-PASIEN O PERASI-

An.H (11 th)

KU: Nyeri pinggang kiri yang menjalar ke perut dan pusar.
RPS: Sejak 3 bulan SMRS, pasien mengeluh nyeri di

pinggang kiri menjalar ke perut dan pusar. Keluhan tidak

disertai mual dan muntah, pasien mengaku demam 10 hari
SMRS dan tidak ada keluhan BAK. BAB normal.
RPO: Pasien sudah berobat ke RS Islam pondok kopi dan

sempat melakukan appendikogram tetapi hasilnya tidak

diketahui
RPD: pasien belum pernah mengalami keluhan serupa

sebelumnya

PEM ERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum: tampak gelisah
Kesadaran: Compos Mentis
Tanda Vital: TD: 110/70 mmHg S: 37,6 C

N : 115 x/menit P: 20 x/menit

STATUS GENERALIS
Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
THT: Tidak ada kelainan
Mulut: Tidak sianosis
Thoraks: Cor BJ I/II murni, reguler, tidak ada murmur
dan gallop
Pulmo SN vesikuler, tidak ada wheezing dan rhonki
Abdomen: (STATUS LOKALIS)
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2

STATU S LO KALIS REG IO

ABD
O M EN
I : datar
A

: BU (+) normal

: Defans muscular (+)

pada regio Mc Burney,

Rovsing Sign (+), NT (+)
diseluruh

lapang

abdomen
P

: Timpani di seluruh
lapang abdomen

PEM ERIKSAAN PEN U N JAN G

LABORATORIUM
DPL: 13,3/37/18760/329000
GDS: 111
e-: 144/4,30/105
PT/APTT: 1,0/1,25
Ur/Cr: 18/0,6
UL: kuning, jernih, BJ 1.020, pH 5,0, darah samar

urin (+), epitel (+), bakteri (+), kristal amorf (+)

D IAG N O SIS PRE-O PERASI

Kolik abdomen ec susp. Appendisitis

perforasi

SIKAP
Pro laparotomi Appendektomi CITO
SIO
Puasa
Toleransi Operasi: IPD, Anestesi
IVFD Kaen I B 30 tpm
Paracetamol 3x500 mg (IV)
USG abdomen suspek meteorismus
BNO dilatasi lokal kolon transversum & small intestine

hemiabdomen sinistra, fecal prominent

CRP 12,39

TO LERAN SIO PERASI

Anestesi: ASA 2
Anak:
tidak ada kontraindikasi operasi
Antibiotik: ceftriaxone 2x750 mg

metronidazole 500 mg loading

selanjutnya 3x300 mg
Paracetamol 4x00 mg

LAPO RAN O PERASI

Pasien dalam posisi supinasi dalam anestesi umum.
A dan antisepsis daerah operasi dan sekitarnya.
Dilakukan insisi transversal 2 jari periumbilical, menembus

kutis, sub kutis, dan fascia.

Ketika peritoneum dibuka terdapat pus.
Identifikasi

caecum,

identifikasi

appendiks.

Tampak

appendiks perforasi di pangkal, panjang 5 x1x1 cm, pus

5 ml, retrosekal, intraperitoneum.
Dilakukan appendektomi.
Puntung appendiks dibenamkan dalam jahitan kantung

tembakau.

D IAG N O SIS PO ST-O PERASI

Appendisitis Perforasi

ASU H AN PASCA BED AH

Awasi TNSP
IVFD
Diet puasa
Ceftriaxone 2 x 750 mg (IV)
Ketorolac 3x 15 mg (IV)
Ranitidine 2 x amp (IV)
Mobilisasi bertahap

-TERIM A KASIH -