Professional Documents
Culture Documents
KOMPOSISI KELENJAR
SALIVA
Dipersentasikan oleh:
Bima Achmad B. N.
Dibimbing oleh:
dr. Wooley R. Sp. B
Saliva
Merupakan suatu cairan mulut yang kompleks, tidak berwarna, yang
disekresikan dari kelenjar saliva mayor dan minor untuk
mempertahankan homeostasis dalam rongga mulut.
pH saliva biasanya sekitar 6, 64 dan bervariasi tergantung
konsentrasi CO2 dalam darah. Ketika konsentrasi CO2 , pH saliva .
Manusia normal memproduksi 1000-1500 cc air ludah dalam 24 jam.
Pengeluaran air ludah pada orang dewasa berkisar antara 0,3-0,4
ml/menit.
Apabila distimulasi, banyaknya saliva adalah 1-2 ml/menit
Kelenjar Saliva
Kelenjar Parotis
Kelenjar Saliva Terbesar
Bentuk : Piramida / rhomboid
Letak : bagian luar sampai posterior muskulus masseter dan
ramus ascenden mandibula (lateral wajah) ; sepasang kanankiri
Terdiri dari kumpulan lobus berbentuk buah anggur yg
mengeluarkan sekret ke dalam rongga mulut
Berat 14-28 gram
Ductus parotis ductus Stenson yang berjalan menyilang
permukaan m. maseter
Panjang ductus 35-40mm, diameter 3mm.
Saliva yang dihasilkan berupa serosa
Contd...
Pada pinggir ventral keluar saluran keluar kelenjar yg
disebut Duktus Parotidikus Stenonianus yang menembus
fascia parotis masseterica dan menembus m. Buccinatorius,
kemudian bermuara pada papilla salivaria buccinatoria
setinggi gigi molar dua maxilla di dalam vestibulum oris
Sejajar dengan duktus, berjalan arteri dan vena transversa
facii
Dikelilingi jaringan fibrosa yg keras
Di dalam kelenjar terdapat juga arteri carotis eksterna dan a.
retromandibular
Kelenjar Submandibular
Contd...
Menghasilkan 60-65% total volume saliva
Letak saluran mukus berada di tengah-tengah dan lebih
dalam dibandingkan serosa. Terletak pada dasar mulut di
bawah corpus mandibula. Saluran bermuara melalui satu
atau tiga lubang berbentuk papil-papil kecil di samping
frenulum labialis (Caruncula sublingualis)
Fungsi sekretomotorik diatur oleh serabut saraf
parasimpatik
Vaskularisasinya oleh a. lingualis dan a. fasialis
Kelenjar Sublingual
Contd...
Menghasilkan hanya 10% dari total volume saliva
Menghasilkan lebih banyak mucus daripada serosa,
sehingga disebut Kelenjar Mucoserosa)
Terletak pada dasar mulut, di bawah lidah
Kelenjar sublingualis sisi kiri dan kanan bertemu di
anterior
Membentuk massa seperti tapal kuda di sekitar
frenulum lingualis
Contd...
Membentuk suatu lipatan selaput lendir yaitu Plica
Sublingualis dan bermuara pada duktus sublingualis minor
(Duktus Rufini)
Vaskularisasi: a. lingualis dan v. jugularis externa
Mempunyai 8-10 duktus ekskretorius dengan satu atau
lebih duktus bergabung membentuk duktus sublingualis
yang lebih besar, yang disebut Duktus Bartholini yang
terbuka sampai ke duktus submandibularis
Kelenjar Lingual
Kelenjar Buccal
Kelenjar Labial
Kelenjar Palatina
Kelenjar Glossopalatina
Kelenjar lingualis
Kelenjar Bukal
Kelenjar bucal merupakan lanjutan dari labial glands
bagian posterior.
Kelenjar posterior ini berada di sudut belakang bawah
pipi, dan dikenal dengan nama molar atau retromolar
gland.
Mengeluarkan mucus melalui duktus yang kecil di bagian
bukal.
Kelenjar Labial
Terletak pada submukosa bibir atas dan bibir bawah,
terkadang sampai batas vestibulum.
Jumlah kelenjar ini semakin banyak pada posisi midline.
Mengeluarkan mukosa dari duktus-duktus kecil yang
langsung menuju mukosa bibir
Kelenjar Palatina
Kelenjar Glossopalatina
Merupakan kelenjar mukosa murni.
Terletak di lipatan glossopalatina.
Komposisi Saliva
Saliva dari kelenjar parotis berbentuk encer, sedangkan
saliva dari kelenjar submandibularis dan kelenjar
sublingualis adalah campuran
Saliva terdiri dari air (94-99,5%) dan zat padat (6% pada
saliva yang belum terstimulasi; 0,5% pada saliva yang telah
terstimulasi)
Saliva dalam asinus bersifat isotonik,kemudian menjadi
hipotonik ketika melalui duktus,itu terjadi karena saliva
bercampur dengan air.
Komponen saliva
Komponen Saliva
Komponen Organik berfungsi enzimatik dan melindungi jaringan
Protein peningkatan jumlah protein dalam saliva berbanding lurus
dengan peningkatan aliran saliva
Immunoglobulin : IgA, IgM, IgG, Albumin, dan beberapa dan
Globulin
Enzim Saliva
Hormon
Terdapat 2 substansi:
1.Parotin: proses kalsifikasi dan pemeliharaan kadar kasium
serum
2.Faktor pertumbuhan saraf:tumbuh dan pembentukan saraf
simpatik
Nitrogen
Hasil degradasi dari protein mikroba,darah,metabolisme
KH,dan beberapa vitamin larut air
Lipid
Sebagi pelindung dan antibakterial
2. Komponen Inorganik
Komponen terpenting dalam saliva: natrium dan kalium juga
anion cl,bikarbonat.
Air dan komponen ionik berasal dari plasma darah tetapi
konsentrasinya tidak sama.
Terdiri atas:
a. Natrium:
Saliva istirahat(menurun)->meningkat bila sekresi meningkat
Fungsi untuk menjaga keseimbangan ionik
b. Kalium
konsentrasi kalium tergantung pada sekresi kelenjar
saliva
Konsentrasi kalium meningkat->terjadi penurunan
sekresi saliva(patologis)
c. Klorida
Dihasilkan oleh sekresi sel asinus = konsentrasi
plasma
Fungsi untuk menjaga keseimbangan elektrokimia
d. Bikarbonat
Saliva istirahat,konsentrasi bikarbonat menurun
Komponen untama dalam fungsi buffer saliva
Peningkatan konsentrasi bikarbonat->peningkatan
aliran saliva->pH meningkat
e. Iodin
konsentrasi saliva lebih tinggi dari konsentrasi plasma
Ioding terus-menerus di sekresikan ke dalam saliva
f. Fluorida
Fungsi dalam proses pembentukan plak
g. Tiosinat
Berfungsi sebagai sistem bakteriostatik
laktoperoksidae
h. Kalsium
Konsentrasi kelenjar kalium dalam submandibular ->
2 klai lebih besar daripada kelenjar parotis
Konsentrasi kalsium menurun apabila saliva
meningkat,terutama ketika terjadi peningkatan aliran
saliva oleh kelenjar parotis untuk buffer saliva
i. Fosfat
Konsentrasi menurun dengan meningkatnya aliran saliva
Fungsi untuk buffer saliva
Contd...
Selain komponen diatas saliva juga mengandung gas
CO2,N2,dan O2.
Serta air dan bahan-bahan yang terdapat dalam rongga
oral misalnya sel epitel desquamosa,leukosit
polymorphnuklear dari crevicular fluid,dan bakteri.
MATUR NUWUN