You are on page 1of 26

Media Bakteri

Media = perbenihan
Merupakan

lingkungan buatan yang


diusahakan mirip dengan suasana alamiah
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
mikroba

MEDIUM PERTUMBUHAN
Material untuk sarana kehidupan mo
Kondisi medium :
1. Susunan/komposisi zat

Air
Sumber C (CH4, CO2, citrat, KH)
Sumber N (NO2, NO3, NH3, pepton, aa)
Mineral (Na, K, Mg, Zn, P, S, Cl)
Vitamin
Gas (CO2, O2)

2. Tekanan osmose
Isotonis

3. Derajad Keasaman (pH)


Netral (7,2- 7,6 )

4. Temperatur
37 derajad (tu patogen)

5. Sterilitas
Mencegah kontaminasi

KLASIFIKASI MEDIA
1. Berdasarkan Bentuk
Media

cair/broth ; keadaan cair karena tidak


ditambahkan bahan pemadat. Biasanya dipergunakan
untuk pembiakan mikroalga, bakteri dan ragi.
Media Semi Padat ; keadaannya lembek disebut semi
solid bahan pemadat yang ditambahkan kurang dari
setengah medium padat. Ini umumnya diperlukan
untuk pertumbuhan mikroorganisme yang banyak
memerlukan kandungan air dan hidup anaerobik atau
fakultatif.
Media Padat ; media ini ditambahkan bahan pemadat
(agar-agar, amilum atau gelatin), terbagi media agar
miring, agar deep dan agar sebar. Media ini umumnya
dipergunakan untuk bakteri, ragi, jamur

2. Berdasarkan komposisi

Media sederhana ; mengandung bahan2


sederhana, biasanya digunakan sbagai
dasar pembuatan media lain.
Media kompleks ; mengandung zat2
yang digunakan untuk tujuan
khusus/menunjukkan sifat khas
bakteri/pembiakan bakteri tertentu.
Media Organik/Alami ; tersusun oleh
bahan2 alami seperti kentang, tepung,
daging, telur, ikan, umbi2an.

Media

Semi Sintetik ; media yang disusun


oleh senyawa kimia seperti media untuk
pertumbuhan dan perkembang-biakan
bakteri Clostridium.
ex : PCA, NA dll
Media Sintetik/Anorganik ; media yang
tersusun oleh campuran bahan-bahan
alami dan bahan-bahan sintetis, media ini
sering dipakai untuk mempelajari sifat faal
dan genetika mikroorganisme
ex : Sabaroud Glukosa Agar (SGA)

3. Berdasarkan Kegunaan
Media

Umum, Media ini dapat


ditumbuhi berbagai jenis
mikroorganisme baik bakteri maupun
jamur
ex : NA
Media Selektif, Media ini berfungsi
untuk menyeleksi mikroorganisme yang
diinginkan, hanya satu kelompok saja
ex : media Shigella-Salmonella

Media

Differensial, media ini dapat


ditumbuhi berbagai jenis
mikroorganisme tapi salah satu
diantaranya dapat memberikan ciri
yang khas sehingga dapat dibedakan
dari yang lain.
Media Pengaya, Media ini untuk
menumbuhkan mikrrorganisme
untuk keperluan tertentu

Berdasarkan suasana O2
Media

aerob
Media anaerob

Sifat

media yang ideal :

Memberi pertumbuhan bakteri yang


baik
Mempercepat pertumbuhan bakteri
Bakteri mudah tumbuh
Murah
Mudah di buat
Mampu memperlihatkan semua sifat
khas bakteri

MENGENAL MEDIA PERTUMBUHAN


MIKROBIAL
Mikroba memiliki karakteristik dan
ciri yang berbeda beda di dalam
persyaratan pertumbuhannya oleh
karena itu Karakteristik pertumbuhan
mikroba menyebabkan bermacammacamnya
media
penunjang
pertumbuhan mikroba

Klasifikasi media pertumbuhan mikrobial


KLASIFIKASI

NAMA
Alamiah

CONTOH
Susu Kaldu

Sumber nutrien Buatan

Keadaan Fisik

Campuran zat
kimia
Padat
Serum darah
irreversibel
terkoagulasi
Padat Reversibel Agar nutrien
Stgh Padat

Agar lunak

Cair

Kaldu nutrien

KLASIFIKASI
Komponen
kimiawi
penyusun

Persyaratan
nutrisi bakteri

NAMA
Komplek

CONTOH
Agar nutrien

Kimiawi Sintetik NH4SO4, Medium


garam, Glukosa
Enrichment
Kaldu Infusi
Media (media
Jantung
diperkaya)
Differensial
Media
Selected Media

Agar Eosin-Biru
Metilen
Agar Deoksilat

Test Media

Media Uji Vit


B12

PENYIMPANAN MEDIUM
Sebelum digunakan medium yg sdh disterilkan,
baik medium cair maupun pdt bisa disimpan di
dlm tabung-tabung gelas berupa erlenmeyer,
tbg reaksi atau botol. Penyimpanan harus
selalu dlm keadaan steril. Penyimpanan dlm
jumlah kecil biasanya dlm tbg reaksi sebanyak
10-15 mL utk agar yg nantinya diperlukan utk
mengisi cawan petri, atau sebanyak 5-7 mL utk
membuat agar miring yg nantinya diperlukan
utk menanam biakan. Agar miring dibuat dg
memiringkan tbg reaksi berisi medium setelah
disterilkan sblm medium menjadi pdt.

PEMBUATAN MEDIUM
Medium semi alami dan medium buatan dibuat
dg
mencampurkan
bahan-bahannya,
pencampuran ada yg harus dipanaskan dan
ada yg bisa larut dlm keadaan dingin.
Sterilisasi dilakukan dg memperhatikan sifatsifat dari bahan pembuat medium. Bahan
alami yg dicampurkan seperti toge, kentang,
daging, tanah dllnya biasanya dlm bentuk
ekstraknya. Dalam mencampurkan zat-zat
kimia harus dihindarkan terbentuknya endapan
atau
emulsi
yg
akan
mengganggu
pengamatan.

Contoh pembuatan medium


1.

Agar Nutrisi (NA) / Kaldu Nutrisi (KN) (utk


membiakan bakteri secara umum)
Bahan : daging tanpa lemak
agar-agar (15g)

(500 g)
, pepton (5 g),
air suling (1.000 mL)

Cara kerja:
1.

Bersihkan daging dari lemak, cuci

2.

Daging dimasak dg air suling sebanyak 1 L, biarkan


mendidih selama 25 menit

3.

Air kaldu disaring, filtrat disimpan dlm lemari es selama 24


jam, endapan dibuang, kaldu dicairkan dan disaring lagi

4.

Larutkan pepton dan agar-agar ke dlm kaldu sampai rata,


masukkan ke dlm tbg sesuai dg kebutuhan, sumbat dg
kapas, (menyumbat dg kapas jangan terlalu padat dan
jangan terlalu longgar)

5.

Sterilkan dlm autoklaf (121 OC, 15 lbs) selama 15 menit.

2.

Agar kentang dekstrosa (AKD) (Potato dextrose


agar, PDA) ( utk menumbuhkan jamur)
Bahan : kentang yg baik (200 g), dektrosa (10 g), agaragar (15 g), air suling (1000 mL)
Cara Kerja :
1. Kentang dicusi bersih, dipotong kecil-kecil, dimasak
selama 1 jam. Volume air dijaga spy ttp dg
menambahkan air suling
2. Disaring, ke dlm filtrat masukkan dekstrosa dan agaragar sampai larut dg baik
3. Tuangkan ke dlm tbg sesuai kebutuhan, sumbat dg
kapas
4. Sterilkan dlm autoklaf ( 121 OC, 15 lbs) selama 15
menit

3. Agar Eosin Metile Biru ( agar EMB) ( utk


memisahkan koloni E. coli)
Bahan : pepton (10 g), laktosa (10 g), K2HPO4 (2 g),
eosin (0,4 g), metilen biru (0,065 g), agar-agar
(15 g), air suling 1000 mL)
Cara kerja :
1. Bahan-bahan tsb di atas dilarutkan dlm air suling
satu per satu. Setelah semuanya larut, tuangkan
ke dlm tbg sesuai dg kebutuhan dan disumbat dg
kapas
2. Sterilkan dlm autoklaf ( 121 OC / 15 lbs)

4.

Medium cair kaldu Nutrisi

Bahan : Air kaldu (1000 mL), pepton (5 g)


Cara kerja
1. Pembuatan air kaldu sama seperti pd pembuatan
kaldu utk agar nutrisi
2. Ke dlm larutan kaldu tsb larutkan pepton
3. Tuangkan ke dlm tbg sesuai kebutuhan, lalu disumbat
dg kapas
4. Sterilkan dlm autoklaf ( 121 OC / 15 lbs) selama 15
menit

5.

Agar Czapeks Dox (utk menumbuhkan jamur


tanah)
Bahan : NaNO3 (2 g), K2HPO4 (1 g), KCl (0,5 g), MgSO4.7H2O
(0,5 g), FeSO4 (0,01 g), Sukrosa (30 g), agar-agar (15 g),
air suling (1000 mL)
Cara kerja : Seperti pembuatan agar EMB

6.

Larutan Knop (utk menumbuhkan mikroalga secara


umum)
Bahan : Ca(NO3)2.2H2O (0,8 g), KNO3 (0,2 g), KH2PO4 (0,2 g),
MgSO4.7H2O (0,2 g), FeSO4 (0,005 g), air suling (1000 mL)
Cara kerja :
1. Bahan medium satu persatu dilarutkan dlm 300 mL air
suling, setelah semua bhn larut, air suling sisanya (700
mL) ditambahkan dan diaduk merata
2. Larutan di atas dibagi-bagi ke dlm botol-botol lain sesuai
dg kebutuhan.
3. Sterilkan dlm autoklaf ( 121 OC / 15 lbs) selama 15 menit

TERIMA KASIH

You might also like