED

21 mm/jam

0-15 atau 20 mm/h

GDS

150 mg%

<180 mg %)

Normal

Ureum

40 mg/dl

10-50mg/dL

Normal

Kreatinin

1,2 mg/dl

0,5-1,3 mg/dL

Normal

inflamasi

Pemeriksaan Lab (1)


Pemeriksaan

Hasil

Nilai Normal

SGOT

29 u/L

SGPT

30 u/L

31 u/L

Normal

Spirometri

arus puncak
expirasi (APE)
35%

> 80 %

Menurut
pembagian asma
golongan
asma berat(APE
<60 %)

31 u/L

Interpretasi
Normal

Pemeriksaan
Penunjang
Segme
n ST,
gel T
norma
l

QRS
norma
l

QRS
durati
on
0.06

PR
interv
al
0.14

Pemeriksaan
Penunjang
Foto
Foto
Thorax
Thorax
kedua lapang paru simetri
sudut costo frenikus normal
corakan bronkovaskuler
normal
terlihat sela iga mendatar yang
menunjukan gambaran asma!

Diagnosis Kerja
Anamnesis+
anamnesis
tambahan

pemeriksaan
fisik

pemeriksaan
laboratorium

serangan asma akut berat

Penatalaksanaan
-injeksi adrenalin 0,3 mg
SC
-injeksi terbutalin 0,25 mATAU

-metil prednisolon 40125 mg


IV/ 6-8 jam
-hidrokortison 200 mg IV

Penatalaksanaan (1)

Penil
aian
Ulang
setela
h1
jam

PENATALAKSANAAN (2)

Emfisema

Ad

TINJAUAN PUSTAKA

Mekanisme Sesak

Mekanisme Sesak (1)


Tidak ada teori universal yang
menjelaskan mekanisme dispnea dalam segala situasi klinis.
Campbell dan Howell (1963) telah merumuskan teori "length
tension inappropriateness :
Sehingga
kegiatan pernapas
otot spindle dari
an
otot-otot interkostal
terjadi secara sada
mengirimkan sinyal
r (sesak)
ketidaksesuaian
tekanan yang
dihasilkan oleh ototMerangsang Jmengaktifkan refleks Herin
otot pernafasan
reseptor
g-Breuer
dengan volume
tidal yang dihasilkan

sesak

inspirasi dihentikan
sebelum inspirasi
penuh dicapai

Asma Bronkiale

Asma
Normal

Asma Bronkiale (1)


Penyempitan
Adanya
reversible
penyakit

Asma Bronkiale (2)


Gejala / gambaran klinis

Pilek atau
bersin
(asma
alergik)

Asma Bronkiale (3)

Asma Bronkiale (4)


PATOGENESIS

PLAY

Status Asmatikus
Merupakan suatu serangan asma yang luar

biasa beratnya, dimana obat-obat yang


biasanya efektif untuk meniadakan atau
mengurangi sesak napas sekarang tidak
berkhasiat lagi.

Status Asmatikus (1)

Status Asmatikus (2)


Hipokse
mi akut

KU jelek

Air
trapping
berat

Hiperkapni
a, asidosis
respiratori
k

Preshock
atau
shock, BP
ckp
rendah

Manifest
asi Klinis

Sianosis

Otot
bantu
napas
(+)

Batuk

Dehidra
si

RR >2540x/mnt
,
dangkal
Hipoksia
otak

DAFTAR PUSTAKA
Price SA, Wilson LM. Anatomi dan Fisiologi Sistem
Pernapasan. In: Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. 6th ed. Jakarta: EGC;2006.p.740-1.
Sherwood L. Sistem pernapasan. In: Fisiologi Manusia:
dari Sel ke Sistem. 6th ed. Jakarta: EGC; 2010.p.499-501.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK213/ Vaskar
Mukerji. Accessed on : January 2 nd 2012
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK367/ H. L. Snider.
Accessed on : January 2nd 2012
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S.
Alergi imunologi klinik : Asma bronkial. Ilmu penyakit
dalam. 5thed. Jakarta: pusat penerbitan ilmu penyakit
dalam;2009; p. 404-7

You might also like