You are on page 1of 12

MAKALAH

PERTUNJUKAN DAN KRITIK MUSIK

Disusun Oleh:
1. A. Nahda La Roiba
2. M. Irsyad Amien
3. Syahril Aqil Afkar Muharram
4. Diana Rifda Hanifa
5. Milania Dwi Arwinda
6. Nur Athiyyah Amini
7. Sabrina Qurrata Ayun
X-IPA 7
MAN 3 MALANG
2016

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah pembelajaran tentang pertunjukan dan kritik musik.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah pembelajaran tentang
pertunjukan dan kritik dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Malang, 29 Maret 2016

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Musik merupakan salah satu bentuk ekspresi manusia untuk menggambarkan
perasaan dan pikiran mereka. Saat ini, musik merupakan sarana hiburan yang
paling mudah dijumpai. Dalam penerapannya musik sering menjadi bahan
pertunjukan yang dapat diapresiasi dan dikritik.

B. Ruang Lingkup Bahasan


Dalam makalah ini, bagian musik yang akan dibahas adalah mengenai
pertunjukan dan kritik musik.

C.Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Apa pengertian dari pertunjukan musik?


Apa saja hal yang tercakup dalam teknik pertunjukan?
Bagaimana prosedur yang harus dilakukan untuk pertunjukan musik?
Apa saja aspek pendukung pertunjukan music?
Apa pengertian dari kritik musik?
Ada berapakah jenis jenis kritik music?
Apa saja tahapan penulisan kritik musik?
Bagaimana cara mengkomunikasikan kritik melalui tulisan (laporan
tertulis)?

D.Tujuan dan Manfaat


Tujuan:
-

Memahami hal-hal terkait pertunjukan music.


Mengetahui kritik beserta bentuk dan cara komunikasinya.

Manfaat:
-

Berbagi ilmu.
Sebagai dasar dari pembelajaran pertunjukan dan kritik music.

BAB II
ISI

Pengertian Pertunjukan Musik


Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda
berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.
Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam :

Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar.

Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.

Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan
dan disajikan sebagai musik.
Pertunjukan adalah suatu kegiatan dalam rangka publikasi suatu karya
seni kepada orang banyak di suatu tempat tertentu. Dalam bahasa Inggris, seni
pertunjukan dikenal dengan istilah perfomance art. Seni pertunjukan merupakan
bentuk seni yang cukup kompleks karena merupakan gabungan antara berbagai
bidang seni (seni yang dipublikasikan & seni penataan.
Jadi dapat disimpulkan kalau pertunjukan musik merupakan suatu
penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas
untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia. Penyajian pertunjukan musik
dalam waktu yang tepat dapat menimbulkan daya tarik terhadap musik sehingga
dapat menimbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang, dan
gembira.
Pertunjukan musik bisa diadakan oleh siapa saja, namun pada
penerapannya terdapat perbedaan antara pertunjukan musik profesional dan
yang diselenggarakan oleh siswa sekolah. Perbedaan yang jelas adalah
budgeting, pada pertunjukan musik profesional budget yang digunakan tentu
lebih besar daripada pertunjukan musik siswa. Selain itu masih terdapat
perbedaan misalnya; komposisi performer, lokasi pertunjukan, penataan tempat,
penataan jadwal, dan lain lain.

Teknik Pertunjukan
Teknik pertunjukan mencakup hal-hal fundamental dalam pertunjukan music.
Hal-hal tersebut antara lain: 1) karya musik yang akan dimainkan 2)

penempatan pemain di atas panggung 3) aspek psikologis para pemain selama


pertunjukan 4) penguasaan musik dan latihan.
1) Karya music yang ditampilkan biasanya sesuai dengan tema dan trend
yang sedang marak di lingkungan masyarakat. Karya musik juga
merupakan jantung dari pertunjukan musik karena tanpanya pertunjukan
musik bukanlah pertunjukan musik.
2) Penempatan pemain dipanggung juga ditetapkan berdasarkan karya
musik yang ditampilkan agar dapat menciptakan kolaborasi yang sesuai
dan semestinya. Namun, penempatan pemain juga disesuaikan dengan
tipe panggung yang digunakan dalam pertunjukan musik.
3) Aspek psikologis juga merupakan bagian fundamental dalam
pertunjukan musik karena dapat mempengaruhi performa dari musisi
musisi yang melakukan pertunjukan.
4) Penguasaan musik dan latihan juga merupakan bagian teknis pertunjukan
karena merupakan basis dari performa musisi.
Prosedur Pertunjukan Musik
Setelah teknik pertunjukan musik, aspek lain yang perlu kamu pahami adalah
prosedur pertunjukan musik. Prosedur dapat dipandang sebagai cara-cara
tertentu untuk menyempurnakan suatu tindakan. Dalam hal ini, tindakan yang
dimaksud adalah pertunjukan. Oleh karena itu prosedur pertunjukan dapat
diartikan sebagai cara-cara tertentu untuk menyempurnakan pertunjukan. Halhal apa saja yang dapat menyempurnakan suatu pertunjukan?
Untuk membuat suatu pertunjukan musik yang baik maka kita harus
menentukan bentuk kolaborasi seni dengan tema yang jelas. Kira-kira 3 6
bulan sebelum pertunjukan. Setelah tema yang jelas telah disepakati maka
tindakan selanjutnya adalah menyeleksi permainan musik atau lagu-lagu dan
instrumen yang akan digunakan dalam pertunjukan.
Tahap selanjutnya adalah membuat jadwal latihan. Hal pertama yang dilakukan
dalam jadwal latihan adalah melatih permainan musik dengan menggunakan
instrumen-instrumen yang sudah ditentukan, latihan gerakan dengan musik, dan
latihan memerankan lakon yang sesuai dengan peran yang akan dimainkan.
Setelah permainan musik, gerakan, dan memerankan lakon sudah dianggap
cukup baik maka jadwal selanjutnya adalah menggabungkan seluruh unsur itu
dalam suatu kesatuan atau kolaborasi seni. Tahap selanjutnya adalah merancang
kostum dan properti yang akan digunakan oleh seluruh kelompok pemain.
Kostum tersebut sebaiknya disesuaikan dengan tema pertunjukan.

Kira-kira dua bulan sebelum pelaksanaan pertunjukan, kita sebaiknya mulai


membuat keputusan tentang latar dan properti panggung yang sesuai dengan
tema yang telah ditentukan. Setelah disepakati, mulailah mendapatkan latar dan
properti panggung dengan metode yang telah disepakati. Apabila latar dan
properti panggung telah selesai didapat, kita perlu membiasakan diri dengan
kedua elemen tersebut menjelang pelaksanaan pertunjukan.
Lalu, supaya pertunjukan musik yang akan kita rencanakan diketahui oleh
orang-orang lain atau masyarakat maka tindakan selanjutnya adalah
mempersiapkan pemberitaan atau publikasi. Publikasi dapat melalui iklan di tv
maupun di baliho atau spanduk, melalui thread di sebuah forum, dan grup di
sebuah aplikasi chatting.
Selain itu, kita sebaiknya juga mempersiapkan rancangan buku program
pertunjukan atau buku acara. Buku acara menampilkan daftar, jadwal, dan
susunan acara. Buku ini dimaksudkan untuk mempermudah penonton untuk
melihat daftar acara dan supaya penonton dapat mengapresiasi seni musik lebih
mudah. Ilustrasikan buku acara sesuai komposisi pertunjukan. Mendekati hari
pelaksanaan pertunjukan, perbanyaklah buku program tersebut sesuai dengan
perkiraan kamu terhadap jumlah penonton yang akan hadir.
Setelah buku acara, kita juga harus membuat tiket untuk penonton yang ingin
mengapresiasi musik dalam pertunjukan. Harga tiket sebaiknya terjangkau
namun tidak merugikan kita sendiri. Tiket dapat diperbanyak bersamaan dengan
buku program.
Hal penting lainnya yang perlu dipersiapkan adalah pembentukan tim panitia
pertunjukan. Dalam susunan kepanitian terdapat Pelindung, Pembina, Ketua,
Sekretaris, Bendahara, dan seksi seksi lain. Tugas mereka secara umum adalah
untuk menyelenggarakan,mengelola pertujukan musik supaya bisa terlaksana
degan baik.
Prosedur terakhir yang harus dilakukan adalah memeriksa seluruh peralatan
yang akan digunakan, seperti peralatan (termasuk instrumen), sound system,
properti, tirai panggung, menyetem instrumen, dan memeriksa keamanan lantai
panggung. Selain itu, menjelang dimulainya pertunjukan musik, kamu harus
melakukan sedikit pemanasan agar tubuh kita menjadi lebih rileks, baik dalam
permainan musik maupun menari(koreografi).
Setelah kegiatan pergelaran selesai dilaksanakan, biasanya diadakan evaluasi
terhadap kegiatan tersebut. Evalusi dapat berupa evaluasi proses maupun
evaluasi hasil. Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui berbagai
hambatan yang dihadapi oleh setiap seksi, cara mengatasi persoalan-persoalan

yang ada, serta mengetahui keadaan keuangan pada kegiatan yang


dilaksanakan. Hasil evaluasi tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman
untuk pelaksanaan kegiatan serupa pada masa yang akan datang.

Aspek Pendukung Pertunjukan Musik


Dalam mempersiapkan pergelaran hendaknya memperhatikan aspek-aspek
pendukung dalam pagelalaran, yaitu tentang dekorasi, pencahayaan/lighting,
sound system, dan penampilan tema.
Dekorasi harus disesuaikan dengan tema dan tempat kegiatan pergelaran.
Dengan dekorasi yang baik dan sesuai dengan tema yang ada, maka suasana
akan tampak lebih terkesan dan dapat membawa pada situasi yang
menggembirakan. Jenis dan ukuran tulisan, gambar dan hiasan, serta
backgroundnya harus disesuaikan dengan tema dan tempat pergelaran
Pencahayaan merupakan faktor pendukung yang sangat penting untuk
keberhasilan dalam pelaksanaan pergelaran seni musik, terlebih lagi apabila
pelaksanaan pergelaran musik tersebut dilaksanakan pada malam hari. Dengan
tata lampu (lighting) yang baik, maka pergelaran musik tersebut akan tampak
lebih semarak dan hidup.
Sound system merupakan faktor pendukung yang tidak kalah pentingnya dalam
sebuah pergelaran, dengan tata suara yang baik dan memadai pergelaran
tersebut akan nyanman untuk dinikmati.
Penampilan tema pergelaran harus dapat terbaca dengan jelas, dan tidak
mengganggu pelaksanaan pergelaran. Bentuk dan besarnya tulisan serta warna
yang digunakan harus disesuaikan dengan dekorasinya.
Selain penataan ruang pergelaran, ada kegiatan lain yang tidak kalah penting,
yaitu mempersiapkan kelengkapan pergelaran. Kelengkapan-kelengkapan yang
harus ada pada kegiatan pergelaran musik antara lain:
a.
b.
c.
d.
e.

Peralatan musik
Partitur musik
Trap untuk penyanyi
Sound system
Kostum pemain

Pengertian Kritik Musik


Kritik musik adalah pertimbangan baik buruk terhadap kemampuan seseorang atau
kelompok dalam memproduksi musik/lagu atau karya musik dalam pertunjukan seni.

Jenis Jenis Kritik


Kritik Jurnalistik. Kritik ini isinya mengandung aspek pemberitaan. Tujuannya
memberikan informasi tentang berbagai peristiwa musik, baik pertunjukan
maupun rekaman. Biasanya ditulis dengan ringkas karena untuk keperluan surat
kabar atau majalah.
Kritik Pedagogik. Kritik ini diterapkan oleh pengajar kesenian dalam lembaga
pendidikan. Tujuan kritik ini adalah untuk mengembangkan bakat dan dan potensi
peserta didik. Ini dilakukan dalam proses belajar mengajar dengan obyek kajian
adalah karya peserta didiknya sendiri.
Kritik Ilmiah. Kritik ini berkembang dikalangan akademisi dengan metodologi
penelitian ilmiah, dilakukan dengan pengkajian secara luas, mendalam dan
sistematis, baik dalam menganalisis maupun membandingkan dapat
dipertanggung-jawabkan secara akademis dan estetis.
Kritik Populer. Kritik yang dilakukan secara terus menerus secara langsung atau
tidak langsung dikerjakan oleh penulis yang tidak menuntut keahlian kritis
(Bangun, 2011: 12). Ini berarti kritik yang disampaikan bukan pada tepat tidaknya
analisis dan evaluasi yang disajikan tetapipada kesetiaan atas suatu gaya atau jenis
musik yang mereka tekuni.
Langkah-langkah Penulisan Kritik
Tahap deskripsi : Mengacu pada proses pengumpulan data yang secara langsung
diperoleh kritikus. Dalam tahap ini kritikus hanya mengemukakan hasil
pengamatannya terhadap suatu objek, yaitu musik atau pertunjukan musik.
Tahap analisis formal: Dalam tahap ini kritikus lebih menekankan pada elemenelemen musik yang dimainkan.
Tahap interpretasi : Mengacu pada proses ketika kritikus memaknai musik
berdasarkan pemahaman dan analisis yang telah dilakukannya dengan teliti.
Tahap evaluasi : Kritikus menyatakan pandangan atau kritiknya terhadap musik
yang dimainkan. Pada tahap inilah kritikus memberi penilaian. Penilaian ini
dilatarbelakangi oleh pemahaman terhadap musik, kemampuan menganalisis, dan
kemampuan memaknai musik yang dimainkan.

Cara Mengkomunikasikan Kritik


Pada bagian deskripsi, hal yang paling mendasar adalah penyajian fakta yang
bersumber langsung dari karya musik yang dianalisis. Penyajian fakta ini berupa
pernyataan elemen dan warna bunyi yang digunakan. Faktor-faktor pendukung
penyajian juga termasuk bagian deskripsi. Pada tahap ini dinyatakan secara

lengkap bagaimana elemen atau unsur-unsur tersebut diperlakukan dalam


penyajian musik.
Analisis adalah uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur nada,
melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan
pada bagian mana pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian
gagasan. Inilah tahap menyatakan mutu suatu karya musik berdasarkan analisis
unsur-unsur penyajiannya. Pengetahuan teknis dan pengalaman musikal kritikus
sangat diperlukan pada tahap ini.
Interpretasi. Dalam interpretasi dinyatakan pula bagaimana tingkat ketercapaian
nilai artisitik suatu penyajian musik dengan gagasan serta maksud dari pertunjukan
tersebut. Membandingkan dengan karya sejenis dapat menjadi faktor
pertimbangan dalam tahap Kesemuanya itu dijabarkan dalam interpretasi. Tahap
ini dapat dikatakan sebagai pendekatan induktif karena dimulai dari hal-hal yang
ada dalam suatu karya musik, bukan dari hukum-hukum yang bersifat umum
(deduktif).
Evaluasi. Bagian akhir penyajian kritik adalah evaluasi. Inilah tahap yang cukup
penting dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas
penyajian suatu musik. Pendapat yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa
dasar. Dasar pernyataan dalam evaluasi adalah hasil dari deskripsi dan analisis
yang ditunjang interpretasi. Pernyataan yang pokok dalam tahap evaluasi adalah
kebaikan atau kegagalan suatu penyajian musik. Kebaikan atau kekurangan
merupakan pertimbangan atas gagasan dengan ketercapaian dalam penyajian
musik. Pernyataan kebaikan, berupa kelebihan-kelebihan yang ditemukan atau
sebaliknya akan membangun pemahaman peningkatan penyajian karya musik.

BAB III
PENUTUP
Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang
disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan
dinikmati oleh manusia. Penyajian pertunjukan musik dalam waktu yang tepat

dapat menimbulkan daya tarik terhadap musik sehingga dapat menimbulkan


kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang, dan gembira.
Dalam merancang pertunjukan musik, terdapat teknik pertunjukan dan
prosedur pertunjukan. Teknik pertunjukan membahas hal hal fundamental yang
harus ada di sebuah pertunjukan musik. Sedangkan prosedur adalah cara atau
langkah langkah untuk menyempurnakan pertunjukan musik. Yang dibahas
dalam prosedur adalah tema musik yang akan ditampilkan, pembuatan jadwal
latihan, perancangan dan pembuatan kostum dan properti, publikasi acar,
perancangan dan pembuatan buku acara, perancangan dan pembuatan tiket,
pembentukan tim panitia, dan pengecekan instrumen dan peralatan peralatan
yang terkait dengan pertunjukan musik tersebut.
Selain, itu terdapat aspek pendukung pertunjukan musik. Aspek
pendukung ini perlu diperhatikan dalam perancangan pertunjukan musik. Ia
meliputi dekorasi, pencahayaan/lighting, sound system, dan penampilan tema.
Dalam makalah ini kami juga membahas kritik musik. Kritik musik
pertimbangan baik buruk terhadap kemampuan seseorang atau kelompok dalam
memproduksi musik/lagu atau karya musik dalam pertunjukan seni. Kritik
musik juga dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a.
b.
c.
d.

Kritik Jurnalistik,
Kritik pedagogik,
Kritik ilmiah,
Kritik populer.

Lalu kami juga membahas tentang tahapan penulisan kritik yang meliputi
tahap deskripsi, tahap analisis formal, tahap interpretasi, dan tahap evaluasi.
Dan terakhir kami membahas tentang cara mengkomunikasikan kritik yang
berisi deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi.
Demikian makalah yang telah kami rancang dan susun dengan sepenuh
hati. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna atau bahkan
dipenuhi kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran akan kami terima untuk
pembenahan kedepannya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/riezhal_kyuts/aspek-aspek-pendukung-pertujnukanmusik?from_action=save
http://dokumen.tips/education/pertunjukan-musik.html

http://www.alandot.com/2015/03/aspek-pendukung-pementasan-musik.html
http://sma-senibudaya.blogspot.co.id/2015/08/prosedur-pertunjukanmusik.html
http://brainly.co.id/tugas/1806194
http://www.jejaring.web.id/pertunjukan-musik/
http://www.slideshare.net/senakun/pengertian-pagelaran
http://www.mikirbae.com/2015/01/belajar-kritik-musik.html
Buku paket sbk

You might also like