You are on page 1of 16

KELOMPOK

PENGUJIAN IMPACT
Sastro
123.13.004
Salman Syafar Ramzy
123.13.006
Annisa Terah Q
123.13.008
Khairul Fahmi
123.13.023
Thia Theresia
123.13.027
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS

MM-3140 LAB. TEKNIK

OUTLINE
Sejarah dan tujuan pengujian
impact
Jenis metode dan prosedur
pengujian impact
Jenis patahan hasil pengujian
impact
Faktor kegagalan material pada
pengujian impact
Latihan soal dan pembahasan

SEJARAH DAN TUJUAN PENGUJIAN IMPACT


Sejarah
pengujian
impak terjadi pada
masa perang dunia ke
dua, karena ketika itu
banyak
terjadi
fenomena patah getas
yang
terjadi
pada
daerah lasan kapalkapal
perang
dan patahan tersebut ada yang patah
Diantara
fenomena
tanker-tanker.
sebagian
dan ada yang benar-benar patah terbelah menjadi
dua bagian, fenomena patahan ini seringnya terjadi pada saat
musim dingin ketika berada di laut bebas ataupun ketika kapal
sedang berlabuh. Contoh yang sangat terkenal tentang
fenomena patahan getas adalah tragedi Kapal Titanic yang
melintasi
Atlantik.
1
MM-3140 samudera
LAB. TEKNIK
PENGUJIAN IMPACT

SEJARAH DAN TUJUAN PENGUJIAN IMPACT

Pengujian impak merupakan


suatu
pengujian
yang
mengukur ketahanan bahan
terhadap beban kejut.
Contohnya deformasi pada
bumper
mobil
saat
terjadinya
tumbukan
kecelakaan.
Pada industri, tujuan dari pengujian impact adalah
memudahkan dalam pemilihan, perancangan, dan pengolahan
suatu bahan produk dengan mengetahui sifat-sifat materialnya
dari hasil pengujian impact guna menekan biaya produksi.
MM-3140 LAB. TEKNIK

PENGUJIAN IMPACT

JENIS METODE DAN PROSEDUR PENGUJIAN


IMPACT
Metode Charpy
Pengujian impact dengan meletakkan posisi
spesimen uji pada tumpuan dengan posisi
horizontal. Letak takikan (notch) tepat di
tengah dengan arah pemukulan dari
belakang takikan. Biasanya metode ini
digunakan di Amerika dan banyak negara
lain termasuk Indonesia.

Fig. general configuration of


anvils and specimen in
Charpy Test

MM-3140 LAB. TEKNIK

PENGUJIAN IMPACT

JENIS METODE DAN PROSEDUR PENGUJIAN


IMPACT
Metode Izod
Pengujian
impact
dengan
menjepit
salah
satu
ujung
spesimen uji yang diletakkan
secara vertikal. Biasanya metode
ini digunakan di Inggris.

Tumbukan pada specimen dilakukan tidak tepat pada


pusat takikan melainkan pada posisi agak diatas dari
takikan.

MM-3140 LAB. TEKNIK

PENGUJIAN IMPACT

JENIS TAKIKAN (NOTCH) PENGUJIAN IMPACT

JENIS METODE DAN PROSEDUR PENGUJIAN


IMPACT

Materials
Testing :
CHARPY TEST
IZOD TEST

Gambar mesin uji impact


MM-3140 LAB. TEKNIK

PENGUJIAN IMPACT

JENIS METODE DAN PROSEDUR PENGUJIAN


IMPACT
Jenis
Metode

Kelebihan

Kekurangan

Charpy

Pengerjaannya lebih
mudah dipahami dan
dilakukan
Tegangannya uniform
di sepanjang
penampang
Harga alat lebih murah
Waktu pengujian lebih
singkat

Hanya dapat
dipasang pada posisi
horizontal
Spesimen tidak
dicekam jadi dapat
bergeser
Pengujian hanya
untuk spesimen yang
kecil

Izod

Tumbukan tepat karena Biaya pengujian yang


spesimen dicekam
mahal
Dapat digunakan pada Pembebanan hanya
spesimen yang
pada satu ujung
berukuran lebih besar
spesimen, sehingga
Spesimen tidak mudah
hasil kurang baik
Waktu pengujian
bergeser
MM-3140 LAB. TEKNIK
PENGUJIAN
IMPACT
cukup
lama

JENIS PATAHAN HASIL PENGUJIAN IMPACT

Perpatahan Berserat (Fibrous Fracture)


Melibatkan mekanisme pergeseran bidang-bidang kristal di
dalam bahan yang ulet (ductile). Ditandai dengan
permukaan patahan berserat yang berbentuk dimpel yang
menyerap cahaya dan berpenampilan buram.

Perpatahan Granular (Kristalin)


Dihasilkan oleh mekanisme pembelahan (cleavage) pada
butir-butir dari bahan yang rapuh (brittle). Ditandai dengan
permukaan patahan yang datar yang mampu memberikan
daya pantul cahaya yang tinggi (mengkilat).

Perpatahan Campuran (Berserat dan Granular)


Merupakan kombinasi dua jenis perpatahan.

MM-3140 LAB. TEKNIK

PENGUJIAN IMPACT

Gambar Pola Patahan


Spesimen Uji Impact

- 59

- 12 4

pada

Penampang

16 24 79

Fig. Photograph of fracture surfaces of A36 steel Charpy Vnotch specimens tested at indicated temperatures (in C).
MM-3140 LAB. TEKNIK

PENGUJIAN IMPACT

FAKTOR KEGAGALAN MATERIAL PADA


PENGUJIAN IMPACT
Notch
Notch pada material akan menyebabkan terjadinya
konsentrasi tegangan pada daerah yang lancip sehingga
material menjadi lebih mudah patah karena tidak akan terjadi
deformasi plastis, mengakibatkan material menjadi getas.
Temperatur
Pada temperatur tinggi material akan getas karena pengaruh
vibrasi elektronnya yang semakin rendah, begitupun
sebaliknya.
Strainrate
Pada uji impact, strain rate yang diberikan sangat tinggi
sehingga dislokasi tidak sempat bergerak, terjadi deformasi
plastis yang menyebabkan patah transgranular pada material
9
MM-3140
LAB. TEKNIK
PENGUJIAN
IMPACT
tersebut, yaitu
patahan yang memotong
butiran.

LATIHAN SOAL DAN PEMBAHASAN


1. Setelah dilakukan pengujian impact dengan impact testing machine JB-300
didapat harga energi yang diserap adalah 90 joule. Panjang dan lebar penampang
permukaan sampel uji adalah 10 mm dan 8 mm. Tentukan harga impak dari
pengujian tersebut!
Jawaban : E = 90 joule dan A = (8x10)mm^2 = 80 mm^2
HI = E / A = 90 joule/ 80mm^2 = 1.125 joule/mm^2
2. Diketahui energi sebelum dan sesudah tumbukan antara pendulum dengan
sampel uji adalah 77.3 joule dan 53.5 joule. Harga impak yang dihasilkan adalah
0.29 joule/mm^2. Berapa luas permukaan dari sampel uji?
Jawaban : E = (77.3 - 53.5) joule = 23.8 joule dan HI = 0.29 joule/mm^2
A = E / HI = 23.8 joule / 0.29 joule/mm^2 = 82.06 mm^2
MM-3140 LAB. TEKNIK

PENGUJIAN IMPACT

10

LATIHAN SOAL DAN PEMBAHASAN


3. Tinggi antara pendulum dengan lantai sebelum dan sesudah bertumbukan
dengan sampel uji adalah 1.5 m dan 0.4 m. Massa pendulum adalah 9 kg dan luas
penampang sampel uji adalah 80 mm^2. Berapa harga impak yang didapat?
Jawaban : E = m.g(h1-h2) = 9kg.10m/s^2(1.5-0.4) = 99 joule
HI = E / A = 99 joule / 80 mm^2 = 1.2375 joule/mm^2
4. Jika spesimen diberikan temperatur yang berbeda-beda, maka bagaimana
hubungannya dengan harga impak yang didapat? Jelaskan!
Jawaban : kenaikan temperatur akan menyebabkan kenaikan energi yang diserap
karena material menjadi semakin ductile, maka HI akan akan semakin meningkat.
Namun terdapat batas kenaikan temperature, yaitu temperature softening.
MM-3140 LAB. TEKNIK

PENGUJIAN IMPACT

11

Gb. Efek Temperatur terhadap Ketangguhan Impact


MM-3140 LAB. TEKNIK

PENGUJIAN IMPACT

12

REFERENSI
1. Callister, D. William, Materials Science And Engineering 8th Edition
2. Metal Handbook Ninth Edition, Volume 8, Mechanical
Testing, ASM,1985.

MM-3140 LAB. TEKNIK

PENGUJIAN IMPACT

13

You might also like