Professional Documents
Culture Documents
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
27
yang
diamati
atau
diteliti,
biasanya
disertai
dengan
Definisi
Operasional
Segala
sesuatu yang
dipahami
oleh remaja
tentang
Pemeriksaan
Payudara
Sendiri
(SADARI)
meliputi
pengertian,
tujuan, waktu
pelaksanaan,
langkahlangkah
melakukan
SADARI.
Alat Ukur
Cara ukur
Hasil Ukur
Kuesioner
Mengisi
kuesioner
berupa
pertanyaan
tertutup. Cara
mengukurnya
: bila jawaban
benar diberi
nilai 1, bila
jawaban salah
diberi nilai 0.
2 : baik ( nilai
>76%)
1 : cukup (nilai
56-75%)
0 : kurang (nilai
<56%)
Skala
Ukur
Ordinal
28
Sikap Remaja
putri tentang
Pemeriksaan
Payudara
Sendiri
(SADARI)
Respon atau
reaksi remaja
putri tentang
Pemeriksaan
Payudara
Sendiri
(SADARI)
Kuesioner
Menggunakan
skala
likert,
untuk
pernyataan
positif
diberikan nilai
sangat setuju
(SS) 5, setuju
(S) 4, raguragu (RR) 3,
tidak
setuju
(TS) 2, dan
sangat tidak
setuju (STS)
1. Sedangkan
untuk
pernyataan
negatif
diberikan nilai
sangat setuju
(SS) 1, setuju
(S) 2, raguragu (RR) 3,
tidak
setuju
(TS) 4, sangat
tidak
setuju
(STS) 5.
1= Mendukung
(nilai median
54)
0= Tidak
Mendukung
(nilai median
< 54)
Ordinal
29
Faktor predisposisi
Pengetahuan
Sikap
Kepercayaan
Keyakinan
Nilai-nilai
Faktor pendukung
Lingkungan fisik
Fasilitas kesehatan
Faktor Pendorong
Sikap tokoh masyarakat dan agama
Sikap petugas kesehatan
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
Perilaku
30
N
1 N d2
Rumus :
31
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar Populasi
d = Derajat Kesalahan (10%)
Maka hasil perhitungannya adalah:
n=
177
1+177( 0,1)2
177
1+1,77
177
1+177 (0,01)
177
2, 77
32
TABEL 2
JUMLAH SAMPEL PENELITIAN
NO
TINGKAT
JUMLAH MAHASISWI
JUMLAH SAMPEL
61
61 : 177 x 64 = 22 orang
2
3
JUMLAH
II
III
49
67
177
49 : 177 x 64 = 18 orang
67 : 177 x 64 = 24 orang
64 Orang
33
ragu (RR) = 3, tidak setuju (TS) = 2, dan sangat tidak setuju (STS) = 1.
Sedangkan untuk pernyataan negatif diberikan nilai sangat setuju (SS) = 1, setuju
(S) = 2, ragu-ragu (RR) = 3, tidak setuju (TS) = 4, sangat tidak setuju (STS) = 5
(Sunaryo, 2014).
Angket yang penulis buat belum teruji kevalidannya dan kereliabelannya
sehingga angket ini harus diuji terlebih dahulu, adapun pengujian yang dilakukan
adalah Uji Validitas dan Uji Reliabilitas sebagai berikut:
1) Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Suatu instrumen yang valid atau
sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah. Uji validitas untuk pengetahuan yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan rumus korelasi point biserial sebagai berikut
(Arikunto, 2010) :
r pbis =
M pM t
St
p
q
Keterangan:
rpbis : koefisien korelasi point biserial
Mp
: mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul item yang dicari
Mt
St
p
q
korelasinya
dengan tes
34
N XY X Y
N X X N Y Y
2
Keterangan :
R = Koefisien korelasi
X = Pertanyaan nomor 1
Y = Skor total
N = Ukuran sample
XY = Skor pertanyaan nomor1 dikali skor total
Menurut Hidayat (2009) ada beberapa tingkat indeks korelasi (r), dikatakan
sangat tinggi apabila berada pada rentan (0,800-1,000), tinggi apabila terdapat
pada rentan (0,600-0,799), cukup tinggi apabila (0,400-0,599), rendah apabila
(0,200-0,399), dan sangat rendah berada pada rentang (0,000-0,199).
Uji validitas telah dilaksanakan pada tanggal 29 Mei dan 2 Juni 2015 di
Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung dengan jumlah
responden sebanyak 30 remaja putri. Hasil uji validitas untuk pengetahuan tentang
SADARI dari 20 item pertanyaan didapatkan 16 item yang dinyatakan valid
dengan rentang nilai 0,388 sampai dengan 0,815 . Dan terdapat sebanyak 4 item
yang dinyatakan tidak valid, yaitu item pertanyaan nomor 8, 12, 15, dan 17
35
dengan nilai r < 0,306 sehingga setelah melihat cakupan kisi-kisi yang telah
dibuat, pertanyaan tersebut tidak dipergunakan untuk penelitian karena telah
terwakili oleh pertanyaan yang valid.
Hasil uji validitas untuk sikap tentang SADARI, terdapat sebanyak 2 dari 20
pernyataan yang dinyatakan tidak valid, yaitu pernyataan nomor 11 dan 12.
Kemudian peneliti melihat cakupan pernyataan tersebut berdasarkan kisi-kisi dan
peneliti membuang pertanyaan yang tidak valid karena pernyataan yang valid
telah mencakup kisi-kisi yang telah dibuat. Sehingga jumlah pernyataan yang
dipakai dalam kuesioner sikap sejumlah 18 pertanyaan dengan nilai r terkecil
0.366 dan nilai r terbesar 0,937.
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan sehingga hasil pengukuran tetap konsisten
atau tetap asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo,
2010).
Reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen yang baik
tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawabanjawaban tertentu. Instrumen yang sudah layak untuk diberikan pada responden
dapat menghasilkan data yang diharapkan oleh peneliti.
Uji reliabilitas untuk mengetahui pengetahuan dalam penelitian ini
menggunakan rumus KR-21 sebagai berikut (Arikunto, 2010)
36
r 11 =(
M ( k M )
k
)(1
)
k 1
kV t
Keterangan :
r11 : reliabilitas instrumen
k
: banyaknya butir pertanyaan
M : skor rata-rata
Vt : varians total
Sekumpulan pertanyaan dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitasnya
lebih dari atau sama dengan 0,700 (Kaplan & Saccuzo, 1993) Pengambilan
keputusan :
1)
Jika r alpha positif, serta r 0,700 maka faktor atau variabel tersebut reliabel
2)
Jika r alpha tidak positif, serta r < 0,700 maka faktor atau variabel tersebut
tidak reliabel
Adapun rumus untuk sikap yang digunakan adalah rumus alpha Cronbach :
Keterangan :
r
i2
Jika r alpha positif, serta r 0,700 maka faktor atau variabel tersebut reliabel
37
4)
Jika r alpha tidak positif, serta r < 0,700 maka faktor atau variabel tersebut
tidak reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk pengetahuan tentang SADARI dengan
38
dahulu dan memberitahu kepada remaja putri mengenai maksud atau tujuan
penelitian serta manfaat dan memberikan surat pernyataan kesediaan menjadi
responden (informed consent). Setelah remaja putri bersedia, selanjutnya peneliti
membagikan kuesioner kepada responden secara langsung kemudian responden
diberikan petunjuk oleh peneliti tentang cara untuk mengisi kuesioner. Untuk
mengisi kuesioner tersebut, responden diberikan waktu selama 40 menit, harus
selesai pada waktu yang telah ditentukan oleh peneliti dan tidak boleh dibawa
pulang ke rumah, selama remaja putri mengsi kuesioner, peneliti menunggu
proses pengisian dan mempersilahkan remaja putri bertanya apabila ada yang
tidak dimengerti.
3.6 Pengolahan Data dan Analisa Data
3.6.1 Pengolahan Data
Proses pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 13,0 melalui
tahapan sebagai berikut :
a. Editing
Editing adalah memeriksa jawaban kuesioner dari hasil pengumpulan data di
entry lengkap atau sempurna.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan mengklarifikasi data, memeriksa dan memberikan
kode jawaban atau kode tertentu sehingga lebih mudah dan sederhana,Yaitu
merupakan kegiatan memberikan kode untuk masing-masing data yang diperoleh
dari sumber data yang telah diperiksa kelengkapannya. Setelah data terkumpul
39
P=
F
100%
N
Keterangan:
P = Prosentase
F = Jumlah jawaban yang benar
N= Jumlah semua pertanyaan
Yang akan diukur menjadi pengetahuan baik dengan nilai >76% diberi kode 2,
Pengetahuan cukup dengan nilai >56 - <76% diberi kode 1, dan pengetahuan
kurang dengan nilai <56% diberi kode 0. (Arikunto, 2006)
Untuk variabel sikap menggunakan rumus median sebagai berikut :
Median = nilai minimal + nilai maksimal
2
Yang mana bila hasil hitung lebih besar dari median dikategorikan sebagai sikap
positif/mendukung, sedangkan hasil lebih kecil dari median dikategorikan sebagai
sikap negatif/tidak mendukung. karena pernyataan yang peneliti buat sebanyak 18
pernyataan, maka di dapatkan nilai median yaitu 54, bila hasil >54 diberi kode 1
dan hasil <54 diberi kode 0.
c. Entry Data
Tabulasi atau menyusun data yaitu mengorganisir data sedemikian rupa
sehingga mudah dijumlah, disusun dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.
Data yang sudah diberi kode kemudian dimasukan ke dalam program komputer
dengan menggunakan program SPSS.
40
d. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukan,
dilakukan apabila terdapat kesalahan dalam melakukan pemasukan data yaitu
dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang diteliti. Setelah
seluruh
data
terkumpul,
maka
peneliti
melakukan
pengolahan
dengan
P=
F
100%
N
Keterangan :
P = Prosentase
F = Jumlah responden berdasarkan kategori
N= Jumlah responden
3.7 Keterbatasan Penelitian
Pada saat pengumpulan data, tingkat III sedang PKL sehingga kuesioner
dibawa ke tempat PKL dan diserahkan saat pulang PKL, tetapi peneliti
mempercayakan kepada salah satu orang (tidak terpilih jadi responden) untuk
mengawasi remaja putri dalam pengisian kuesioner sesuai dengan yang telah
ditentukan dan diarahkan.
3.8 Etika Penelitian
41
42