Professional Documents
Culture Documents
Fase Tanah
Air
cair
gas
Mineral
Udara
25%
Tanah
Udara
Mineral
45%
Air
25%
BO
5%
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Bahan
Organik
Fase Tanah
3
3 Fase Tanah
Fase padat :
Fase cairan:
Fase gas :
udara tanah atau atmosfer tanah, terutama tersusun atas N2 dan O2, uap air dan CO2
Komposisinya tergantung dari keberadaan bahan organik, aktivitas akar tanaman,
mikroorganisme tanah, aerasi tanah, dan reaksi kimia dalam tanah
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Fase Tanah
4
Hubungan
Isi (I)
UDARA
Iu
If
Ba
AIR
Ia
Bt
It
Bp
Iu
If
Bu
Bp
Bt
=
=
=
=
=
PADAT
Ip
http://ilmutanah.unpad.ac.id
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Particle Density, p
Bp
3
p
g / cm
Ip
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Bp
g / cm 3
Ip Iu Ia
http://ilmutanah.unpad.ac.id
http://ilmutanah.unpad.ac.id
It
I
Ib
Bp b
http://ilmutanah.unpad.ac.id
10
Ip Iu Ia It
bobot isi (b)
f ( 1,0
100%
kerapatan jenis butir (p)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
11
Rasio ruang = e
If
Iu Ia
e
It If
Ip
http://ilmutanah.unpad.ac.id
12
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Ba
100%
Ba Bp
http://ilmutanah.unpad.ac.id
14
Ba
w 100%
Bp
http://ilmutanah.unpad.ac.id
15
Ba Bp Ba Ia
v w b
X
Ip
It
It
It
http://ilmutanah.unpad.ac.id
16
Derajat Kejenuhan
Ia
Ia 3
s
m air / m3
Ia Iu If
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Hubungan antara volumetric water content, saturation ratio dan porositas total
v = s f
= 1 - (b/p)
= (Ia + Iu)/It = ((It - Ip)/It)
= 1 - Ip/It 1 -(Ip/It*Bp/Bp)
= 1 -(Bp/It)(Bp/Ip)
Hubungan antara kandungan air berdasarkan berat, bulk density, kerapatan air,
dan volumetric water content
v
v
= w(b/w)
= Ia/It * Ba/Ba * Bp/Bp
= (Ba/Bp)(Bp/It)(Ia/Ba)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
18
Tekstur
19
Definisi Tekstur
Tekstur tanah
perbandingan
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Tekstur
Kuantitatif
Mengukur ukuran besar
butir partikel dari fraksi
padatan tanah
Kualitatif
Berdasarkan
perasaan: kasar,
berpasir, licin, halus
21
Pasir
Ukuran partikel:
(0.05 - 2.0) mm
Dapat dilihat tanpa
bantuan kaca pembesar
permukaan jenis yang
kecil (dengan berat yang
sama) dibandingkan
partikel-partikel debu dan
liat.
Terasa kasar dan berpasir,
kecuali serpihan mika
Kuarsa, feldspar, mika
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Sand texture
(Photo by Jim Baker, Virginia Tech)
Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah)
22
Debu
Ukuran partikel
0.05 mm - 0.002 mm.
Biasanya tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang
Apabila basah: debu terasa
halus dan licin seperti
tepung/sabun tapi tidak
lengket apabila kering: halus
dan bersinar (floury )
Komposisi mineralogi: mirip
dengan pasir
Luas permukaan sedang
http://ilmutanah.unpad.ac.id
23
Liat
Ukuran partikel:
< 0.002 mm.
Hanya dapat dilihat dengan bantuan
mikroskop elektron
Terasa sangat halus atau seperti tepung
apabila kering dan menjadi plastis atau
lengket pada saat basah
Luas butir liat sendiri sangat jauh lebih
besar dari luas permukaan butir debu.
memiliki kemampuan besar dalam
memegang air
permukaan liat dapat mengadsorpsi
sejumlah unsur hara di dalam tanah.
Dengan demikian, liat yang
permukaannya bermuatan negatif
dianggap sebagai penyimpan air dan
unsur hara untuk tanaman.
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Clay texture
(Photo by Jim Baker, Virginia Tech)
24
Liat
Liat:
Silikat
aluminium
Mineral sekunder
Iron Oxide Fe2O3
Aluminum Oxide Al2O3
Calcium Carbonate
CaCO3
Garam lain
Clay texture
(Photo by Jim Baker, Virginia Tech)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Diameter
(mm)
2,00 1,00
Pasir kasar
1,00 0,50
Pasir sedang
0,50 0,25
Pasir halus
0,25 0,10
0,10 0,05
Debu
0,05 0,002
Liat
http://ilmutanah.unpad.ac.id
< 0,002
26
Berlempung/berdebu
(tekstur sedang)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Berpasir
(tekstur kasar)
27
Karakteristik:
Sifat
Kategori
Pasir
Debu
Liat
Ukuran
2-0.02 mm
0.02-0.002 mm
<0.002 mm
Bentuk
Bergerigi
Pipih/lempeng/pipa
Rasa
Berpasir
halus, floury
Lengket
Plastisitas
Tidak plastis
Agak plastis
Plastik
Kohesi
Tidak kohesif
Agak kohesif
Luas permukaan
Sangat rendah
moderate
Sangat tinggi
Mineralogi
Primer
Primer
Sekunder
Heat of wetting
Tidak
minimal
Tinggi
Partikel sekunder
Sedikit
Bentuk agregat
Tidak/rendah
moderate
tinggi, higroskopik
Kekerasan
5.5-7.0
--
KTK
Sangat rendah
Tinggi-sangat tinggi
http://ilmutanah.unpad.ac.id
28
Analisis Tekstur
debu, liat.
kasar.
http://ilmutanah.unpad.ac.id
29
Metode Kuantitatif
didasarkan pada perbedaan kecepatan jatuh partikelpartikel di dalam air (hukum stokes).
Metode
pipet
Metode hidrometer bouyoucos
http://ilmutanah.unpad.ac.id
30
2 / 9 d p d gr
Keterangan:
V = kecepatan jatuh partikel dalam cm/detik,
g = percepatan karena gravitasi,
dp = kerapatan partikel,
d = kerapatan cairan,
r = radius partikel dalam cm, dan
n = viskositas mutlak cairan.
http://ilmutanah.unpad.ac.id
31
Analisis Mekanik
Bahan
perekat
Bahan pendispersi
Organic
matter
Oxides of Fe
and Al
Electrolytes
Analisis Mekanik:
proses untuk memisahkan ukuran
besar butir tanah
Dispersi
Fraksinasi
Dispersi:
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Fraksinasi:
32
Analisis mekanik
Pengayakan dan
penyaringan:
Fraksi kasar
Sedimentasi (Hukum
stokes):
< 0. 05 mm
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Saringan 2 mm
Fraksi pasir yang > 2 mm tertinggal dalam saringan
Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah)
33
Analisis mekanik
http://ilmutanah.unpad.ac.id
http://ilmutanah.unpad.ac.id
http://ilmutanah.unpad.ac.id
36
1.
2,00 1,00
Pasir kasar
(coarse sand)
1,00 0,50
3.
Pasir sedang
(medium sand)
0,50 0,25
4.
Pasir halus
(fine sand)
0,25 0,10
5.
0,10 0,05
6.
Debu
(Silt)
0,05 0,002
7.
Liat
(Clay)
< 0,002
http://ilmutanah.unpad.ac.id
37
1.
Pasir kasar
(coarse sand)
2,00 0,20
2.
Pasir halus
(fine sand)
0,20 0,02
3.
Debu
(Silt)
0,02 0,002
4.
Liat
(Clay)
< 0,002
http://ilmutanah.unpad.ac.id
38
Sistem Eropa
Belgia (1954)
Jerman (1950)
Rusia
(mm)
1.
Pasir kasar
2,00 0,20
2,00 0,60
3,00 1,00
2.
Pasir sedang
0,20 0,10
0,60 0,20
1,00 0,25
3.
Pasir halus
0,10 0,05
0,20 0,06
0,25 0,05
4.
Debu
0,05 0,002
0,06 0,002
0,05 0,001
5.
Liat
0,002
0,002
0,001
http://ilmutanah.unpad.ac.id
39
Kelas tekstur
1.
Liat
(clay)
2.
Liat berdebu
(silty clay)
3.
Liat berpasir
(sandy clay)
4.
5.
Lempung berliat
(clay loam)
6.
Lempung
(loam)
7.
8.
Lempung berdebu
(silt loam)
9.
Lempung berpasir
(sandy loam)
10.
Debu
(silt)
11.
Pasir berlempung
(loamy sand)
12.
Pasir
(sand)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
40
Segitiga Tekstur
http://ilmutanah.unpad.ac.id
41
90
10
80
20
70
30
L
I A T
60
pe r sen lia t
( 0 - 0 ,0 02 mm)
50
40
30
40
LIAT
BERDEBU
LIAT
BERPASIR
60
LEMPUNG
BERL IAT
LEMPUNG
LIAT BERPASIR
20
10
0
10 0
LEMPUNG
PASIR
BERL EMPUNG
PASIR
90
80
pe r sen d eb u
50 ( 0,00 2- 0 ,0 5 mm)
LEMPUNG
LIAT BERDEBU
70
80
LEMPUNG
BERDEBU
LEMPUNG
BERPASIR
90
DEBU
10 0
70
60
50
40
30
20
10
http://ilmutanah.unpad.ac.id
0%
data tekstur:
liat
debu
pasir
: 30 %
: 40 %
: 30 %
Kelas tekstur:
32
bu
de
40
Lempung berliat
clay loam
lia
t
55
30
100 %
0%
100 %
% pasir
30
http://ilmutanah.unpad.ac.id
13
0%
43
Fisika
Porositas
Infiltrasi
Daya tahan terhadap air
Aerasi
Drainase
Konsistensi
Fisika-kimia
Ketersediaan hara (kesuburan)
Luas permukaan
KTK
http://ilmutanah.unpad.ac.id
44
Pengaruh tekstur
Kapasitas menahan
air
Aerasi
Drainase
Retensi Hara
Pasir
Debu
Liat
Rendah
Medium
Tinggi
Baik
Medium
Jelek
Cepat
Lambat
Sangat Lambat
Rendah
Medium
Tinggi
http://ilmutanah.unpad.ac.id
45
Permukaan Jenis
46
cm / g
2
2
2,6 dl
2,6 dl
d
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Fraksi tanah
Liat :
kaolinit
ilit
monmorilonit
Debu
Pasir halus
Pasir
Tebal (d)
500
50
10
15
80
800
Permukaan jenis
(m2/g)
16
160
800
0,05
0,01
0,001
47
Permukaan
KTK
jenis (m2/g)
(me / 100 g liat)
Kaolinit
5 20
3 15
(10)
Haloysit
5 10
Ilit
100 200
20 40
(30)
Mika
100 200
20 40
(30)
Montmorilonit
700 800
80 120
(100)
Vermikulit
+ 750
100 200 (150)
Sepiolite-atapulgit 100 200
20 30
(25)
Alumino-silikat
300 600
+ 60
Jenis mineral liat
48
49
Struktur Tanah
50
tanaman (exudates),
Bahan organik (OM),
clays
http://ilmutanah.unpad.ac.id
51
http://ilmutanah.unpad.ac.id
52
Penyipatan Struktur
Pada saat
menjelaskan
deskripsi profil
tanah, struktur
dideskripsikan
dengan urutan
berikut:
Derajat,
ukuran,
bentuk.
Misalnya:
lemah sedang
granular
Granular (A),
sedang, kasar
sedang, lemah
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Remah (Granular)
Kubus (Blocky):
Prismatic
Columnar
Tiang:
Granular
Prismatik (Prismatic)
Kolumnar (Columnar)
Lempeng (Platy)
Blocky
Platy
Single Grained
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Massive
54
Penyipatan Struktur
Secara umum,
kandungan
liat tinggi
Struktur kuat,
bongkah
besar (bigger
blocks)
BO tinggi
struktur
granular
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Granular
Gumpal membulat
Gumpal bersudut
Prismatik
Kolumnar
Lempeng
Pejal (Masif)
58
Ukuran
VF
FI
ME
CO
VC
EC
Very fine/thin
Fine/thin
Medium
Coarse/thick
Very coarse/thick
Extremely coarse
Granular/
platy
mm
<1
12
25
510
> 10
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Prismatik/kolumnar/
Wedge
mm
< 10
1020
2050
50100
100500
> 500
Blocky/crumbly/
lumpy/ cloddy
mm
<5
510
1020
2050
> 50
59
Ukuran
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Derajat
Grain (non-coherent)
Massive (coherent)
Massive - Rock Controlled Fabric
Lemah (Weak = 1)
Sedang (Moderate = 2)
Kokoh (Strong = 3)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Derajat
http://ilmutanah.unpad.ac.id
62
Konsistensi
63
Konsistensi
Adalah derajat kohesi dan adhesi antara partikelpartikel tanah dan ketahanan massa tanah terhadap
perubahan bentuk oleh tekanan dan berbagai kekuatan
yang mempengaruhi bentuk tanah
Konsistensi ditentukan oleh tekstur tanah dan struktur
tanah
Cara penentuan :
lapangan
basah
laboratorium : Angka-angka Atterberg
http://ilmutanah.unpad.ac.id
64
Cara Penentuan:
Lapangan
Laboratorium
Kondisi kering :
kekerasan (lepas, lunak,
keras)
Kondisi lembab
keteguhan (lepas,
gembur, teguh)
Kondisi basah :
kelekatan dan plastisitas
http://ilmutanah.unpad.ac.id
65
KONDISI
SIMBOL
Kekuatan
2
3
Basah
(wet)
Plastisitas
1
2
3
KETERANGAN
Tidak lekat
(non sticky)
Agak lekat
(slightly sticky)
Lekat
(sticky)
Sangat lekat
(very sticky)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Melekat
Sangat melekat
Tidak lekat
Agak lekat
66
Sangat lekat
67
KONDISI
SIMBOL
0
1
2
Lembab
(moist)
3
4
5
KETERANGAN
Lepas
(loose)
Sangat gembur
(very friable)
Gembur
(freable)
Teguh
(firm)
Sangat teguh
(very firm)
Sangat teguh sekali
(Extremely firm)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
68
KONDISI
SIMBOL
0
1
Kering
(dry)
3
4
5
KETERANGAN
Lepas
(loose)
Lunak
(soft)
Agak keras
(Slightly hard)
Keras
(hard)
Sangat keras
(very hard)
Sangat keras sekali
(Extremely hard)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
69
Sementasi (pemadasan)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
70
71
Warna Tanah
http://ilmutanah.unpad.ac.id
72
Warna:
Beragam berdasarkan:
Kandungan
Bahan Organik
Oksida Fe dan Al
Kejenuhan Air
Mineralogi (misalnya, calcite, hematite=Fe2O3)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
73
http://ilmutanah.unpad.ac.id
74
Chroma
http://ilmutanah.unpad.ac.id
75
Hue
Hue
menunjukkan
panjang
gelombang
dominan dari
sinar yang
dipantulkan
tanah.
Pada gambar di
samping, Hue =
10YR
http://ilmutanah.unpad.ac.id
76
http://ilmutanah.unpad.ac.id
77
Value
http://ilmutanah.unpad.ac.id
10
78
Soil Value
http://ilmutanah.unpad.ac.id
79
Chroma
0
Ade Setiawan 2010
http://ilmutanah.unpad.ac.id
8
Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah)
80
Soil Chorma
http://ilmutanah.unpad.ac.id
81
6
10YR3/6 dark yellowish brown
Ade Setiawan 2010
http://ilmutanah.unpad.ac.id
82
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Warna matrik adalah warna tanah yang dominan (50% atau lebih dari
sampel tanah).
http://ilmutanah.unpad.ac.id
84
Bahan organik:
Kandungan Mineral
Besi (Fe) merupakan agen pewarnaan utama pada subsoil.
Warna coklat jeruk (orange brown) berasosiasi dengan kondisi
drainase tanah yang dihasilkan dari tingkat oksidasi Fe yang
menyelimuti partikel dalam kondisi teroksidasi
Mangan (Mn) yang terdapat dalam beberapa tanah
menghasilkan warna hitam gelap atau hitam keungu-unguan.
http://ilmutanah.unpad.ac.id
85
Warna Tanah
Bahan
Komposisi Kimia
Warna
Mangan
MnO2
Purplish Black
Hematit
Fe2O3
Red
Geotit
FeOOH
Yellow
Fe(OH)3.nH2O
Red Brown
Kalsit
CaCO3
Whitish
Glauconite
KMg(Fe,Al)(SiO3)6.3H2O
Greenish
http://ilmutanah.unpad.ac.id
86
Merah: Hematit
dan Geotit
Kuning: Goetit
Kelabu: No
coatings
87
88
Tanah coklat
Coating Fe203
http://ilmutanah.unpad.ac.id
89
Keseimbangan panas.
mempengaruhi keadaan temperatur dan kelembaban
Menaksir tingkat pelapukan atau proses pembentukan
tanah.
Menilai kandungan bahan organik tanah
Menilai keadaan pembuangan air kelebihan atau
drainase.
Melihat adanya horizon pencucian dan horizon
pengendapan
Menaksir banyaknya kandungan mineral.
http://ilmutanah.unpad.ac.id
90
Temperatur Tanah
91
Temperatur tanah
http://ilmutanah.unpad.ac.id
92
93
http://ilmutanah.unpad.ac.id
94
http://ilmutanah.unpad.ac.id
95
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Atm/bar
1/1000
nilai pF
1/100
10
1/10
100
1/3
346
2,54
1000
10
10000
15
15849
4,2
31
31623
4,4
100
100000
1000
1000000
10000
10000000
96
Hubungan antara atmosfer/bar, tinggi pipa air (cm), dan pF, yang menunjukkan tegangan
(potensial)
97
Kurva pF
Jumlah air yang tersedia (nilai rata-rata) di dalam daerah perakaran untuk beberapa tekstur tanah
Tekstur
Pair
Debu
Lempung
Liat
Kandungan air
KL
TLP
(% Isi)
10
3
30
10
35
15
45
30
7
20
20
15
(mm)
70
300
150
75
Kedalaman
perakaran
(cm)
100
150
75
50
http://ilmutanah.unpad.ac.id
98
Air adhesi
lapisan yang mengelilingi butir tanah
bukan berupa cairan
tidak tersedia bagi tanaman
Nilai pF-nya hampir 7
Air higroskopis
selaput tipis (film) yang meliputi agregat tanah,
tebalnya kira-kira 15-20 molekul air
bukan berupa cairan sebagian besar sudah berupa uap air.
tidak tersedia bagi tanaman
Nilai pF-nya antara 6,3-7,0
http://ilmutanah.unpad.ac.id
99
http://ilmutanah.unpad.ac.id
100
Air kapiler
Titik Layu Permanen (TLP)
http://ilmutanah.unpad.ac.id
101
tanah
Struktur tanah
Bahan organik
Jenis koloid
Macam kation
http://ilmutanah.unpad.ac.id
102
http://ilmutanah.unpad.ac.id
103
http://ilmutanah.unpad.ac.id
104
Udara tanah
(%)
0,15 0,65
20,03
79,20
Jenuh
Udara atmosfera
(%)
0,03
21,0
78,60
Bervariasi
105
Permeabilitas Tanah
Permeabilitas ialah sifat pang menyatakan laju pergerakan suatu zat cair
melalui suatu media yang berpori-pori, dan disebut pula konduktivitas
hidraulik.
Permeabilitas ada dua macam
Penelitian permeabilitas
tanah hukum Darcy alat permeameter.
Q L 1
Permeabilitas (K) =
di mana:
Q
t
L
h
A
=
=
=
=
=
x x cm jam1
t h a
http://ilmutanah.unpad.ac.id
Kecepatan
inci/jam
Permeabilitas
cm/jam
Simbol angka
< 0,05
< 0,12
Lambat
0,05 0,20
0,13 0,50
Agak lambat
0,20 0,80
0,51 2,00
Sedang
0,80 2,50
2,01 6,25
Agak cepat
2,50 5,00
6,26 12,50
Cepat
5,00 10,00
12,51 25,00
> 10,00
> 25,00
Keterangan
Sangat lambat
Sangat cepat
106
Tekstur tanah
Keterangan
25,0 50,0
Sangat cepat
15,0 25,0
Cepat
7,5 15.0
Sedang
0,5 7,5
Lambat
Liat (clay)
107
< 0,5
Sangat lambat