You are on page 1of 2

Anamnesa nyeri

1. Lokasi : Dimana terasa nyeri ?


Apakah nyeri menyebar ?
Apakah nyeri berada di permukaan atau didalam ?
2. Cara awitan : Kapan nyeri dimulai ?
Apakah nyeri timbul mendadak atau perlahan ?
Apakah ada kejadian terntentu yang tampaknya menimbulkan nyeri saat
nyeri tersebut dimulai?
3. Pola ( penentuan waktu, frekuensi, durasi)
Kapan nyeri timbul ( Pagi, siang, malam ) ?
Seberapa sering nyeri tersebut ?
Apakah nyerinya terus menerus atau hilang timbul?
Seberapa lama nyeri menetap ?
4. Faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Apa yang kira-kira memicu nyeri ?
Apa yang menyebabkan nyeri bertambah parah ( Misalnya gerakan, atau
perubahan posisi, batuk atau mengejan,minum atau makan)?
Apa yang menyebabkan nyeri berkurang ( Misalnya, beristirahat, tidur,
merubah posisi misalnya berdiri, duduk, membungkuk, berbaring,
makanan atau obat-obatan ?
5. Kualitas :
Seperti apa nyeri terasa ( Misalnya berdenyut, tumpul, pegal, tajam seperti
tertusuk, perih, terbakar)
6. Intensitas :
Seberapa hebat nyerinya ( Meminta pasien mengukur nyeri menggunakan
skala analog visual atau verbal sebelum dan sesudah pengobatan)
7. Gejala terkait :
Apakah ada masalah lain yang ditimbulkan oleh nyeri ( Misalnya
anoreksia, mual, muntah, insomnia)
8. Efek pada gaya hidup:
- Apakah nyeri menganggu aktifitas anda dirumah, pekerjaan atau
interaksi social normal)

Apakah nyeri menganggu keseharian hidup anda ( Misalnya makan,


tidur, aktivitas social, menyetir)
9. Metode untuk mengurangi nyeri :
- Apakah yang pernah dapat mengurangi nyeri anda?
- Apakah yang tidak bermanfaat untuk mengurangi nyeri anda?

You might also like