You are on page 1of 16

RINOSINUSITIS

Amy Aristasya Sintya Agustina S.ked

Definisi

Rinosinusitis :

Rinosinusitis didefinisikan sebagai inflamasi


sinus paranasal yang dipicu oleh terjadinya
peradangan pada hidung atau rhinitis.

Pembagian Rhinosinusitis
membagi rinosinusitis ditinjau dari lima aksis,
1.Gambaran klinis (akut, subakut, dan kronik)

a.Akut dengan batas sampai 4 minggu


b.Sub akut bila terjadi antara 4 minggu sampai 3 bulan
atau 12 minggu
c.Kronik bila lebih dari 3 bulan atau 12 minggu

Rinosinusitis kronis adalah peradangan mukosa hidung dan


sinus paranasal yang menetap selama lebih 12 minggu atau 4
kali serangan akut berulang pertahun yang masing-masing
serangan lebih dari 10 hari.

Cont ....

2.Lokasi sinus yang terkena (maksilaris, frontalis, ethmoidalis, dan


sphenoidalis)

3.Organisme yang terlibat (virus, bakteri, atau jamur)

4.Keterlibatan ekstrasinus (komplikasi atau tanpa komplikasi)

5.Modifikasi penyebab spesifik (atopi, obstruksi komplek


osteomeatal)

Rhinosinositis berdasarkan ada


tidaknya infeksi dibagi :
rinosinusitis infeksi
Rinosinusitis infeksi biasanya didahului dengan infeksi saluran
nafas atas akut yang disebabkan virus, biasanya infeksi
bakteri merupakan lanjutan dari infeksi virus.

Infeksi virus biasanya akan membaik tanpa terapi setelah 2


minggu.

Virus yang biasa menjadi penyebab adalah virus influenza,


corona virus dan rinovirus. Infeksi virus sering diikuti infeksi
bakteri terutama kokkus (streptococcus pneumonia dan
staphilococcus aureus) dan haemophilus influenza.

noninfeksi.
Rinosinusitis kronik noninfeksi Bisa
disebabkan alergi, faktor
lingkungan (misalnya polutan) dan
penyebab fisiologik atau yang
berkaitan dengan usia (misalnya
rinitis vasomotor dan perubahan
hormonal).

ANATOMI DAN FISIOLOGI

GEJALA DAN TANDA KLINIS

Diagnosis ditegakkan bila ditemukan 2 atau lebih gejala mayor atau 1 gejala mayor dan 2
gejala minor.

1.Gejala Mayor :

Hidung tersumbat

Sekret pada hidung / sekret belakang hidung / PND

Sakit kepala

Nyeri / rasa tekan pada wajah

Kelainan penciuman (hiposmia / anosmia)

2.Gejala Minor :
Demam, halitosis

Sakit telinga / nyeri tekan pada telinga / rasa penuh pada telinga.

Pada anak; batuk, iritabilitas


Sakit gigi

KOMPLIKASI

1.Osteomielitis dan abses subperiostal

Paling sering timbul akibat sinusitis frontal dan biasanya ditemukan pada
anak-anak. Pada osteomielitis sinus maksila dapat timbul fistula oroantral.

2.Kelainan Orbita

Disebabkan oleh sinus paranasal yang berdekatan dengan mata (orbita).


Yang paling sering ialah sinusitis etmoid, kemudian sinusitis frontal dan
maksila.

Penyebaran infeksi terjadi melalui tromboflebitis dan perkontinuitatum.


Variasi yang dapat timbul ialah udema palpebra, selulitis orbita, abses
subperiostal, abses orbita dan selanjutnya dapat terjadi trombosis sinus
kavernosus.

Cont

3.Kelainan Intrakranial

Dapat berupa meningitis, abses ektradural, abses otak dan trombosis sinus
kavernosus.

4.Kelainan Paru

Seperti bronkitis kronis dan brokiektasis. Adanya kelainan sinus paranasal


disertai denga kelainan paru ini disebut sinobronkitis. Selain itu dapat juga
timbul asma bronkial

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan palpasi turut membantu menemukan nyeri tekan pada daerah


sinus yang terkena disamping pemeriksan rinoskopi anterior dan rinoskopi
posterior.

Transiluminasi

Transluminasi mempuyai manfaat yang terbatas, hanya dapat dipakai untuk


pemeriksaan sinus maksila dan sinus frontal, bila fasilitas pemeriksaan
radiologik tidak tersedia.

Cont..

Pemeriksaan radiologi

a.Foto rontgen sinus paranasal

b.CT-Scan (Computer Tomography) sinus paranasal

Nasoendoskopi

Nasoendoskopi ini akan mempermudah dan memperjelas pemeriksaan


karena dapat melihat bagian-bagian rongga hidung yang berhubungan
dengan faktor lokal penyebab sinusitis.

Pemeriksaan nasoendoskopi dapat melihat adanya kelainan septum nasi,


meatus media, konka media dan inferior, juga dapat mengetahui adanya polip
atau tumor.

PENATALAKSANAAN

Medikamentosa

Jika tidak ditemukan faktor predisposisi, diduga kelainan adalah bakterial


yang memerlukan pemberian antibiotik dan pengobatan medik lainnya.
Antibiotika
Terapi Medik Tambahan

Terimakasih.

You might also like