Professional Documents
Culture Documents
Djo$ - Atmodjo
Djo$ - Atmodjo
Crosby :
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar
yang telah ditetapkan
Djo$ - Atmodjo
PROSES
OUTCOME
Resource
Input
Transformation
Proses
Product
Output
Output
dan
outcome
Standar
Supaya bisa
diukur
Djo$ Atmodjo
Indikator Produktivitas
Indikator Mutu
Indikator Efisiensi
Indikator Keuangan
Process
Resource
Input
Transformation
Process
Outcome
Product
Output
Output
Outcome
Standar
SDM
Fasilitas
Pedoman
Pengorganisasian
Pedoman Pelayanan
Program
Laporan Bulanan
Pembinaan SDM
Structure
Process
Resource
Input
Transformation
Proses
Outcome
Product
Output
Output
Outcome
Standar
Standar Profesi
Kompetensi
Kewenangan
Djo$ Atmodjo
Regulasi
Nasional/
Referensi
Regulasi
RS:
Kebijakan
Pedoman/
Panduan
SPO
Regulasi
Nasional/
Referensi
Regulasi
RS:
Kebijakan
Pedoman/
Panduan
SPO
Joint
Commision
Interna$onal
Eec$ve
1
January
2011
10
12
13
Standar TKP.2/GLD
Seorang manajer senior atau direktur bertanggung jawab untuk
menjalankan rumah sakit dan mematuhi undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
Elemen Penilaian TKP.2
5. Manajer senior atau Direktur menjamin kepatuhan terhadap
undang-undang dan peraturan yang berlaku
The senior manager or director ensures
compliance with applicable laws and regulations.
Standar MFK 1
Rumah sakit mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas
Elemen penilaian MFK 1
1. Pimpinan rumah sakit mengetahui adanya peraturan
perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang berlaku
terhadap fasilitas rumah sakit.
2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau
ketentuan alternatif yang disetujui
3. Pimpinan memastikan rumah sakit memenuhi hasil laporan
atau catatan pemeriksaan terhadap kondisi fasilitas
PEDOMAN-PEDOMAN TEKNIS
DI BIDANG BANGUNAN
DAN SARANA RUMAH SAKIT
PEDOMAN-PEDOMAN TEKNIS
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
DIREKTORAT BINA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK
DAN SARANA KESEHATAN
TAHUN 2012
DI BIDANG BANGUNAN
DAN SARANA RUMAH SAKIT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
DIREKTORAT BINA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK
DAN SARANA KESEHATAN
TAHUN 2012
16
PASTIKAN
u
u
u
20
Peraturan Direktur
Keputusan Direktur
Instruksi Direktur
Surat Edaran Direktur
SPO
Perjanjian
21
Surat Biasa;
v Surat Keterangan;
v Surat Perintah;
v Surat Izin;
v Surat Kuasa
v Surat Undangan;
v Surat Panggilan;
v Memorandum;
v Pengumuman
v
22
23
24
NASIONAL
PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
RUMAH
SAKIT
REGULASI
UNIT
KERJA
KETENTUAN
TERTULIS
Undang-undang
Peraturan
Pemerintah
PMK,
KMK
Pedoman
Kebijakan
Pelayanan
RS
Pedoman/Panduan
Pelayanan
SPO
RKA/RBA
Kebijakan
Pelayanan
Unit
Kerja
Pedoman
Pengorganisasian
Pedoman
Pelayanan
SPO
Program
ISTILAH
PENGERTIAN
Kebijakan
Pedoman
Panduan
(buku) petunjuk
26
28
Pa$ent-Centered
Standards
1.Interna$onal
Pa$ent
Safety
Goals
(IPSG)
2.Access
to
Care
and
Con$nuity
of
care
(ACC)
3.Pa$ent
and
Family
Rights
(PFR)
4.Assessment
of
Pa$ents
(AOP)
5.Care
of
Pa$ents
(COP)
6.Anesthesia
and
Surgical
Care
(ASC)
7.Medica$on
Management
and
Use
(MMU)
8.Pa$ent
and
Family
Educa$on
(PFE)
29
30
32
33
REGULASI
(policy and procedure)
34
REGULASI
(policy and procedure)
35
u
u
u
u
u
u
u
u
u
u
u
u
u
u
Identifikasi pasien
Asesmen pasien
Transfer pasien di rumah sakit
Rujukan pasien
Manajemen nyeri
Persetujuan tindakan kedokteran
Pasien terminal (end-of-life care)
Penolakan resusitasi (DNR) &
pengobatan
High alert medication
Penandaan lokasi operasi
Manajemen pasien risiko jatuh
Manajemen nutrisi
Restraint
Pelayanan darah Djo$
-
Atmodjo
38
Transformation
Proses
Product
Output
Fungsi
manajemen
u Rencana
strategis
u Rencana kerja tahunan
u Program kerja rumah sakit
u Program kerja unit kerja
Djo$ Atmodjo
Laporan bulanan
uSDM
uFasilitas
uMutu
uKeselamatan
pasien
u Anggaran
Dasar
u Anggaran Rumah Tangga
u Atau lainnya
Governing Body
40
u SOTK
u Hospital Bylaws:
Corporate Bylaws
Medical Staff Bylaws,
Nursing Staff
Bylaws, Midwive Staff Bylaws
u Perencanaan RS:
Rencana strategis
Rencana Kerja dan Anggaran
Program RS (termasuk mutu dan
keselamatan pasien
u Pedoman Manajemen SDM
Pola ketenagaan
Rekrutmen
Seleksi
Kredensi
Penilaian Kinerja
u Program orientasi umum
u Program diklat
41
u Pedoman
43
44
Standar TKP. 1
Tanggung jawab pengelola dan akuntabilitasnya digambarkan didalam
peraturan internal (bylaws), kebijakan, ssedur atau dokumen serupa
yang menjadi pedoman bagaimana tanggung jawab dan akuntabilitas
dilaksanakan
Elemen Penilaian TKP. 1
1. Struktur organisasi dan tata kelola (SOTK) diuraikan tertulis dalam
dokumen dan mereka yang bertanggung jawab untuk memimpin
dan mengelola di identifikasi dengan jabatan atau nama
2. Tata kelola, tanggung jawab dan akuntabilitasnya dimuat dalam
dokumen ini
3. Dokumen menjelaskan bagaimana kinerja yang memimpin dan
para manajer dievaluasi dengan kriteria tertentu
4. Ada dokumentasi penilaian kinerja dari unit pimpinan setiap tahun.
Standar TKP.4
Pimpinan medis, keperawatan dan pelayanan klinik lainnya merencanakan
dan melaksanakan staruktur organisasi yang efektif untuk mendukung
tanggung jawab dan kewenangan mereka.
Elemen Penilaian TKP.4.
1. Ada struktur organisasi yang efektif yang digunakan oleh pimpinan
medis, keperawatan dan pimpinan lainnya untuk melaksanakan
tanggung jawab dan kewenangan mereka
2. Struktur sesuai dengan besaran dan kompleksitas rumah sakit
3. Struktur organisasi dan tata laksananya mendukung adanya
komunikasi antar profesi
4. Struktur organisasi dan tata laksananya mendukung perencanaan
klinik dan pengembangan kebijakan
5. Struktur organisasi dan tata laksananya mendukung pengawasan
atas berbagai isu etika profesi
6. Struktur organisasi dan tata laksananya mendukung pengawasan atas
mutu pelayanan klinik
Standar TKP.5.5.
Pimpinan melakukan evaluasi kinerja Departemen atau pelayanan klinik dan kinerja
stafnya.
49
50
Rawat Jalan
Gawat Darurat
Rawat Inap
Rawat Intensif
Kamar Operasi
Farmasi
Laboratorium
Yan Darah
Radiologi
Rehab Med
UNIT KERJA RS
Sanitasi
Gizi
CSSD
Diklat
Rekam Medis
Linen/laundry
Kmr Jenasah
IPS RS
Djo$ - Atmodjo
Kebijakan pelayanan
Pedoman pengorganisasian
u Struktur organisasi
u Nama jabatan
u Persyaratan jabatan
u Uraian tugas
u Pola ketenagaan
u Orientasi
u Penilaian kinerja
Pedoman Pelayanan
SPO
Program ( Rencana Kerja Tahunan )
Bukti pelaksanaan
v Laporan bulanan
Kerangka acuan / TOR
v Rapat
Bukti kegiatan (jadwal, tanda tangan kehadiran)
v Orientasi
Pre test dan Post test
v Pelatihan
Laporan kegiatan
Pendahuluan
Gambaran umum RS
Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS
Struktur Organisasi RS
Struktur Organisasi Unit Kerja
Uraian Jabatan :
u Persyaratan Jabatan
u Uraian Tugas
Tata Hubungan Kerja
Pola ketenagaan
Program orientasi
Pertemuan/rapat
Pelaporan
Djoti Atmodjo
M A T E R I
WAKTU
Djo$ - Atmodjo
METODA
PENANGGUNG
JAWAB
NOTULEN RAPAT
HARI, TANGGAL BULAN TAHUN
NO.
POKOK BAHASAN
KEPUTUSAN KETERANGAN
Djoti - Atmodjo
Evaluasi :
Laporan bulanan
Rapat
Undangan (kecuali rutin)
Daftar hadir
Notulen
Rekomendasi / Usul
Djoti - Atmodjo
Djoti Atmodjo
STANDAR KETENAGAAN
Jumlah tenaga menurut kualifikasi
Distribusi tenaga
STANDAR FASILITAS
Denah ruang
Ruang yang tersedia
Fasilitas di dalam masing-masing ruang
Alat kesehatan di dalam masing-masing ruang
Obat dan bahan habis pakai di dalam masing-masing ruang
TATA LAKSANA
Berorientasi pada pasien
Merupakan tata laksana untuk seluruh kegiatan
dalam unit kerja
Djoti - Atmodjo
Standar TKP.5.1.
Pimpinan dari setiap Departemen melakukan identifikasi secara
tertulis tentang pelayanan yang harus diberikan oleh unitnya.
Elemen Penilaian TKP.5.1.
1. Pimpinan Departemen atau pelayanan klinik memilih dan
menggunakan format dan isi seragam untuk membuat dokumen
perencanaan
2. Dokumen perencanaan menjelaskan tentang pelayanan pada
saat ini dan pelayanan yang direncanakan dikemudian hari oleh
masing-masing Departemen dan pelayanan klinik
3. Setiap kebijakan dan prosedur dari Departemen atau
pelayanan klinik dipakai sebagai pedoman melaksanakan
pelayanan yang diberikan
4. Kebijakan dan prosedur dari setiap Departemen atau pelayanan
klinik ditetapkan dengan memperhitungkan pengetahuan dan
keterampilan dari staf yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
pasien.
Standar TKP.5.1.
Pimpinan dari setiap Departemen melakukan identifikasi secara
tertulis tentang pelayanan yang harus diberikan oleh unitnya.
Elemen Penilaian TKP.5.1.
1. Pimpinan Departemen atau pelayanan klinik memilih dan
menggunakan format dan isi seragam untuk membuat dokumen
perencanaan
2. Dokumen perencanaan menjelaskan tentang pelayanan pada
saat ini dan pelayanan yang direncanakan dikemudian hari oleh
masing-masing Departemen dan pelayanan klinik
3. Setiap kebijakan dan prosedur dari Departemen atau
pelayanan klinik dipakai sebagai pedoman melaksanakan
pelayanan yang diberikan
4. Kebijakan dan prosedur dari setiap Departemen atau pelayanan
klinik ditetapkan dengan memperhitungkan pengetahuan dan
keterampilan dari staf yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
pasien.
61
Rencana Kegiatan
Jan
Feb
Mrt
Apr
Produk$vitas
SDM
:
-
Orientasi
Sesuai kebutuhan
-
Pela$han
=
Eksternal
Sesuai kebutuhan
= Internal
Mutu
Keselamatan pasien
Djo$ - Atmodjo
Input
Proses
Kebijakan
pelayanan
Pedoman
Pengorganisasian
Standar
SDM
Standar
Fasilitas
Output/
Outcome
Tatalaksana
Pedoman
Pelayanan
S P O
Survei kepuasan
Pengukuran Mutu :
Indikator
Kejadian
I K P :
K T D : Sentinel Event
KTC
KNC
KPC
Pasal 44
(1) Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan
praktik kedokteran wajib mengikuti standar
pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi.
(2) Standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dibedakan menurut jenis dan strata
sarana pelayanan kesehatan.
(3) Standar pelayanan untuk dokter atau dokter gigi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diatur dengan peraturan Menteri.
Pasal 50
Dokter
atau
dokter
gigi
dalam
melaksanakan
prak$k
kedokteran
mempunyai
hak
:
a. memperoleh
perlindungan
hukum
sepanjang
melaksanakan
tugas
sesuai
dengan
standar
profesi
dan
standar
prosedur
operasional;
b. memberikan
pelayanan
medis
menurut
standar
profesi
dan
standar
prosedur
operasional;
c. memperoleh
informasi
yang
lengkap
dan
jujur
dari
pasien
atau
keluarganya;
dan
d. menerima
imbalan
jasa
Pasal 51
Dokter
atau
dokter
gigi
dalam
melaksanakan
prak$k
kedokteran
mempunyai
kewajiban
:
a. memberikan
pelayanan
medis
sesuai
dengan
standar
profesi
dan
standar
prosedur
operasional
serta
kebutuhan
medis
pasien;
b. merujuk
pasien
ke
dokter
atau
dokter
gigi
lain
yang
mempunyai
keahlian
dan
kemampuan
yang
lebih
baik,
apabila
$dak
mampu
melakukan
suatu
pemeriksaan
atau
pengobatan;
c. merahasiakan
segala
sesuatu
yang
diketahuinya
bahkan
juga
setelah
pasien
itu
meninggal
dunia;
d. m e l a k u k a n
p e r t o l o n g a n
d a r u r a t
a t a s
d a s a r
perikemanusiaan,
kecuali
bila
ia
yakin
ada
orang
lain
yang
bertugas
dan
mampu
melakukannnya;
dan
e. menambah
ilmu
pengetahuan
dan
mengiku$
perkembangan
ilmu
kedokteran
atau
kedokteran
gigi.
KOMPETENSI
UU Praktik
Kedokteran
Pasal 44
Pasal 50 dan 51
Standar Pelayanan
Kedokteran
Standar Prosedur
Operasional
Djo$ - Atmodjo
Derajat
Rekomendasi
Rekomendasi
A
bila
berdasar
pada
buk$
level
IA
atau
IB.
Rekomendasi
B
bila
berdasar
atas
buk$
level
IC
atau
II.
Rekomendasi
C
bila
berdasar
atas
buk$
level
III
atau
IV.
Resusitasi
Resusitasi
BBLR
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan
udara
kamar
(FiO2
21%).
Level
of
evidence
IB,
derajat
rekomendasi
A
Selama
proses
resusitasi,
blender
digunakan
untuk
mengatur
konsentrasi
oksigen
dan
pulse
oxymeter
dipasang
untuk
memantau
saturasi
oksigen.
Level
of
evidence
IV,
derajat
rekomendasi
C
Resusitasi
Pada
bayi
dengan
RDS
yang
sudah
diintubasi
di
kamar
bersalin
akibat
distres
pernapasan,
pemberian
surfaktan
dalam
dua
jam
pertama
menurunkan
risiko
acute
pulmonary
injury,
mortalitas,
maupun
penyakit
paru
kronik.
Level
of
evidence
IA,
derajat
rekomendasi
A
Stabilisasi
Penggunaan
radiant
warmer
meningkatkan
insensible
water
loss
(IWL)
sehingga
perhitungan
kebutuhan
cairan
perlu
disesuaikan
dengan
kondisi
Yap-Yap
bayi.
Level
of
evidence
IA,
derajat
rekomendasi
A
Stabilisasi
Penggunaan
udara
yang
telah
dihangatkan
dan
dilembabkan
(heated
and
humidied
air)
mengurangi
kejadian
hipotermia
pada
BBLR.
Level
of
evidence
III,
derajat
rekomendasi
C
Pemberian
terapi
oksigen
harus
secara
restricted
dan
terpantau
kadarnya
dalam
darah.
Level
of
evidence
IA,
derajat
rekomendasi
A
Terapi
oksigen
dalam
kadar
rendah
menurunkan
risiko
ROP
dan
BPD.
Level
of
evidence
IA,
derajat
rekomendasi
A
PenghenYan
terapi
oksigen
dilakukan
secara
bertahap.
Level
of
evidence
IA,
derajat
rekomendasi
A
2)
3)
4)
Pasal 10
Permenkes 1438 / 2010
Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan wajib memprakarsai
penyusunan SPO sesuai dengan jenis dan strata fasyankes yang
dipimpinnya
REGULASI SPO
PELAYANAN KEDOKTERAN
Panduan praktik klinis
(Clinical Practice Guideline)
Alur klinis
(Clinical Pathways)
Algoritme
Prosedur
Protokol
Standing Orders
Standar pelayanan di RS :
Panduan Praktik Klinis
Denisi
Anamnesis
Pemeriksaan sis
Kriteria diagnosis
Diagnosis banding
Pemeriksaan penunjang
Terapi
Edukasi
Prognosis
Kepustakaan
dapat dilengkapi
dengan
Alur klinis
Algoritme
Protokol
Prosedur
Standing orders
Kriteria pulang
Djo$ - Atmodjo
CLINICAL PATHWAY
Indikasi
Nama pasien
Jenis kelamin
:
:
:
Umur
Diagnosa Awal
:
: Appendisitis (Tanpa Komplikasi)
! Laki-laki
KEGIATAN
Diagnosis
Penunjang diagnosis
1. Laboratorium
2.
Radiologi
Konsultasi
Edukasi
Pengisian form
Prosedur administrasi
Persiapan Operasi
I Perawat
! Perempuan
URAIAN KEGIATAN
:
:
:
Pengirim
DPJP
:
:
! Ya
HARI KE
1
KETERANGAN
6
a.
Darah Lengkap
!
!
!
Masa Perdarahan
Masa Pembekuan
Fungsi ginjal
ureum
creatinin
GDS
Thorak Foto
USG
Dokter Internis
Dokter Lainnya
Pemeriksaan dokter
a.
b.
! Tidak
Appendicogram
Atas indikasi
EKG
1. Penjelasan Diagnosis
Rencana tindakan
Tata cara
Tujuan
Resiko
Komplikasi
Prognosa, dll
2. Rencana therapi
Lembar edukasi
Informen concern
Appendictomy
- Surat pengantar tindakan
jadwal rencana operasi
golongan operasi
jenis anestesi
biaya
administrai + keuangan
pendaftaran
ke
kamar
operasi
STANDING ORDER
- Persiapan puasa
- Mencukur (rambut ) di sekitar
daerah operasi
- Pemasangan IV line
- Pemberian cairan (jenis) dan
jumlah tetesan RL/6 jam/kolf
- Pemasangan Dower Cateter
- Memberi huknah clensing
- Pemberian obat pre operasi
Antibiotik
ceftriaxone 1 gr/cefotaxime 1 gr
DPJP
Pemeriksaan Pre
Operatif
Atas indikasi
!
6-12 jam
Sesuai SOP
Bagian keperawatan
Sesuai SOP
Sesuai DPJP
Sesuai SOP
Sesuai SOP
Sesuai SOP pemberian obat inj
Didahului test alergi intrakulton
0,1 cc
15 menit
III. Ulang nebuliser ventolin, dosis sama kalau masih sesak napas
15 menit
IV. Ulang nebuliser ventolin, dosis sama kalau masih sesak napas
15 menit
Djo$ - Atmodjo