You are on page 1of 9

Definisi

Pil mini kadang-kadang disebut pil masa menyusui. Pil mini yaitu pil KB
yang hanya mengandung progesteron saja dan diminum sehari sekali.
Berisi derivat progestin, noretindron atau norgestrel, dosis kecil, terdiri
dari 21-22 pil. Cara pemakaiannya sama dengan cara tipe kombinasi.
Dosis progestin dalam pil mini lebih rendah daripada pil kombinasi. Dosis
progestin yang digunakan adalah 0,5 mg atau kurang. Karena dosisnya
kecil maka pil mini diminum setiap hari pada waktu yang sama selama
siklus haid bahkan selama haid.

B. Jenis Jenis

Kemasan dengan isi 35 pil: 300 mg levonorgestrel atau 350 mg


noretindron.
Kemasan dengan isi 28 pil : 75 mg desogestrel.
Contoh pil mini, yaitu :
a. Micrinor, NOR-QD, noriday, norod menganddung 0,35 mg noretindron.
b. Microval, noregeston, microlut mengandunng 0,03 mg levonogestrol.
c. Ourette, noegest mengandung 0,5 mg norgeestrel.
d. Exluton mengandung 0,5 mg linestrenol.
e. Femulen mengandung 0,5 mg etinodial diassetat

C. Cara Minum Mini Pil atau Pil Progestin


Di bawah ini merupakan petunjuk minum pil progestin atau mini pil, yaitu:
a. Mini pil diminum setiap hari pada saat yang sama sampai habis.
b. Pil pertama sebaiknya diminum pada saat hari pertama siklus haid.
c. Metode barier digunakan pada hari ke tujuh atau 4-6 minggu post partum
walaupun haid belum kembali.
d. Pada pasien 9 bulan post partum sebaiknya beralih menggunakan pil
kombinasi karena efektifitas mini pil mulai menurun.
e. Bila pasien muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, minum
pil yang lain atau gunakan metode kontrasepsi lain jika akan melakukan
hubungan seksual pada 48 jam berikutnya.
f. Meskipun pasien belum haid, mulai paket baru sehari setelah paket
g.

terakhir habis.
Bila pasien mendapat haid teratur setiap bulan dan kehilangan 1 siklus
(tidak haid), atau merasa hamil, maka lakukan tes kehamilan. Apabila
pasien mengalami spotting atau perdarahan selama masa interval, tetap
minum pil sesuai jadual (perdarahan biasa terjadi selama bulan-bulan
pertama).

h.

Apabila pasien mengalami kram, nyeri perut hebat atau demam maka
segera periksa ke pelayanan kesehatan. Sarankan pada pasien untuk
menggunakan kondom ataupun spermisida selain memakai mini pil
apabila kemungkinan terinfeksi penyakit menular seksual (termasuk HBV

dan HIV/AIDS) atau lupa minum pil.


Aturan Pil Lupa
Cara minum pil-pil yang terlupa selama 7 hari pertama antara lain:
a. Bila lupa minum pil atau terlambat minum pil, segera minum pil saat
ingat dan gunakan metode barier selama 48 jam.
b. Bila pasien lupa minum 1 atau 2 pil, segera minum pil yang terlupa dan
gunakan metode barier sampai akhir bulan.
Hal yang Perlu Disampaikan pada Pasien
Informasi yang perlu disampaikan pada pasien antara lain:
1. Penggunaan mini pil akan merubah pola haid terutama 2 atau 3 bulan
pertama. Pada umumnya perubahan pola haid ini hanya bersifat
2.

sementara dan tidak mengganggu kesehatan.


Penggunaan mini pil akan menimbulkan efek samping seperti mual,

3.

pusing, ataupun nyeri payudara.


Efektifitas penggunaan mini

pil

akan

berkurang,

bila

pasien

mengkonsumsi obat-obatan tuberkulosis ataupun epilepsi.


4. Bila beberapa bulan mengalami haid teratur kemudian terlambat haid,
kemungkinan terjadi kehamilan.
5. Bila mengeluh perdarahan bercak disertai nyeri hebat pada perut,
6.

kemungkinan terjadi kehamilan ektopik.


Masalah penglihatan kabur, nyeri kepala hebat, kemungkinan terjadi

hipertensi atau masalah vaskuler.


7. Segera ke pelayanan kesehatan apabila menjumpai masalah-masalah di
atas.

D. Cara Kerja
1. Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium ( tidak
begitu kuat )
2. Endoometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi
lebih sulit
3. Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma
4. Mengubah motilitas tuba sehimgga trasportasi sperma terganggu

E. Keuntungan dan Keterbatasan Kontrasepsi pil Progestin


Keuntungan kontrasepsi ini :
a.

Sangat efektif bila digunakan secara benar.

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Tidak mengganggu hubungan seksual.


Tidak mempengaruhi produksi ASI.
Kesuburan cepat kembali.
Nyaman dan mudah digunakan.
Sedikit efek samping.
Dapat dihentikan setiap saat.
Tidak mengandung estrogen.

Keterbatasan kontrasepsi ini :


a.

Hampir 30-60 % mengalami gangguan haid ( perdarahan sela, spotting,

b.
c.
d.
e.
f.

amenorhea ).
Peningkatan atau penurunan berat badan.
Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar.
Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dematitis jerawat.
Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi ( 4 dari 100 kehamilan ), tetapi
resiko

g.

ini

lebih

rendah

dibanding

dengan

perempuan

yang

tidak

menggunakan mini pil.


Efektifitas menjadi lebih rendah bila digunakan bersamaan dengan obat
TBC atau obat Epilepsy.

F. Waktu Mulai Menggunakan kontrasepsi Pil Progestin


a.

Waktu

Mulai

Menggunakan

Mini

Pil

atau

Pil

Progestin

Mini pil mulai dapat digunakan pada hari pertama sampai hari ke lima
pada siklus haid (tidak memerlukan metode kontrasepsi lain) apabila:
Lebih dari 6 minggu pasca persalinan dan pasien telah mendapat haid.
Pasien sebelumnya menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin

ganti dengan mini pil.


Pasien sebelumnya

menggunakan

AKDR

(termasuk

AKDR

yang

mengandung hormon).
b. Mini pil mulai dapat digunakan setiap saat apabila :
Diduga tidak terjadi kehamilan.
Pasien mengalami amenorea (tidak haid) dan dipastikan tidak hamil
(sebaiknya jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau
gunakan kontrasepsi lain untuk 2 hari).
Menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pasca persalinan dan tidak haid
(bila

menyusui

penuh,

tidak

memerlukan

Selain itu, mini pil dapat digunakan saat :

kontrasepsi

tambahan).

Bila sebelumnya pasien menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin


ganti dengan mini pil. Pil dapat segera diberikan dan tidak perlu
menunggu haid berikutnya, apabila penggunaan kontrasepsi sebelumnya
digunakan dengan benar dan tidak hamil.
Bila sebelumnya pasien menggunakan kontrasepsi suntikan dan ingin ganti
mini pil. Pil dapat diberikan pada jadual suntikan berikutnya dan tidak
memerlukan metode kontrasepsi tambahan lain.

G. Indikasi dan Kontraindikasi

Indikasi
Usia reproduksi
Telah memiliki anak atau yang belum memiliki anak
Menginginkan suatu metode kontrasepsi yang sangat efektif selama

periode menyusui
Pasca persalinan dan tidak menyusui
Pasca keguguran
Perokok segala usia
Mempunyai tekanan darah tinggi (selama < 180/110 mmHg) atau dengan

masalah pembekuan darah


Tidak boleh menggunakan

estrogen

atau

lebih

senang

tidak

menggunakan estrogen
Kontra indikasi

Hamil atau di duga hamil


Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
Menggunakan obat tuberkulosis (rifampisin) , atau obat untuk epilepsi

(fenitoin dan barbiturat)

Kanker payudara atau riwayat kanker payudara

Sering lupa menggunakan pil

Mioma uterus, progestin memicu pertunbuhan mioma uterus

Riwayat stroke, progestin menyebabkan spasme pembuluh darah

H. Efek samping

1. Amenorhea.
2. Perdarahan tidak teratur/spotting.
Penanganan efek samping :
1. Pastikan hamil atau tidak, bila tidak hamil, tidak perlu tindakan khusus.
Cukup konseling saja. Bila amenorhea berlanjut atau hal tersebut
membuat klien khawatir, rujuk ke klinik. Bila hamil, hentikan pil, dan
kehamilan dilanjutkan. Jelaskan kepada klien bahwa mini pil sangat kecil
menimbulkan kelainan pada janin. Bila diduga kehamilan ektopik, klien

perlu
2.

dirujuk,

jangan

memberikan

obat-obatan

hormonal

untuk

menimbulkan haid, kalaupun diberikan tidak ada gunanya.


Bila tidak menimbulkan masalah kesehatan/tidak hamil, tidak perlu
tindakan khusus. Bila klien tetap saja tidak menerima kejadian tersebut,
perlu dicari metode kontrasepsi lain.

kepustakaan
Saifuddin, AB. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo

PIL KOMBINASI
Pil adalah metode kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil/tablet
didalam strip yang berisi gabungan hormon esterogen dan progesteron
atau hanya terdiri dari hormon progesteron saja. Jumlah tablet pada strip
bervariasi, yaitu 21 atau 28 tablet
Jenis Jenis pil kontrasepsi menurut kandungan hormonnya :
Pil kombinasi
: Estrogen dan progesteron
Minipil
: Progestin dosis rendah (< 1 mg exulton)
Morning after pill : Estrogen dosis tinggi ( tidak masuk dalam
program KB. Mengandungan Estradiol/dietilstilbesitrol dosis tinggi. Untuk
korban pemerkosaan) diagunakan dalam jangka waktu 72 jam pasca
sanggama. Cara kerjanya menipiskan lapisan dindinng uterus sehingga
menghalangi penanaman sel telur yang telah dibuahi. Hanya untuk 3 5
hari.
Tidak di perbolehkan untuk ibu menyusui, karena akan menghambat air
susu ibu.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

PIL KOMBINASI
Profil
Sangat efektif (bila diminum setiap hari)
Harus diminum setiap hari pada jam yang sama
Pada bulan-bulan pertama, efek samping berupa mual & perdarahan
bercak yang tidak berbahaya & segera akan hilang
Efek samping serius sangat jarang terjadi
Dapat dipakai semua ibu usia reproduksi baik yang mempunyai anak
maupun belum
Dapat mulai diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil
Tidak dianjurkan pada ibu menyusui
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat.

JENIS JENIS PIL KOMBILASI


1. Monofasik : pil yang terdiri dari 21 tablet mengandung hormon aktif
esterogen / progestin dalm dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif tapi berisi zat besi
2. Bifasik
: pil yang terdiri dari 21 tablet mengandung hormon aktif
esterogen / progestin dalm 2 dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif tapi berisi zat besi
3. Trifasik
: pil yang terdiri dari 21 tablet mengandung hormon aktif
esterogen / progestin dalm 3 dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif tapi berisi zat besi

BERDASARKAN DOSISNYA PIL KOMBINASI DIBEDAKAN MENJADI :


1. Pil dosis tinggi ( high dose) => estrogen 50 150 mcg & progesteron 1
10 mg
Yang termasuk jenis ini adalah :
a. Pil KB kimia Farma
b. Pil KB ovastat (PT.Organon)
2. Pil dosis rendah (low dose) => 30 50 mgc estrogen & < 1 mg
progesteron
Yang termasuk jenis ini adalah :
a. Pil KB Microgynon 30 (PT.Schering)
b. Pil KB Marvelon (PT.Organon)
c. Pil KB Nordette (Wyeth-Ayerst) => Banyak efek sampingnya
d. Planotab
Yang sekarang di anjurkan adalh pil KB LOW DOSE
CARA KERJA ESTROGEN SEBAGAI KONTRASEPSI
1. Bekerja dengan jalanmenghambat ovulasi melalui fungsi hipotalamus
hipofisis ovarium
2. Menghambat perjalanan ovum/implantasi
CARA KERJA PROGESTERON SEBAGAI KONTRASEPSI
1. Bekerja dengan cara membuat lendir serviks menjadi kental sehingga
transportasi sperma menjadi sulit
2. Menghambat kapasitas sperma
3. Menghambat perjalanan ovum dalam tuba
4. Menghambat ovulasi melalui fungsi hipotalamus hipofisis ovarium.

MANFAAT
1. Memiliki efektifitas yang tinggi bila digunakan setiap hari
2. Risiko terhadap kesehatan sangat kecil

3. Tidak mengganggu hubungan seksual


4. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid yang berkurang
5. Dapat digunakan jangka panjang selama wanita masih ingin menggunakan
untuk mencegah kehamilan.
6. Dapat digunakan sejak usia remaja sampai menapouse
7. Mudah dihentikan setiap saat
8. Kesuburan segera kembali setelah dihentikan
9. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

KETERBATASAN
Mahal dan membosankan
Mual terutama pada 3 bulan pertama penggunaan
Pusing
Nyeri pada payudara
BB naik sedikit pada perempuan tertentu, kenaikan BB justru memiliki
dampak positif.
Tidak boleh diberikan pada ibu menyusui
Pada sebagian kecil wanita dapat menimbulkan depresi & perubahan
suasana hati sehingga keinginan untuk berhbungan sex berkurang
Dapat meningkatkan tekanan darah
Tidak mencegah IMS

YANG DAPAT MENGGUNAKAN PIL KOMBINASI :


1. Usia reproduksi
2. Tidak memiliki anak atau belum
3. Gemuk dan kurus
4. Menginginkan metode dengan efektifitas tinggi
5. Setelah melahirkan dan tidak menyusui
6. Pasca keguguran
7. Nyeri haid hebat
8. Siklus haid teratur
9. Menderita TBC
10. Anemia akibat haid yang berlebihan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

YANG TIDAK DAPAT MENGGUNAKAN PIL KOMBINASI


Hamil atau dicurigai hamil
Menyusui eksklusif
Perokok dengan usia 35 tahun
Penyakit hati akut
Kanker payudara atau dicurigai
Tidak dapat teratur menggunakan setiap hari
Riwayat DM
Riwayat Hypertensi.
WAKTU MULAI MENGGUNAKAN PIL KOMBINASI

1. Setiap saat selagi haid untuk meyakinkan kalau wanita tersebut tidak
hamil
2. Hari pertama haid
3. Setelah melahirkan
4. Setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif
5. Setelah 3 bulan & tidak menyusui
6. Pasca keguguran
7. Bila berhenti menggunakan kontrasepsi suntik & ingin menghentikan
dengan pil kombinasi. Pil dapat segera diberikan tanpa menunggu haid.
CARA PENGGUNAAN
1. sebaiknya pil digunakan setiap hari pada saat yang sama
2. pil yang pertama dimulai pada hari pertama haid
3. beberapa paket pil mempunyai 28 pil & yang lain 21 pil. Bila paket 28 pil
habis sebaiknya anda mulai minum pil dari paket yang baru. Bila paket
yang 21 habis sebaiknya tunggu 1 minggu kemudian baru mulai minum
dari paket yang baru
4. bila muntah dalam 2 jam setelah menggunakan pil, minumlah pil yang lain
atau metode kontrasepsi yang lian bila klien berniat melakukan hubungan
seksual pada 48 jam berikutnya.
5. Bila terjadi muntah hebat atau diare lebih 24 jam, maka bila keadaan
memungkinkan & tidak memperburuk keadaan anda makan pil dapat
diteruskan
6. Bila muntah dan diare berlangsung dalam 2 hari atau lebi maka cara
penggunaan pilmengikuti pil llupa. Bila lupa minum 1 pil sebaiknya minum
pil tersebut setelah ingat walaupun harus minum 2 pil pada hari yang
sama. Bila lupa 2 pil sebaiknya minum 2 pil setiap hari sesuai jadwal yang
ditetapkan. Juga gunakan metode kontrasepsi yang lain atau tidak
melakukan hubungan seksual sampai telah menghabiskan pil tersebut
7. Bila tidak haid segera ke klinik untuk tes kehamilan.
INFORMASI LAIN YANG PERLU DISAMPIKAN
Pada permulaan penggunaaan pil kadang2 timbul mual, pening sakit
kepala, nyeri payudra serta spotting yang bisa hilang sendiri. Kelainan
seperti ini muncul terutama pada 3 bulan pertama penggunaan pil &
makin lama kelainan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Cobalah
minum pil setiap hendak tidur atau pada saan makan malam. Biala
keluhan tetap muncul konsultasi kembali pada dokter.
Beberapa jenis obat dapat dapat mengurangi efektifitas pil seperti
antibiotik, obat untuk tuberculosis & beberapa obat epilepsi. Klien yang
memakai obat2an diatas untuk jangka panjang sebaiknya menggunakan
untuk dosisetinil estradiol 50 mg atau dianjurkan metode lain.
PENANGANAN EFEK SAMPING YANG SERING TERJADI & MASALAH
KESEHATAN LAINNYA

1. Amenorea : periksa dalam atau tes kehamilan. Bila tidak hamil dan klien
minum pil dengan benar tidak perlu pengobatan khss
2. Mual, pusing, muntah : periksa dalam atau tes kehamil;an. Bila tidak hamil
dan klien minum pil dengan benar sarankan minum sebelum tidur
3. Perdarahan pervaginaan spotting : periksa dalam dan sarankan minum ppil
pd waktu yang sama. Jelaskan bahwa spotting adalh hal biasa yang terjadi
pada 3 bulan pertama & lambat laun akan berhenti dengan sendirinya.

You might also like