Professional Documents
Culture Documents
Yulies Tiena Masriani, 2009, Pengantar Hukum Indonesia, Cet.V. Sinar Grafika, Jakarta, h.
134.
2
Kusumadi Pudjosewojo, 2008, Pedoman Pelajaran Tata Hukum Indonesia, Cet.XI. Sinar
Grafika, Jakarta, h. 88.
Ibid, h. 79.
R.Abdoel Djamali, 2009, Pengantar Hukum Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.
73.
5
Kemudian dikenal juga sistem hukum adat waris yaitu; norma norma hukum
yang menetapkan harta kekayaan, baik yang materiil maupun immateriil yang
dapat diserahkan kepada keturunannya, serta yang sekaligus juga mengatur saat,
cara, dan proses peralihannya. Di Indonesia terdapat tiga sistem kewarisan adat,
yaitu;
1. Sistem Kewarisan Indovidual, cirinya adalah harta peninggalan dapat
dibagi bagikan di antara para ahli waris.
2. Sistem Kewarisan Kolektif, cirinya adalah harta peninggalan itu diwarisi
oleh sekumpulan ahli waris yang bersama sama merupakan semacam
badan hukum untuk harta tersebut, disebut harta pusaka, tidak boleh dibagi
bagikan.
3. Sistem Kewarisan Mayorat, cirinya adalah harta peninggalan diwariskan
keseluruhannya (sebagian besar sejumlah harta pokok dari satu keluarga)
pada seorang anak saja.
Hukum adat di Indonesia mengakui adanya kaidah kaidah yang berkenaan
dengan peraturan tanah, dalam hal penetapan hak, pemeliharaan, pemindahan hak,
dan sebagainya disebut Hukum Tanah. Sebagai kaidah yang pokok adalah apa
yang disebut hak ulayat (Beschikkingrecht). Istilah ini berasal dari van
Vollenhoven, hak ini juga disebut hak pertuanan. Hak ini mempunyai arti ke luar
dan ke dalam. Berdasarkan atas berlakunya hak ke luar masyarakat yang
mempunyai hak itu dapat menolak orang lain berbuat demikian. Hak ke dalam
berarti masyarakat itu mengatur pemungutan hasil oleh anggota
anggotanya,
berdasarkan atas hak dari masyarakat secara bersama sama dan agar masing
masing anggota mendapatkan bagian yang sah.
Hukum Internasional
a. Pengertian Hukum Internasional
Istilah hukum internasional kebanyakan hanya digunakan dalam arti
Hukum Internasional Publik. Sementara itu, hukum internasional publik itu
bertugas mengatur hubungan hukum yang terjadi antarnegara dan organisasi
Ibid.