You are on page 1of 2

Menurut Nanci (2008) yang termasuk dalam komponen-komponen penyusun TMJ,

diantaranya :
1. Kondilus mandibula
Kondilus mandibula mempunyai letak dan posisi yang paling baik untuk bekerja sebagai
poros dari pergerakan mandibula. Kondilus orang dewasa berbentuk elips serta kasar,
dengan sumbu panjang yang bersudut ke belakang antara lima belas sampai tiga puluh
derajat terhadap bidang frontal. Diperkirakan kedua ukuran kondilus dan angulasinya
sangat individual dan sering ada perbedaan antara kanan dan kiri. Kondilus mandibula
ukuran dan bentuknya bervariasi.
2. Diskus articularis
Letak kondilus mandibula tidak berkontak langsung dengan permukaan tulang temporal,
tetapi dipisahkan oleh suatu discus yang halus yang di sebut dengan meniscus atau discus
artikularis. Discus articularis terletak antara kondilus mandibula dan fossa glenoidalis.
Discus articularis terbagi dalam tiga bagian berdasarkan ketebalannya. Bagian tengah
adalah bagian paling tipis yang di sebut zona intermediate. Zona intermediate
memisahkan bagian yang lebih tebal yang disebut anterior band dan posterior band.
3. Fossa Glenoidalis
Kondilus mandibual membentuk persendian dengan bagian tulang temporal pada dasar
cranium. Bagian dari tulang temporal ini berbentuk cekungan yang di tempati kondilus
mandibula. Bagian inilah yang di kenal sebagai fossa glenoidalis. Fossa glenoidalis
cekung disebelah latero-median dan antero-posterior. Pada bagian yang paling dalam dari
fossa ini, tulangnya sangat tipis dan tidak dapat mendukung mandibula. Fossa glenoidalis
padat tetapi tipis dan tertutup oleh jaringan lunak yang tipis sehingga struktur ini tidak
dapat menahan beban yang besar. Fungsi dari fossa glenoidalis ini adalah sebagai
pembatas dari gerakan prosessus kondylaris.
4. Kapsul sendi
Kapsul sendi menutupi discuss articularis. Kapsul ini pada bagian atas menempel pada
rim fossa glenoidalis dan eminensia articularis. Pada bagian bawah menempel pada
kondilus. Pada bagian posterior menempel pada zona bilaminer. Disebelah anterior,
kapsul berhubungan dengan insersi otot pterygoideus lateralis. Disebelah medial, kapsul
sendi

tipis

dan

disebelah

temporomandibula.
5. Ligamen-ligamen sendi

lateral

lebih

tebal

dan

diperkuat

oleh

ligament

Ligament merupakan jaringan ikat fibrous avaskuler yang kuat. Ada tiga ligament yang
berkaitan dengan TMJ, yaitu ligament temporomandibula, ligament sphenomandibula dan
ligament stylomandibula. Fungsi dari ligamen ini adalah sebagai alat untuk
menghubungkan tulang temporal dengan prosesus kondiloideus dari tulang mandibula
serta membatasi gerak mandibula.
6. Membran synovial
Membrane ssynovial adalah membrane sekretori khusus yang menyediakan nutrient,
pelumasan dan pembersihan untuk permukaan sendi serta menanggung beban. Permukaan
articular dari sendi dilumasi dan mendapat makanan dari cairan synovial yang
dikeluarkan ke kompartemen sendi oleh membrane synovial. Cairan synovial
disekresikan dengan jumlah yang cukup untu bekerja sebagai pelumas. Cairan itu juga
membersihkan potongan potongan yang sudah rusak dan sel sel katabolis keluar dari
permukaan sendi.
7. Otot-otot mastikasi
TMJ juga dikontrol oleh otot, terutama otot pengunyahan yang terletak disekitar rahang dan
sendi tomporomandibula. Walaupun banyak otot pada kepala dan leher, tetapi istilah otot
mastikasi biasanya menunjuk pada 4 pasang otot, yaitu otot masseter, otot temporalis, otot
pterygoideus lateralis dan pterygoideus medialis.

Nanci, A., 2008, Temporomandibular Joint. In : Ten Cates Oral Histology : Development,
Structure, and Function 7th edition, Elsevier, St. Louis.

You might also like