You are on page 1of 82

Manual

AutoCAD Civil 3D

CHAPTER 1
1.1 User Interface
Toolspace
Sebagai tambahan menu pull down di bagian atas toolbar AutoCAD Standard, Civil 3D
memperkenalkan konsep baru yaitu Toolspace. Toolspace hampir sama dengan Tool
Palette dan berfungsi sebagai master command dan pusat pengaturan gambar.
Prospector Tab, disisi kiri, menampilkan berbagai jenis data yang digunakan Civil 3D. Saat
bagian tertentu dari gambar /model dibuat, submenu akan bertambah dibawah folder jenis
data yang umum, dan semua data akan diurut berdasarkan nama. Beberapa perintah juga
dapat dilakukan dengan melakukan klik kanan pada masing-masing item.
Menu drop down pada bagian atas tab prospector menampilkan dua hal, Active Drawing
View dan Master View. Active Drawing View menampilkan gambar yang sedang terbuka dan
item datanya. Master View menampilkan semua gambar yang terbuka dan nama gambar
yang sedang aktif akan tercetak tebal.
Tab Setting menampilkan dan mengatur berbagai style yang tersedia untuk masing-masing
item data, termasuk menampilkan perintah tertentu untuk masing-masing jenis item. Default
dari berbagai perintah dapat diatur terlebih dahulu di bagian ini. Pada tab setting ini juga
memungkinkan untuk mengatur default gambar, label gambar dan setting fitur.

Toolbar

Sejumlah fitur dalam Civil 3D menggunakan toolbar khusus untuk membuat object/model
(points, parcels, grading, alignment, profiles, sectors).Saat diaktifkan, tombol-tombol toolbar
dapat digunakan, sambil menjalankan perintah pembuatan suatu object/model.

Menu Klik Kanan


Sebagaimana dalam AutoCAD, menu klik kanan sangat
membantu. Dengan memilih object dan mengklik kanan,
dapat diubah dan diatur properties dan style dari object tersebut.

Perintah Transparan
Melalui transparent commands, berbagai kreasi dapat dilakukan dan parameter tampilan
dari berbagai perintah dapat diatur, dengan menggunakan tombol-tombol yang ada pada
toolbar, atau dengan mengketik singkatan atau perintahnya pada command prompt. Proses
akan selesai apabila telah muncul command prompt kosong, atau untuk mengakhiri dapat
menekan tombol Esc.

1.2 Exercise Background


Pada tahap selanjutnya, proses latihan akan mengikuti tahapan-tahapan seperti dijelaskan
pada bagian alur diatas, yaitu sebagai berikut :
1. Topographic Data : point.
2. Existing Terrain : Surface.
3. Surface Analysis
4. Grading.
5. Balancing Cut &Fill : Volume Tools.
6. 3D Modelling
7. Design Check (3D Model) : Section

CHAPTER 2

Points.
Tampilan point dalam Civil 3D terbagi menjadi 2 yaitu Point Style dan Point Label Style.
Point Styleadalah suatu marker (tanda) yang mewakili lokasi sesungguhnya berdasarkan
koordinat x,y,z. marker ini bias berupa oyek dari AutoCAD atau diganti dengan block untuk
mewakili suatu fitur, misalnya : pohon, utilitas, dll.
Point Label Styleuntuk mengatur fitur-fitur yang berhubungan dengan marker, berdasarkan
default menampilkan point number, elevasi dan deskripsi, tetapi anda bias mengatur label
style termasuk text, garis dan/atau block.
Tiap point dapat mengacu kepada point style dan point label style tertentu. Pengaturannya
tidak dilakukan per point, tetapi dari point group masing-masing.
Seperti dalam Land Desktop, Description Keysmenampilkan pengaturan layer untuk point
dan menggunakan raw description sehingga dapat menamai ulang suatu poin dan juga
memberikan skala serta rotasi sebuah block. Saat meng-import point ke dalam Civil 3D,
point akan mengikuti description key yang tersedia dan dapat dilihat dalam daftar point.
Tetapi fitur ini tidak reaktif, jadi jika anda melakukan perubahan, anda perlu mengimport file
point tersebut lagi supaya dapat melihat hasilnya. Anda bias mengimport file description
yang terdahulu dengan cara General > Import Data from Land Desktop.
Point Groups menentukan tampilan untuk point tidak berdasarkan style tertentu. Sedikitnya,
saat anda tidak membuuat point group dan description key, sebuah point group yang terdiri
dari semua point, akan dibuat secara otomatis dan menggunakan style sama dengan point.
Jika anda membuat lebih banyak Point Group, maka bias diatur dengan style yang berbeda.
Karena suatu point dapat termasuk dalam lebih dari satu group, anda dapat mengatur
hierarki tampilan untuk point group dengan klik kanan pada item Point Group di tab
Prospector.
Metode untuk membuat point hamper sama dengan Land Desktop dan berada dalam Create
Points toolbar.

Latar belakang pelatihan


Dari lapangan telah diperoleh data point yang dihimpun dalam file-file :

EG.txt
Dengan format data : PENZD, space delimited.
Lakukan import terhadap data point tersebut ke dalam gambar.
Lanjutkan :

Lakukan modifikasi terhadap marker point dan label point agar tampilan menjadi
lebih informative

Lakukan pengelompokkan point ke dalam group-group, agar lebih mempermudah


didalam proses selanjutnya.

2.1

Membuat Format File Impor

Seperti Land Desktop 2005, Civil 3D dapat melakukan import data survey berupa point dari
ASCII (text) file, dalam berbagai macam format, yang telah disediakan sebelumnya atau
dapat juga membuat format import sendiri bila format data yang akan digunakan belum
terdapat dalam daftar yang ada :
1. Pilih File New
2. Kemudian muncul table Create New Drawing
3. Pilih Use a Template : AutoCAD Civil 3D (Metric) NCS.dwt. Dan klik Ok.
4. Klik di Tab Settings.

1. Buka (Click + sign) pada itemPoint, klik kanan padaPoint File Formatkemudian pilih
New

2. PilihUser Point File kemudian klik OK

3. Di dalam Format name masukkan<Point Format delimited by space>, untuk


Default file extension pilih<.txt>,untuk Format options klik padaDelimited by
4. Klik ada judul di kolom pertama, kemudian pada nama kolom pilihPoint Number.

5. Klik pada judul di kolom kedua, kemudian pada kolom nama pilih Easting, klikOK.
6. Klik pada judul di kolom ketiga, kemudian pada kolom nama pilih Northing, klikOK.
7. Klik pada judul di kolom keempat, kemudian pada kolom nama pilih Point Elevation,
KlikOK.
8. Klik pada judul di kolom kelima, kemudian pada kolom nama pilih Raw Description,
KlikOK.

9. KlikOKuntuk mengakhiri.
Kini anda memiliki file format baru untuk mengimport point.

2.2

Import Point File


1. PilihPorspector tab pada Toolspace.
2. Klik kanan pada item Points dan pilih Create.

3. Dari toolbar, pilihImport Points toolbar.

4. pilih format tht sehingga kita dapat membuatPoint Format delimited by space
5. Untuk Source Files, klik tombol Browse ke lokasi titik dan pilihEG.txt, kemudian klik
Open.
6. Klik OK untuk memulai data import.

10

7. Perbesar extents untuk menunjukkan titik secara keseluruhan.

8. KlikX untuk keluar dari Create Points toolbars.

11

2.3

Membuat Group Point

Setelah terbentuk point, maka kita dapat mengelompokkan point menjadi group point. Hal ini
penting dalam proses selanjutnya, seperti pembuatan surface dan mempermudah
penggambaran. Sebelum membuat group tersebut, kita akan mengatur supaya tiap kali kita
membuat group maka akan secara otomatis point-point yang termasuk dalam group tersebut
akan memiliki layar yang unik.
1. Pilih Tab Prospector pada Toolspace, klik pada item Point Group, klik kanan dan pilih
New.
2. Dalam baris Name, masukkan EGdan untuk Description isi dengan Existing
Ground.

3. PilihInclude tab
4. Pilih dengan raw descriptions sesuai dengan tanda () dan ketikEG.

5. KlikOK

12

2.4

Create Point Table

Data titik dapat muncul pada table at the drawing, dan dapat di atur menjadi karakteristik
yang dinamis atau statis.
1. Pada menu Pulldown, pilih Points Add Tables

2. Kemudian klikuntuk point group yang dipilih dapat dilihat pada table berikut ini.

3. PilihEG kemudian klikOK dua kali.


4. Pilih place point marker untuk menempatkan tablenya.

13

2.5 Mengubah Style Label Point


Kita dapat dengan mudah mengatur tampilan label pada point sesuai dengan keinginan,
misalnya seperti contoh berikut :
1. Pada tab Prospector, pilih point group EG lalu klik kanan dan pilih Properties. Klik
(GAMBAR) di samping Point Label Style dan pilih Edit Current Selection.
2. Pada tab Layout, klik dalam Component name kemudian pilih Point Number. Ubah
warna label dalam baris Color menajdi biru dan tinggi label menjadi 1.5mm.

3. Click OK dua kali kemdian tutup Label Style Composer danperbesar salah satu titik
untuk melihat hasilnya.

14

CHAPTER 3

Surface
Surface pada Civil 3D bersifat live, maksudnya dapat diatur untuk melakukan rebuild dengan
sendirinya setiap kali terjadi tidak dilakukan otomatis maka Civil 3D akan memperingatkan
bahwa ada perubahan pada data surface. Dalam Land Desktop ada banyak tools untuk
melakukan analisa yang perlu dijalankan, namun dengan Civil 3D semua yang diperlukan
sudah tersedia, kita tinggal menentukan apa yang ingin ditampilkan dan segera di update.
Selain itu, ada tambahan pilihan data yang dapat digunakan untuk membuat surface.

Latar Belakang Latihan


Dari file yang telah diproses dalam latihan sebelumnya, akan dilanjutkan dengan latihan
membuat model surface 2D dan 3D sebagai existing ground surface.
Ubah tampilan model surface menjadi model kontur, TIN Grid.
Lanjutan :

Lakukan Editing Surface agar lebih mendekati kondisi nyata di lapangan dengan
menu Edit (Add Line, Delete Line, Swap Edge, Delete Point, dll)

Atur internal kontur, warna kontur, label kontur agar menjadi lebih informative.

Ubah tampilan dengan menggunakan fasilitas analysis, agar model dapat dengan mudah
dilakukan analisa ketinggian

15

3.1

Create Surface
1. Buka file sebelumnya C:\Latihan Civil 3D\Point end.dwg
2. Klik tab Prospector di Toolspace, kemudian klik kanan pada Surface dan pilih New.
3. Pada kolom nama masukkan<EG-Surface>dan pada kolom deskripsi masukkan
input <Existing Ground Surface>.

4. Kemudian klikOK. Padaitem Surface yang telah disi dengan EG Surface kemudian
klik kanan Point Group dengan item Definition.

16

5. KlikAdd
6. PilihEG kemudian klikOK

3.2

Create Surface Style

Tampilan surface yang telah anda buat adalah Countours 2m dan 10m (Background). Kita
akan membuat style baru yang menampilkan kontur dengan rentang dengan kontur mayor
adalah 2m dan kontur minor adalah 10m tanpa border dengan warna kontur mayor green
dan warna kontur minor coklat.
1. Klik surface lal pada Prospector Tool, pilih EG-Surface gambar dan klik kanan, pilih
Surface Properties.

17

2. Pada surface style, klikseperti gambar dibawah ini kemudian pilih Create New

3. Pada

kolomnama

masukkan<Contours

style>dan

pada

kolomDescription

masukkan<Style displays the surface contours with 12m major interval and 2m
minor interval>kemudian klik pada tab Contours.

18

4. Buka Contours Interval, kemudian ubah Minor Interval menjadi2m dan Major Interval
menjadi12m.

5. Klik pada tab Display, lalu klik Visible pada komponen Border untuk mengnonaktifkan tampilan border pada gambar dan aktifkan Major Contour dan Minor
Contour. Klik pada View Direction dan pilih Model, nonaktifkan Triangles dan
aktifkan Major Contour dan Miror Contour.

19

6. Kemudian klikOKdua kali.

3.3 Contour Labels


Label kontur dapat diberikan dengan membuat garis label yang bersifat live, interaktif
terhadap surface. Jadi jika kita mengubah interval kontur untuk Surface, maka label akan
di-update secara otomatis. Layer yang berisi garis dapat dimatikan sehingga garis table
tidak terlihat.
1. Pilih menu Surface > Add Surface Labels > Contour Multiple

20

2. Kemudian klik point pertama dan point kedua untuk menambah kontur label
sepanjang garis yang telah dibuat.

3.4

Surface Editing

Di sesi ini anda akan mempelajari mengenai edit surface, termasuk TIN line deletion, dan
surface smoothing.

3.5 Menghapus garis TIN


Kadang kita perlu menghapus garis TIN, misalnya jika pada surface ada TIN dengan
perimeter yang terlalu panjang ataupun sempit. Dalam hal ini, segitiga tersebut mungkin
tidak akurat dan harus dihapus.
Surface TIN atau grid lines juga perlu dihapus untuk membentuk kolam atau pondasi
bangunan, misalnya untuk membuat lubang. Dengan menghapus garis tersebut, kontur tidak
akan menarik garis pada area tersebut.
Saat garis tepi dihapus, maka border dalam akan menyesuaikan dengan garis yang
berdekatan, atau bisa juga membuat border luar dengan garis baru.

21

1. Klik tab Prospector pada Toolspace, lalu pilih Edits dalam item Definition.

2. Klik kanan dan pilih Delete Line (pada command line, pilih line yang akan di hapus).
3. Perbesar pada dasar surface, kemudian hapus line seperti gambar dibawah ini.

4. Kemudian klik Enter untuk keluar.

22

3.6

Export and Import Surface

Expor Surface
1. Pada Toolspace Prospector klik + Surface klik kanan pada EG Surface
kemudian pilih Export LandXML...

2. Klik Ok pada dialog box selanjutnya.


3. Masukan nama file XML (exmple : EG), dan save

23

Import Surface
1. Pada menu File New pilih Template AutoCAD Civil 3D (Metric) NCS Extended.
2. Pada menuFile pilih Import kemudian pilih Import LandXML.

3. Pilih file LandXML yang akan di import, kemudian klik Open.

24

4. Klik OK pada dialog box Import LandXML

Maka hsailnya akan seperti ini :

Save file tersebut dengan nama :


C:\Latihan Civil 3D\Surface end.dwg

25

CHAPTER 4

Analisis Surface
Dalam menentukan perencanaan Site terkadang kita menghendaki mengenai
bagaimana menentukan analisa watersheds area, analisa ketinggian elevasi, dan
analisa aliran air.
Didalam Civil 3D terdapat tools yang berfungsi untuk menganalisa area
Watershedsatau daerah tangkapan air secara cepat dan automatis.
Selain itu juga terdapat fasilitas untuk menganalisa ketinggian elevasi sehingga kita
dapat mengetahui range elevasi dengan visual perbedaan warna.
Selain itu juga terdapat fasilitas Waterdrop/Slope Arrowyang berfungsi untuk
mengetahui arah aliran air secara cepat dan automatis.

26

4.1

Watershed Analysis
1. Open file C:\Latihan Civil 3D\Surface.dwg
2. In Toolspace Prospector Click + sign pada Surface klik kanan kemudian Surface
Properties.

3. Pada dialog box Surface Properties, click pada tab Information, kemudian pada
surface style, click

then select Create New.

27

4. Padadialog

box

Surface

Style

click

at

tab

Information.

Berikan

namaAnalisaWatershed.

5. Kemudian klik pada tab Watershed, lalu click sign + at Depression Watershed, dan
ubah parameter berikut :

Use Hatching

= True

Hatch Pattern

= Click on

Then change Pattern = ANSI31 and scale = 1

Click OK

28

6. Masih pada Surface Style, Click pada tab Display.

Major Contour

Minor Contour

Watershed
Then click OK.

7. Kemudian pada dialog box Surface Properties, click at tab Analysis, then at Analysis
type, select Watershed the click at Run Analysis ,Click OK.

29

8. The result like this

9. Untuk menampilkan watershed tabel, click at menu Surface Add Legend Table.
10. Kemudian pada command line, masukkan Watershed lalu enter dua kali.
11. Taruh table pada area yang kosong dengan menggunakan klik kiri.

30

4.2

Water Drop Analysis


1. Pada menu Surface Utilities Water Drop

2. Kemudian pada dialog box Water Drop, click OK

3. Kemudian klik point sebagai titik awal arah aliran air atau saluran.

31

4.3

Elevation Analysis
1. Pada Toolspace Prospector Click + sign pada Surface klik kanan lalu click Surface
Properties.

2. Pada dialog box Surface Properties, Click tab Information, lalupada surface style,
pilih Create New.

32

3. Pada dialog box Surface Style click at tab Information. Rename Elevation Analysis.

4. Kemudian klik pada tab Analysis, lalu click + sign at Elevations, dan ubah parameter
berikut :

Scheme

= Rainbow

The click OK

33

5. Masih di Surface Style, Click pada tab Display. Click tanda lampuat Elevations. lalu
click OK.

6. Pada dialog box Surface Properties, click at tab Analysis, kemudianpada :

Anlysis Type : Elevations

Number
Click at

:5
Run Analysis, then click OK.

34

7. Hasilnya seperti berikut

8. Untuk memunculkan elevations tabel, click at menu Surface Add Legend Table

9. Kemudian pada command line, masukkan Elevations lalu enter dua kali
10. Taruh table pada area yang kosong dengan menggunakan klik kiri.

35

CHAPTER 5
Grading Site pLan
Grading pada Civil 3D umumnya digunakan untuk membuat suatu permukaan
surface finishing beserta dengan kemiringannya dengan berbagai alternative criteria
grading yang digunakan. Proses grading dapat dilakukan secara berlapis-lapis
sehingga terbentuk suatu surface finishing yang dikehendaki.

5.1

Create Grading Criteria


1. Buka file C:\Latihan Civil 3D\Surface.dwg jika file ini belum terbuka.
2. Pada Toolspace, klik Settings.
3. Klik + pada tanda Grading. Klik kanan pada Grading Criteria Sets. Kemudian pilih
New.

4. At dialog box Grading Criteria Set Properties, ubah nama file menjadiKriteria
Grading. Kemudian klik OK.

36

5. Pada Grading, klik + sign at Grading Kriteria Sets. Tepat pada Kriteria Grading
kemudian pilihNew.

6. Pada dialog box Grading Kriteria, klik tab Information. Pada kolom nama,
masukkanDistance.
Criteria ini digunakan untuk membuat grade 0.01% dengan jarak 10m.
Masih pada dialog box Grading Criteria, klik pada tab Criteria dan masukkan nilai
seperti pada gambar di bawah ini :

37

7. Buat criteria lain dengan mengulangi langkah 5 8. Tapi masukkan namaRelative


Elevation dan masukkan nilai di bawah ini :
Target

: Relative Elevation

Relative Elevtion

: -5

Projection

: Slope

Masukkan nilai di bawah ini untuk Slope Projection:


Format
Slope

: Slope
:2:1

Kemudian klik OK untuk menutup dialog box Grading Criteria

8. Buat criteria lain dengan mengulangi langkah 5 8.Tapi masukkan namaElevation


dan masukkan nilai di bawah ini:
Target

: Elevation

Projection

: Slope

Masukkan nilai di bawah ini untuk Slope Projection:


Format
Slope

: Slope
:2:1

Interior Corner Overlap

: Use Average Slope

Kemudian klik OK untuk menutup dialog box Grading Criteria

38

5.2

Create Grading
1. Klik icon (polyline) pada AutoCAD toolbar. Pada gambar Area, objek gambar dengan
memasukkan koordinat di bawah ini :
320573.337 , 578624.298
320587.962 , 578651.28
320645.254 , 578655.928
320683.876 , 578647.092
320688.823 , 578595.569
320677.183 , 578572.301
320621.764 , 578558.307
320592.334 , 578578.88

2. Pada menu Grading Create Feature Lines dari objects.

3. Klik pada object, kemudian enter. Pada dialog box create Feature Line pilih Assign
Elevation kemudian klik OK untuk mengubah object di feature line.

39

4. Pada dialog box Assign elevation unselect Insert intermediete grade break points.
Perintah ini digunakan untuk menggassign elevation sesuai EG Surface elevation.

5. Untuk melihat line elevations klik pada feature line kemudian klik kanandanpilih
elevation editor.

6. Pada menu Grading pilih Grading Creation Tools. Akan muncul Toolbar Grading
Creation Tools.

40

7. Klik icon

untuk membuat Grading Group. Masukkan nama group, contoh Pad-1,

dan aktifkan checkbox Automatic Surface Creation dan Volume Base Surface pilih
EG-Surface. Klik OK.

8. Kemudian klik icon Select Criteria Set. Pilih Criteria Grading dan klik OK.

9. Kemudian pilih Criteria Elevation.

41

10. Lakukan proses Gradingdengan perintah Create Grading kemudian klik Pad-A line
pada gambarkemudian klik pada inside Pad-Adan tekan enter Yes.
Setelah itu, masukkan elevation ke 785.
Berikut ini hasilnya.

11. Ubah Criteria Grading dengan Distance.


12. Lakukan lagi prosesGradingdengan Create Grading kemudian klik inside line dari
grading process yang telah dibuatdan tekan enter yes dan enter lagi untuk
mengakhiri perintahnya.

42

13. Ulangi langkah 11 13 dibawah ini adalah hasilnya.

14. Masih pada Grading Creation Tools, pilih Create Infill.


Klik padaarea lubang dari Pad-1 kemudian tekan.
Berikut ini adalah hasilnya.

43

CHAPTER 6
Cut & Fill Volume
1. Pada menu Grading Grading Utilities Grading Volume Tools

2. Pada Grading Volume Tools, klik pada (Raise the Grading Group) untuk menaikkan
elevation building pad 1 meter. Sehingga volume cut dan fill akan berubah.
Sementara itu untuk (Lower the Grading Group) klik

3. Untuk menyeimbangkan volume klik(Automtically Raise/Lower to Balance the


Volume)

44

Exercise Create Grading


1. Buka file C:\Latihan Civil 3D\Grading.dwg jika file ini belum terbuka.

2. Pada menu Grading Create Feature Lines dari objek.

45

3. Klik pada objek, kemudian enter. Pada dialog box create Feature Line pilih Assign
Elevation kemudian klik OK untuk mengubah objek pada feature line.
4. Pada dialog box Assign elevation unselect Insert intermediete grade break points.
Perintah ini digunakan untuk assign elevation sebagai EG Surface elevation.

5. untuk melihat feature line elevations klik pada feature line kemudian klik
kanandanpilih elevation editor.

6. Ubah elevations menjadi 217 untuk Pit A and 221 for Pit B
7. Pada menu Grading pilih Grading Creation Tools. Akan muncul Toolbar Grading
Creation Tools.

46

8. Klik icon

untuk membuat Grading Group. Masukkan nama grup, contoh Pit A, dan

active checkbox Automatic Surface Creation dan Volume Base Surface pilih EGSurface. Klik OK.

9. Kemudian klik icon pilih Criteria Set. Pilih Criteria Grading dan klik OK.

10. Kemudian pilih CriteriaSurface.

47

11. Lakukan prosesGradingdengan perintah Create Grading kemudian klikPit A line


pada gambarkemudian klikOutsidePit Adan tekan enter Yes.
Setelah itu klik Create Infilldan klik inside Pit A
Berikut ini adalah hasilnya.

12. Lanjutkan dengan membuat grading Pit B, maka hasilnya akan seperti gambar di
bawah ini.

48

Cut and Fill Volume


1. Pada menu Grading Grading Utilities Grading Volume Tools

2. Pada Grading Volume Tools, anda dapat memilih volume site apa yang anda ingin
hitung seperti gambar dibawah ini.

3. Contohnya pilih Pit A, maka hasilnya akan sepeti gambar dibawah ini

49

CHAPTER 7
3D Modelling
Hasil dari proses Grading dapat dibuat menjadi surface sendiri dari grading model sehingga
kita dapat menggabungkan hasil dari grading surface dan Existing Ground dan akan menjadi
3D Modelling.
1. Pada menu Grading Grdng Utilities Create Detached Surface...

2. Pada dialog box Select Grading group, click OK.


Kemudian akan muncul new dialog box, masukkan nama surface Pad-1 End, and
click OK

3. Kemudian akan terbentuk surface dari grading dengan name Pad-A End pada
Toolspace Prospector.

50

4. Setelah terbentuk surface Pad A End, kemudian clik EG Surface --> Definition -->
Edit, lalu klik kanan pilih paste surface, akan muncul dialog box paste surface
kemudian pilih PAD A END.

5. Hasilnya sebagai berikut.

51

CHAPTER 8
Potongan Memanjang dan Melintang/Section
Potongan memanjang dan melintang adalah suatu potongan yang dimaksudkan
untuk menampilkan seuatu penampang dari surface/profile.
Profil pada potongan ketinggian-ketinggian dari permukaan/surface. Surface yang
akan ditampilkan dapat terdiri dari lebih dari satu.
Permukaan surface tersebut dapat bersifat dinamis ataupun statis. Untuk yang
dinamis apabila terjadi suatu perubahan pada surface maka secara otomatis profil
potongan tersebut akan berubah bentuk sesuai perubahan. Sedangkan penampang
statis, hanya menampilkan profil potongan pada saat penampang tersebut dibuat,
dan apabila terjadi perubahan maka profil potongan tersebut tidak akan mengalami
perubahan.

8.1

Create Cut & Cross Line


1. Pada menu Alignments klik Box Create by Layout
2. Pada dialog Box Create Alignment : Layout
Type :
Alignment Style : Layout
Alignment Label Set : Major & Minor Only

52

3. Klik OK. Tampil Toolbar Alignment Layout. Yang mencakup pengendalian yang
dibuat untuk membuat dan mengubah alignment horizontal.
4. Pada Toolbar Alignment Layout, klik menu drop down

. pilih Tangent-Tangent (No

Curves)

5. Tentukan titik awal alignment dengan mengklik titik dimana saja di dalam bidang
surface.
6. Tarik garis lurus dengan mengklik suatu titik akhir sehingga terbentuk satu garis
dimana akan dilihat profil potongannya. Klik kanan untuk mengakhiri perintah.

7. Pada menu Sections pilih Create Sample Lines.

53

8. Pada command prompt akan ditampilkan Select An Alignment, tekan Enter dan akan
muncul show dialog box Select Alignment.

9. Pilih Alignment (1). Klik OK. Dialog box Create Sample Line Group akan muncul.
10. Untuk Sample Line Style, pilih Road Sample Lines.
11. Untuk Sample Label Style, pilih Section Name.
12. Klik Style Column, dan ubah seperti ini :
EG-Surface Existing Ground
Pad-1 End Finished Ground

13. Pada toolbars klik panah kebawah dari tombol Sample Line Creation Methods. Klik
By Station range. Opsi ini akan membuat garis potongan di setiap station yang ada
disepanjang building pad. Akan muncul kotak dialog Create Sample Lines By
station range. Kotak Dialog ini memungkinkan untuk mengatur rentang station, lebar
penampang termasuk opsi untuk menentukan titik mulai dan titik akhirnya.

54

14. Atur nilai lebar kiri dan kanannya sehingga menjangkau keselurhan building pad,
contoh menjadi 50m. klik OK. Langkah ini akan membuat dan menggambarkan
garis-garis potongan dan kembali ke toolbar Sample Line Tools untuk membuat garis
potongan yang lain jika diperlukan. Lalu klik enter untuk mengakhiri perintah. Lalu
ganti increment Along Tangent menjadi 20m.

55

8.2

Profile & Section View


1. Kemudian untuk menampilkan menu Profile Create Profile From Surface.

2. Pada dialog box buat profil, di kolom alignment pilih Alignment. Dan pada surface
pilih EG-Surface. Kemudian klik Add. Setelah itu pilih Pd-1 End. Kemudian klik lagi
Add.

3. Klik Draw di profile view.

56

4. Maka akan muncul dialog box Create Profil View, pada profile view style pilih Major
Grid.

5. Pada Data Bands pilih EG-FG Elevations dan Stations.

57

6. Klik OK kemudian klikpada tempat yang berbeda untuk meletakkan lokasi profilenya.

7. Dan untuk menunjukkan section views.


8. Pada menu Sections Create Multiple Views.

58

9. Klik Nextpada tab General, Offset Range, Elevation Range, dan Section Display
Options.

59

Pada tab Data Bands di band set column pilihMjor Station Offset and Eevations,
kemudian di set band properties ubah surface column 1 dengan EG Surface.

10. Klik Create Section Views untuk menutup dialog box Crete Multiple Section Views.
11. Kemudian klik di area di mana sections perlu dimunculkan, e.g sisi atas pada gambar
saat ini.
12. Gunakan pan dan zoom pada section untuk melihat hasilnya.

60

CHAPTER 9
Import Google Earth

9.1

Import Google Earth contour and image


1. Buka Google Earth dan AutoCad Civil secara bersamaan, kemudian perbesar [ada
area yang akan diimport di dalam Autocad Civil 3D.
2. Pada AutoCad Civil 3D, klik menu file --> import --> import Google earth Image dan
Surface.

3. Putuskan lokasi mana yang akan ditaruh gambarnya kemudian klik enter, maka
hasilnya akan seperti ini.

61

9.2 Publish Design to Google Earth.


1. Buat beberapa desain kontur dari google earth, seperti pada gambar dibawah ini.

2. Klik menu File --> Publish di google Earth, maka akan muncul dialog box, masukkan
nama kemudian klik next, setelah itu pada tab Items pilih Selected Model Space
Entities kemudian pilih semua object kemudian klik Next.

62

3. Pada tab Geo-Reference tab klik collect dari Image kemudian pilih object --> Next.

4. Pada tab File pilih dimana anda ingin simpan file tersebut kemudian klik Publish,
pada tab Publish tunggu hingga progress mencapai 100 % kemudian klik View

63

5. Hasilnya akan seperti dibawah ini

64

CHAPTER 10 (Roadway)
Corridor & Alignment

10.1 Alignment Horizontal


1. Bukalah file Image dan Contour, file ini berisi foto Satellite Quick Bird resolusi 60
cm yang di plot terhadap data Contour dengan interval 2m Minor dan 10m Mayor.

2. Klik pada menu Alignment ->Create Alignment from Polyline.

3. Kemudian klik pada garis polyline yang berwarna merah lalu klik enter.
4. Akan muncul dialog box Create Alignment, lalu klik OK.

65

5. Maka garis tersebut akan terbentuk Alignment Horizontal.

10.2 Profile dan Alignment Vertikal


1. Pada menu Profiles ->Create Profile from Surface.

66

2. Pada dialog box Create Profile from Surface, klik pada EG Surface lalu tekan tombol

Add, setelah itu klik tombol Draw in profile View.

3. Akan muncul dialog box Create Profile View, gantilah Profile View Style menjadi

Major Grids, lalu klik Create Profile View.

4. Lalu klik pada tempat kosong, maka akan terbentuk Profile (Potongan Memanjang
Alignment).

67

5. Kemudian akan didesain Alignment Vertikalnya.


6. Klik menu Profiles ->Create Profile by Layout.

7. Lalu klik pada Profiles.

8. Maka akan muncul dialog box Create Profile, lalu gantilah Profile label set menjadi

Complete Label Set. Lalu klik OK.

68

9. Akan muncul Tools Profile Layout, klik pada Draw Tangents With Curves.

10. Lalu lakukan desain alignment vertical pada Profile View, seperti contoh di bawah
ini.

10.3 Tipikal Penampang Jalan dan Corridor.


1. Pada menu Corridor ->Create Assembly.

Pada dialog box Create Assembly, klik OK.

2. Lalu klik ditempat yang kosong, sehingga muncul seperti contoh di atas ini.

69

3. Pada menu Corridor klik pada Subassembly Tool Palettes.

4. Akan muncul Tool Palettes yang berisi catalog tipikal penampang, kemudian klik pada

Metric-Roadway.

5. Klik pada LaneInsideSuperelevasi, akan muncul dialog box Properties, kemudian


klik pada As Assembly tersebut. Seperti contoh di bawah ini.

70

6. Lalu pada dialog box Properties, gantilah Side menjadi Left, kemudian klik kembali
pada As Assembly tersebut.

7. Lakukan hal yang sama untuk Metric-Roadway untuk Assembly

ShoulderExtendSubbase dan Metric-Basic untuk Assembly


BasicSideSlopeCutDitch.
8. Maka akan terbentuk seperti contoh di bawah ini.

9. Sekarang akan dilanjutkan dengan membuat Corridor.


10. Klik pada menu Corridors, klik pada Create Simple Corridor.

71

11. Pada dialog box Create Simple Corridor, klik OK.

12. Lalu tekan enter, akan muncul dialog box Select an Alignment, kemudian pilihlah

Alignmentnya lalu klik OK.

13. Lalu ketik enter lagi, maka akan muncul dialog box Select a Profile, kemudian pilihlah

Layout(1). Lalu klik OK.

14. Lalu klik enter lagi, maka akan muncul dialog box Select an Assembly. Lalu klik OK.

72

15. Akan muncul dialog box Target Mapping, lalu klik pada Click here to set all. Lalu
pilihlah EG-Surface, klik OK dua kali.

16. Maka akan terbentuklah Corridor seperti contoh di bawah ini.

73

17. Pada Prospector, klik dua kali pada Corridor -> lalu klik kanan pada Corridor(1), lalu
pilih Properties.

18. Akan muncul dialog box Corridor Properties, klik pada tab Surface. Lalu klik pada

Create a corridor surface. Lalu pada Specify code pilihlah Datum. Lalu klik Add.

19. Lalu klik pada tab Boundary, klik kanan pada Corridor (1), lalu pilihlah

AddAutomaticly ->Daylight. Kemudian klik OK.

20. Simpan File latihan dengan nama :


C:\Civil 3D Projects\Corridor dan Alignment.dwg.

74

10.4 Cross Section

1. Pada menu Section ->Create Simple Line.

2. Lalu tekan enter, kemudian akan muncul dialog box Select Alignment. Klik pada

Alignmentnya lalu klik OK.

3. Maka akan muncul dialog box Create Sample Line Group, lalu klik OK.

75

4. Akan muncul Tools Sample Line, klik pada From corridor stations.

5. Akan muncul dialog box Create Sample Line, lalu klik OK.

6. Lalu tekan enter, maka akan terbentuk seperti contoh di bawah ini.

7. Langkah selanjutnya adalah menampilkan potongan section secara otomatis.

76

8. Pada menu Sections ->Create Multiple Section Views.

9. Maka akan muncul dialog box Create Multiple Section View, pada Add data

bands, pilihlah Major Stations Offset and Elevations. Lalu klik OK.

10. Kliklah pada tempat yang kosong, kemudian muncul dialog box Section View

Ancillary Data, pada FG Elevations-Surface1 pilihlah Corridor-(1). Lalu klik


OK.

77

11. Maka akan terbentuk seperti contoh di bawah ini.

12. Simpan File latihan dengan nama :


C:\Civil 3D Projects\Sections.dwg

78

10.5 Volume Cut & Fill

1. Bukalah file Section.dwg.


2. Pada menu Sectios -> Compute Material.

3. Akan muncul dialog box Select a Sample Line, lalu klik OK.

4. Akan muncul dialog box Compute Materials. Pada EG klik pada Click here to set all, lalu
gantilah EG-Surface. Pada Datum klik pada Click here to set all, lalu gantilah Corridor
(1). Seperti contoh di bawah ini. Lalu klik OK.

79

5. Pada menu Sections -> Generate Volume Report.

6. Pada dialog box Report Quantities, klik OK.

7. Maka akan muncul Report Volume, seperti contoh di bawah ini.

8. Simpan File latihan dengan nama :


C:\Civil 3D Projects\Volume Cut & Fill

80

10.6 Report Data Desain


1. Menu General -> Toolbox.

2. Pada Toolbox, Report Manager -> Alignment ->

klik

kanan Station & Curve lalu pilih Execute.


3. Maka akan muncul dialog box Export to
LandXML. Lalu klik OK.

81

4. Akan muncul Alignment Report.

5. Lakukan hal yang sama untuk Report Profile maupun Corridor.


6. Simpan File latihan dengan nama
C:\Civil 3D Projects\Data AutoCAD + RMS\Report Alignment.

82

You might also like