You are on page 1of 4

TUGAS POST UJIAN STASE NEUROLOGI

DI SUSUN OLEH:
RINI EKA NOVRIETA

PENGUJI UTAMA:
Dr.Susanto, Sp.S
PENGUJI PENDAMPING :
Dr. Soni

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

1. Ciri-ciri liquor cairan serebrospinal pada meningitis virus, meningitis tb,


meningitis purulenta.

2. Klasifikasi stroke
Berdasarkan waktu :
TIA (transient iskemik attack) : gejala akan menghilang dalam waktu
kurang dari 24 jam.
RIND (reversible neurology defisit) : gejalan akan menghilang dalam
waktu lebih dari 24 jam tapi kurang dari 72 jam.
Complete stroke : gejalan akan menetap lebih dari 72 jam
Berdasarkan patologi :
Hemoragic : PIS (perdarahan intraserebral) dan PSA (perdarahan subarachnoid)
Non-hemoragic : cardio emboli, emboli cerebri
Berdasarkan vaskularisasi : sistem carotis dan vertebro basiler.
3. Patogenesis tetanus
Os terpapar kuman clostridium tetani clostridium tetani mengeluarkan eksotoksin
pengangkutan toksin melewati saraf motorik

toksin tsb melewati ganglion sumsum tulang belakang yg mengakibatkan os


menjadi kaku hilangnya keseimbangan tonus otot mengkibatkan kekakuan otot
toksin yg melewati otak menempel pada cerebral gangliosides kekakuan dan
kejang yg khas pada tetanus hilangnya keseimbangan pd tonus otot
mengakiatkan kekakuan otot.
Toksin yg mengenai saraf otonom mengenai saraf simpatis mengakibatkan
keringat berlebihan, hipoteri, aritmia, takikardi sehingga pasien mengalami
hipoksia berat terjadi penurunan kesadaran.
4. Mekanisme terjadinya hemiparese yang diakibatkan oleh kejang (epilepsi)
Karena loncatan elektrik abnormal yg berasal dari neuron-neuron kortikal,
megakibatkan terjadinya bangkitan ketidakseimbangan neurotransmiter eksitasi
dan inhibisi, dan gangguan saluran ion di reseptor yang berperan terhadap
kegiatan eksitatorik neurotransmiter. Ikatan eksitatorik dengan reseptor terkait
akan membuka pintu untuk masuknya ion kalsium yang berlebihan kedalam sel
sebagai penyebab dari kematian sel.
5. Patogenesis DM menjadi stroke:
Aliran darah dgn cepat melewati dinding-dinding dari pembuluh darah

Aliran darah yang cpt dan trs menerus mengkibatkan kerusakan pada endotel

Kerusakan endotel mengaktifasi sel radang keluar

Mediator inflamasi yg teraktifasi bersatu dgn kolesterol HDL, LDL, dll

Mediator yg teraktifasi dan bersatu dgn kolesterol menyebabkan penebalan


dinding pembuluh darah

Aterosklerosis pd pembuluh darah yg kecil menyebabkan infark kecil di subkortikal


6. Mekanisme meningitis tb menjadi hemiparese.
Pada menigitis tb timbul eksudat di daerah basal eksudat tsb dilewati oleh
pembuluh darah yg terinfeksi oleh kuman tb eksudat yg terinfeksi mengakibatkan
rusaknya tunika adventitia.
7. Pembagian kesadaran
Composmentis : suatu tingkat kesadaran yg memberikan respon terhadap
verbal dan rangsang nyeri.
Somnolen : suatu derajat penurunan kesadaran yg ringan,yg memberikan
respon terhadap stimulus verbal.

Sopor : suatu derajat penurunan kesadaran, yg hanya memberikan respon


terhadap stimulus nyeri.
Koma: suatu penurunan derajat kesadaran yg paling dalam, dimana orang tsb
tidak memberikan respon terhadap stimulus verbal dan jg stimulus nyeri.

You might also like