You are on page 1of 20

BAB 9

Penyambungan Serat
Optik dan
Permasalahannya

Gusnida Ristiani
Nurmala Dessy Arlina
TT-4D

Masalah utama dalam


proses penyambungan
seratoptik
Tipe kedua serat harus saling kompatibel.
Ujung kedua serat harus diletakkan sedekatdekatnya dengan satu lainnya hingga
menyisakan sekecil mungkin celah diantara
keduannya.
Posisi kedua serat harus dibuat saling
bersesuaian seakurat mungkin di titik
persambungan.

Permasalahan Kesesuaian
Tipe

Salah satu hal yang menarik di dalam masalah


kesesuaian (kompatibilitas) tipe serat optik ini
adalah bahwa arah rambatan cahaya akan
menentukan besar-kecilnya rugu-rugi daya
yang terjadi di titik persambungan.

Garis Tengah Inti

Apabila menyambungkan
sebuah
serat
inti
berukuran besar ke serat
yang memiliki inti lebih
kecil maka hanya sebagian
dari cahaya yang dapat
masuk ke inti berukuran
kecil dan sebagian daya
cahaya akan hilang.
Tetapi jika cahaya datang
dari inti yang lebih kecil ke
inti yang lebih besar maka
seluruh
bagian
cahaya
dapat masuk dan rugi-rugi
daya tidak terjadi.


Besarnya
rugi rugi daya dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Loss = -10 log10 Db

Rumus ini berlaku jika inti keluar lebih lebih


besar dari garis inti yang dimasuki.

Apertur Numerik


Apertur
numerik menentukan besarnya kerucut
(dan juga sudut) penerimaan.
Loss = -10 log10 Db
Rumus ini berlaku jika apertur numerik serat
yang ditinggalkan cahaya lebih besar daripada
apertur numerik yang akan dimasuki.

Rugi Celah

Karena ujung-ujung serat yang disambungkan


tidak dapat saling menempel sepenuhnya, maka
selalu terdapat celah di titik persambungan.
Cahaya yang keluar dari ujung serat yang satu
akan terlebih dahulu melewati daerah celah
sebelum masuk ke ujung serat di depannya,
akibatnya cahaya yang keluar akan jatuh didaerah
inti serat di depannya dan hilang menjadi rugi
daya.
Rugi daya ini dapat ditekan lebih jauh lagi dengan
larutan gel yang berindeks bias sama dengan inti.

Permasalahan Selisih
Posisi

Selisih posisi sumbu


jika sumbu kedua serat yang disambungkan berselisih posisi,
atau tidak saling berhimpit maka kedua serat tidak akan
sepenuhnya tersambung. Akibatnya cahaya yang keluar tidak
dapat masuk ke inti serat lainnya dan hilang menjadi rugi daya.
Selisih posisi karena cacat inti
Jika inti salah satu serat yang akan disambungkan tidak berada
tepat di pusat, maka kedua inti akan berselisih posisi dan
timbulah rugi daya yang serupa dengan rugi akibat selisih
sumbu.
Selisih posisi angular
Semakin besar selisih posisi angular (sudut), maka semakin
banyak sinar yang tidak dapat mengenai inti serat didepannya.
Dengan bertambah besar sudut selisih maka rugi daya akan
naik dengan cepat secara eksponensial.

Gambar selisih posisi


sudut

Menyambung serat optik persiapan

Sebelum kita menyambung serat optik,kita


terlebih dahulu harus mengupas lapisan buffer
primer agar bagian mantel terlihat. Jika buffer
primer tidak dikupas maka pencocokan posisi
tidak cukup akurat dan kemungkinan terjadi
selisih posisi menjadi besar.

Perhatikan keselamatan
kerja

Kenakan pelindung mata .


Jangan makan dan minum ketika sedang
bekerja dengan serat optik.
Lindungi keselamatan orang lain dan hewan.

Mengupas Buffer Primer

Buffer primer baru dikupas setelah membuang


lapisan-lapisan jaket luar.
Terdapat dua pendekatan untuk mengupas
lapisan buffer primer:
Metode kimia
Metode mekanis

METODE KIMIA
Keuntungan menggunakan bahan kimia untuk
mengupas buffer primer adalah tidak perlu kuatir
akan timbulnya kerusakan mekanis (goresan atau
retakan) pada permukaan mantel.

METODE MEKANIS
Terdapat sejumlah perkakas tangan yang dapat
digunakan untuk mengupas lapisan buffer primer
tanpa melibatkan bahan kimia, salah satu
contohnya menggunakan tang pengupas.

Membersihkan Serat Telanjang

Permukaan mantel harus sepenuhnya bersih dari

sisa-sisa lapisan buffer primer. Setitik plastik


buffer, debu atau minyak yang menempel pada
permukaan
mantel
dapat
mengakibatkan
penyambungan tidak terjadi sempurna dan
menimbulkan rugi-rugi daya.
Metode yang paling umum digunakan untuk
membersihkan permukaan mantel adalah dengan
menggunakan kain bersih bebas serabut, atau
kertas tissue yang sudah dibasahi dengan larutan
alkohol isoropil (IPA isopropyl alcohol).

Apabila kabel yang bersangkutan berisi gel di


dalamnya, maka harus dipastikan bahwa tidak
ada sedikit gel pun yang masih menempel pada
permukaan mantel. Membersihkan sisa-sisa gel
bisa dilakukan dengan menggunakan cairan
terpentin (turpentine)atau arak putih.

Meratakan Ujung
Serat

Untuk dapat menyambungkan dua buah serat


optik, selain terlebih dulu mengupas buffer
primer dan membersihkannya, kita juga harus
memastikan bahwa ujung serat rata dan tegak
lurus.
Proses memotong bagian ujung serat hingga
menjadi persis tegak lurus disebut sebagai
perataan (cleaving).

Penyimpangan

yang diperbolehkan untuk sudut


tegak-lurus ini tidak lebih dari 1o.
Jika meratakan dengan menggunakan mata
pisau, maka posisi tegak-lurusnya adalah 90o
terhadap permukaan mantel dan dalamnya
goresan tidak boleh melebihi 5
Serat optik yang telah bersih berkilap diletakkan
pada posisi pemotongan yang benar dengan
menggunakan sebuah dudukan, sering kali
berupa cekungan-V.

Memeriksa Hasil
Potongan

Potongan yang dihasilkan kemudian diperiksa


dengan menggunakan mikroskop atau kaca
pembesar.
Harus dipastikan bahwa ujung serat yang
terpotong benar-benar tegak lurus, dengan
sudut simpangan yang tidak melebihi 1o.
Demikian pula pastikan bahwa tidak ada
retakan maupun bagian yang tercungkil pada
permukaan potongan.

Serat Optik Plastik

Lapisan jaket luar kabel serat optik dilepaskan


dengan menggunakan alat pengupas kawat,
kemudian ujung serat optik disiapkan untuk
proses perataan.
Proses perataan serat optik plastik bisa dilakukan
hanya dengan menggunakan pisau yang tajam.

TERIMA KASIH

You might also like